Bidara adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tanaman ini berasal dari negara di kawasan Asia Tengah, kemudian menyebar luas ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, Afrika Selatan, Timur Tengah, Australia, Afrika Utara, bahkan Amerika tropis[1].
Daftar isi
Bidara merupakan tanaman yang berasal dari anggota keluarga Rhamnaceae. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Ziziphus Mauritiana dan memiliki kesamaan dengan Ziziphus Jujube[1].
Bidara memiliki banyak sebutan lain seperti di Indonesia disebut juga dengan widara atau dara; dalam bahasa Inggris disebut dengan jujube, Chinese date, Chinese fig, Indian jujube, Indian date, Malay Jujube, dan Indian plum; di Pakistan disebut dengan ber; dan sebutan lainnya[1].
Bidara adalah tanaman yang berduri, berbentuk seperti semak, dan tumbuh secara optimal pada daerah tropis dan sub tropis dengan iklim yang cukup kering, kaya akan matahari, namun memiliki curah hujan sekitar 300-500 mm per tahun seperti dataran pantai, lahan bekas pertanian, dan tepi jalan[1].
Beberapa ciri – ciri dari bidara adalah[1]:
Hampir seluruh bagian dari bidara memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, meliputi buah, daun, kulit batang, akar, dan biji.
Berikut ini adalah kandungan gizi dari 100 gram buah bidara segar dan mentah[2]:
Nama | Jumlah | Unit |
---|---|---|
Kandungan air | 77.86 | gram |
Energi | 331 | kJ |
Protein | 1.20 | gram |
Total lemak | 0.20 | gram |
Abu | 0.51 | gram |
Kalsium | 21 | miligram |
Besi | 0.48 | miligram |
Magnesium | 10 | miligram |
Fosfor | 23 | miligram |
Kalium | 250 | miligram |
Sodium | 3 | miligram |
Seng (Zinc) | 0.05 | miligram |
Tembaga | 0.073 | miligram |
Mangan | 0,084 | miligram |
Vitamin C (Total asam askorbat) | 69 | miligram |
Tiamin | 0.02 | miligram |
Riboflavin | 0.04 | miligram |
Vitamin B6 | 0,081 | miligram |
Vitamin A, RAE | 2 | µg |
Vitamin A, IU | 40 | IU |
Berikut ini adalah kandungan gizi dari 100 gram buah bidara yang dikeringkan[3]:
Nama | Jumlah | Unit |
---|---|---|
Kandungan air | 20.19 | gram |
Energi | 1176 | kJ |
Protein | 4.72 | gram |
Total lemak | 0.50 | gram |
Abu | 2.08 | gram |
Karbohidrat | 72.52 | gram |
Serat dalam makanan | 6 | gram |
Sukrosa | 8.63 | gram |
Glukosa (dekstrosa) | 18.28 | gram |
Fruktosa | 20.62 | gram |
Kalsium | 63 | miligram |
Besi | 5.09 | miligram |
Fosfor | 68 | miligram |
Kalium | 217 | miligram |
Sodium | 5 | miligram |
Seng (Zinc) | 0.39 | miligram |
Tembaga | 0.233 | miligram |
Mangan | 31.067 | miligram |
Vitamin C Total asam askorbat | 217.6 | miligram |
Tiamin | 0.047 | miligram |
Riboflavin | 0.053 | miligram |
Beberapa kandungan senyawa dari buah bidara yang bermanfaat bagi tubuh adalah senyawa fenolik, flavonoid, asam hidroksi benzoat, vanilin, asam orto para-coumaric, asam propanoat, benzoat, polisakarida, asam glukonat, dan beta-sitosterol[4].
Biji dari buah bidara mengandung asam lemak sekitar 55 persen seperti heksanoat. Sedangkan, daun bidara mengandung senyawa saponin, tannin, alkaloid, fenolik, terpenoid, dan flavonoid[4,7].
Kandungan senyawa yang terdapat pada akar bidara adalah alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan kardioglikosida. Sedangkan, pada kulit batang dari bidara terdapat senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, glikosida, lignin, saponin, sterol, dan tannin[5,6].
