Makanan, Minuman dan Herbal

Buah Bit: Manfaat – Efek Samping dan Cara Mengelolahnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Buah bit berasal dari keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae dan masih satu keluarga dengan sayuran lobak atau sejenisnya. Buah yang berwarna merah keunguan ini pertama kali dibudidayakan di Roma.

Bagian yang dikomsumsi dari bit umumnya adalah bagian akarnya yang memiliki rasa manis. Namun bagian lain dari bit juga dapat dikonsumsi. Meskipun belum terlalu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, buah satu ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi.

Fakta Penting Buah Bit

Terdapat beberapa fakta menarik tentang buah bit yang akan membuat anda tertarik mengkonsumsi si merah ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Kandungan pigmen yang menyebabkan buah bit berwarna merah keungunan adalah betacyanin yang dipercaya mampu menekan potensi perkembangan sel kanker [2].
  • Bit kaya serat yang tentunya dapat membantu anda mengatasi masalah pencernaan [1].
  • Kandungan kalori dan lemak buah bit sangat rendah, jadi jangan khawatir akan menjadi gemuk jika mengkonsumsi buat bit [1].
  • Serat pada buah bit ditengarai dapat meningkatkan kadar sel darah putih dalam darah.
  • Merupakan salah satu dari 10 sayuran kaya antioksidan paling ampuh [3].
  • Buah bit juga dikenal sebagai superfood atau yang biasa termasuk ke dalam kelompok makanan baik itu yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap (protein, serat lemak, vitamin, dan mineral) sehingga baik untuk kesehatan tubuh.

Kandungan Nutrisi Pada Buah Bit

Tidak salah jika buah bit dianggap sebagai golongan superfood karena kandungan buah bit memang sangat lengkap. Berikut ini berbagai macam kandungan nutrisi yang terdapat pada 100 gram buah bit :


IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Bit, mentah
Kalori: 43 Kalori Dari Lemak: 1.4
%Kebutuhan Harian
Total Lemak0.2      g 0.26 %
Lemak Jenuh0        g 0.13 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium78       mg 3.25 %
Total Karbohidrat9.6      g 3.19 %
Serat2.8      g 11.2 %
Gula6.8      g
Protein1.6      g 3.22 %
Vitamin A0.66 %Vitamin c8.17 %
Kalsium1.6 %Zat besi4.44 %
© IDNmedis.com

Src : Bit, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Folat109      mcg27 %
Mangan0.3      mg16 %
Serat makanan2.8      g11 %
Kalium325      mg9 %
Vitamin C4.9      mg8 %
Magnesium23       mg6 %
Besi0.8      mg4 %
Total Karbohidrat9.6      g3 %
Protein1.6      g3 %
Vitamin B60.1      mg3 %
© IDNmedis.com

Src : Bit, mentah

Vitamin dan mineral penting dalam tubuh banyak terkandung dalam 100 gram buah bit, mulai dari serat makanan, vitamin A, C, B6, Folat, Kalsium, Zat Besi Magnesium, Fosfor, dan Potassium.

Terlebih kandungan serat makanan, vitamin C, Folat, dan Mangan yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Serat makanan penting dalam proses pencernaan.

Sedangkan kandungan folate (vitamin B9) adalah nutrisi penting yang digunakan untuk mendukung dalam masa kehamilan. Nutrisi ini diperlukan untuk replikasi DNA yang krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan janin [7].

Jus buat bit akan sangat cocok dimasukkan ke dalam menu makan anda. Anda tidak perlu takut gemuk namun nutrisi tubuh akan tercukupi dengan konsumsi buah bit.

Manfaat Buah Bit

Dengan segudang nutrisi, tidak salah jika buah bit juga mengandung banyak manfaat baik untuk kesehatan. Beberapa manfaat buah bit untuk kesehatan dapat dilihat dalam ulasan di bawah ini :

Melawan Penyakit

Buah bit dapat kita manfaatkan untuk membantu melawan atau menghindarkan diri dari berbagai penyakit kronis, diantaranya :

  • Kanker

Kandungan Betacyanins (BC) dalam buah bit, berdasarkan penilitian dapat menurunkan penyebaran sel kanker khususnya pada kasus sel kanker kandung kemih [2].

Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2019, buah bit digunakan sebagai agen kemopreventatif kanker.

Kandungan dalam buah bit seperti karbohidrat, lemak, zat gizi mikro, dan unsur lainnya memiliki sifat bioaktif. Unsur bioktif seperti betain, polifenol, karotenoid, flavonoid, betalain, saponin, dan sebagainya juga terdapat dalam buah bit [4].

Kandungan tersebut setelah dilakukan uji coba pada tikus, didapatkan hasil [4] :

  • memiliki sifat anti-oksidan
  • mencegah pertumbuhan sel kanker
  • mengurangi pembengkakan, anti-mutagenic
  • mengurangi lesi prakanker
  • mencegah tumbuhnya sel tumor

Konsumsi buat bit juga dipercaya dapat mengatasi penyakit hipertensi atau darah tinggi. Buah bit bersamaan dengan bawang putih memiliki sifat penurun tekanan darah dan sudah teruji secara klinis [5].

