Oprelvekin merupakan obat yang bertujuan untuk mencegah menurunnya trombosit yang disebabkan bagi pasien yang sedang dalam pengobatan kanker dari beberapa obat kanker[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Oprelvekin, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [2]
Indikasi | Agen Hematopoietik. Mencegah jumlah trombosit rendah |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Agen Hematopoietik |
Bentuk | Bubuk subkutan untuk larutan |
Kontraindikasi | Jangan gunakan setelah kemoterapi myeloablative dan transplantasi sumsum tulang. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Oprelvekin: → Pasien dengan riwayat atau tanda gagal jantung. → Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien yang menjalani terapi diuretik berkepanjangan. → Pasien dengan papiledema atau tumor SSP yang sudah ada sebelumnya, efusi perikardial atau asites yang sudah ada sebelumnya. → Pasien dengan gangguan hati, ginjal, atau pernapasan. → Riwayat stroke atau gangguan tromboemboli. → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Parenteral / SC: Kategori C: Baik penelitian pada hewan mengungkapkan efek merugikan pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat-obatan harus diberikan hanya jika potensi manfaatnya sesuai dengan potensi risiko pada janin. |
Oprelvekin membantu menurunkan kadar trombosit yang di akibatkan oleh obat kanker. Oprelvekin juga merupakan obat farmakologis untuk pasien dengan keganasan nonmyeloid dan trombositopenia akibat kemoterapi kanker parah. Manfaat lainnya dari oprelvekin [3]:
Oprelvekin hanya di khususkan bagi orang dewasa[2]:
⇔ Profilaksis trombositopenia berat setelah kemoterapi mielosupresif, Mengurangi kebutuhan transfusi trombosit setelah kemoterapi mielosupresif Subkutan → 50 mcg/kg sehari. → Berikan dosis awal 6-24 jam setelah dosis antineoplastik terakhir → Lanjutkan pengobatan hingga maksimal 21 hari. → Hentikan setidaknya 2 hari sebelum siklus kemoterapi berikutnya. |
Seiring dengan kebutuhan Oprelvekin, tentunya ada beberapa efek samping yang timbul yang tentunya tidak di inginkan[1].
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
Efek samping yang sangat jarang di ketahui :
Info Efek Oprelvekin Tenaga Medis:
Untuk memahami lebih detil mengenai Oprelvekin, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Oprelvekin, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya [2,3]:
Penyimpanan | Bubuk subkutan untuk larutan : → Simpan dalam lemari pendingin pada 2-8 ° C (36-46 ° F). → Jangan membekukan dan melindungi dari cahaya. Larutan yang dilarutkan: → Gunakan dalam waktu 3 jam setelah rekonstitusi → Simpan dalam wadah aslinya pada suhu 2-8 ° C (36-46 ° F) atau ≤25 ° C (77 ° F). → Jangan dibekukan atau dikocok. |
Cara Kerja | Deskripsi: Oprelvekin adalah faktor trombosit interleukin-11 manusia rekombinan yang mendorong pertumbuhan dan pematangan megakariosit, yang meningkatkan produksi trombosit. Farmakokinetik: Penyerapan: Bioavailabilitas: Sekitar 80% (SC). Konsentrasi serum puncak setelah sekitar 3 jam. Ekskresi: Melalui urin (terutama sebagai metabolit). Klirens berkurang pada gangguan ginjal. Waktu paruh terminal: 7 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | Peningkatan risiko efek KV yang merugikan dengan diuretik (karena hipokalemia). |
Interaksi Dengan makanan | Menggunakan alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Meningkatnya kejadian CV. ⇔ Pengobatan: Gejala dan suportif. Pemulihan terapi harus didasarkan pada faktor individu pasien (kebutuhan terapi dan tingkat keparahan toksisitas). |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Kelainan laboratorium yang paling umum dengan oprelvekin yang dilaporkan dalam uji klinis adalah penurunan kadar hemoglobin (menyebabkan anemia ringan) dan nilai hematokrit (sekitar 20%). |
Bagaimana penggunaan oprelvekin yang tepat ?
– Bagaimana menyiapkan injeksi.
– Penggunaan yang tepat dari jarum suntik sekali pakai.
– Cara memberi suntikan.
– Berapa lama injeksi stabil.
Apa efek samping oprelvekin ?
– Detak jantung cepat
– Retensi cairan
– Detak jantung tidak teratur
– Sesak napas
– Sakit mulut atau lidah
– Pembengkakan pada kaki atau tungkai bawah
– Bercak putih di mulut dan / atau di lidah
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Oprelvekin[1]:
Brand Merek Dagang |
Neumega |
1) Anonim. Drugs.com. Oprelvekin. 2020.
2) Anonim. Mims.com. Oprelvekin. 2020.
3) MI Wilde dan D Faulds. ncbi.nlm.nih.gov. Oprelvekin: a review of its pharmacology and therapeutic potential in chemotherapy-induced thrombocytopenia 1998.