Pisang mempunyai kulit buah yang tebal dan berserat. Kulit pisang adalah salah satu kulit buah yang mengandung zat gizi dan aman dikonsumsi. Oleh karena itu, kuling pisang juga bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat kesehatan kulit pisang bergantung pada tingkat kematangan buahnya. [1]
Beberapa klaim yang mungkin pernah Anda dengar tentang manfaat kulit pisang adalah berguna sebagai perawatan kulit, pertolongan pertama, dapat memutihkan gigi, bermanfaat dalam berkebun, kesehatan rambut, atau dalam membersihkan perabotan. [2]
Sebelum Anda memutuskan untuk membuang kulit pisang, perlu Anda ketahui bahwa kulit pisang kaya akan zat gizi dan antioksidan. Vitamin C tidak hanya terkandung di dalam buahnya saja melainkan juga di dalam kulitnya. [3]
Daftar isi
Untuk mendapatkan gigi putih dan mengkilap, Anda bisa menggunakan kulit pisang. Gosoklah kulit pisang setiap hari ke atas gigi selama sekitar satu menit. Cara ini dilakukan secara terus-menerus selama satu minggu. [4]
Bagi Anda yang perokok atau penikmat kopi, Anda bisa menggosokkan kulit pisang untuk menghilangkan noda pada gigi. Gosok dengan arah melingkar selama hampir 2 menit. Untuk mendapatkan hasil terbaik, kegiatan ini dilakukan 2 kali sehari. [5]
Kulit pisang membantu menghilang kutil dan peluang kambuhnya. Untuk menghilangkan kutil, caranya cukup sederhana. Gosok kulit pisang pada bagian yang terdapat kutil atau bisa juga dengan menenmpelkan kulit pisang ke atas kulit yang terdapat kutil dan biarkan selama semalam. [4]
Gosokkan kulit pisang ke wajah atau tubuh setiap hari selama 5 menit. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya jerawat. Hasil akan mulai tampak setelah 1 minggu Anda rutin melakukannya. Lakukan terus sampai jerawat menghilang. [5]
Kulit pisang dapat membantu kulit tetap terhidrasi. Tambahakan kuning telur ke dalam kulit pisang yang telah dihaluskan. Setelah itu, oleskan pasta tersebut ke wajah dan biarkan selama 5 menit. Bilas wajah menggunakan air. [5]
Konsumsi buah pisang yang mengandung triptofan dengan kulitnya yang mengandung vitamin B6 mampu memberikan efek meringankan depresi. Triptofan diubah tubuh menjadi serotonin yang akan memperbaiki suasana hati. Sedangkan vitamin B6 dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. [1]
Kulit pisang yang kaya serat dapat membantu mengatur sistem pencernaan, meringankan konstipasi dan diare. Manfaat ini sangat penting bagi para penderita penyakit Crohn atau sindrom iritasi usus. [1]
Gunakan kulit pisang sebagai masker rambut dan biarkan rambut Anda menjadi tampak lebih lembut dan lebih berkilau. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kulit pisang mampu menetralisasi radikal bebas yang berada di sel rambut. Hal ini akan menjaga rambut tetap kuat dan sehat. [2]
Sifat antimikroba, antioksidan, antiradang yang terdapat pada kulit pisang menjadikannya dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada kulit terbakar matahari (sunburn), gigitan kutu, atau adanya serpihan benda asing yang menusuk kulit. [2]
Kulit pisang kaya akan vitamin C dan antioksidan lainnya. Hal ini membuatnya berguna dalam perawatan kulit rutin. Menggunakan kulit pisang sebagai krim atau masker wajah membuat kerutan berkurang, jerawat menghilang, dan melembabkan kulit yang kering. [3]
Kulit pisang dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Caranya dengan mengoleskan kulit pisang secara langsung ke atas bagian yang sakit. Biarkan selama 30 menit sampai nyeri hilang. Campuran minyak sayur dengan kulit pisang pun bisa digunakan untuk meredakan nyeri. [4]
Kulit pisang yang dioleskan ke bagian tubuh yang mengalami psoriasis dapat menyembuhkan luka-luka tersebut. Hal ini disebabkan karena kulit pisang mampu melembabkan kulit dan mengurangi rasa gatal. [4]
Anda bisa menggosokkan kulit pisang bila terjadi luka. Kulit pisang mampu mempercepat proses pengeringan luka dan membuat pembentukan keropeng menjadi lebih cepat. Selain itu, luka yang dioleskan kulit pisang tidak akan meninggalkan bekas. [5]
Bagi Anda yang sering menderita sakit kepala, maka kulit pisang dapat dijadikan sebagai salah satu obat untuk mengurangi rasa sakit. Haluskan kulit pisang sampai lembut dan tempelkan pada bagian kepala yang sakit. Hal ini akan mencegah Anda merasakan sakit kepala yang hebat. [5]
Vitamin A membuat penglihatan Anda kuat dan sehat. Vitamin ini dapat Anda peroleh dalam jumlah banyak di dalam pisang dan kulitnya. Anda bisa mengonsumsi kulit pisang untuk mendapatkan manfaat ini. [1]
Lutein yang terdapat di dalam kulit pisang juga mengurangi resiko mata Anda dari degenerasi makular. [5]
Kulit pisang banyak mengandung polifenol, karotenoid, dan antioksidan lain dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, kulit pisang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker. Terlebih lagi, bila mengonsumsi kulit pisang yang masih hijau dan belum matang. [1]
Kulit pisang diketahui memiliki sifat antibakteri berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015. Adapun bakteri penyebab infeksi yang dapat dilawan oleh kulit pisang yakni bakteri penyebab gingivitis dan periodontitis. [2]
Kulit pisang membantu melindungi mata dari paparan sinar UV dari matahari. Sebelum menggosokkan kulit pisang ke atas mata Anda pastikan kulit pisang telah dijemur sebentar di bawah sinar matahari. Kulit pisang juga diketahui mengurangi resiko katarak. [4]
Beberapa orang akan mengalami luka setelah digigit oleh serangga misalnya nyamuk. Untuk mengurangi resiko terjadinya luka akibat gigitan serangga, Anda bisa menggosokkan kulit pisang ke bagian yang digigit. Tak butuh waktu lama, rasa gatal akan hilang. [5]
Kulit pisang juga dapat digunakan dalam mengobati anemia. Sebab kulit pisang ini selain berserat juga mengandung zat besi dalam jumlah banyak. Anda bisa menikmati kulit pisang dengan cara memanggang atau merebusnya selama 15 menit. [5]
1. Arefa Cassoobhoy. Health Benefits of Banana Peel. Webmd; 2020.
2. Scott Frothingham & Debra Rose Wilson. 23 Uses of Banana Peels for Skin Care, Hair Health, First Aid, and More. Healthline; 2019.
3. Anonim. Banana peel benefits. Holland and Barret; 2021.
4. Tanya Choudhary. 10 Amazing Benefits Of Banana Peels. Style Craze; 2019.
5. Sylvia. Health Benefits of Banana Peels. Health Benefits Time; 2016.