Chloral Hydrate adalah obat jangka pendek untuk mengatasi insomnia, karena obat ini memiliki efek sedatif maka obat ini tak jarang juga digunakan sebagai penenang sebelum prosedur medis. [1,2,3,4]
Daftar isi
Berikut adalah informasi lengkap mengenai indikasi chloral hydrate hingga pengaruh obat pada kehamilan dan menyusui yang patut disimak [2]:
Indikasi | Obat masalah tidur |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Hipnotik & Sedatif |
Bentuk | Bubuk peracikan, kapsul oral, sirup oral, supositoria rektal |
Kontraindikasi | Penyakit jantung berat, porfiria akut, gastritis, esofagitis, tukak lambung/duodenum, apnea tidur obstruktif pada anak, gangguan hati atau ginjal serta menyusui |
Peringatan | → Pasien dengan insufisiensi pernapasan, apnea tidur, depresi, kecenderungan bunuh diri, riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol → Pasien anak-anak, lanjut usia hingga kehamilan |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori Kehamilan (AU TGA) PO-A: Setelah digunakan oleh sejumlah wanita hamil dan wanita usia subur, tidak ada peningkatan malformasi serta efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin. Namun, penggunaan selama kehamilan tidak dianjurkan kecuali diperlukan secara jelas. |
Chloral Hydrate adalah obat yang mengatasi permasalahan tidur seseorang. Hindari kontak dengan kulit atau selaput lendir selama menggunakan chloral hydrate. Pasien juga tidak diperbolehkan menggunakan dalam jangka panjang atau pemberhentian obat secara mendadak [1,2,3,4].
Chloral Hydrate harus diberikan berdasarkan dosis yang sesuai dengan kategori pasien [2]:
Oral/Diminum ⇔ Hipnotik, Insomnia → 0,5-1 g sebagai dosis tunggal selama 15-30 menit sebelum tidur atau 30 menit sebelum operasi. Dosis maksimal sebesar 2 g setiap hari dengan durasi pengobatan ≤2 minggu. Sedangkan, pada pasien lansia sebesar 250 mg selama 15-30 menit sebelum tidur. ⇔ Sedasi →250 mg dalam tiga kali sehari dengan dosis maksimal 2 g setiap hari. |
Oral/Diminum ⇔ Hipnotis, Insomnia → 2-11 tahun 30-50 mg/kg sebagai dosis tunggal 15-30 menit sebelum tidur dengan dosis maksimal 1 g setiap hari. → ≥12 tahun 0,5-1 g sebagai dosis tunggal 15-30 menit sebelum tidur. Dosis maksimal 2 g setiap hari dengan durasi pengobatan ≤2 minggu. |
Efek samping chloral hydrate menimbulkan reaksi yang berbeda pada masing-masing pasien. Segera hubungi dokter atau tenaga medis terkdekat jika efek samping di bawah ini muncul [1,2]:
Info Efek Chloral Hydrate Tenaga Medis:
Informasi cara kerja hingga overdosis chloral hydrate terdapat dalam tabel di bawah ini [2]:
Penyimpanan | Simpan di bawah 25 °C dan lindungi dari cahaya. |
Cara Kerja | Deskripsi: Chloral Hydrate adalah obat penenang dan hipnotik dengan sifat yang mirip dengan paraldehida dan barbiturat. Mekanisme kerjanya yang tepat tidak diketahui, namun diyakini bahwa efek depresan SSP-nya disebabkan oleh metabolit aktifnya, trikloroetanol. Onset: 30 menit Durasi: 4-8 jam Farmakokinetik: Absorpsi: Saluran pencernaan dapat menyerap obat dengan cepat dan baik. Distribusi: Tersebar luas ke seluruh tubuh, termasuk CSF. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Pengikatan protein plasma: 35-40% (trikloroetanol); sekitar 94% (asam trikloroasetat). Metabolisme: Dimetabolisme dengan cepat di hati, eritrosit, serta jaringan lain oleh alkohol dehidrogenase menjadi metabolit aktif, trikloroethanol. Selanjutnya dioksidasi di hati dan ginjal menjadi metabolit tidak aktif yaitu asam trikloroasetat. Metabolit tidak aktif yaitu asam urokloralat dibentuk dari trikloroetanol yang terkonjugasi dengan asam glukuronat. Ekskresi: Diekskresikan melalui urin sebagai metabolit dan sebagai feses dengan waktu paruh eliminasi: 8-10 jam (trichloroethanol); 67,2 jam (asam trikloroasetat). |
