Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Tomat ceri kurang lebih memiliki kandungan nutrisi mirip dengan tomat biasa. Kandungan vitamin A, C, likopen, fosfor, kalium serta vitamin dan mineral lainnya memilki banyak manfaat dalam tubuh. Efek antioksidan,
Daftar isi
Tomat ceri atau juga dikenal dengan tomat ranti merupakan salah satu jenis tomat yang memiliki ukuran kecil jika dibandingkan dengan tomat sayur.
Tanaman tersebut sangat populer di Amerika Serikat dengan sebutan ‘Red Cherry Tomatoes’. Sayur yang dikenal mempunyai nama ilmiah Solanum lycopersicum var. cerasiforme ini, pertama kali dibudidayakan di Amerika Selatan [1].
Selain itu, tomat ceri ini pertama kali disebarkan oleh Bangsa Spanyol hingga ke berbagai benua seperti Asia, Eropa, Afrika, dan Australia.
Namun, tomat ceri ini dibudidayakan secara luas di Meksiko untuk diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia [1].
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih awam dan jarang mengonsumsi tomat ceri. Oleh karena itu, masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat sayur tersebut.
Banyak peneliti yang telah membuktikan khasiat tomat ceri ini mampu mengatasi sembelit (konstipasi), mencegah diabetes, kanker, dan penyakit jantung [2].
Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang terkandung dalam tomat ceri yang perlu diketahui masyarakat luas.
Tomat ceri memiliki ukuran kecil dengan diameter 3-6 cm. Tanaman yang memiliki batang lunak ini merupakan tanaman herba (perdu) yang masa hidupnya hanya satu tahun (annual). Warna tomat ceri biasanya merah cerah sampai kekuningan [3].
Tomat ceri yang memiliki kualitas yang baik justru biasanya memiliki berat 10-20 gram [3].
Buah tomat ceri merupakan buah yang bernilai ekonomis. Akan tetapi, tidak sembarangan dalam proses pembudidayannya.
Suhu optimal yang diperlukan untuk pertumbuhan tomat ceri berkisar antara 24º-30º.
Selain itu, kelembaban yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sebesar 80% dan tomat ini biasanya dapat tumbuh pada ketinggian 1000-1200 mdpl [4].
Budidaya tomat ceri di dalam greenhouse sangat banyak dilakukan mengingat tanaman tersebut rentan terhadap hama, sehingga perlu perawatan intens agar hasil panen maksimal .
Tomat ceri memiliki beragam khasiat untuk mencegah maupun menyembuhkan penyakit.
Berikut ini kandungan yang terdapat pada setiap 100 gram tomat ceri mentah:
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Tomat, jeruk, mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 16 | Kalori Dari Lemak: | 1.6 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.2 g | 0.29 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.12 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 42 mg | 1.75 % | |
Total Karbohidrat | 3.2 g | 1.06 % | |
Serat | 0.9 g | 3.6 % | |
Gula | 0 | ||
Protein | 1.2 g | 2.32 % | |
Vitamin A | 29.92 % | Vitamin c | 26.67 % |
Kalsium | 0.5 % | Zat besi | 2.61 % |
Src : Tomat, jeruk, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Mineral | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | % kebutuhan Harian | ||
Kalsium | 5 mg | 0.5 % | |
Besi | 0.5 mg | 2.61 % | |
Magnesium | 8 mg | 2 % | |
Fosfor | 29 mg | 2.9 % | |
Kalium | 212 mg | 6.06 % | |
Sodium | 42 mg | 1.75 % | |
Seng | 0.1 mg | 0.93 % | |
Tembaga | 0.1 mg | 3.1 % | |
Mangan | 0.1 mg | 4.4 % | |
Selenium | 0.4 mcg | 0.57 % | |
Fluor | 0 | 0 % | |
Kandungan gizi utama pada tomat ceri yaitu air, kalium, fosfor, vitamin A, dan Vitamin C. Kandungan tersebut berperan untuk menjaga kesehatan jantung, kulit, mata, mencegah kanker, dan menyehatkan tulang [2].
Selain itu, terdapat pula senyawa seperti likopen, beta karoten, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas [6].
Kandungan tomat ceri yang beragam di atas pastinya memiliki manfaat penting untuk kesehatan. Berikut ini manfaat tomat ceri yang telah banyak diteliti.
1. Menurunkan Berat Badan
Setiap orang pasti menginginkan berat badan yang ideal. Tomat ceri ini ampuh untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut karena tomat ceri banyak mengandung serat .
Serat membuat orang akan merasa kenyang lebih lama dan dapat mencegah seseorang untuk makan berlebihan. Serat pada tomat ceri ini sangat cocok dijadikan sebagai sayur pada program diet seseorang [7].
