Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Jeruk keprok mengandung nutrien antioksidan dan senyawa antioksidan seperti vitamin A, C, flavonoid dan nutrisi serta senyawa antioksidan lainnya. Jeruk ini juga mengandung kalium. Oleh sebab itu buah
Daftar isi
Jeruk keprok disebut juga jeruk mandarin, konon karena jeruk keprok diperkenalkan ke dunia Barat oleh Cina [1]. Jeruk keprok termasuk dalam genus Citrus.
Layaknya jeruk yang lain, jenis jeruk ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara teratur.
Di beberapa negara Asia seperti Cina, India, Jepang, Korea, dan Malaysia, jeruk keprok dan kulitnya banyak digunakan dalam pengobatan tradisional [1,7].
Nilai ekonomisnya pun tak diragukan lagi sehingga banyak negara yang membudidayakannya.
Negara-negara tersebut meliputi Cina, India, Jepang, Alabama, Florida, Meksiko, dan bahkan Indonesia [2,3].
Jeruk keprok atau jeruk mandarin merupakan buah asli kawasan tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara dan Filipina [1,2].
Jeruk yang bernama ilmiah Citrus reticulata Blanco ini berwarna oranye terang atau merah oranye ketika masak [1,5].
Daging buahnya berwarna oranye, berair, dan mudah lepas dari ruas-ruasnya. Buahnya berbiji kecil-kecil. Namun, ada juga yang tidak berbiji [2,6].
Rasanya lebih manis, lebih kuat, dan tingkat keasamannya kurang [4].
Jeruk keprok mempunyai banyak varietas. Varietas tersebut dibagi menjadi 3 kelas utama yaitu [2].
Selain itu, Indonesia juga memiliki beragam jeruk keprok varietas lokal unggulan di antaranya [3]:
Terdapat beberapa fakta menarik tentang jeruk keprok, di antaranya adalah [1,2,4,17,10,26].
Jeruk keprok atau jeruk mandarin mengandung bermacam-macam senyawa kimia seperti vitamin C dan vitamin A, serat, tembaga, dan nutrisi esensial lainnya yang sangat diperlukan tubuh.
Jeruk yang satu ini rendah lemah jenuh, minim kolesterol, dan sodium [10]. Buah ini mengandung flavonoid yang cukup tinggi [7].
Jeruk keprok juga merupakan sumber aroma, asam organik, dan senyawa fenolik yang baik [8].
Jika dikonsumsi dalam bentuk jus, kandungan asam askorbatnya akan meningkat [8].
Komponen utama dalam jus jeruk keprok adalah karbohidrat yang berupa sukrosa, glukosa, dan fruktosa yaitu sekitar 75% [9].
Sedangkan komponen penyusun yang lainnya berupa asam organik, ion anorganik, vitamin, flavonoid, volatil, dan lipid [9].
Dalam 100 gram jeruk keprok terdapat nutrisi sebagai berikut [9].
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Jeruk keprok, (jeruk mandarin), mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 53 | Kalori Dari Lemak: | 2.6 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.3 g | 0.48 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.19 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 2 mg | 0.08 % | |
Total Karbohidrat | 13.3 g | 4.45 % | |
Serat | 1.8 g | 7.2 % | |
Gula | 10.6 g | ||
Protein | 0.8 g | 1.62 % | |
Vitamin A | 13.62 % | Vitamin c | 44.5 % |
Kalsium | 3.7 % | Zat besi | 0.83 % |
Src : Jeruk keprok, (jeruk mandarin), mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin C | 26.7 mg | 44 % | |
Vitamin A | 681.1 IU | 14 % | |
Serat makanan | 1.8 g | 7 % | |
Kalium | 166 mg | 5 % | |
Total Karbohidrat | 13.3 g | 4 % | |
Magnesium | 12 mg | 3 % | |
Tiamin | 0.1 mg | 4 % | |
Vitamin B6 | 0.1 mg | 4 % | |
Folat | 16 mcg | 4 % | |
Kalsium | 37 mg | 4 % | |
Selain daging buahnya, kulit jeruk keprok ternyata juga memberi manfaat bagi kesehatan.
