Penyakit & Kelainan

Agorafobia: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Agorafobia?

Agorafobia merupakan jenis gangguan kecemasan yang bisa menyebabkan seseorang menghindari beberapa tempat atau situasi tertentu yang akan membuat mereka merasakan perasaan seperti [1]:

  • Terjebak
  • Tidak berdaya
  • Panik
  • Malu
  • Ketakutan

Bagi orang dengan agorafobia sering mengalami beberapa gejala serangan panik, seperti detak jantung cepat dan mual, ketika mereka berada di situasi yang membuat stres. [1]

Mereka juga bisa mengalami gejala tersebut sebelum memasuki situasi yang mereka takutkan. [1]

Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi parah hingga menghindari aktivitas sehari-hari, seperti pergi ke bank atau ke pusat pembelajaran, dan tetap tinggal di dalam rumah hampir seharian. [1]

Berdasarkan National Institute of Mental Health (NIMH), terdapat 0,8% orang dewasa Amerika yang terkena Agorafobia. [1]

Sekitar 40% dari kasus agorafobia terhitung sebagai kondisi yang parah. Ketika kondisi agorafobia terus berlanjut, maka agorafobia bisa melumpuhkan penderitanya. [1]

Biasanya orang dengan agorafobia menyadari bahwa rasa takut mereka tidak masuk akal, namun mereka tidak tahu harus berbuat apa. [1]

Gejala Agorafobia

Jika Anda mengalami agorafobia dan berakhir di tempat yang membuat Anda takut, Anda akan merasa sangat cemas atau panik. Gejala fisik dari agorafobia meliputi [2]:

  • Jantung berdetak dengan cepat
  • Berkeringat dan gemetar
  • Mengalami gangguan pernapasan
  • Merasa panas atau dingin
  • Mual atau diare
  • Nyeri dada
  • Mengalami masalah saat menelan
  • Pusing atau merasa ingin pingsan

Selain itu, Anda juga akan merasakan beberapa hal di bawah ini [2]:

  • Anda mungkin tidak akan bertahan dengan serangan panik
  • Anda tidak bisa dikendalikan
  • Anda akan terlihat aneh di depan banyak orang atau mereka akan menatap Anda
  • Anda perlu bersama dengan orang yang Anda percaya saat hendak berpergian keluar rumah

Anda juga akan merasakan [2]:

  • Rasa takut berada di dalam rumah sendirian
  • Anda akan memiliki perasaan takut

Penyebab Agorafobia

Penyebab agorafobia yang sebenarnya tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa kemungkinan yang meningkatkan risiko Anda terkena agorafobia. [3]

Berikut ini terdapat beberapa kemungkinan Anda terkena agorafobia, yaitu [3]:

  • Anda memiliki gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan kecemasan sosial
  • Anda memiliki fobia lainnya
  • Terdapat riwayat agorafobia dari keluarga Anda
  • Anda pernah mengalami pelecahan atau trauma
  • Kimia otak

Asosiasi yang dipelajari juga akan memberikan peran penting dalam perkembangan agorafobia. [3]

Jika seseorang dengan agorafobia mengalami serangan panik dalam situasi tertentu, maka akan menyebabkan ketakutan serta reaksi tersebut akan kembali lagi di masa depan. [3]

Faktor Risiko Agorafobia

Terdapat faktor risiko yang menyebabkan agorafobia akan berkembang pada diri seseorang, antara lain [4]:

  • Memiliki serangan panik atau fobia lainnya
  • Mengalami peristiwa kehidupan yang penuh dengan tekanan, seperti kematian seseorang yang disayangi, diserang oleh orang lain, atau disiksa oleh orang lain
  • Memiliki sifat gugup atau cemas
  • Menanggapi serangan panik dengan rasa takut dan khawatir secara berlebihan
  • Memiliki kerabat dengan agorafobia

Komplikasi Agorafobia

Agorafobia bisa membatasi aktivitas Anda sehari-hari. Jika agorafobia yang Anda miliki parah, Anda mungkin tidak akan bisa meninggalkan rumah. [5]

Tanpa adanya pengobatan agorafobia lebih lanjut bagi beberapa orang, banyak dari mereka yang tinggal di rumah selama bertahun-tahun. [5]

