Penyakit & Kelainan

8 Penyebab Payudara Kecil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap wanita memang memiliki ukuran dan bentuk payudara yang berbeda-beda dan itu hal yang wajar [1].

Ada wanita yang memiliki payudara berukuran besar dan ada pula wanita yang berpayudara kecil [1].

Para wanita dengan payudara kecil sebagian merasa kurang percaya diri karena memengaruhi penampilannya.

Tak sedikit pula wanita yang mungkin mencari tahu apa yang menyebabkan payudaranya lebih kecil serta bagaimana cara membuatnya tampak lebih besar.

Berikut ini merupakan jawaban untuk para wanita yang mempertanyakan tentang penyebab payudara kecil.

1. Faktor Keturunan

Faktor genetik selalu menjadi penentu warna kulit, warna bola mata, warna rambut, tebal tipisnya rambut, hingga tinggi badan [2].

Namun tak hanya itu, kecil atau besarnya payudara seorang wanita juga ditentukan oleh faktor ini [1,2].

Jadi jika memiliki nenek, ibu, atau saudara perempuan kandung lainnya dengan payudara berukuran kecil, otomatis wanita tersebut akan memiliki payudara kecil [1,2].

Riwayat keluarga dengan ukuran payudara kecil sangat menentukan ukuran payudara anggota keluarga lainnya [1,2].

Oleh sebab itu, wanita dengan payudara kecil dapat coba memerhatikan anggota keluarga apakah ibu, nenek, atau bibi memiliki payudara kecil [2].

Jika ya, maka itu artinya ukuran payudaranya merupakan efek faktor keturunan [2].

2. Hipoplasia Payudara

Faktor lain yang mampu menyebabkan payudara seorang wanita tampak terlalu kecil adalah hipoplasia [1].

Hipoplasia payudara sendiri merupakan sebuah kondisi tidak berkembangnya payudara secara normal karena kelainan genetik tertentu [1,3].

Hipoplasia payudara dapat terjadi pada seseorang tanpa harus disebabkan oleh kondisi medis tertentu [1].

Ketika hipoplasia payudara terjadi, artinya kelenjar penghasil susu sama sekali tidak ada atau sedikit [1,3].

Selain karena faktor kelainan genetik, hipoplasia payudara diduga dapat terjadi karena efek lingkungan, seperti paparan radiasi [1,3].

Pada beberapa kasus, hipoplasia payudara merupakan dampak dari tumor payudara yang pernah diangkat saat usia masih sangat muda [1,3].

Gejala utama dari hipoplasia payudara sendiri antara lain seperti berikut [3] :

  • Saat masuk masa pubertas, payudara perempuan tidak berkembang.
  • Saat hamil, payudara perempuan tidak berkembang.
  • Antara dua sisi payudara ada jarak yang sangat lebar.
  • Payudara tampak menyerupai kantong atau tabung yang kosong.
  • Ukuran payudara antara satu dengan yang lain tidak sama.
  • Puting tampak membengkak, oleh sebab itu jika dibandingkan dengan payudara, puting payudara berukuran tidak proporsional.

Walau kelihatan tidak berbahaya bagi wanita, saat kehamilan dan menyusui baru akan terasa bagaimana tidak nyamannya kondisi ini [4].

Ini dikarenakan ASI yang keluar akan sangat sedikit atau bahkan pada beberapa kasus ASI tidak keluar sama sekali karena tidak berkembangnya kelenjar penghasil susu [1,3].

Penanganan untuk wanita dengan hipoplasia payudara biasanya meliputi pemantauan dan pemberian suplemen agar ASI dapat keluar [4].

Walaupun penderita memiliki opsi untuk terapi hormon, sebenarnya terapi hormon kurang dianjurkan sebab memperbesar peluang tumbuhnya tumor [5].

Jika untuk tujuan estetika atau meningkatkan penampilan fisik agar lebih indah dipandang, operasi pemasangan implan payudara adalah solusi lain yang bisa dipertimbangkan [3].

3. Faktor Berat Badan

Wanita dengan berat badan berlebih tentu akan memiliki ukuran payudara lebih besar karena adanya kandungan lemak lebih banyak di dalam tubuh [1,2].

Jadi ketika seorang wanita memiliki ukuran payudara kecil, pada beberapa kasus hal ini bisa disebabkan oleh kadar lemak tubuh dan berat badan yang rendah [1,2].

Meski demikian, ada pula wanita dengan ukuran payudara kecil berusaha untuk menaikkan berat badan supaya payudara tampak berisi tapi tidak efektif [2].

Ketidakefektifan ini kadang kala disebabkan oleh konsentrasi tinggi jaringan pendukung pada payudara dibandingkan konsentrasi lemak [2].

Dengan kata lain, jika jaringan lemak lebih banyak terkandung di payudara, ukuran payudara akan ikut membesar saat berat badan mengalami peningkatan [2].