Melalui analisis fitokimia dari ekstrak metanol pada kulit jeruk keprok menunjukkan adanya kandungan karbohidrat, asam amino, flavonoid, alkaloid, tanin, turunan fenolik, dan steroid [10].
Tak diragukan lagi jika senyawa-senyawa yang tersimpan dalam daging buah jeruk keprok maupun kulitnya berkhasiat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat yang bisa diambil dari jeruk keprok antara lain.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, rajin mengkonsumsi buah jeruk, termasuk jeruk keprok, dapat mengurangi risiko terjadinya batu ginjal [11].
Batu ginjal ini sedikit demi sedikit akan dikeluarkan tubuh bersama dengan urin [11].
Batu ginjal bisa terbentuk jika kadar sitrat dalam urin rendah. Kadar sitrat dalam tubuh bisa ditingkatkan bila Anda rajin mengkonsumsi jeruk secara teratur [12].
Para ahli mempelajari bahwa ekstrak jus mandarin mempunyai sifat antikanker karena mengandung flavonoid [30].
Flavonoid menekan gel yang mendukung pertumbuhan kanker dan menonaktifkan senyawa yang bisa memicu kanker [7,18].
Jus jeruk keprok menghentikan siklus sel sehingga menyebabkan penurunan ploliferasi sel dan meningkatkan kematian sel autofagic [30].
Selain itu, karotenoid yang ditemukan pada jeruk keprok varietas satsuma merupakan senyawa efektif untuk mencegah kanker [31].
Jenis karotenoid tersebut adalah β-cryptoxanthin. Karotenoid ini secara klinis terbukti memiliki aktivitas antikarsinogenik pada beberapa jaringan [31].
Minyak atsiri juga populer dengan sebutan minyak esensial. Minyak atsiri merupakan hasil destilasi dari tanaman tertentu dan memiliki aroma yang khas.
Dalam pengobatan tradisional, minyak atsiri yang diperoleh dari kulit jeruk keprok dapat digunakan sebagai aromaterapi untuk mengatasi penyakit insomnia [1,13].
Minyak ini dipercaya mampu merenggangkan syaraf-syaraf yang tegang dan bersifat menenangkan.
Melalui studi yang dilakukan, minyak atsiri yang bersumber dari kulit jeruk keprok juga mampu mengatasi masalah yang berhubungan dengan pencernaan [1,14].
Selain itu, minyak ini bisa juga digunakan sebagai stimulan pencernaan [14].
Kandungan serat larut pada jeruk keprok membentuk gel pada saluran pencernaan. Gel ini menarik air ke usus untuk melunakkan feses dan mencegah terjadinya konstipasi [15].
Jeruk keprok juga mengandung serat yang tidak larut.
Serat yang tidak larut dapat melewati usus tanpa merusaknya. Dengan demikian, risiko terjadinya sindrom iritasi usus dapat dicegah [16].
Ekstrak buah jeruk keprok dan kulit jeruk keprok banyak digunakan dalam perawatan kulit. Zat ini biasanya ditambahkan pada produk-produk kosmetik [7,10].
Melalui uji in vitro antioksidan, antikolagenase, dan antielastase menggunakan ekstrak metanol, terbukti bahwa ekstrak kulit jeruk keprok mampu merawat kulit [10].
Ekstrak ini berfungsi sebagai agen antikerut sehingga mencegah penuaan dini [10].
Kekurangan vitamin dapat berdampak pada keadaan rambut.
Vitamin A berfungsi melembabkan dan melindungi rambut dari kerontokan [35].
Sementara itu, kekurangan vitamin C dapat berpengaruh pada pertumbuhan batang rambut [35].
Jeruk keprok merupakan sumber vitamin A dan vitamin C yang baik [35].
Jadi, bila Anda menginginkan rambut yang lebat dan sehat, jeruk keprok bisa dijadikan salah satu alternatif menu diet sehat harian Anda.
Buah, kulit, dan jus jeruk keprok mengandung banyak flavonoid [7,8,17,18].
Flavonoid merupakan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas agar terhindar dari penuaan dini dan munculnya berbagai penyakit yang berbahaya, misalnya penyakit jantung [7,17,18].
Asam askorbat dalam jus jeruk keprok bertindak sebagai antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh [8].
Asam askorbat adalah istilah lain dari vitamin C [19].
