Penyakit & Kelainan

Dekstrokardia: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Destrocardia adalah kondisi dimana jantung mengarah ke sisi kanan dada, sedangkan posisi normal jantung adalah mengarah ke kiri. Kondisi ini terjadi secara kongenital atau dari lahir. Penyebab dari kondisi

Apa Itu Dekstrokardia?

Dekstrokardia adalah kelainan bawaan yang jarang terjadi dimana jantung yang biasanya berada di sisi kiri dalam kondisi ini berada di sisi kanan rongga dada [1].

Terdapat dua jenis utama dari dekstrokardia, yaitu dekstrokardia situs inversus dan dekstrokardia dengan inversus totalis. Orang dengan dekstrokardia situs inversus mengalami ujung jantung dan empat biliknya mengarah ke sisi kanan tubuh.

Sedangkan pada dekstrokardia dengan inversus totalis, organ perut dan dada serta pembuluh lain seperti hati, lambung dan limpa juga berlawanan atau terbalik dari posisi yang seharusnya [2].

Jika seseorang menderita dekstrokardia, mereka mungkin memiliki kelainan pada jantung, organ, atau pencernaan lain yang berkaitan dengan anatomi mereka. Terkadang masalah seperti ini dapat diatasi dengan operasi pembedahan [3].

Gejala Dekstrokardia

Sebagian besar penderita dekstrokardia dapat menjalani kehidupan normal tanpa gejala atau kecacatan yang terkait dengan kondisi yang lain [4].

Namun, dekstrokardia yang telah memengaruhi fungsi jantung dapat menyebabkan berbagai macam gejala. Hal ini termasuk kesulitan bernapas, bibir dan kulit biru, serta kelelahan.

Pertumbuhan dan perkembangan yang buruk juga dapat terjadi pada anak-anak yang mengalami dekstrokardia dan diperlukan operasi jantung untuk memperbaikinya [3].

Pada kasus yang parah, dekstrokardia pada bayi dengan kelainan jantung tambahan akan mengalami gejala tertentu sehingga membutuhkan perawatan medis. Gejala-gejala tersebut antara lain [2]:

  • Kelelahan yang tidak bisa dijelaskan dan terus-menerus
  • Ketidakmampuan untuk menambah berat badan
  • Infeksi kronis, terutama pada sinus dan paru-paru
  • Sulit bernapas
  • Kulit berwarna biru, terutama di sekitar jari tangan dan kaki

Gejala lain yang mungkin ditemukan pada penderita dekstrokardia adalah [1]:

Penyebab Dekstrokardia

Meskipun penyebab dekstrokardia belum diketahui secara pasti, namun para peneliti sepakat bahwa kondisi tersebut terjadi selama masa perkembangan janin [3].

Gen non-dominan atau disebut resesif autosom, juga diduga menjadi penyebab dekstrokardia. Gen abnormal ini membuat jantung pada janin berbalik arah ke sisi kanan saat dia berkembang di dalam rahim [2].

Pada gangguan resesif, kondisi ini tidak terjadi kecuali bayi mewarisi gen cacat yang sama dari masing-masing orang tua [4].

Sekitar 1 dari 12.000 orang telah mengalami dekstrokardia situs inversus dalam hidup mereka. Sementara itu, sekitar 1 dari 10.000 orang mengalami dekstrokardia dengan inversus totalis. Jenis kelamin, ras dan etnis tidak memiliki pengaruh terhadap berkembang atau tidaknya kondisi tersebut pada seseorang [2].

Komplikasi Dekstrokardia

Meskipun penderita dekstrokardia memiliki organ yang terbalik, tetapi organ tersebut dapat berfungsi dengan normal. Namun, posisi yang tidak teratur membuat diagnosis kondisi lain menjadi lebih rumit [2].

Misalnya pada penderita dekstrokardia inversus, apendisitis akan menyebabkan nyeri yang menusuk di perut bagian kiri bawah, bukan di bagian kanan. Perbedaan anatomi ini juga dapat membuat pembedahan menjadi sulit.

Komplikasi lain yang terkait dengan dekstrokardia mungkin termasuk [1,2]:

  • Gangguan usus, biasanya akibat obstruksi akibat malrotasi (pembalikan)
  • Penyakit bronkial, seperti pneumonia kronis , terutama terkait dengan hilangnya silia (proyeksi seperti rambut) dari jaringan mukosa
  • Gangguan kerongkongan
  • Gangguan kardiovaskular
  • Gagal jantung atau penyakit
  • Infeksi dan sepsis
  • Gagal untuk berkembang
  • Kegagalan pernafasan
  • Gagal jantung kongestif
  • Infeksi parah, terutama dari organisme yang dienkapsulasi
  • Infertilitas pada pria di sindrom kartagener
  • Sinusitis dan pneumonia berulang

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika Anda menderita dekstrokardia, Anda mungkin akan mengalami lebih banyak infeksi daripada orang kebanyakan. Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter dan minum obat untuk mengurangi risiko infeksi [3].

