Tinjauan Medis : dr. Puspasari Septama Susanto
Flamboyan atau Delonix regia dimanfaatkan sebagai obat tradisional dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda. Berbagai bagian dari tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit
Daftar isi
Flamboyan merupakan tanaman yang dibudidayakan baik di daerah tropis maupun sub tropis. Pohon satu ini memiliki nama latin Delonix regia, dengan ciri khas pohon yang besar dan bunganya yang berwarna menarik.
Seringkali flamboyan dibudidayakan sebagai pohon hias dan disebut dengan nama lain “Royal Poinciana“.
Namun ternyata pohon satu ini memiliki ekstrak yang mengandung berbagai manfaat. Simak ulasan kami tentang Flamboyan dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Ada beberapa fakta menarik tentang flamboyan yang dapat anda jadikan wawasan tambahan. Beberapa fakta menarik tersebut adalah sebagai berikut :
Berikut beberapa informasi terkait kandungan gizi yang terdapat pada bagian-bagian Flamboyan terutama pada bagian bijinya per 100 gram [5, 6]:
Kandungan | Jumlah |
---|---|
Vitamin A | NA |
Vitamin D | NA |
Vitamin E | NA |
Vitamin K | NA |
Kalsium | 31.8 mg |
Natrium | 53.0 mg |
Kalium | 18.0 mg |
Magnesium | 32.5 mg |
Mangan | 3.09 mg |
Zat Besi | 3.5 mg |
Tembaga | 4.0 mg |
Seng (Zinc) | 2.5 mg |
Nikel | 0.3 mg |
Protein | 8.75% |
Flavanoid | NA |
Alkaloid | NA |
Saponin | 0.28 mg |
Tanin | 0.12 mg |
Serat Makanan | 14.6% |
Lemak | 17.16% |
Oksalat | 0.25 mg |
Dengan kandungan vitamin, mineral, dan juga senyawa antioksidan yang cukup tinggi tidak heran jika bagian-bagian pohon flamboyan memiliki manfaat yang beragam.
Beberapa manfaat tersebut bahkan sudah diterapkan secara tradisional dan sejak bertahun-tahun lalu. Berikut manfaat flamboyan yang patut kita ketahui :
Flamboyan dikenal secara tradisional dan turun temurun di berbagai negara berkhasiat untuk mengatasi beragam penyakit. Diantara penyakit tersebut adalah sebagai berikut :
Berdasarkan percobaan pada tahun 2010, yang dilakukan pada objek percobaan tikus, diketahui bahwa ekstrak daun flamboyan memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah [1].
Kandungan pada daun flamboyan memiliki efek yang hampir sama dengan obat glibenklamid yang biasa digunakan untuk penderita diabetes tipe 2.
Pada eksperimen sebelumnya mengindikasikan bahwa D. Regia atau flamboyan menunjukkan sifat penurun glukosa yang sangat kuat, pada tikus hiperglikemik yang diinduksi oleh glukosa [1].
Sterol, triterpenoid, atau glikosida yang terdapat pada ekstrak mentah merupakan pencetus terjadinya aktivitas farmakologis [1].
Berdasarkan penelitian pada tahun 2020, dilakukan untuk mengetahui potensi kandungan anti-diabetes yang terdapat pada flamboyan.
Terdapat kandungan fenolik dan flavonoid pada flamboyan. Kandungan tersebut selain berperan dalam menurunkan risiko hiperglikemia, juga bersifat anti-diabetes [4].
Efek yang dihasilkan sama dengan glibenclamide dan juga digunakan untuk terapi penderita diabetes [4].
Vitamin E, A, K serta flavonoid yang terdapat pada bunga dan biji flamboyan memiliki kandungan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker [6, 8, 9].
Vitamin E khususnya merupakan antioksidan pemecah rantai yang kuat dalam menghambat produksi molekul reaktif oksigen, ketika lemak mengalami oksidasi dan selama penyebaran radikal bebas [9].
Oleh karena itu asupan yang tepat atas vitamin serta senyawa tersebut di atas sangat penting untuk melawan kanker.
Kandungan pada pohon flamboyan juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi imunitas tubuh kita. Kandungan tersebut mampu meningkatkan kinerja organ tubuh vital. Berikut beberapa manfaatnya :
Kandungan flavonoid pada ekstrak bunga flamboyan dipercaya mampu memicu aktivitas penyembuhan luka. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa ekstrak yang terdapat pada bunga flamboyant mampu mempercepat proses penyembuhan luka [3].