Dengan sifatnya yang mampu menjaga dan menurunkan tekanan darah, buah bit juga dapat kita manfaatkan untuk terhindar dari penyakit jantung.

Salah satunya karena adanya kandungan potassium pada buah bit. Asupan potassium dalam kadar yang tepat dapat menurunkan risiko kematian hingga 20% yang disebabkan oleh berbagai penyakit kronis termasuk stroke dan penyakit jantung atau penyakit bawaan lainnya yang berhubungan kardiovaskular [6].

Buah bit mengandung antioksidan yang disebut dengan alpha-lipoic acid dan zat ini mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah serta meningkatkan sensitivitas insulin [9].

Berdasarkan penilitian diketahui bahwa suplemen alpha-lipoic acid dapat membantu menurunkan gejala-gejala erta rasa sakit yang timbul pada penderita diabetes [9].

Kandungan Mangan pada buah bit ternyata juga sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah mencegah timbulnya kejang pada penderita epilepsi,

Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang kecil, namun berdasarkan penelitian pada tahun 1993, kandungan Mangan dalam tubuh berkaitan erat dengan epilepsi pada manusia dan tikus [10].

  • Konstipasi

Serat makanan yang terkandung pada buah bit cukup untuk membantu meningkatkan pencernaan tubuh. Bahkan kandungan serat makanan dalam 100 gram buat bit setara dengan 11% kebutuhan serat makanan yang diperlukan oleh tubuh [1].

Dengan konsumsi secara rutin, maka kebutuhan serat makanan kita akan terpenuhi dan mencegah terjadinya konstipasi atau kesulitan buang air besar.

Cacat Lahir

Ibu hamil biasanya disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan buah. Keduanya merupakan sumber utama vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan janin.

Buah bit mengandung folate, yang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil agar perkembangan janin tidak mengalami gangguan. Folate juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya cacat lahir pada bayi, termasuk cacat tabung saraf [7].

Berdasarkan penelitian kekurangan folate selama kehamilan berhubungan dengan abnormalitas yang dialami baik ibu hamil dan janin.

Pada ibu hamil kekurangan folate dapat menyebabkan anemia serta neuropati perifer, sedangkan pada janin lebih sering menyebabkan cacat bawaan dan kelahiran prematur [7].

Manfaat Lainnya

  • Meningkatkan Imunitas Tubuh

Bit mengandung vitamin C dan zat besi yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh [1]. Vitamin C seringkali digunakan dalam berbagai suplemen dan makanan tambahan yang membantu tubuh melawan berbagai macam penyakit.

Zat besi juga biasanya digunakan pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Kekurangan zat besi akan menyebabkan tubuh terasa lemas dan kurang energi.

  • Kesehatan Tulang

Meskipun dalam jumlah kecil, bit mengandung kalsium, zinc, tembaga magnesium, dan juga vitamin D yang berperan penting dalam kesehatan tulang [1].

Dengan jumlah yang seimbang, konsumsi zat-zat di atas dapat menjaga tulang terhindar dari osteoporosis dan dapat meningkatkan masa tulang.

  • Mengatasi PMS

Menjelang atau saat haid wanita biasanya akan mengalami PMS, yang dapat menyebabkan berbagai gejala bahkan rasa sakit. Perubahan suasana hati, rasa cemas hingga depresi juga biasanya mengikuti PMS.

Kandungan kalsium dan Mangan pada buah bit ternyata memiliki peran yang sangat penting untuk mengurangi gejala dari PMS.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan terhadap 10 orang, level Mangan dan kalsium pada tubuh wanita mempengaruhi efek selama PMS [11].

Efek Samping

Ada beberapa efek samping dari buah bit yang harus diperhatikan sebelum anda mengkonsumsinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Jus buah bit biasanya akan menyebabkan air kencing berwarna merah ungu atau pink, kandungan warna di dalamnya yang menyebakan hal tersebut.
  • Bagi penderita darah rendah, konsumsi buat bit yang tidak dibatasi dapat memperburuk keadaan [5].
  • Rasa buah bit yang sedikit hambar juga mungkin akan menyebabkan rasa tidak nyaman saat pertama kali memakannya. Atau di sedikit kasus dapat menyebabkan sakit perut.
  • Buah bit mengandung oxalate yang ternyata dapat memicu timbulnya batu ginjal [1]. Jika anda sudah memiliki penyakit ini , maka biasanya akan disarankan untuk mengurangi bahkan melarang anda mengkonsumsi buah bit.

Cara Penyimpanan

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam menyimpan buah bit, khususnya jika anda masih ingin mendapatkan manfaatnya secara maksimal [8].