Jika digali lebih lanjut, vitamin C merupakan antioksidan yang dapat memerangi infeksi bakteri.
Vitamin C memegang peranan penting dalam reaksi detoksifikasi serta pembentukan kolagen dalam jaringan gigi, tulang, fibrosa, kapiler, dan jaringan ikat [19].
Karena tingginya kandungan vitamin C, buah dan jus jeruk keprok dapat digunakan untuk memperkuat imunitas tubuh [20].
Minyak alami yang diekstraksi dari buah jeruk keprok merupakan agen antibakteri dan antijamur yang baik [7,21].
Beberapa bakteri dan jamur yang pertumbuhannya bisa dihambat oleh minyak ekstraksi jeruk keprok antara lain [21].
Bakteri: Escherichia coli, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus.
Jamur: Penicillium italicum, P. digitatum, P. chrysogenum, Aspergillus niger, A. flavus, Alternaria alternata, Rhizoctonia solani, Curvularia lunata, Fusarium oxysporum, dan Helminthosporium oryzae.
Flavonoid yang berasal dari jeruk segar dan jus jeruk bisa mencukupi 70% lebih dari total asupan flavonoid bila dikonsumsi setiap hari [32].
Hesperidin adalah jenis flavonoid yang ada pada jus jeruk. Flavonoid ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL serum dan apoprotein B, mengurangi trigliserida, dan meningkatkan kolesterol HDL [32].
Kalium berfungsi mengatur tekanan darah [33].
Kalium yang tinggi dan berlebih dapat menyebabkan hipertensi dan detak jantung yang tidak teratur. Tentu hal ini sangat berbahaya [33].
Hasil penelitian menyebutkan bahwa jeruk keprok termasuk buah yang kandungan kaliumnya sedang sehingga aman bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar [33].
Seseorang yang mengalami obesitas berarti ia mempunyai kelebihan jaringan adiposa dalam tubuhnya [34].
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, terbukti bahwa polifenol pada jeruk dapat mengurangi diferensiasi adiposit, konten lipid dalam sel, dan apoptosis adiposit [34].
Buah jeruk memang bagus untuk kesehatan, termasuk jeruk keprok.
Namun, jika Anda mengkonsumsinya dalam jumlah yang berlebih tentu akan menimbulkan efek samping yang tak baik bagi tubuh.
Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh jeruk keprok yaitu.
Dibandingkan dengan jeruk yang lain, jeruk keprok merupakan buah yang tidak cocok bila disimpan dalam waktu lama [26].
Pembusukan rentan terjadi di ujung batangnya dan karena jamur biru [26].
Jika ingin buah jeruk keprok yang Anda miliki dapat bertahan lama, beberapa tips penyimpanan berikut mungkin bisa membantu.
Sebelum mengkonsumsi jeruk keprok, sebaiknya pilihlah buah yang baik dengan ciri-ciri sebagai berikut [29].
Beragam cara dapat dilakukan untuk menikmati kesegaran jeruk keprok, di antaranya adalah sebagai berikut.
Ekstraksi minyak atsiri yang diperoleh dari kulit jeruk keprok dapat digunakan secara komersial untuk:
1) Naidu Ratnala T. 2016. eResources, National Library Board Singapore. Mandarin orange.
2) Julia F. Morton. 1987. Horticulture and Landscape Architecture, Purdue University.
3) Arry Supriyanto, Muhammad Taufik Ratule, dan Muhammad Syakir. 2017. International Tropical Fruits Network. PAPER 4: CITRUS VARIETY IMPROVEMENT PROGRAM IN INDONESIA : VARIETIES, PRODUCTION AND DISTRIBUTION VIRUSES FREE OF CITRUS NURSERY STOCKS.
4) Nazia Kanwal and Aisha Tahir. 2018. ScienceDirect. Fruit Juices: Single Nucleotide Polymorphism Quantitative Polymerase Chain Reaction Assay.
5) Anonim. 2019. Centre for Agriculture and Bioscience International. Citrus reticulata (mandarin).
6) Milind S. Ladaniya. 2008. ScienceDirect. Citrus Fruit: Fruit Morphology, anatomy, and Physiology.