Flamboyan mengandung vitamin A dan vitamin E yang sangat baik untuk kesehatan mata kita. Selain itu keduanya juga berperan dalam menjaga agar jaringan tubuh tetap sehat dan dapat melakukan regenerasi dengan, optimal [8, 9].
Vitamin A sendiri sangat diperlukan untuk tubuh agar kulit, kandung kemih, telinga serta mata kita dapat berfungsi dengan optimal. Terutama untuk menjaga agar mata kita terlindungi saat cahaya tidak optimal [8].
Sedangkan vitamin E sendiri banyak dihubungkan dengan berbagai penyakit salah satunya katarak. Vitamin E telah menunjukkan efektivitasnya dalam melawan penyakit tersebut [9].
Vitamin A dan E juga berperan dalam melawan penuaan dini yang terjadi karena paparan radikal bebas [8, 9]. Keduanya membantu regenerasi yang terjadi pada kulit, mata, dan juga organ tubuh vital lainnya.
Selain kalsium, vitamin K juga dibutuhkan untuk menjaga agar tulang kita tetap sehat. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa vitamin K mampu meningkatkan kekuatan tulang secara signifikan [10].
Vitamin K juga sudah mulai direkomendasikan sebagai salah satu terapi preventif untuk mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang [10].
Kandungan zinc yang terdapat pada flamboyan merupakan elemen yang sangat penting baik bagi pertumbuhan, perkembangan dan juga menjaga agar sistem imun tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Salah satunya adalah kemampuan zinc sebagai pelindung dari virus (kekebalan antivirus) untuk melawan berbagai virus berbahaya [13].
Virus HIV dan hepatitis C seringkali dikaitkan dengan kurangnya zinc dalam tubuh.
Zinc juga terbukti mampu melawan virus penyebab penyakit seperti herpes dan juga flu atau pilek pada umumnya [13].
Selain melawan berbagai penyakit, kandungan pada beberapa bagian pohon flamboyan seperti bunga, daun, biji, serta batangnya dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan tubuh kita.
Beberapa manfaat flamboyan untuk kekuatan tubuh adalah sebagai berikut:
Peradangan adalah serangkaian perubahan patologis yang berkaitan dengan reaksi vaskular dan respon selular, jaringan hidup, dan cedera jaringan [7].
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas anti-peradangan pada ekstrak daun flamboyan [7]. Aktivitas tersebut muncul karena adanya kandungan yang menghambat peradangan seperti sterol, triterpenoid, flavonoid, dan senyawa fenolik lainnya.
Ekstrak daun, bunga, batang, serta biji atau buah dari flamboyan diyakini memiliki kandungan anti-malaria.
Berdasarkan penelitian kandungan alkaloid pada flamboyan lah yang dinilai mampu menghambat infeksi parasit penyebab malaria [3].
Dari berbagai ekstrak bagian pohon flamboyan, bagian batang menunjukkan faktor penghambat yang paling tinggi atau signifikan. Kemudian diikuti oleh kulit buah, biji, daun, dan bagian bunganya [3].
Selain memiliki sifat anti-malaria, flamboyan juga mampu menghambat pertumbuhan mikroba atau memiliki sifat anti-mikroba. Hal tersebut telah diuji melalui beberapa penelitian [3].
Aktivitas anti-mikroba yang berasal dari petroleum eter, diklorometana an fraksi CCl4 dari ekstrak metanol kulit batang flamboyan diujikan pada beberapa strain mikrobial [3].
Diklorometana pada flamboyan secara signifikan menghambat mikroba seperti S. paratyphi, S. thyphi, S. aereus, S. dysenteriae. Sedangkan CCI4 dan petroleum eter menghambat mikroba P. aeruginosa dan S. paratyphi [3].
Ekstrak alkohol dari bunga flamboyan memiliki aktivitas anti-rematik. Ekstrak etanol pada flamboyan menunjukkan adanya kandungan anti oksidan yang mengurangi edema pada kaki tikus (percobaan) secara signifikan [3].
Hasil percobaan menunjukkan bahwa aktivitas anti-rematik terbentuk karena adanya kandungan antioksidan seperti flavonoid dan tanin pada bunga flamboyant tersebut [3].
Kandungan pada flamboyan ternyata bermanfaat sebagai obat diuretik. Yakni obat yang digunakan untuk mempercepat pembuangan garam dan air dalam bentuk urin dari dalam tubuh [11].