Selain kaya serat, tomat ceri juga rendah kalori. Jadi, tidak perlu khawatir berat badan naik apabila mengonsumsi buah ini [7].
2. Menjaga Kesehatan Kulit
Manfaat tomat ceri berikutnya yaitu menjaga kesehatan kulit. Kulit sehat merupakan idaman setiap orang. Kandungan beta karoten, likopen, dan vitamin C merupakan perpaduan yang baik untuk kulit lebih cantik.
Hasil penelitian Francisco Delgado-Vargas dkk. pada Cyta Journal of Food menyebutkan bahwa kandungan beta karoten dan likopen dapat menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit [6].
Kerusakan pada kulit akibat radikal bebas akan menyebabkan penuaan dini, berkurangnya elastisitas kulit, kerusakan pigmen warna kulit (melanin) hingga menyebabkan penyakit yang lebih serius yaitu kanker kulit [8].
Selain itu, tomat ceri mengandung vitamin C yang dapat menjaga kecantikan kulit. Hal tersebut karena menurut hasil penelitian Juliet M. Pullar pada Nutrient Journal, vitamin C dapat membantu proses pembentukan kolagen yang dapat membentuk kekuatan, kelenturan, dan kelembaban pada kulit [9].
Likopen pada tomat ternyata dapat digunakan sebagai obat agar tetap awet muda (anti aging). Oleh karena itu, likopen juga banyak terdapat pada masker-masker kecantikan dan produk kecantikan lainnya.
3. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Pada situasi pandemi Covid-19 ini, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga daya tahan tubuh. Hal yang sangat baik apabila kita mengonsumsi tomat ceri ini.
Kandungan vitamin C pada buah tersebut ternyata mampu menaikkan imunitas tubuh seseorang [10].
Apabila imunitas baik, maka serangan virus dan bakteri penyebab penyakit akan cepat diatasi oleh tubuh manusia.
Faktanya, hasil penelitian Anitra C. Carr yang telah dipublikasi di Nutrient Journal menyatakan bahwa vitamin C pada tomat ceri dapat menstimulus pembentukan protein yang dapat melindungi sel dari serangan virus (interferon) [10].
Jadi tomat ceri dapat dikatakan sebagai antivirus alami yang dapat dikonsumsi setiap hari.
Mata merupakan jendela dunia yang perlu dijaga kesehatannya. Apabila seseorang rutin mengonsumsi tomat ceri, kandungan di dalamnya akan menjaga mata akan tetap sehat.
Kandungan vitamin A dan likopen dalam tomat ceri dapat menyehatkan karena zat tersebut berperan sebagai pelindung mata dari kerusakan yang menyebabkan berbagai penyakit mata seperti katarak, rabun atau mata minus [11].
Hal tersebut dikarenakan fungsi vitamin A dalam bentuk retinol yang sangat dibutuhkan pada proses pembentukan pigmen yang sensitif terhadap cahaya.
Oleh karena itu, seseorang dapat melihat pada kondisi terang akibat peran retinol [11].
Selain itu, para penderita miopi atau rabun jauh juga disarankan mengonsumsi tomat ceri agar penglihatan dapat berangsur membaik.
5. Menyehatkan Tulang
Kadungan fosfor dan kalsium pada tomat ceri sangat baik untuk pertumbuhan tulang. Sangat cocok apabila dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa tomat ceri dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Selain membantu pertumbuhan tulang, kandungan fosfor dan kalium juga dapat memadatkan tulang [12].
Faktanya, menurut Debjit Bhowmik pada Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry mengungkap bahwa kalsium dan fosfor bahkan dapat mencegah keropos tulang atau osteoporosis [12]. Hal tersebut merupakan berita baik untuk para lansia yang sering menderita penyakit tersebut.
6. Mengatasi Sembelit (Konstipasi)
Sembelit merupakan gangguan pada sistem pencernaan dimana tubuh seseorang sulit mengalami Buang Air Besar (BAB). Hal tersebut sangat menyiksa namun tomat ceri punya solusinya.
Tomat ceri dapat mengatasi sembelit karena kandungan serat dan air yang dimilikinya.
Selain membantu meluruhkan kotoran, kandungan gizi tersebut mampu melembabkan dan membantu pergerakan usus agar tetap normal [12].
Jadi, tomat ceri dapat dikatakan sebagai obat pencahar alami yang mampu menyehatkan sistem pencernaan manusia.
Tomat ceri merupakan salah satu pilihan buah yang aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga lanjut usia. Buah yang kaya vitamin dan mineral tersebut akan membantu metabolisme dalam tubuh menjadi lebih baik.
7. Kaya Vitamin dan Mineral untuk Metabolisme Lebih Baik
Selain kandungan zat gizi, vitamin, dan mineral yang telah dijelaskan pada tabel, kandungan vitamin dan mineral lainya pun banyak diantaranya sebagai berikut.
