Makan adalah bagian penting dari hidup, karena memberi kita tenaga dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap sehat. Jika nafsu makan hilang, biasanya ada sesuatu yang salah, dan seringkali berhubungan dengan masalah kesehatan atau psikologis.
Seringkali, hilangnya nafsu makan hanya berlangsung sebentar saja. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti flu, atau gangguan pencernaan. Kadang-kadang stress, seperti saat menjelang ujian atau presentasi juga bisa membuat kita kehilangan selera makan.
Tetapi, hilangnya nafsu makan ini juga bisa berlangsung terus menerus dalam jangka panjang. Pada kondisi seperti ini, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan.
Daftar isi
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan. Pada umumnya, nafsu makan akan kembali normal begitu masalah yang menjadi penyebabnya diobati atau diatasi.
Sebab-sebab hilangnya nafsu makan sangat beragam, ada yang serius ada yang tidak. Beberapa kemungkinannya termasuk: [1, 2, 3]
Jika hilangnya nafsu makan ini berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, dan tidak ada alasan yang jelas mengapa ini terjadi, segera temui dokter. Seperti yang sudah disebutkan diatas, ada banyak sekali penyebab yang bisa mengakibatkan hilangnya nafsu makan.
Dokter akan memeriksa untuk mencari tahu penyebab pasti kondisi ini dan memastikan tidak ada gangguan kesehatan serius di balik gejala ini, seperti kanker.
Jika tanda-tanda berikut muncul bersamaan dengan hilangnya nafsu makan, maka segera periksakan diri ke dokter: [2]
Pengobatan untuk mengatasi menurun atau hilangnya nafsu makan akan tergantung pada penyebabnya. Jika diakibatkan oleh infeksi bakteri atau virus yang cukup umum, maka tidak dibutuhkan perawatan khusus karena nafsu makan akan segera kembali begitu infeksinya sembuh. [1, 2]
Jadi, yang paling penting adalah mengetahui dengan pasti apa penyebab nafsu makan hilang agar bisa segera diobati karena selera makan ini juga penting untuk mempercepat pemulihan penyakit.
Beberapa langkah yang bisa membantu mengembalikan nafsu makan seseorang termasuk menyediakan makanan kesukaannya atau membuat jadwal makan yang fleksibel. Pada situasi tertentu, dokter mungkin akan menggunakan obat untuk merangsang timbulnya nafsu makan. [3]
Jika nafsu makan hilang akibat gangguan kesehatan seperti kanker atau suatu penyakit kronis, maka akan cukup sulit untuk merangsang munculnya nafsu makan. Tetapi, menikmati makanan dengan cara makan bersama-sama dengan keluarga dan teman, memasak makanan kesukaan, atau pergi makan di restoran mungkin bisa membantu mengembalikan selera makan.
Untuk membantu mengatasi kurangnya nafsu makan, pasien biasanya disarankan untuk makan hanya satu porsi besar per hari dengan tambahan cemilan di beberapa waktu. Makan lebih sering dalam porsi kecil juga bisa membantu, dan cara ini biasanya lebih mudah dicerna perut. [1]
Olahraga ringan juga bisa membantu merangsang nafsu makan. Untuk memastikan pasien mendapatkan gizi yang cukup, makanan yang dikonsumsi harus megandung kalori dan protein tinggi. Pasien juga bisa mencoba minuman protein yang lebih mudah ditelan. [1]
Membuat jurnal tentang apa yang dimakan dan diminum dalam jangka waktu beberapa hari hingga satu minggu juga bisa membantu dokter untuk melihat asupan nutrisi dan seberapa serius kondisi hilangnya nafsu makan ini.
Jika kondisi hilangnya nafsu makan ini sudah sampai pada tahap serius dan harus diperiksakan, maka dokter akan mencari tahu apa yang menyebabkan gejala ini muncul.
Dokter akan menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, kemudian mencatat riwayat kesehatan pasien dan menanyakan:
Beberapa tes juga mungkin perlu dilakukan untuk menemukan penyebab menurunnya nafsu makan, termasuk: [1, 2]
Pada beberapa kasus, pasien juga bisa diperiksa untuk melihat apakah ada kehamilan atau HIV. Jika gangguan nafsu makan ini sudah menyebabkan kekurangan gizi, maka pasien mungkin akan diberi cairan infus yang berisi nutrisi.
Jika hilangnya nafsu makan diakibatkan oleh depresi, gangguan pola makan, atau penggunaan narkoba, maka pasien akan dirujuk ke spesialis kesehatan jiwa.
Nafsu makan yang hilang akibat mengonsumsi beberapa jenis obat bisa diatasi dengan mengganti macam obatnya atau menyesuaikan dosisnya. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter lebih dulu jika masalahnya berhubungan dengan obat.
1. Kati Blake, Alana Biggers, MD. What Causes Loss of Appetite? Healthline; 2019.
2. Dr Mary Harding, Dr Jacqueline Payne. Loss of Appetite. Patient Info; 2018.
3. Jonathan Gotfried , MD. Loss of Appetite. MSD Manual; 2020.
4. Pamela Mason, PhD, MRPharmS. Dealing with loss of appetite. The Pharmaceutical Journal; 2018.