Penyakit & Kelainan

Sakit Kepala Saat Haid : Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Turunnya kadar estrogen ketika seorang wanita mengalami menstruasi dapat menjadi penyebab terjadinya sait kepala. Banyak wanita dengan migrain melaporkan kasus sakit kepala sebelum atau setelah menstruasi.

Ketika haid atau menstruasi, wanita memang disulitkan dengan berbagai macam kondisi yang membuat tidak nyaman untuk beraktivitas [3,7].

Selain demam saat menstruasi, sakit kepala saat haid bisa menjadi hambatan dalam menjalankan rutinitas [3,7].

Bahkan rasa sakit kepala ini dapat dialami terutama ketika penderita mengubah posisi dari berbaring atau duduk ke berdiri.

Terdapat beberapa faktor yang mampu menjadi penyebab sakit kepala menyerang ketika haid, yaitu sebagai berikut.

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon menjadi alasan utama mengapa wanita dapat mengalami gejala-gejala tak menyenangkan saat haid [1,3].

Ketika hormon estrogen dan prostaglandin dan estrogen tidak seimbang, maka salah satu keluhan yang terjadi adalah sakit kepala [1,2].

Umumnya, sakit kepala ini menyertai rasa kram dan sakit perut [4].

Selama haid, kadar hormon prostaglandin dapat meningkat karena hormon ini merupakan hormon pengatur haid [1,2].

Sementara itu, penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh pada saat haid juga memengaruhi kadar gula dalam darah sehingga menurun [1,2].

Hipoglikemia inilah yang menjadi kondisi pemicu timbulnya sakit kepala [5].

Perubahan dan ketidakseimbangan hormon selama haid juga dapat membuat tingkat hidrasi tubuh terkena dampaknya [1,2,3].

Jika dehidrasi terjadi, sakit kepala yang disertai dengan tubuh lemas dan cepat lelah pun pasti wanita akan alami [6].

2. Kekurangan Darah

Sakit kepala di kala haid dapat disebabkan oleh penurunan kadar sel darah karena setiap bulan, wanita haid mengeluarkan sekitar 30 ml darah dari dalam tubuh [8].

Banyak wanita haid yang mungkin tidak terlalu terpengaruh dan merasa tubuhnya baik serta sehat, namun sebagian wanita memiliki keluhan pusing karena hal ini [7,8].

Sel-sel darah merah otomatis mengalami penurunan kadar di mana wanita penderita anemia memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya [7,8].

Sakit kepala pun mampu menjadi salah satu gejala dari berkurangnya kadar oksigen menuju otak yang disebabkan oleh kadar sel darah merah yang menurun [8].

3. Kontraksi Rahim

Kram perut mungkin bukan suatu hal yang baru bagi para wanita yang sedang haid [4].

Kontraksi rahim ketika haid menjadi penyebab utama kram dapat terjadi [4].

Kontraksi ini sendiri terjadi ketika lapisan rahim meluruh yang sebenarnya merupakan proses normal dan alami [4].

Meski wajar, kram perut seringkali menjadi salah satu alasan wanita menjadi lebih mudah sakit kepala ketika haid [4].

4. Kekurangan Zat Besi

Berkaitan dengan anemia, sakit kepala saat haid juga dapat disebabkan oleh penurunan kadar zat besi dalam tubuh [3,7,8].

Selama haid, volume darah yang terlalu banyak keluar mampu memicu defisiensi zat besi pada tubuh [3,7,8].

Sebagai akibatnya, wanita haid lebih rentan mengalami sakit kepala.

Apakah migrain termasuk jenis sakit kepala yang dialami wanita saat haid?

Ya, beberapa wanita mengalami jenis sakit kepala seperti migrain saat sedang haid yang sama-sama disebabkan oleh perubahan hormon [1,3].

Perbedaan sakit kepala biasa dengan migrain saat haid adalah tingkat keparahan yang dialami penderita.[1,3]

Sakit kepala biasa umumnya bersifat ringan hingga sedang meskipun penderita dapat merasa tak nyaman [3].

Namun ketika wanita mengalami sakit kepala biasa, mereka masih bisa beraktivitas normal tanpa hambatan [3].