Kandungan gizi dan senyawa yang dimiliki oleh buah, biji, daun, akan, dan kulit batang dari bidara menunjukkan bahwa tanaman bidara memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah antioksidan.
Beberapa manfaat dari bidara untuk kesehatan manusia adalah sebagai berikut:
Buah bidara mengandung beberapa senyawa nutrisi seperti flavonoid, polisakarida, dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan mampu mencegah radikal bebas seperti polusi yang dapat merusak sel dalam tubuh[2,4].
Antioksidan yang dimiliki oleh buah bidara mampu mencegah dan mengobati penyakit hipertensi, gangguan pada ginjal serta gangguan atau penyakit jantung[8,17].
Pengujian yang dilakukan terhadap tikus yang diberikan ekstrak buah bidara membuktikan bahwa kadar gula darah, lemak, trigliserida, dan kolesterol dapat diturunkan secara signifikan[9].
Selain buah bidara, ekstrak daun juga telah diuji terhadap tikus dan menunjukkan bahwa ekstrak ini mampu menghambat gula dalam darah dan mengurangi kadar lemak dalam tubuh[17].
Ini membuktikan bahwa buah dan daun bidara aman untuk penderita diabetes dan obesitas karena mampu menurunkan gula darah dan lemak dalam tubuh.
Ekstrak buah bidara telah diuji mampu mengurangi peradangan dan stres yang disebabkan oleh radikal bebas yang masuk ke hati. Ini mampu mencegah luka dan kerusakan yang terjadi di hati[10].
Berdasarkan penelitian terhadap tikus, ekstrak biji bidara mampu meningkatkan waktu tidur dan mengatasi gangguan kecemasan pada tikus. Selain biji, ekstrak buah juga telah diuji terhadap tikus dan membuktikan kemampuan untuk meningkatkan kualitas tidur dari tikus[11,12].
Sehingga, buah dan biji bidara dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan tidur dan gangguan kecemasan dari seseorang.
Di China, ekstrak biji dan buah dari bidara telah digunakan sebagai obat penenang. Ini karena senyawa yang diberikan oleh biji dan buah bidara mampu memberikan rasa ketenangan dan meningkatkan kualitas tidur[11,13].
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap hewan yang diberikan buah bidara, ekstrak buah ini mampu meningkatkan daya ingat dan menjaga kerusakan sel otak yang disebabkan oleh stres dan senyawa perusak otak[14].
Selain itu, penelitian yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa ekstrak biji dan buah mampu mengobati demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer[15,16].
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap ekstrak buah bidara, polisakarida dan lignin yang dimiliki oleh ekstrak buah bidara mampu mengatasi radang dan meningkatkan produksi sel imun yang mampu melawan sel yang dapat merusak tubuh[18,19,20].
Ekstrak buah dan kulit batang bidara telah diuji coba untuk melawan sel kanker dan hasil menunjukkan bahwa ekstrak ini mampu melawan beberapa sel kanker seperti sel kanker serviks, kanker payudara, hati, usus besar, ovarium, dan kulit[17,21].
Ekstrak buah bidara telah diuji pada tikus untuk mengatasi gangguan pencernaan akibat infeksi pada usus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa polisakarida dalam buah bidara mampu memperkuat lapisan usus dan mengatasi gangguan pencernaan[22].
Kandungan serat dalam buah bidara juga mampu untuk meningkatkan pencernaan dalam tubuh dan mengatasi sembelit. Selain itu, memperkuat lapisan lambung dan usus serta mencegah kerusakan pada usus yang disebabkan oleh radang atau infeksi pada usus[22].
Kulit batang bidara juga telah digunakan untuk mengatasi diare, nyeri perut dan disentri di India. Selain itu, akar bidara juga telah digunakan untuk mengatasi disentri di India[17].
Ekstrak daun bidara telah diuji dan digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk menurunkan demam di beberapa negara, salah satunya adalah India[17].
