Daclizumab merupakan obat yang termasuk dalam golongan inhibitor interleukin dan merupakan obat dengan efek terapi yang tepat untuk penyakit sklerosis ganda dan Organ Transplantation-Rejection Prophylaxis[1,2,7].
Daclizumab memiliki mekanisme aksi memengaruhi kerja sistem kekebalan tubuh. Antibodi monoklonal pada daclizumab dirancang untuk menargetkan dan menghancurkan sel-sel tertentu dalam tubuh. Maka, hal ini dapat membantu melindungi sel-sel sehat tubuh dari kerusakan.[1]
Daftar isi
Guna menjadikan efek terapi daclizumab tepat guna, Anda harus mengetahui informasi mengenai obat yang berfungsi sebagai terapi sklerosis ganda ini. Berikut ini merupakan beberapa informasi yang akan Anda butuhkan sebelum Anda menggunakan daclizumab [2].
Indikasi | Obat untuk penyakit kambuhan sklerosis ganda |
Kategori | Obat Resep Khusus |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Imunosupresan, inhibitor interleukin, antibodi monoklonal |
Bentuk | Larutan injeksi |
Kontraindikasi | → Pasien dengan penyakit hati atau gangguan hati termasuk ALT atau AST ≥ 2 kali dari batas atas normal. → Pasien dengan riwayat hepatitis autoimun. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan daclizumab: → Pasien dengan gangguan depresi sebelumnya atau saat ini → Pasien dengan infeksi aktif berat → Pasien dengan penyakit Tuberkulosis → Ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Parenteral/Subkutan: Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Daclizumab yang merupakan obat golongan imunosupresan dan inhibitor interleukin ini memiliki mekanisme aksi lebih kompleks daripada hanya sebatas mekanisme penyumbatan pada reseptor saja. Terapi sklerosis ganda dengan daclizumab terbukti mampu meningkatkan fungsi dan jumlah sel natural killer yang berpotensi memiliki kontribusi pada imunoregulasi limfosit teraktivasi[4,8].
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa obat ini bukanlah obat utama untuk sklerosis ganda, namun dianggap dapat membantu terapi melalui cara mencegah sistem kekebalan tubuh di otak dan sumsum tulang belakang. Maka, penggunaan daclizumab dapat membantu mengurangi jumlah kejadian sklerosis ganda yang memburuk dan dapat mencegah terjadinya kecacatan yang mungkin akan terjadi akibat penyakit komplikasi [3].
Berdasarkan hal tersebut, maka manfaat utama dari penggunaan obat Daclizumab adalah sebagai terapi untuk kekambuhan sklerosis ganda[2].
Daclizumab yang diresepkan secara khusus tidak boleh digunakan oleh pasien tanpa dosis dan konsultasi yang jelas dari resep yang diberikan oleh dokter. Pengetahuan mengenai dosis daclizumab akan sangat berguna untuk memaksimalkan efektifitas terapi dari obat ini.
Perlu diketahui bahwa daclizumab merupakan obat yang dikhususkan untuk pasien dewasa yakni pasien yang berusia di atas 17 tahun[2].
Oleh karena itu, di bawah ini akan kami berikan penjelasan mengenai dosis daclizumab[2,6].