7) Xinmiao Lv. et al. 2015. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Citrus fruits as a treasure trove of active natural metabolites that potentially provide benefits for human health.
8) V. K. Joshi et al. 2017. ScienceDirect. Science and Technology of Fruit Wine Production: Specific Features of Table Wine Production Technology.
9) J. Forsyth. 2003. ScienceDirect. Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition (Second Edition): CITRUS FRUITS, Mandarins.
10) Vinita D. Apraj and Nancy S. Pandita. 2016. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Evaluation of Skin Anti-aging Potential of Citrus reticulata Blanco Peel.
11) Shubha K. De, Xiaobo Liu, and Manoj Monga. 2014. PubMed, National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Changing Trends in the American Diet and the Rising Prevalence of Kidney Stones.
12) Domenico Prezioso et al. 2015. PubMed, National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Dietary Treatment of Urinary Risk Factors for Renal Stone Formation. A Review of CLU Working Group
13) Babar Ali et al. 2015. ScienceDirect. Essential oils used in aromatherapy: A systemic review.
14) Jeanne Rose. 1992. Books, Google. The Aromatherapy Book: Applications and Inhalations.
15) Sangeeta Saikia and Charu Lata Mahanta. 2016. PubMed, National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. In Vitro Physicochemical, Phytochemical and Functional Properties of Fiber Rich Fractions Derived From By-Products of Six Fruits.
16) Mark L. Dreher. 2018. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Whole Fruits and Fruit Fiber Emerging Health Effects.
17) Kawthar Ae Diab. 2016. PubMed, National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. In Vitro Studies on Phytochemical Content, Antioxidant, Anticancer, Immunomodulatory, and Antigenotoxic Activities of Lemon, Grapefruit, and Mandarin Citrus Peels.
18) Celano M. et al. 2015. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Flavonoid Fraction of Citrus reticulata Juice Reduces Proliferation and Migration of Anaplastic Thyroid Carcinoma Cells.
19) Anonim. 2020. PubChem, National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Ascorbic acid.
20) Anitra C. Carr and Silvia Maggini. 2017. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Vitamin C and Immune Function.
21) Noura S. Dosoky and William N. Setzer. 2018. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Biological Activities and Safety of Citrus spp. Essential Oils.
22) Joon Sung Kim and Byung-Wook Kim. 2019. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Are Diet and Micronutrients Effective in Treating Gastroesophageal Reflux Disease Especially in Women?
23) Jessie Szalay. 2019. Live Science. Oranges: Facts About the Vibrant Citrus Fruit.
24) Anonim. 2019. Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health. Vitamin C: Fact Sheet for Consumers.
25) Anonim. 2016. American Hearth Association. Hyperkalemia (High Potassium).
26) Milind S. Ladaniya. 2008. ScienceDirect. Citrus Fruit: STORAGE SYSTEMS AND RESPONSE OF CITRUS FRUITS.
27) Lisa Wartenberg, M.F.A, R.D, L.D. 2020. Healthline. Mandarin Orange: Nutrition Facts, Benefits, and Types.
28) Anonim. 2019. FoodData Central, National Agricultural Library, U. S. Department of Agriculture. Tangerines, (mandarin oranges), raw.
29) Akruti. 2019. Stylecraze. 14 Amazing Benefits Of Mandarin Oranges For Skin, Hair And Health.
30) Santa Cirmi et al. 2017. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Anticancer Potential of Citrus Juices and Their Extracts: A Systematic Review of Both Preclinical and Clinical Studies.
31) Takuji Tanaka, Masahito Shnimizu, and Hisataka Moriwaki. 2012. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Cancer Chemoprevention by Caroteno.
32) Nancy P. Aptekmann and Thais B. Cesa. 2013. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Long-term orange juice consumption is associated with low LDL-cholesterol and apolipoprotein B in normal and moderately hypercholesterolemic subjects.
33) Alexander Staruschenko. 2018. AHA Journals. Beneficial Effects of High Potassium.
34) Vânia MayumiNakajimaGabriela AlvesMacedoJuliana AlvesMacedo. 2014. ScienceDirect. Citrus bioactive phenolics: Role in the obesity treatment.
35) Zuzanna Sabina Goluch-Koniuszy. 2016. National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Nutrition of women with hair loss problem during the period of menopause.