Ekstrak daun bidara telah diuji dan terbukti mampu untuk menjaga kesehatan kulit, mengatasi ruam dan sensasi terbakar atau perih pada kulit, menjaga kelembaban dan kesegaran kulit, mencegah penuaan dini, dan mengatasi radang dan jerawat atau bisul pada kulit[23].
Ekstrak daun, akar dan kulit batang bidara telah digunakan di Iran untuk mengatasi luka pada kulit baik luka terbuka atau terbakar. Ekstrak daun juga telah teruji mampu untuk mengatasi lesi pada mulut atau sering disebut dengan sariawan[17].
Ekstrak kulit batang dan daun bidara telah teruji dapat menyeimbangkan hormon pada wanita dan mencegah kehamilan. Selain itu, ekstrak daun telah teruji dapat memperlancar menstruasi[17].
Ekstrak akar bidara telah diuji mampu untuk melawan jamur seperti Aspergilus flavus yang dapat menyebabkan infeksi pada pernapasan. Selain itu, ekstrak kulit batang dan buah bidara juga mampu melawan berbagai bakteri dalam tubuh, beberapa diantaranya adalah HIV tipe 1 dan tuberkulosis[17].
Beberapa efek samping dari bidara yang ditemukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Bidara tidak dapat dikonsumsi dengan obat penenang atau anti depresi lainnya seperti Venlafaxine karena ini dapat meningkatkan kadar serotoni dalam tubuh dan meningkatkan gejala depresi yang akut seperti kebingungan hingga kehilangan kesadaran[24].
Bidara tidak dapat dikonsumsi dengan obat anti epilepsi, karena ini dapat meningkatkan reaksi kejang pada pasien dan obat epilepsi tidak dapat bekerja secara maksimal[25].
Ekstrak daun atau kulit batang dari bidara yang dikonsumsi oleh pria secara berlebihan, mampu menghambat produksi sperma pada pria dan menurunkan tingkat kesuburan pada pria[17].
Pada umumnya, buah bidara sering dikonsumsi secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Namun, terdapat beberapa cara penggunaan bidara juga yang dapat dilakukan yaitu:
Buah bidara dapat diolah menjadi jus, rujak, manisan, atau buah bidara yang dikeringkan. Sebelum buah bidara diolah, daun dan batang harus dipastikan telah dipisahkan dari buah serta buah telah dicuci dengan bersih. Untuk pengeringan buah bidara dapat dilakukan melalui pemanasan pada oven[26].
Daun, kulit batang, atau akar bidara dicuci bersih dan dipotong menjadi kecil. Lalu, daun, kulit batang, dan akar ini dikeringkan selama 1-2 hari pada suhu ruangan. Kemudian, dapat dikeringkan pada oven atau di atas permukaan wajan yang panas lalu ditumbuk hilang halus[17].
Ekstrak daun, kulit batang atau akar bidara dapat dicampur dengan air panas, disaring, dan diminum untuk berbagai manfaat yang diberikan oleh tanaman bidara seperti mengatasi gangguan pencernaan, bakteri dalam tubuh, gangguan pada otak, dan lainnya[17].
Ekstrak akar bidara juga dapat dicampur dengan susu sapi lalu diminum untuk mengobati penyakit disentri[17].
Ekstrak daun dapat dicampur dengan sedikit air atau lemon dioleskan pada wajah, lalu dibiarkan hingga mengering. Ini dilakukan untuk perawatan wajah dan juga dapat dilakukan untuk menyembuhkan luka luar[23].
Daun bidara direbus dengan air hingga mendidih lalu diminum. Air ini dapat mengatasi sariawan, menurunkan kadar gula darah dan lemak, mengatasi hipertensi, dan gangguan pencernaan[17].
Daun bidara juga dapat diremas dalam air, lalu air tersebut dimandikan untuk menurunkan demam.
Buah bidara yang segar dapat disimpan dalam wadah terbuka diletakkan pada suhu ruangan. Selain itu, buah ini juga dapat disimpan di dalam kulkas tetapi bukan di freezer[27].