Parenteral dan Subkutan → 150 mg tiap bulan. → Apabila terlewat kurang dari 2 minggu: Berikan sesegera mungkin. → Apabila lebih dari 2 minggu: Lewati dosis yang terlewat dan tunggu sampai dosis yang dijadwalkan berikutnya. → Apabila terjadi anafilaksis atau reaksi alergi lainnya: Hentikan pengobatan dan jangan digunakan kembali. → Apabila terjadi depresi yang parah atau ada keinginan untuk bunuh diri: Pertimbangkan untuk menghentikan pengobatan. → Apabila terjadi ruam difus atau inflamasi yang serius: Penggunaan obat lebih tepat untuk dihentikan; pertimbangkan rujukan ke dokter kulit untuk evaluasi sebelum penggunaan berikutnya. → Apabila terjadi gangguan imun yang serius: Pertimbangkan untuk menghentikan penggunaan daclizumab dan rujuk ke dokter spesialis; penggunaan kortikosteroid sistemik atau perawatan imunosupresan lainnya dapat dipertimbangkan. → Apabila terjadi infeksi serius: Pertimbangkan untuk menahan penggunaan daclizumab sampai infeksi teratasi. |
Setiap obat yang dirancang dari bahan kimia pasti memiliki efek samping, meskipun efek tersebut tidak diinginkan oleh para penggunanya. Efek samping obat ini dapat terjadi apabila dosis pemakaian pada obat tidak tepat yaitu kemungkinan terjadinya underdose (dosis penggunaan kurang dari dosis tepat) atau overdose (dosis penggunaan terlalu besar) sehingga menimbulkan toksisitas.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa efek samping yang umum terjadi pada penggunaan daclizumab[1].
Di samping efek samping tersebut, terdapat beberapa efek samping daclizumab yang jarang terjadi. Apabila efek samping ini terjadi pada Anda, hubungi dokter sesegera mungkin karena efek samping tersebut kemungkinan adalah efek dari alergi daclizumab atau beberapa reaksi dari kulit akibat pemberian obat ini.
Berikut ini adalah efek samping yang mengharuskan Anda menghubungi dokter apabila mengalaminya[1]:
Reaksi yang tidak diinginkan (Adversed Drug Reaction) yang terjadi pada tubuh setelah penggunaan daclizumab kerap kali terjadi walaupun reaksi tersebut tidak terjadi dikarenakan adanya penggunaan daclizumab dengan obat lain.
Berikut ini merupakan beberapa reaksi tidak diinginkan yang terjadi akibat penggunaan daclizumab[1]:
→ Lebih dari 10%
→ 1% hingga 10%
→ Frekuensi Tidak Ditentukan
→ <1% atau Laporan Kasus
Informasi yang mendetail akan sangat dibutuhkan bagi para pengguna ataupun tenaga medis yang akan menggunakan atau menyarankan penggunaan dari obat daclizumab. Oleh karena itu, berikut akan kami berikan informasi yang lebih mendetail dari obat daclizumab[1,2].
Penyimpanan | Larutan Injeksi: → Simpan pada suhu antara 2°-8°C. → Jangan dibekukan atau disimpan di dalam freezer. → Lindungi secara langsung dari cahaya. |
Cara Kerja | Deskripsi: Daclizumab merupakan obat yang termasuk dalam antibodi monoklonal yang menghambat reseptor interleukin-2 (IL-2) dengan mengikat rantai-α (CD25 subunit) pada permukaan limfosit T teraktivasi. Mekanisme yang tepat pada penggunaannya memberikan efek terapeutik pada sklerosis ganda. ⇔ Farmakokinetik Absorpsi: Bioavailabilitas sekitar 90%. Waktu untuk mencapai puncak konsentrasi plasma sekitar 5-7 hari. Distribusi: Terutama terjadi terbatas pada ruang vaskular dan interstitial; melintasi plasenta. Volume distribusi sekitar 6.34 L. Metabolisme: Terjadi proses katabolis menjadi peptida dan asam amino. Ekskresi: Waktu paruh eliminasi terminal sekitar 21 hari. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Baricitinib, Fingolimod, Tofacitinib, Upadacitinib: Imunosupresan dapat meningkatkan efek imunosupresif dari obat yang berinteraksi dengan daclizumab. → BCG (Intravesikal), vaksin (tidak aktif): Imunosupresan dapat mengurangi efek terapi dari BCG dan vaksin. → Echinacea: Mengurangi efek terapeutik dari imunosupresan. → Denosumab, leflunomide, natalizumab, tacrolimus (topikal): Meningkatkan efek toksik dari munosupresan. → Sipuleucel-T dan Tertomotide: Imunosupresan dapat mengurangi efek terapeutik dari obat yang berinteraksi dengan daclizumab. → Trastuzumab: Meningkatkan efek neutropenik dari imunosupresan. → Vaksin (vaksin hidup): Daclizumab dapat meningkatkan toksik dari vaksin (hidup). |
Interaksi Dengan Makanan Atau Minuman | Penggunaan daclizumab dengan alkohol (etanol) dapat menyebabkan efek samping obat memburuk sehingga mengganggu fungsi hati. Apabila kombinasi ini diresepkan secara bersamaan oleh dokter, minta petunjuk mengenai dosis penggunaan keduanya atau tes khusus setelah penggunaan daclizumab dan alkohol (etanol). |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Menyebabkan hasil tes fungsi hati menjadi abnormal. |
Apakah daclizumab aman untuk wanita hamil?