Hal ini menjadi alasan mengapa payudara menjadi bagian tubuh pertama yang mengalami penyusutan saat seseorang dengan berat badan berlebih mulai menjalani diet [1,2].

Diet yang berhasil menurunkan berat badan, terutama melalui asupan pola makan yang sehat dan olahraga rutin, akan mengecilkan payudara.

4. Gangguan Emosional

Pada remaja perempuan di mana tubuhnya masih mengalami tumbuh kembang, gangguan emosional mampu menjadi salah satu sebab ukuran payudara kecil [1].

Perempuan yang masih berusia sangat muda dan sudah mengalami depresi berat berpotensi menghambat tumbuh kembangnya [1].

Hal ini turut pula memengaruhi perkembangan payudara sehingga pertumbuhannya tidak maksimal [1].

5. Hormon Tidak Seimbang

Payudara wanita berukuran kecil juga dapat difaktori oleh hormon dalam tubuh yang tidak seimbang [1].

Perkembangan payudara wanita adalah ketika masa pubertas yang ditandai dengan hormon estrogen yang sudah mengalami pelepasan [1].

Hormon estrogen adalah hormon dalam tubuh wanita yang memiliki fungsi penting agar karakteristik seksual wanita terbentuk secara normal [1,6].

Walaupun hormon estrogen juga terdapat di dalam tubuh pria, hormon ini berkadar lebih tinggi di dalam tubuh wanita [1,6].

Berikut ini adalah deretan fungsi hormon estrogen dalam tubuh yang perlu diketahui [6] :

  • Menyiapkan tubuh agar tumbuh kembang pada organ seksual dan reproduksi berjalan dengan normal.
  • Merangsang perkembangan payudara wanita saat masuk masa pubertas.
  • Menyiapkan kelenjar payudara saat wanita hamil dan menyusui supaya ASI keluar dengan normal.
  • Menjaga dan menguatkan kepadatan tulang.
  • Menyiapkan proses kehamilan, mulai dari kematangan sistem reproduksi hingga kematangan rahim.
  • Menjaga dan meningkatkan kemampuan daya ingat.
  • Mengendalikan kadar kolesterol.
  • Mencegah aterosklerosis.
  • Mengatur dan menstabilkan suhu tubuh.

Oleh sebab itu, ketidakseimbangan kadar hormon, terutama hormon estrogen dalam tubuh wanita akan mengganggu proses pertumbuhannya [1,6].

Payudara pada akhirnya menjadi salah satu contoh bagian tubuh yang tak berkembang seperti seharusnya [1,6].

Hormon estrogen yang tak seimbang juga dapat membuat remaja perempuan mengalami keterlambatan menstruasi pertama [6].

Pada wanita dewasa, ketidakseimbangan hormon menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi [6].

6. Gangguan Makan

Payudara kecil juga dapat terjadi pada beberapa wanita khususnya penderita gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia [1].

Anoreksia atau anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang juga tergolong sebagai gangguan mental berbahaya [7].

Kondisi ini ditandai dengan berat badan di bawah normal dan termasuk sangat rendah [7].

Anoreksia juga tergolong sebagai gangguan mental karena penderitanya merasa takut berlebihan terhadap naiknya berat badan, sekecil apapun itu [7].

Penderita anoreksia juga cenderung memiliki persepsi tentang berat badan yang tidak benar [7].

Umumnya, tanda fisik dan psikologis yang nampak dari penderita anoreksia adalah [7] :

  • Berat badan turun terlalu banyak
  • Tekanan darah rendah
  • Terobsesi dengan diet
  • Terobsesi memiliki bentuk tubuh kurus
  • Terobsesi memiliki berat badan rendah
  • Tubuh tampak terlalu kurus tapi tidak sehat
  • Pada jam makan lebih mudah marah
  • Berat badan sudah di bawah normal namun tetap merasa gemuk
  • Ketakutan terhadap kenaikan berat badan
  • Mudah cemas
  • Sulit tidur
  • Gangguan menstruasi
  • Sembelit
  • Kerontokan rambut
  • Kerusakan gigi
  • Dehidrasi
  • Tubuh gampang lelah
  • Kulit kering
  • Anemia (ditandai dengan kulit lebih pucat daripada biasanya)
  • Selalu memikirkan berat badan dan bentuk tubuh

Seorang wanita dengan tanda-tanda tersebut artinya memiliki gangguan makan berupa anoreksia yang kemungkinan besar menjadi sebab utama ia memiliki payudara kecil [1].

Sementara itu, bulimia atau bulimia nervosa merupakan gangguan makan yang sama mengancamnya dengan anoreksia ditandai dengan setiap sehabis makan penderita memuntahkan paksa makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh [8].