Kandungan vitamin dan mineral di atas sangat berguna untuk metabolisme tubuh. Namun hanya dalam jumlah kecil yang dibutuhkan. Apabila konsumsinya berlebihan, maka akan dibuang dalam bentuk urin [9].
Pola hidup yang tidak sehat akan memicu timbulnya penyakit kronis yang sulit untuk diobati. Begitu pula seiring betambahnya usia, penyakit degeneratif akan menjadi ancaman apabila budaya hidup tidak sehat terus menerus dilakukan.
Ternyata untuk mencegah penyakit tersebut, tomat ceri dapat menjadi pilihan yang dapat dikonsumsi setiap hari. Tomat ceri memiliki manfaat untuk mencegah penyakit sebagai berikut.
1. Kanker
Senyawa likopen pada tomat ceri dapat menangkal senyawa radikal bebas yang dapat merusak sel pada tubuh. Selain itu, senyawa radikal bebas merupakan salah satu pemicu terjadinya kanker [11]
Senyawa likopen pada tomat ceri terbukti dapat mencegah terjadinya penyakit kanker serviks, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar [13].
Selain likopen, polifenol juga dapat menangkal radikal bebas, mencegah mutasi DNA, proteksi sel dari kerusakan, menghambat inisiasi kanker dan pertumbuhan kanker itu sendiri.
2. Diabetes
Senyawa likopen pada tomat ceri juga dapat mencegah terjadinya diabetes. Hal tersebut karena senyawa likopen dapat menurunkan kadar gula darah seseorang [13].
Hal tersebut dikarenakan kandungan serat pada tomat ceri mampu menurunkan penyerapan karbohidrat sehingga respon insulin menjadi lambat.
Oleh karena itu, kerja pankreas menjadi lebih ringan dan pankreas dapat berfungsi dengan baik [13].
3. Penyakit Jantung
Selain faktor usia, penyakit jantung juga disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat misalnya merokok, konsumsi junk food, dan makanan berkolesterol tinggi [13].
Kadar kalium yang cukup tinggi pada tomat ceri dapat mencegah penyakit jantung. Hal tersebut karena kalium dapat menurunkan tekanan darah sehingga kerja jantung dapat dikendalikan dengan baik.
Selain itu, penyakit jantung juga dihubungkan dengan kadar kolesterol jahat yang tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan konsumsi tomat ceri.
Kandungan bioaktif seperti vitamin A, C, E, dan likopen ternyata mampu menghambat aktivitas enzim HMG-CoA reduktase [13]
Enzim tersebut berperan pada sintesis kolesterol. Apabila seseorang mengonsumsi tomat ceri, maka akan sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuhnya [13]
Konsumsi tomat ceri berlebih memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan diantaranya sebagai berikut:
Kandungan air yang cukup tinggi dan kemampuan tomat ceri sebagai pencahar ternyata berisiko menyebabkan diare apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak [14].
Selain itu, konsumsi berlebih buah tersebut dapat menyebabkan iritasi usus [14].
Kandungan solanin pada tomat ceri dapat menyebabkan asam lambung naik. Selain itu, kandungan oksalat, kalsium, dan malat pada tomat ceri dapat terkonsentrasi pada lambung akan menyebabkan mulas dan gastritis (maag) [14].
Oleh karena itu, para penderita gastritis dan tukak lambung sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi buah ini
Batu ginjal merupakan gangguan kesehatan akibat adanya kristal garam pada saluran kemih [14]. Konsumsi tomat ceri berlebihan akan menimbulkan efek tersebut.
Hal tersebut karena tomat ceri mengandung banyak kalsium juga senyawa oksalat yang dapat membentuk kristal garam tersebut [14].
Sebelum dikonsumsi, tomat ceri harus dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa pestisida dan kotoran yang menempel. Setelah itu, dapat dikonsumsi sesuai selera baik dimakan mentah atau dimasak.
Namun, menurut Ishiwu Charles N pada Journal of Food and Nutrition Sciences lebih baik tomat ceri dimasak agar kandungan likopen pada tomat tersebut naik.
Kandungan likopen meningkat sebanyak 32.9% pada proses pemanasan selama 30 menit [15].
Rasa manis tomat ceri sering disukai anak-anak. Ibu bisa membuat menu untuk anak-anak menggunakan tomat ceri misalnya dengan dijadikan jus, sajian pada pasta, dan dibuat hotdog [16]
Dengan bentuk yang menarik dan rasa manis, tentunya tomat ceri ini sangat disukai anak-anak karena biasanya anak tertarik dengan sayur yang berwarna dan memiliki rasa [17].
Apabila menginginkan kandungan nutrisi yang utuh, sebaiknya tomat ceri jangan dipotong-potong. Pemotongan dapat membuat nutrisinya berkurang
Jika membeli tomat ceri, disarankan memilih buah tersebut dengan beberapa pertimbangan. Berikut ini adalah hal yang perlu diketahui saat memilih tomat ceri yang baik [18].
Hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan tingkat keawetan tomat ceri didasarkan pada cara penyimpanan yang benar. Berikut ini tips penyimpanan tomat ceri agar tahan lama [18]
Tingkat keawetan tomat ceri didasarkan pada cara pemilihan dan penyimpanannya. Hal tersebut menjadikan nutrisinya terjaga sehingga siap untuk dijadikan beragam menu makanan maupun minuman yang sehat
1. Tarsicio Medina Saavedra, Gabriela Arroyo Figueroa & Jorge Gustavo Dzul Cauih. 2017. Ciência Rural, Santa Maria, v.47: 03. Origin and evolution of tomato production Lycopersicon esculentum in México.
2. Maria Dinu , Rodica Soare ,Dorina Bonea. 2015. The Department of Horticulture and Food Science. Solanum Lycopersicum Var. Cerasiforme - Harmony and Beauty
3. D. M. Renuka, A. T. Sadashiva, B. T. Kavita, R. C. Vijendrakumar and M. R. Hanumanthiah. 2014. Plant Archives Vol. 14 No. 1, pp. 151-154. EVALUATION OF CHERRY TOMATO LINES (SOLANUM LYCOPERSICUM VAR. CERASIFORME) FOR GROWTH, YIELD AND QUALITY TRAITS
4. Ki-Ho Son, Eun-Young Kim, and Myung-Min Oh. 2018. Protected Horticulture and Plant Factory, Vol. 27, No. 1: 54-63. Growth and Development of Cherry Tomato Seedlings Grown under Various Combined Ratios of Red to Blue LED Lights and Fruit Yield and Quality after Transplanting.
5. Anonym. 2019. United States Department of Agriculture. Tomatoes, red, ripe, raw, year round average.
6. Francisco Delgado-Vargas, Laura Yaneth Sicairos-Medina, Anayanci Guadalupe Luna-Mandujan, Gabriela López-Angulo, Nancy Yareli SalazarSalas, Misael Odin Vega-García, José Basilio Heredia & José Ángel LópezValenzuela. 2018. CYTA – Journal of Food, VOL. 16, NO. 1, 715–722. Phenolic profiles, antioxidant and antimutagenic activities of Solanum lycopersicum var. cerasiforme accessions from Mexico.
7. Martine Dorais, David L. Ehret, Athanasios P. Papadopoulos. 2008. Phytochemistry Reviews 7(2):231-250. Tomato (Solanum lycopersicum) health components: From the seed to the consumer.
8. B. Poljsak, U. Glavan, and R. Dahmane. 2011. International Journal of Cancer Research and Prevention, 4(3). Skin Cancer, Free Radicals and Antioxidants .
9. Juliet M. Pullar, Anitra C. Carr and Margreet C. M. Vissers. 2017. Nutrients 9(8). The Roles of Vitamin C in Skin Health.
10. Anitra C. Carr and Silvia Maggini. 2017. Nutrients 9(11):1211. Vitamin C and Immune Function.
11. L J Hedges & C E Lister. 2005. Crop & Food Research Confidential Report No. 1391. Nutritional attributes of tomatoes.
12. Debjit Bhowmik, K.P. Sampath Kumar, Shravan Paswan, Shweta Srivastava. 2012. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Tomato - A Natural Medicine and Its Health Benefits.
13. Suk Hyun Choi, Dong-Seok Kim, Nobuyuki Kozukue, Hyun-Jeong Kim, Yosuke Nishitani, Masashi Mizuno, Carol E. Levin, Mendel Friedman. 2014. Journal of Food and Analysis 34(2014) 115-127. Protein, free amino acid, phenolic, b-carotene, and lycopene content, and antioxidative and cancer cell inhibitory effects of 12 greenhouse-grown commercial cherry tomato varieties.
14. Courtney Pochin. 2018. Miror-United Kingdom. Are tomatoes good for you? What are the health benefits and how many should you eat a week.
15. Ishiwu Charles N., Iwouno, Jude O., Obiegbuna James E & Ezike Tochukwu C. 2014. Journal of Food and Nutrition Sciences. Effect of thermal processing on lycopene, beta-carotene and Vitamin C content of tomato.
16. Florida Department of Health. 2013. U.S. Department of Agriculture policy. Nutrition and Menu Planning for Children in the Child Care Food Program.
17. Laura Raggio and Adriana Gámbaro. 2018. BMC Public Health; 18: 1163. Study of the reasons for the consumption of each type of vegetable within a population of school-aged children.
18. Trace L. P., Trevor V. S. & Linda, J. H. 2004. University of California. Tomatoes: Safe Methods to Store, Preserve, and Enjoy.