Pemberian daclizumab secara parenteral pada wanita hamil dan menyusui boleh digunakan apabila nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. Untuk saat ini belum ada studi memadai yang terkendali mengenai penggunaan daclizumab pada ibu hamil dan menyusui. Namun, studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin[2].
Apakah daclizumab dapat digunakan sendiri tanpa dipasangkan oleh petugas kesehatan?
Penginjeksian daclizumab dapat dilakukan oleh pasien itu sendiri. Hal yang perlu diperhatikan apabila digunakan sendiri tanpa pengawasan dari petugas kesehatan adalah agar daclizumab disimpan pada suhu antara 2°-8°C. Kemudian setelah dikeluarkan dari lemari pendingin, kami sarankan agar dibiarkan menghangat sampai suhu kamar dengan cara melepaskan jarum suntik yang sudah diisi dari lemari pendingin 30 menit sebelum injeksi, namun jangan gunakan air panas untuk menghangatkannya. Setelah dihangatkan di suhu kamar, jangan letakkan kembali ke dalam lemari es. Kami sarankan agar pasien melatih diri mengenai teknik yang tepat untuk administrasi secara injeksi pada diri sendiri kepada petugas kesehatan. Setelah selesai penggunaan, buang jarum suntik bekas pakai daclizumab pada wadah khusus agar tidak melukai orang lain[1].
Apakah daclizumab dapat digunakan untuk terapi kanker?
Menurut Bielekova (2013) dalam jurnalnya, daclizumab tidak dapat mencegah sel-sel imun untuk mengakses CNS, dan perluasan populasi sel Natural Killer CD56 dapat berkontribusi pada kekebalan efektif terhadap infeksi oportunistik dan berpotensi pula terhadap kanker. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa daclizumab tidak dapat dijadikan sebagai obat utama atau acuan untuk terapi kanker, namun hanya berpotensi terhadap terapi kanker[5].
Daclizumab merupakan nama obat generik untuk terapi sklerosis ganda. Apabila sulit menemui daclizumab di pasaran, berikut ini akan kami berikan informasi mengenai beberapa obat merek dagang dari daclizumab yang mengandung bahan aktif dari obat tersebut[1].
Brand Merek Dagang |
Zinbryta |
Zenapax |
1) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Daclizumab
2) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Daclizumab
3) Anonim. diakses 2020. Webmd.com. Daclizumab
4) Bielekova, B., Richert, N., Howard, T., Blevins, G., Markovic-Plese, S., McCartin, J. et al. 2004. Proc Natl Acad Sci 101: 87058708. Humanized anti-CD25 (daclizumab) inhibits disease activity in multiple sclerosis patients failing to respond to interferon beta.
5) Bielekova, B. 2013. Neurotherapeutics 10: 55–67. Daclizumab therapy for multiple sclerosis.
6) Gold. 2013. GOLD. Global Strategy For The Diagnosis, Management, And Prevention Of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Global Initiative for Cronic Obstructive Lung Disease.
7) Ron Milo. 2014. Therapeutic Advances in Neurological Disorders 7 [1]. The efficacy and safety of daclizumab and its potential role in the treatment of multiple sclerosis.
8) Snyder, J.T., Shen, J., Azmi, H., Hou, J., Fowler, D.H. and Ragheb, J.A. 2007. Blood 109: 53995406. Direct inhibition of CD40L expression contributes to clinical efficacy of daclizumab independently of its effects on cell division and Th1/Th2 cytokine production.