Daun, kulit, batang dan akar bidara disimpan di wadah terbuka dalam suhu ruangan agar tetap kering[1].
Bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah anti oksidan yang baik bagi kesehatan. Namun, konsultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk mengkonsumsi tanaman ini khususnya pasien depresi, epilepsi, dan wanita hamil.
1) Anonim. Ziziphus mauritiana (jujube). CAB International Invasive Species Compendium. Diakses 2020.
2) Anonim. Jujube Raw. U.S Department of Agriculture : Food Data Central. 2019.
3) Anonim. Jujube, Chinese, Fresh, Dried. U.S Department of Agriculture : Food Data Central. 2019.
4) Ayaz Ali Memon, Najma Memon, Devanand L. Luthria, Amanat Ali Pitafi & Muhammad Iqbal Bhanger. Phenolic Compounds and Seed Oil Composition of Ziziphus mauritiana L. Fruit. Institute of Animal Reproduction and Food Research of the Polish Academy of Sciences. 2012.
5) Samina Afzal, Murium Batool, Bashir Ahmad Ch, Ashfaq Ahmad, Muhammad Uzair & Khurram Afzal. Immunomodulatory, Cytotoxicity, and Antioxidant Activities of Roots of Ziziphus mauritiana. Pharmacognosy Magazine. 2017.
6) Aanchal Jain, Shashank Bhatt & DR. Suresh Dhyani. Phytochemical Screening Of Secondary Metabolites Of Ziziphus Mauritiana Lam. Bark. India : International Journal of Current Pharmaceutical Research. 2012.
7) Emad Mohamed Abdallah, Eman Ramadan Elsharkawy, Abdelaziz Ed-dra. Biological activities of methanolic leaf extract of Ziziphus mauritiana. A Society of Science and Nature Publication. 2016.
8) Randhir Singh, Sushma Devi & Rakesh Gollen. Role of Free Radical in Atherosclerosis, Diabetes and Dyslipidaemia: Larger-Than-Life. Diabetes Metabolism Research Reviews. 2014.
9) Mina Hemmati, Somaye Asghari, Elham Zohoori & Mehdi Karamian. Hypoglycemic Effects of Three Iranian Edible Plants; Jujube, Barberry and Saffron: Correlation With Serum Adiponectin Level. Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences. 2015.
10) Weizhen Huang, Yongjie Wang, Xiaoyan Jiang, Yueyue Sun, Zhongxi Zhao & Siying Li. Protective Effect of Flavonoids From Ziziphus Jujuba Cv. Jinsixiaozao Against Acetaminophen-Induced Liver Injury by Inhibiting Oxidative Stress and Inflammation in Mice. Swiss : Molecules. 2017.
11) Aye Moh Moh San, Suchitra Thongpraditchote, Pongtip Sithisarn & Wandee Gritsanapan. Total Phenolics and Total Flavonoids Contents and Hypnotic Effect in Mice of Ziziphus Mauritiana Lam. Seed Extract. Evidence-based Complementary and and Alternative Medicine. 2013.
12) Guo-Bing Shi, Qiong Wu, Bing Zhang, Sun Xue-Hui, Wen-Tao Zong, Xi-Run Zhao, Ye Xin, Qing-Chun Zhao & Yu-Feng Chen. Possible Mechanism Involved in the Sedative Activity of Jujubasaponins I in Mice. CNS Neurosciense & Therapeutics. 2013.
13) Ali Ghobadi, Farshad Amini-Behbahani, Azizollah Yousefi, Maryam Taghavi Shirazi & Nasim Behnoud. Crescent Journal of Medical and Biological Sciences. 2019.
14) Jianping Chen, Xiaoyan Liu, Zhonggui Li, Airong Qi, Ping Yao, Zhongyu Zhou, Tina T X Dong & Karl W K Tsim. A Review of Dietary Ziziphus jujuba Fruit (Jujube): Developing Health Food Supplements for Brain Protection. Evidence-based Complementary and and Alternative Medicine. 2017.