Kemungkinan Anda tidak akan bisa mengunjungi keluarga dan teman, pergi ke sekolah atau tempat kerja, menjalankan tugas, atau melakukan aktivitas normal sehari-hari lainnya. [5]

Anda akan bergantung pada orang lain untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. [5]

Agorafobia juga dapat berkaitan dengan beberapa kondisi di bawah ini, yaitu [5]:

Diagnosis Agorafobia

Dokter Anda akan menilai dari gejala yang Anda alami dan memeriksa kondisi medis yang mendasari yang mungkin menyebabkan gejala Anda. [3]

Anda akan ditanyakan beberapa pertanyaan tentang riwayat medis dan Anda akan ditanya tentang seberapa lama dan tingkat keparahan gejala kecemasan Anda. [3]

Untuk diagnosis agorafobia, berikut terdapat beberapa hal yang perlu diketahui [3]:

  • Memiliki ketakutan yang nyata dalam dua situasi yang berbeda, seperti situasi ramai, ruang terbuka, atau transportasi umum
  • Memiliki rasa takut yang tidak sebanding dengan ancaman yang dialami
  • Menunjukkan perilaku untuk menghindar atau kesusahan dalam mengikuti rutinitas, pekerjaan, sekolah, dan hubungan dengan normal
  • Mengalami gejala-gejala setidaknya selama enam bulan

Pengobatan Agorafobia

Terdapat beberapa pengobatan untuk mengatasi agorafobia, seperti [1]:

  • Psikoterapi

Psikoterapi atau dikenal sebagai terapi bicara melibatkan pertemuan dengan terapis atau profesional kesehatan mental lainnya secara teratur.

Pertemuan tersebut akan memberikan kesempatan untuk berbicara mengenai rasa takut dan masalah lainnya yang berkaitan dengan ketakutan Anda.

Psikoterapi sering dikombinasikan dengan obat-obatan untuk efektivitas optimal. Biasanya psikoterapi merupakan pengobatan jangka pendek dan bisa dihentikan bila Anda sudah berhasil mengatasi ketakutan dan kecemasan Anda.

  • Obat-obatan

Terdapat obat-obatan tertentu yang dapat mengatasi agorafobia atau gejala serangan panik, seperti:

  • Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup tidak terlalu dibutuhkan dalam mengobati agorafobia, tetapi bisa mengurangi kecemasan yang terjadi setiap hari. Anda bisa mencoba beberapa hal di bawah ini:

  • Olahraga secara teratur untuk meningkatkan produksi bahan kimia otak yang membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih rileks
  • Memakan makanan sehat seperti biji-bijian, sayuran, protein tanpa lemak
  • Melakukan meditasi harian atau latihan pernapasan dalam untuk mengurangi rasa cemas

Selama menjalani pengobatan, Anda perlu hindari mengonsumsi suplemen makanan dan herbal. [1]

Pencegahan Agorafobia

Tidak ada cara untuk mencegah agorafobia. Namun, agorafobia akan lebih mudah untuk diatas bila masih tahap awal. [4]

Semakin Anda menghindari situasi, maka Anda akan semakin merasa takut. Beberapa orang dengan agorafobia yang parah tidak akan bisa meninggalkan rumah mereka dan bergantung pada orang lain. [4]

Agorafobia juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya jika tidak segera diatas, seperti depresi dan penyalahgunaan alkohol dan narkoba. [4]

Jadi, sangat penting untuk seseorang dengan agorafobia untuk mendapatkan pengobatan. [4]

1. Timothy J. Legg, PhD, PsyD, & Rose Kivi. Agoraphobia. Healthline; 2018.
2. Mary Jo DiLonardo, & Hansa D. Bhargava, MD. Agoraphobia. WebMD; 2020.
3. Katharina Star, PhD, & Steven Gans, MD. What Is Agoraphobia?. Very Well Mind; 2021.
4. Cleveland Clinic Medical Professional. Agoraphobia. Cleveland Clinic; 2020.
5. Mayo Clinic Staff. Agoraphobia. Mayo Clinic; 2017.

Share