Penyakit & Kelainan

10 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Nyeri di daerah belakang kepala dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan. Beberapa tipe sakit kepala, postur tubuh yang buruk, dan kelainan pada leher dan tulang leher dapat menyebabkan nyeri pada

Sakit kepala dapat bervariasi mulai dari yang menyebalkan sampai yang sangat mengganggu. Sakit kepala dapat muncul pada segala bagian dari kepala. [2]

Sakit kepala yang muncul pada bagian belakang kepala dapat terjadi karena beberapa penyebab. Banyak dari penyebab tersebut dapat teridentifikasi dengan gejala tambahan yang muncul, misalnya tipe rasa sakitnya, atau lokasi sakit lainnya. [2]

1. Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang adalah penyebab yang paling umum terjadi pada kasus sakit di bagian belakang kepala. Sakit ini bisa bertahan sampai 7 hari, tapi dapat juga singkat, sesingkat 30 menit. [3]

Gejala dari sakit kepala tegang adalah [3] :

  • Rasa tertarik kencang dibagian kepala belakang dan depan
  • Rasa sakit ringan sampai sedang, tapi terkadang dapat terasa berat
  • Tidak semakin buruk saat beraktivitas
  • Tidak mual atau muntah

Beberapa faktor pemicu yang potensial terhadap sakit kepala belakang adalah [3] :

  • Stres
  • Kelelahan
  • Kekurangan tidur
  • Telat makan
  • Sakit sinus
  • Tidak minum air yang cukup

2. Migrain

Migrain adalah tipe umum pada sakit kepala yang sering dimulai saat masa kanak-kanak dan frekuensinya meningkat seiring bertambahnya usia. Pada orang dewasa, migrain dapat berlangsung beberapa kali seminggu, terutama pada wanita usia 35 sampai 45 tahun. [3]

Gejala umum migrain termasuk [3] :

  • Nyeri berdenyut yang intens pada satu sisi kepala
  • Mual dan muntah
  • Gangguan penglihatan
  • Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan bau
  • Kekakuan otot dan kulit sensitif
  • Berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari
  • Aktivitas fisik memperburuk keadaan

Beragam faktor yang spesifik pada tiap orang dapat memicu migrain. Faktor ini dapat berupa perasaan yang emosional, fisik, lingkungan, makanan, ataupun pengobatan, dan termasuk [3] :

  • Ansietas, stres, dan depresi
  • Cahaya yang terang dan silau, suara yang besar, bau yang tajam
  • Kekurangan makanan
  • Masalah tidur
  • Makanan tertentu seperti keju, cokelat, dan kafein
  • Perubahan hormon
  • Mengkonsumsi pil KB

3. Penggunaan Obat Berlebihan

Sakit kepala akibat penggunaan obat yang berlebihan dapat terjadi jika seseorang menggunakan terlalu banyak obat pereda nyeri untuk sakit kepala tipe lain. Sakit kepala jenis ini juga dikenal dengan nama sakit kepala balik (Rebound Headaches). [3]

Pada dasarnya, penggunaan pereda nyeri tidak menyebabkan masalah apapun. Namun, saat seseorang menggunakan obat pereda nyeri yang berhubungan dengan sakit kepala lebih dari 2 -3 kali dalam seminggu, sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan dapat terjadi. [3]

Gejala utama dari sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan adalah [3] :

  • Sakit kepala yang terus-menerus dan hampir setiap hari
  • Sakit semakin memburuk saat bangun tidur
  • Sakit kepala terjadi setelah menggunakan obat pereda nyeri

Masalah lain yang terkait dengan sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan adalah [3] :

  • Mual
  • Ansietas
  • Lekas marah
  • Kekurangan energi
  • Kelemahan fisik
  • Merasa kurang istirahat
  • Kesulitan konsentrasi
  • Kehilangan ingatan
  • Depresi

4. Neuralgia Oksipital

Neuralgia oksipital adalah sakit kepala has yang cenderung mulai dari dasar leher dan menyebar kebagian belakang kepala, lalu naik kearah telinga. [3]

Kondisi ini dapat terjadi karena kerusakan atau iritasi pada syaraf oksipital, dimana berjalan dari belakang leher sampai ke dasar kulit kepala. [3]

Penyebab yang mendasari, seperti tegang leher, atau faktor lain yang tidak diketahui dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada syaraf oksipital. [3]

Gejala lain yang mungkin terjadi adalah [3] :

  • Rasa sakit yang berdenyut dan terbakar berlangsung terus-menerus
  • Rasa sakit yang tiba-tiba dan mengejutkan
  • Sakit umumnya terjadi pada satu sisi kepala dan dapat dipicu dengan pergerakan leher
  • Kekakuan pada kulit kepala
  • Sensitif terhadap cahaya