  • Untuk mendapatkan buah bit yang masih segar, perhatikan dulu bagian daunnya. Carilah buah bit yang memiliki daun segar dan tidak ada tanda kerusakan [12].
  • Periksa bagian kulit buahnya, harus terasa keras, warna merah keunguan terang, tidak lunak, dan warnanya tidak terlihat kusam.
  • Buah bit yang masih segar dan baru dibeli dapat disimpan selama kurang lebih 3-4 hari di dalam kulkas.
  • Namun jika anda ingin menyimpannya lebih lama, hilangkah bagian daun dan sisakan buahnya saja. Dengan begitu buah bit akan dapat disimpan selama 2-4 minggu. Letakkan pada rak sayur di kulkas anda [12].
  • Buah bit yang masih segar sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam freezer karena cenderung akan melunak dan mencair serta cepat busuk.
  • Buah bit yang sudah dimasak seperti dikukus boleh disimpan dalam freezer untuk dibekukan kemudian dicairkan kembali dan biasanya lebih awet. Namun sebaiknya sebelum mulai dikonsumsi kembali anda cicipi terlebih dahulu apakah rasa dan teksturnya sudah berubah.
  • Jangan lupa untuk mencuci buah bit dengan air yang mengalir sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.

Cara Mengolah Buah Bit

Buah bit dapat diolah dengan berbagai cara tanpa kehilangan rasanya yang segar dan nutrisinya yang berlimpah. Beberapa cara mengolah buah bit ini dapat anda coba sendiri di rumah :

  • Buah bit dapat disajikan dengan cara di jus, tambahkan susu atau gula agar rasanya lebih segar. Untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut saring buah bit yang telah di jus. Anda juga bisa menambahkan madu, lemon, atau daun mint [12].
  • Buat bit juga cocok digunakan dalam campuran salad buah dan sayur. Anda bisa campurkan ayam, brokoli, dan buah bit dengan pesto dari buah alpukat untuk mendapatkan salad yang renyah dan lezat. Tambahkan pula bawang Bombay merah, kacang-kacangan, minyak olive atau lemon untuk menambahkan rasa pada salad anda [12].
  • Anda juga bisa membuat campuran buah bit dengan lobak, parsley, daun mint, apel, minyak olive, quinoa, lentil, dan air lemon ke dalam food processor. Tambahkan bumbu yang anda suka, sedikit garam dan gula untuk mendapatkan rasa yang lebih lezat.
  • Buah bit juga dapat diolah seperti halnya kentang. Anda bisa memotong buah bit secara memanjang kemudian digoreng dan dibumbui dengan garam dan lada atau bubuk cabe untuk menambahkan rasa pedas [12]. Siapkan saus seperti mayonnaise, mustard, dan saus tomat sebagai bahan cocolan.
  • Buah bit juga dapat dijadikan asinan atau dijadikan toping pizza dan dibuat soup dengan campuran tomat atau sayura lainnya, kacang, dan keju [12].

1) Anonim. 2020. Self Nutrition Data Know What You Eat. Beets, raw Nutrition Facts and Calories.
2) Scarpa ES, Emanuelli M, Frati A, Pozzi V, Antonini E, Diamantini G, Di Ruscio G, Sartini D, Armeni T, Palma F, Ninfali P. 2016. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Betacyanins enhance vitexin-2-O-xyloside mediated inhibition of proliferation of T24 bladder cancer cells.
3) Carrillo C, Rey R, Hendrickx M, Del Mar Cavia M, Alonso-Torre S. 2017. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Antioxidant Capacity of Beetroot : Traditional vs Novel Approaches.
4) John F. Lechner, Gary D. Stoner, & Derek J. McPhee. 2019. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Red Beetroot and Betalains as Cancer Chemopreventative Agents.
5) Turner JM & Spatz ES. 2016. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Nutritional Supplements for the Treatment of Hypertension: A Practical Guide for Clinicians.
6) Yang Q, Liu T, Kuklina EV, Flanders WD, Hong Y, Gillespie C, Chang MH, Gwinn M, Dowling N, Khoury MJ, Hu FB. 2011. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Sodium and potassium intake and mortality among US adults: prospective data from the Third National Health and Nutrition Examination Survey.
7) James A Greenberg, MD, Stacey J Bell, DSc, RD Yong Guan, MD, and Yan-hong Yu, MD, PhD. 2011. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Folic Acid Supplementation and Pregnancy: More Than Just Neural Tube Defect Prevention.
8) Roxanne Fisher. 2020. BBC Goodfood. The Health Benefits of Beetroot.
9) Bahare Salehi, Yakup Berkay Yılmaz, Gizem Antika, Tugba Boyunegmez Tumer, Mohamad Fawzi Mahomoodally, Devina Lobine, Muhammad Akram, Muhammad Riaz, Esra Capanoglu, Farukh Sharopov, Natália Martins, William C. Cho, and Javad Sharifi-Rad. 2019. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Insights on the Use of α-Lipoic Acid for Therapeutic Purposes.
10) Carl GF, Blackwell LK, Barnett FC, Thompson LA, Rissinger CJ, Olin KL, Critchfield JW, Keen CL, Gallagher BB. 1993. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Manganese and epilepsy: brain glutamine synthetase and liver arginase activities in genetically epilepsy prone and chronically seizured rats.
11) Penland JG, Johnson PE. 1993. National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine. Dietary calcium and manganese effects on menstrual cycle symptoms.
12) Megan Ware, RDN, L.D. & Kathy Warwick, RD, LD. 2019. Medical News Today. What are the benefits of beetroot?

Share