Interaksi dengan obat lain | → Efek sedatif ditingkatkan dengan opiat, barbiturat, TCA, antipsikotik, antihistamin, dan obat penenang lainnya → Dapat menyebabkan rasa panas, berkeringat, dan hipertensi dengan furosemid IV → Dapat menyebabkan delirium dengan antikolinergik atau psikotropika → Dapat menyebabkan peningkatan sementara pada respons hipoprotrombinemik terhadap warfarin |
Interaksi dengan makanan | Efek sedatif meningkat serta dapat menyebabkan takikardia, palpitasi, kemerahan pada wajah, dan disforia dg alkohol |
Overdosis | ⇔ Gejala: Depresi pernapasan, aritmia, hipotermia, hipotensi, pupil titik-jarum, koma, kelemahan otot, ikterus, ikterus, albuminuria, muntah, striktur esofagus; nekrosis lambung, perforasi, dan perdarahan. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simptomatik dan suportif termasuk pemberian oksigen, bantuan pernapasan, serta pemeliharaan jalan napas, suhu tubuh, dan sirkulasi. Pantau fungsi jantung secara terus menerus. Gunakan arang aktif atau lavage lambung, dan lakukan emesis. |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat mengganggu tes untuk menentukan glukosa urin menggunakan tembaga sulfat (misalnya Clinitest) dan 17-hidroksikortikosteroid urin (misalnya tes Reddy, Jenkins, dan Thorn), tes fluorometri untuk katekolamin urin serta tes fungsi tiroid |
Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan chloral hydrate?
Dokter harus mengetahui jika pasien memiliki alergi terhadap chloral hydrate, bagian lain dari obat chloral hydrat, makanan, dan zat lainnya. Serta tentang alergi, masalah kesehatan seperti penyakit ginjal, penyakit hati, masalah kerongkongan, masalah perut atau usus seperti pembengkakan, bisul, atau iritasi serta masalah jantung [2].
Bagaimana peringatan pasien saat mengonsumsi chloral hydrate?
Jangan menggunakan obat tidur setiap malam selama lebih dari beberapa minggu, sebab obat mungkin tidak bekerja dengan baik. Gunakan obat tidur untuk waktu yang singkat. Jika masalah tidur terus berlanjut, hubungi dokter [4].
Apakah aman mengemudi setelah menggunakan chloral hydrate?
Obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari mengemudi dan melakukan tugas atau tindakan lain yang meminta kewaspadaan setelah menggunakan chloral hydrate. Pasien mungkin masih merasa mengantuk sehari setelah mengonsumsi obat chloral hydrate. Sebaiknya hindari tugas sampai benar-benar terjaga [2].
Apakah obat aman digunakan oleh lansia?
Jika pasien berusia 65 tahun atau lebih, gunakan chloral hydrate dengan hati-hati sebab dapat mengalami lebih banyak efek samping [2].
Bagaimana obat chloral hydrate sebaiknya diminum?
Gunakan chloral hydrate sesuai dengan resep dokter. Chloral Hydrate bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Ukur dosis dengan hati-hati. Minumlah obat 15 hingga 30 menit sebelum tidur. Jangan minum chloral hydrate kecuali Anda bisa tidur nyenyak (setidaknya 7 hingga 8 jam) sebelum Anda harus aktif kembali [3].
Berikut adalah obat merek di pasaran yang memiliki kandungan chloral hydrate didalamnya [1]:
Brand Merek Dagang |
Somnote |
Aquachloral Supprettes |
Chloralum |