Penyebab neuralgia oksipital yang mungkin adalah [3] :

  • Kerusakan pada tulang belakang atau lempeng antar tulang belakang
  • Osteoartritis
  • Tumor
  • Encok
  • Kerusakan syaraf karena diabetes
  • Inflamasi pada pembuluh darah
  • Infeksi

Karena kesamaan gejala, dokter mungkin salah mendiagnosa neuralgia oksipital menjadi migrain atau tipe sakit kepala lainnya. Ciri yang membedakan neuralgia oksipital dengan sakit kepala lain adalah nyeri yang terjadi setelah diberikan tekanan pada bagian belakang leher dan kulit kepala. [3]

Terkadang, dokter dapat mendiagnosa neuralgia oksipital dengan menginjeksi anestesi lokal dekat dengan syaraf oksipital, menyebabkan syaraf terblok untuk sementara waktu. Jika sakit berkurang, dokter akan mendiagnosa sakit kepala tersebut dengan neuralgia oksipital. [3]

5. Sakit Kepala Akibat Aktivitas

Sakit kepala yang diinduksi aktivitas terjadi karena kegiatan fisik yang berat. Sakit kepala tipe ini dimulai saat beraktivitas, dan memburuk dengan cepat. [3]

Banyak tipe aktivitas yang dapat memicu rasa sakit ini, mulai dari mengangkat beban berat, berlari, sampai berhubungan intim dan mengejan di toilet. [3]

Gejala sakit kepala akibat aktivitas termasuk nyeri yang berdenyut pada kedua sisi kepala yang dapat berlangsung selama 5 menit sampai 2 hari. Sakit kepala tipe ini umumnya menghasilkan gejala seperti migrain. [3]

6. Postur Tubuh yang Buruk

Jika anda cenderung untuk membungkuk saat anda duduk atau berdiri, maka otot-otot di belakang kepala, punggung atas, leher, dan rahang dapat menegang. Posisi ini juga dapat menekan syaraf-syaraf di area tersebut. Sebagai hasilnya, postur yang buruk dapat menyebabkan tekanan sakit di kepala belakang. [1]

Berdiri atau duduk dengan tegak dapat membantu meredakan sakit kepala akibat postur tubuh yang buruk. Obat pereda nyeri yang terjual bebas juga dapat ikut membantu. Pada beberapa kasus, terapi fisik mungkin diperlukan. [1]

7. Sakit Kepala Artritis

Gejala utama dari sakit kepala artritis adalah nyeri dibagian belakang kepala yang terasa memburuk saat anda bergerak. Kondisi ini bisa terjadi akibat artritis pada tulang belakang pertama, kedua, atau ketiga. Penyebab lainnya adalah karena ada perubahan pada struktur tulang leher atau adanya inflamasi pada pembuluh darah di kepala. [1]

8. Sakit Kepala Tekanan Rendah

Hipotensi intrakranial spontan lebih sering dikenal dengan nama sakit kepala tekanan rendah. Kondisi ini terjadi saat ada cairan tulang belakang di area leher atau punggung mengalami kebocoran. Kebocoran cairan kemudian menyebabkan bantalan cairan tulang belakang di otak anda menjadi berkurang. [1]

Gejala sakit kepala tekanan rendah lainnya adalah sakit yang intens pada bagian belakang kepala dan leher yang semakin memburuk saat anda duduk atau berdiri. [1]

Sakit kepala tekanan rendah umumnya membaik saat anda berbaring selama setengah jam. Beberapa penderita sakit kepala tipe ini merasakan sakit kepala ringan saat bangun tidur dan terus memburuk sepanjang hari. [1]

Banyak penderita sakit kepala tekanan rendah menemukan bahwa pengobatan sakit kepala tertentu tidak bekerja baik pada diri mereka. Mereka umumnya bergantung pada kombinasi dari kafein, air, dan berbaring. [1]

9. Sakit Kepala Servikogenik

Sakit kepala servikogenik terasa seperti sakit kepala dengan nyeri dibagian belakang kepala, namun sebenarnya sakit berada pada leher. Kondisi ini disebut nyeri yang dirujuk, nyeri yang terasa pada suatu bagian tubuh namun berasal dari area lainnya. [1]

Sakit kepala servikogenik tida terjadi dengan sendirinya, melainkan sakit kepala sekunder, dimana menandakan sakit kepala ini adalah tanda dari gangguan medis lainnya. [1]

Sakit kepala servikogenik menandakan adanya gangguan pada tulang, bantalan tulang, atau jaringan lunak pada leher, seperti [1] :