Jika Anda tidak memiliki limpa atau limpa Anda tidak berfungsi dengan baik, konsultasikan ke dokter agar meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi. Anda perlu menggunakan obat tersebut dalam jangka panjang untuk melawan kemungkinan terjadinya penyakit pada pernapasan Anda.

Diagnosis Dekstrokardia

Dekstrokardia didiagnosis menggunakan elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada. Jika seseorang mengalami dekstrokardia, maka gelombang akan menunjukkan posisi yang terbalik [2].

Setelah dokter menemukan tanda-tanda dekstrokardia, mereka dapat menggunakan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) atau pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk memastikan kondisi yang tepat.

Diagnosis banding untuk jantung yang terletak di sisi kanan rongga dada sangatlah sempit. Akan tetapi, dekstrokardia juga harus dibedakan dari [1]:

  • Dekstroposisi jantung: Jantung bergeser ke sisi kanan karena penyebab ekstrakardiak seperti hernia diafragma, pneumonektomi kanan, atau hipoplasia paru kanan
  • Sindrom Kartagener: Dextrocardia situs terbalik disertai tardive siliaris primer
  • Dekroversi: Jantung diposisikan secara tidak normal ke kanan dan diputar
  • Transposisi pembuluh besar (TGA): Pembuluh utama jantung dihubungkan secara terbalik oleh inversi bilik jantung
  • Heterotaxy: Organ internal cermin tidak berkembang atau berfungsi dengan baik
  • Cacat bantalan endokard atau disebut juga sebagai cacat kanal atrioventrikular

Pengobatan Dekstrokardia

Banyak dari penderita dekstrokardia tidak mengalami gejala apa pun, sehingga kondisinya tidak ditangani dengan baik.

Bayi dengan dekstrokardia yang juga memiliki kelainan pada jantung mereka, mungkin perlu diatasi dengan pembedahan. Dokter akan memberikan obat pada anak agar kekuatan detak jantung meningkat dan tekanan darah menurun sebelum operasi berlangsung [2].

Pengobatan sinus dan paru-paru untuk penderita sindrom Kartagener dapat membantu mengurangi kemungkinan penyakit yang disebabkan oleh dekstrokardia. Pilihan perawatan yang lain meliputi [2]:

  • Ekspektoran atau pembersih lendir
  • Antibiotik untuk infeksi bakteri
  • Mengobati kasus bronkitis dan sinusitis
  • Konseling genetik yang mungkin bermanfaat bagi penderita dekstrokardia yang ingin merencanakan kehamilan

Perawatan atau pengobatan untuk dekstrokardia sangat bervariasi tergantung pada adanya kelainan kongenital lainnya seperti cacat pada dinding jantung, malposisi pembuluh darah, tetralogi fallot, defek septum, kelainan katup yang parah, maka pembedahan dapat dipertimbangkan pada kondisi ini.

Perawatan yang tergantung dari berbagai kelainan bawaan lain di antaranya [1]:

  • Evaluasi pasien dengan penyumbatan dan kelainan sistem jantung untuk penempatan alat pacu jantung yang tepat
  • Penggunaan obat-obatan termasuk mukolotik dan ekspektoran untuk membersihkan sekresi
  • Penggunaan antibiotik untuk melawan penyakit pernafasan akibat infeksi bakteri
  • Reseksi bedah paru-paru pada pasien dengan bronkiektasis
  • Pembedahan untuk neonatus dengan obstruksi usus
  • Transplantasi jantung dengan rekonstruksi jalur vena untuk mengakomodasi jantung donor normal bagi pasien

Pencegahan Dekstrokardia

Dokter akan membantu Anda mencegah infeksi jika Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk jatuh sakit. Jika Anda memiliki kasus dekstrokardia yang cukup rumit, Anda mungkin akan memiliki masalah kesehatan sepanjang hidup Anda [3].

Namun seringkali penderita dekstrokardia menjalani kehidupan mereka dengan normal. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika Anda tidak mengalami gejala serius yang berhubungan dengan penyakit lain.

1. Raunak Nair & Sujit R Muthukuru. Dextrocardia. NCBI; 2020.
2. Jennifer Huizen. What to know about dextrocardia. MedicalNewsToday; 2017.
3. Erica Roth. Dextrocardia. Healthline; 2017.
4. Anonim. Dextrocardia with Situs Inversus. NORD; 2007.

Share