Rasa lapar merupakan reaksi alami dari perut kosong. Timbulnya rasa lapar diatur oleh interaksi kompleks di antara sistem endokrin (hormon), pencernaan, dan neurologis. Masing-masing sistem tersebut mengirim sinyal ke otak saat tubuh kekurangan energi dan saat penuh[1, 2].
Rasa lapar yang terlalu sering muncul dapat disebabkan oleh adanya gangguan dalam sistem yang mengatur nafsu makan dan gula darah atau oleh kondisi tertentu seperti kehamilan[2].
Kembung ialah sensasi kenyang berlebihan, perut membesar dan tidak nyaman. Kembung merupakan gejala umum adanya masalah pencernaan[3].
Sering lapar yang disertai perut kembung dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dalam sistem pencernaan[3, 4].
Daftar isi
Sering lapar dan perut kembung dapat disebabkan oleh:
Gas termasuk penyebab utama terjadinya perut kembung dan lapar. Ketika terlalu banyak gas dihasilkan dalam saluran pencernaan, kita bisa mulai merasa ketidaknyamanan pada perut. Lama kelamaan, gas pada usus dapat mengarah pada sakit dan kram perut[3].
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan gas berlebihan dalam perut[3]:
Beberapa orang mengalami masalah dalam mencerna laktosa (suatu jenis gula yang ditemukan dalam produk susu). Pada penderita intoleransi laktosa, mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan gas memenuhi saluran pencernaan[3].
Sindrom iritasi usus merupakan suatu gangguan pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti sakit perut, perut kembung, peningkatan gas, kram perut, diare, konstipasi, dan intoleransi makanan[3, 4].
Gastritis ialah peradangan pada dinding dalam lambung. Penderita gastritis kadang tidak menunjukkan gejala. Pada penderita yang mengalami gejala, biasanya meliputi perut kembung, bersendawa, kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah. Penyebab utama gastritis ialah infeksi Helicobacter pylori dan obat NSAID (non-steroidal anti-inflammatory drug)[4].
Gasatroenteritis merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan berbagai masalah gastrointestinal. Gejala umum gastroenteritis meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi norovirus, namun bisa juga disebabkan oleh jenis virus lain, bakteri, dan parasit[4].
Ibu hamil lebih rentan mengalami perut kembung. Selain itu, saat hamil kebanyakan ibu mengalami peningkatan nafsu makan selama trimester kedua kehamilan karena bayi dalam kandungan memerlukan lebih banyak nutrisi untuk perkembangannya[2, 5].
Hampir tiga dari empat wanita mengalami PMS dalam masa produktifnya. PMS dapat ditandai dengan peningkatan nafsu makan serta perasaan kembung atau gas berlebih.
PMS dapat terjadi sekitar 1 minggu sebelum periode menstruasi, dan diduga disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Gejala lain dari PMS meliputi pembesaran payudara, mudah marah, dan kelelahan[5].
Sering lapar dan perut kembung biasanya bukan tanda dari masalah kesehatan serius. Akan tetapi jika kondisi menjadi kronis (tidak membaik dalam waktu lama) atau disertai gejala lain, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter[6, 7].
Berikut beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai[6, 7]:
Sering lapar dan perut kembung dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Gejala kembung juga dapat mengakibatkan rasa sakit dan mengganggu aktivitas[3].
Sering lapar dapat dikurangi atau dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut[1, 6]:
Sementara itu, untuk mengatasi perut kembung dapat dilakukan dengan perawatan mandiri dan pengobatan.
Perut kembung biasanya tidak memerlukan penanganan medis dan dapat diatasi dengan beberapa cara perawatan mandiri berikut[3]:
Terdapat beberapa penanganan medis yang dapat membantu meredakan gejala kembung, yaitu[3, 7]:
1. Alana Bigger, MD, MPH. How do you stop hunger pains? Medical News Today; 2018.
2. Anonim. Excessive Hunger. Health Grades; 2021.
3. Anonim. Bloated But Hungry? Here’s What It Means. Wholesome Alive; 2021.
4. Sabrina Felson, MD. Bloating Or Fullness And Hunger. Medicine Net; 2020.
5. Anonim, reviewed by Carmen Fookes, BPharm. Always Hungry? You Just Might Have One of These Conditions. Drugs; 2021.
6. Megan Dix, RN, BSN, reviewed by Elaine K. Luo, M.D. What Causes Hunger Pangs and How Can You Manage This Symptom? Healthline; 2019.
7. Jennifer R. Scott, reviewed by Priyanka Chugh, MD. What Is Bloating? Very Well Health; 2021.