Gejala dari sakit kepala ini adalah rasa sakit yang semakin memberuk dengan pergerakan leher tertentu atau saat anda menyentuh leher anda. [1]

10. Sakit Kepala Klaster

Sakit kepala klaster jarang sekali terjadi namun sangatlah menyakitkan. Penderita sakit kepala klaster mengalami serangan sakit yang sering. Periode atau pola serangan ini berlangsung beberapa minggu sampai bulan. [2]

Sakit kepala klaster dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala atau di bagian samping kepala. Kondisi ini semakin memburuk saat anda berbaring. Gejala lain yang dapat teramati adalah [2] :

  • Rasa sakit yang tajam, menembus, dan terasa seperti terbakar
  • Merasa kurang istirahat
  • Mual
  • Air mata berlebih
  • Hidung tersumbat
  • Kelopak mata turun
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara

Kapan Harus ke Dokter?

Buatlah janji dengan dokter anda jika [2]:

  • Anda mulai mengalami sakit kepala baru yang berlangsung lebih dari beberapa hari
  • Sakit kepala mengganggu aktivitas normal anda
  • Rasa sakit disertai dengan ketegangan di area pelipis
  • Anda mengalami perubahan baru dalam pola sakit kepala biasa

Jika sakit kepala anda merupakan sakit kepala paling berat yang pernah anda alami, atau jika sakit kepala anda menjadi semakin memburuk, anda harus secepatnya membuat janji dengan dokter anda. [2]

Jika rasa sakit semakin tidak mungkin untuk dipikirkan, segera pergilah keruang gawat darurat. Ada beberapa geala yang mengindikasi sebuah kondisi gawat darurat, diantaranya [2] :

  • Perubahan kepribadian dalam sekejap, termasuk perubahan emosi secara cepat yang tidak jelas ataupun agitasi
  • Demam, kaku leher, kebingungan, dan pengurangan kewaspadaan pada sebuah percakapan
  • Gangguan visual, berbicara cadel, dan kelemahan (termasuk kelemahan pada satu sisi wajah), dan mati rasa dibagian tubuh manapun
  • Sakit kepala parah setelah ada pukulan atau benturan di kepala
  • Sakit kepala yang datang sangat tiba-tiba

Cara Mengatasi Sakit di Bagian Belakang Kepala

Sakit kepala pada banyak kasus dapat diredakan dengan obat pereda nyeri yang terjual bebas di toko seperti acetaminophen (parasetamol). Beberapa obat, seperti tylenol ekstra kuat, dapat anda gunakan pada sakit kepala kronis. [2]

Pengobatan yang paling efektif adalah berdasarkan dengan penyebab sakit kepala itu sendiri [1,2,3] :

  • Sakit kepala tengang = Dapat dengan obat yang terjual bebas seperti acetaminophen.
  • Migrain = beta blocker, obat pereda nyeri, ataupun obat spesifik migrain yang terjual bebas di toko seperti Excedrin Migraine.
  • Penggunaan obat berlebih = berhenti menggunakan obat pereda nyeri dan meredakannya dengan obat terentu seperti opiod (dengan resep dokter)
  • Neurogikal oksipital = kombinasi terapi hangat, obat NSAID, terapi fisik, pijat, dan obat relaksasi otot.
  • Sakit kepala akibat aktivitas = menggunakan obat pereda nyeri sebelum berolahraga, menghindari aktivitas berat, pemanasan dengan baik, minum air cukup, makan makanan bergizi, dan tidur cukup.
  • Postur tubuh buruk = acetaminophen untuk janga pendek dan pembetulan postur tubuh untuk jangka panjang.
  • Sakit kepala artritis = obat anti-inflamasi dan panas untuk mengurangi inflamasi.
  • Sakit kepala tekanan rendah = tindakan epidural blood patch (memindahkan darah dari tangan ke tulang belakang)
  • Sakit kepala servikogenik = terapi fisik, peregangan lembut, manipulasi chiropractic, injeksi epidural untuk inflamasinya, dan operasi jika diperlukan.
  • Sakit kepala klaster = jika sakit akut dapat menggunakan triptans, octreotide, atau anestesi lokal, namun jika untuk pencegahan dapat menggunakan kortikosteroid, calcium channel blockers, melatonin, dan nerve blockers.

1. Anonim. Why Does the Back of My Head Hurt? Web MD; 2021.
2. Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA & Ana Gotter. Pain in the Back of the Head. Healthline; 2019.
3. Seunggu Han, MD. & Chris Aitken. What Is This Pain in the Back of My Head? Medical News Today; 2018.

Share