15) Huiyoung Kwon, In Ho Jung, Ji Hyun Yi, Jae Hoon Kim, Jung Hoon Park, Seungheon Lee, Ji Wook Jung, Young Choon Lee, Jong Hoon Ryu & Dong Hyun Kim. The Seed of Zizyphus Jujuba Var. Spinosa Attenuates Alzheimer's Disease-Associated Hippocampal Synaptic Deficits Through BDNF/TrkB Signaling. Biological & Pharmaceutical Bulleting. 2017
16) Hadi Zare-Zardini, Behnaz Tolueinia, Azam Hashemi, Leila Ebrahimi & Farzaneh Fesahat. Antioxidant and Cholinesterase Inhibitory Activity of a New Peptide From Ziziphus Jujuba Fruits. American Journal of Alzheimer's Disease and Other Dementias. 2013.
17) Seied Mehdi Miri. Cultivation, chemical compositions and health benefits of jujube (Ziziphus jujuba Mill.). Iran : The First National Congress and International Fair of Medicinal Plants and Strategies for Persian Medicine that Affect Diabetes. 2018.
18) Li Zhang, Xinquan Liu, Yongjie Wang, Guangpu Liu, Zhen Zhang, Zhongxi Zhao & Huiling Cheng. In Vitro Antioxidative and Immunological Activities of Polysaccharides From Zizyphus Jujuba Cv. Muzao. International Journal of Macromolecules. 2017.
19) Yuqing Cai, Xinping Zhou, Aizhi Han, Peng Chen & Hongjin Bai. In Vitro Immunological and Anti-Complementary Activities of Two Water-Soluble Lignins From Zizyphus Jujube Cv. Jinchangzao. International Journal of Macromolecules. 2017.
20) Aiping Chi, Chenzhe Kang, Yan Zhang, Liang Tang, Huanhuan Guo, Hong Li & Kunru Zhang. Immunomodulating and Antioxidant Effects of Polysaccharide Conjugates From the Fruits of Ziziphus Jujube on Chronic Fatigue Syndrome Rats. Elsevier. 2015.
21) Mohammad Reza Abedini, Nafiseh Erfanian, Habibollah Nazem, Sara Jamali & Reyhane Hoshyar. Anti-proliferative and Apoptotic Effects of Ziziphus Jujube on Cervical and Breast Cancer Cells. Avicenna Journal of Phytomedicine. 2016.
22) Yuan Yue, Shuangchan Wu, Zhike Li, Jian Li, Xiaofei Li, Jin Xiang & Hong Ding. Wild Jujube Polysaccharides Protect Against Experimental Inflammatory Bowel Disease by Enabling Enhanced Intestinal Barrier Function. National Institute of Health. 2015.
23) Naveed Akhtar, Shakeel Ijaz, Haji M Shoaib Khan, Bushra Uzair, Adam Reich & Barkat Ali Khan. Ziziphus mauritiana leaf extract emulsion for skin rejuvenation. Nigeria : Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 2016.
24) Donna E. Stewart, M.D., F.R.C.P.C. Venlafaxine and Sour Date Nut. Canada : The American Journal of Psychiatry. 2004.
25) Monika Pahuja, Thomas Kleekal, K H Reeta, Manjari Tripathi & Yogendra Kumar Gupta. Interaction Profile of Zizyphus Jujuba With Phenytoin, Phenobarbitone, and Carbamazepine in Maximal Electroshock-Induced Seizures in Rats. National Institute of Health. 2012.
26) Oeuk Jeong & Hyun-Sook Kim. Dietary Chokeberry and Dried Jujube Fruit Attenuates High-Fat and High-Fructose Diet-Induced Dyslipidemia and Insulin Resistance via Activation of the IRS-1/PI3K/Akt Pathway in C57BL/6 J Mice. National Institute of Health. 2019.
27) J. Sheng, L. Yunbo & S. Lin. Storage of chinese winter jujube fruit. International Society for Horticultural Science. 2003.