Manfaat ini biasanya digunakan untuk berbagai kondisi seperti nephritis, kehamilan, premenstrual tension (PMS), gagal jantung kongestif, dan sebagainya [11].
Peran dari phytoconstituent seperti flavonoid, tanin, triterpenoidal saponin, dan sterol lah yang membuat flamboyan mampu menjadi obat diuretik [11].
Hingga saat ini belum ditemukan efek negatif yang terdapat pada bagian pohon flamboyan.
Namun studi pada tahun 2018 menjelaskan bahwa kandungan yang terdapat pada flamboyan memiliki sifat diuretik atau obat penambah kecepatan pembuangan kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urine [11].
Efek samping yang berkaitan dengan karakter ini adalah hyponatremia, hypokalemia, hypotensiun, dan hyperuricemia yang mengakibatkan encok [11].
Flamboyan sampai saat ini belum pernah dikonsumsi secara langsung atau dengan makanan lain dan lebih sering digunakan sebagai obat herbal.
Beberapa metode penyimpanan yang biasa digunakan pada flamboyan adalah sebagai berikut :
Meskipun mengandung nutrisi yang sangat tinggi, terutama pada bagian biji dan buah polongnya, namun tanaman flamboyan amat jarang dikonsumsi secara langsung atau diolah dalam bentuk makanan [12].
Berikut beberapa informasi mengenai penyajian atau pengolahan bagian tanaman flamboyan :
Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah serta menjadi salah satu sumber bahan makanan yang menjanjikan, sayangnya bagian dari tanaman flamboyan belum dimanfaatkan secara optimal.
Pemanfaatan lebih lanjut serta kajian agar flamboyan dapat menjadi sumber bahan pangan kedepannya perlu dilakukan. Agar flamboyan tidak hanya dipandang sebagai pohon hias semata.
1) Mahafuzur Rahman, Md, Nazmul Hasan, Md, Asish Kumar Das, Tozammal Hossain, Md, Rownak Jahan, Afsana Khatun, Mst, & Mohammed Rahmatullah. 2010. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Effect of Delonix Regia Leaf Extract on Glucose Tolerance in Glucose-induced Hyperglycemic Mice.
2) Patra S, Muthuraman MS, Meenu M, Priya P, Pemaiah B. 2016. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Anti-inflammatory effects of royal poinciana through inhibition of toll-like receptor 4 signaling pathway.
3) Anuj Modi, Vijay Mishra, Ajita Bhatt, Aviral Jain, Mohd. Hashim Mansoori, Ekta Gurnany, Vimal Kumar. 2016. Research Gate. Delonix regia: historic perspectives and modern phytochemical and pharmacological researches.
4) Khan D, Sharif A, Zafar M, Akhtar B, Akhtar MF, Awan S. 2020. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Delonix regia a Folklore Remedy for Diabetes; Attenuates Oxidative Stress and Modulates type II Diabetes Mellitus.
5) Abulude, Francis Olawale and Adejayan, Adewale Wright. 2017. PeerJ Preprints. Nutritional values of flamboyant (Delonix regia) seeds obtained in Akure, Nigeria.
6) O.A. Oyedejia, L.A. Azeezb & B.G. Osifade. 2016. Research Gate. Chemical and Nutritional Compositions of Flame of Forest (Delonix regia) Seeds and Seed Oil.
7) Vaishali D. Shewale, Tushar A. Deshmukh, Liladhar S. Patil, and Vijay R. Patil. 2012. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Anti-Inflammatory Activity of Delonix regia (Boj. Ex. Hook).
8) Clare Gilbert. 2013. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. What is vitamin A and why do we need it?
9) Saliha Rizvi, Syed T. Raza, Faizal Ahmed, Absar Ahmad, Shania Abbas, and Farzana Mahdi. 2014. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. The Role of Vitamin E in Human Health and Some Diseases.
10) James J DiNicolantonio, Jaikrit Bhutani, and James H O'Keefe. 2015. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. The health benefits of vitamin K.
11) M. K. Jayanthi and Siddamma Amoghimath. 2018. Research Gate : Biomedical & Pharmacology Journal. To Evaluate the Diuretic Activity in Ethanolic Extract of Leaves of Delonix Regia in Wistar Albino Rats.
12) Anonim. 2020. Useful Tropical Plants. Delonix Regia.
13) Read SA, Obeid S, Ahlenstiel C, & Ahlenstiel G. 2019. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. The Role of Zinc in Antiviral Immunity.