Sementara ketika migrain yang terjadi, rasa nyerinya dapat lebih menyiksa sehingga penderita akan kesulitan ketika harus berkegiatan seperti biasa [3].

Namun bagi para wanita yang setiap haid sudah terbiasa terkena serangan migrain, mungkin akan lebih mudah untuk bertahan dari rasa nyerinya [3].

Pengobatan Sakit Kepala Saat Haid

Sakit kepala biasa di kala haid dapat diatasi menurut tingkat keparahannya. Namun beberapa langkah ini dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala tersebut [2,3,7].

Meski kafein mampu meringankan gejala sakit kepala di saat haid, sebaiknya tetap hindari konsumsi terlalu banyak.

Bila memiliki kebiasaan meminum minuman berkafein setiap hari secara rutin, pastikan untuk tidak tiba-tiba berhenti mengonsumsi ketika haid selesai [3].

Hal ini justru akan menimbulkan sakit kepala lainnya, yakni sakit kepala sebagai efek berhenti mendadak dari konsumsi kafein [3].

Apabila obat-obatan pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek dan toko obat terdekat tidak juga efektif meredakan nyeri di kepala, beberapa langkah lainnya di bawah ini dapat coba dilakukan [2,3,7] :

  • Terapi hormon melalui penggunaan suplemen resep dokter, yakni tindakan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
  • Triptan, yakni untuk mengatasi migrain yang begitu parah (namun pastikan obat ini digunakan berdasarkan resep dokter dan penderita telah berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya).
  • Berhenti dari penggunaan pil KB atau alat kontrasepsi hormonal sementara waktu sampai kadar hormon dalam tubuh kembali seimbang dan sakit kepala mereda.
  • Glukokortikoid, opioid, ergotamine, dan dihydroergotamine yang umumnya sangat efektif digunakan sebagai pereda migrain. Namun, pastikan bahwa obat-obat ini telah dikonsultasikan dengan dokter atau merupakan obat resep dokter agar lebih aman.
  • Obat antimual, di mana penggunaannya hanya ketika sakit kepala (terutama migrain) disertai rasa mual.

Selain penanganan secara dengan obat-obatan dan secara medis, sebenarnya penderita dapat mencoba beberapa penanganan mandiri selama di rumah, seperti [2,3,7] :

  • Istirahat secara cukup
  • Yoga
  • Meditasi
  • Terapi dingin (menempelkan handuk dingin ke bagian dahi setiap 10 menit sekali)
  • Akupunktur
  • Pijat
  • Konsumsi vitamin dan suplemen, seperti magnesium, coenzyme Q10 dan vitamin B2 agar migrain mereda.

Pencegahan Sakit Kepala Saat Haid

Sakit kepala saat haid berhubungan dengan perubahan hormonal, sehingga hal ini akan sulit untuk dicegah.

Namun ketika merasakan sakit kepala timbul berulang dan sangat parah disusul dengan penglihatan ganda, tubuh kejang, linglung, mati rasa, hingga kesulitan bicara, segera ke dokter [3].

Pemeriksaan dan penanganan secepatnya akan meminimalisir risiko kondisi medis yang serius.

1. Simona Sacco, Silvia Ricci, Diana Degan, & Antonio Carolei. Migraine in women: the role of hormones and their impact on vascular diseases. The Journal of Headache and Pain; 2012.
2. Gregory Moy & Vikas Gupta. Menstrual Related Headache. National Center for Biotechnology Information; 2021.
3. Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA & Valencia Higuera. Why Do I Get A Headache During My Period? Healthline; 2019.
4. Anonim. Period pain: Overview. National Center for Biotechnology Information; 2008.
5. Rachna Parashar, Payal Bhalla, Nirendra K Rai, Abhijit Pakhare, & Rashmi Babbar. Migraine: is it related to hormonal disturbances or stress? International Journal of Women's Health; 2014.
6. Nina S. Stachenfeld. Sex Hormone Effects on Body Fluid Regulation. HHS Public Access; 2010.
7. Kristi Kellogg. Dealing with Menstrual Migraines: 10 Hormonal Headaches Remedies. Glamour; 2020.
8. Intira Sriprasert, Tarita Pakrashi, Thomas Kimble, & David F. Archer. Heavy menstrual bleeding diagnosis and medical management. Contraception and Reproductive Medicine; 2017.

Share