Tanda-tanda bahwa seseorang memiliki kondisi bulimia adalah [8] :

  • Takut secara berlebihan menjadi gemuk.
  • Melakukan diet ketat di mana penderita sering tidak makan sama sekali atau setidaknya mengasup makanan dalam porsi sangat kecil per harinya.
  • Ketika kehilangan kendali dan penderita makan berlebihan, timbul penyesalan, rasa bersalah dan rasa benci terhadap diri sendiri sehingga melakukan aksi memaksa memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan atau menggunakan obat pencahar.
  • Memiliki persepsi negatif terhadap berat badan.
  • Memiliki persepsi negatif terhadap bentuk tubuh sendiri.
  • Tidak akan mau jika diminta makan di tempat umum atau setidaknya makan di depan orang lain.
  • Mengalami kecemasan
  • Percaya diri rendah
  • Menyendiri
  • Rentan terhadap kerusakan gigi
  • Perut kembung
  • Tenggorokan mengalami peradangan (ada  hubungannya dengan terlalu seringnya memuntahkan makanan)
  • Tubuh lebih lemah

Menurunkan berat badan secara berlebihan dengan cara paksa dalam kasus anoreksia dan bulimia dapat menjadi sebab payudara kecil pada wanita [1].

Pengobatan untuk kedua kondisi tersebut meliputi psikoterapi (terapi perilaku kognitif), obat-obatan seperti antidepresan, dan konseling gizi [7,8].

7. Menopause

Menopause juga merupakan faktor lain yang mendasari kondisi payudara berukuran lebih kecil [1,2].

Payudara wanita dapat mengecil sebelum maupun saat menopause karena terjadi penurunan drastis hormon estrogen. Ketika hormon estrogen berkurang, hal ini memengaruhi juga kelenjar payudara yang menyusut [1,2,9].

Dalam hal ini payudara selain berukuran kecil juga akan mengendur, mengandung lebih banyak mengandung lemak, dan tidak padat [2,9].

8. Kekurangan Nutrisi

Usia anak-anak hingga remaja yang asupan nutrisinya kurang akan menghambat tumbuh kembang [1].

Ketika tumbuh kembang terganggu, khususnya pada anak perempuan, hal ini bisa berdampak salah satunya pada perkembangan payudara [1].

Oleh sebab itu, semasa kecil penting untuk mencukupi nutrisi supaya pertumbuhan fisik maupun perkembangan organ dalam tubuh terjadi secara sempurna.

Dengan menjaga asupan nutrisi otomatis juga akan meminimalisir risiko payudara tidak berkembang atau payudara kecil pada perempuan [1].

Apa yang bisa dilakukan untuk kondisi payudara kecil?

Jika payudara kecil disebabkan oleh masalah kesehatan atau penyakit tertentu, maka penanganan penyakit harus dilakukan terlebih dulu.

Namun jika payudara kecil berkaitan dengan genetik atau proses alami tubuh, beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan [10] :

  • Mengenakan push-up bra supaya tampilan payudara dari luar lebih berisi.
  • Menjaga postur tubuh tetap baik, seperti halnya duduk atau berdiri dan berjalan dengan tubuh tegak supaya payudara tampak lebih besar.
  • Memijat payudara berguna dalam memperlancar peredaran darah sekaligus mendukung produksi kolagen di bagian payudara sehingga pertumbuhan jaringan payudara meningkat.
  • Melakukan olahraga yang berfokus mengencangkan otot dada, seperti menerapkan push up secara rutin setiap hari.
  • Jika cara-cara tersebut dirasa kurang efektif, maka opsi operasi pembesaran payudara dapat ditempuh melalui prosedur implan payudara.

Penyebab payudara kecil bervariasi, mulai dari faktor genetik hingga faktor kondisi medis tertentu; jika pada akhirnya ingin mengatasi dengan tindakan implan payudara, pastikan berkonsultasi detail dengan dokter lebih dulu.

1. Hardip Koradia. Why Some Women Have Excessively Small Breasts?. Guidelines Health; 2018.
2. West Coast Plastic Surgery Center. What Actually Determines Breast Size? West Coast Plastic Surgery Center; 2020.
3. Sebastian Winocour, MD, MSc & Valerie Lemaine, MD, MPH, FRCSC. Hypoplastic Breast Anomalies in the Female Adolescent Breast. Seminars in Plastic Surgery; 2013.
4. Virginia Thorley. Breast hypoplasia and breastfeeding: a case history. Breastfeeding Review Journal; 2005.
5. Marta D’Alonzo, Valentina Elisabetta Bounous, Michela Villa, & Nicoletta Biglia. Current Evidence of the Oncological Benefit-Risk Profile of Hormone Replacement Therapy. Medicina; 2019.
6. Benjamin J. Delgado & Wilfredo Lopez-Ojeda. Estrogen. National Center for Biotechnology Information; 2021.
7. Christine A. Moore & Brooke R. Bokor. Anorexia Nervosa. National Center for Biotechnology Information; 2021.
8. Ashish Jain & Musa Yilanli. Bulimia Nervosa. National Center for Biotechnology Information; 2021.
9. Traci C. Johnson, MD. How Menopause Affects Your Breasts. WebMD; 2020.
10. Allena Rissa. 15 Secrets to Make Small Breasts Look Bigger. The Better Fit; 2021.

Share