Buah mengkudu atau pace, dengan nama ilmiah Morinda citrifolia mungkin secara komersial bukanlah buah yang terkenal untuk dikonsumsi.
Citarasanya yang cenderung masam membuat masyarakat enggan untuk menjadikan buah mengkudu atau pace ini sebagai konsumsi sehari-hari.
Namun, tahukah anda bahwa dalam buah mengkudu terdapat beragam manfaat dan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Bahkan secara tradisional buah mengkudu acapkali digunakan sebagai obat-obatan.
Daftar isi
Berikut beberapa fakta menarik tentang buah mengkudu yang perlu anda ketahui :
Buah mengkudu terutama yang telah diolah menjadi jus, mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut rangkuman terkait kandungan gizi yang terdapat pada jus buah mengkudu per 100 gr penyajian [1] :
Kandungan Gizi | Jumlah | Unit |
---|---|---|
Energi | 163 – 197 | kJ |
Karbohidrat | 9.0 – 11.0 | gram |
Lemak | 0.1 – 0.2 | gram |
Serat Makanan | 0.5 – 1.0 | gram |
Glukosa | 3.0 – 4.0 | gram |
Protein | 0.2 – 0.3 | gram |
Vitamin C | 3 – 25 | miligram |
Vitamin B6 | 0.04 – 0.13 | miligram |
Vitamin B12 | 0.1 – 0.3 | mcg |
Asam Folat | 7 – 25 | mcg |
Biotin | 1.5 – 5 | mcg |
Niacin | 0.1 – 0.5 | miligram |
Vitamin E | 0.25 – 1 | IU |
Beta Karoten | 18 – 22 | IU |
Kalsium | 20 – 25 | miligram |
Zat Besi | 0.1 – 0.3 | miligram |
Fosfor | 2 – 7 | miligram |
Magnesium | 3 – 12 | miligram |
Sodium | 15 – 40 | miligram |
Potassium | 30 – 150 | miligram |
Asam Amino (Asam Aspartic) | 30 – 77 | miligram |
Asam Amino (Arginine) | 30 – 44 | miligram |
Asam Amino (Asam Glutamic) | 25 – 44 | miligram |
Kandungan di atas sebenarnya terdapat pada jus buah mengkudu Tahitian. Dimana jus tersebut mengandung hampir 90% buah mengkudu dengan sisanya merupakan campuran jus buah anggur dan blueberry.
Karena memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, maka tidak heran jika buah mengkudu juga memiliki segudang manfaat yang terkadang tidak kita sadari. Berikut beberapa manfaat buah mengkudu terhadap kesehatan tubuh :
Vitamin dan nutrisi pada mengkudu memiliki khasiat yang dapat mencegah berbagai penyakit, diantaranya adalah sebagai berikut :
Di wilayah Polinesia, tanaman mengkudu seringkali dijadikan sebagai bahan obat untuk mengatasi berbagai penyakit.
Hampir semua bagian dari tanaman mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat termasuk buah, batang, akar, daun, biji, dan bunganya [4]. Salah satunya adalah bagian buah, yang digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes.
Bagian buah yang telah diolah dengan cara difermentasikan dan diolah menjadi jus memiliki kandungan yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah [4].
Bahkan pada subjek percobaan yang telah diberikan jus buah mengkudu, terlihat adanya peningkatan hydroproline, polipenol, triterpenoid, tannin, -asam carboxylic, dan steroid serta aktivitas anti-microbial yang berkontribusi terhadap aktivitas anti-diabetes pada buah mengkudu dan efektif mengobati diabetes tipe 2 [4].
Kandungan pada jus buah mengkudu juga dapat digunakan untuk pengobatan pada penderita obesitas dan gangguan metabolisme.
Di dalam buah mengkudu terdapat senyawa flavonoid yang selain bermanfaat untuk mengobati kanker juga dapat digunakan untuk pengobatan gangguan metabolisme [5].
Flavonoid telah diteliti secara menyeluruh karena memiliki sifat terapeutik pada penderita gangguan metabolisme. Senyawa ini mampu mempengaruhi penyerapan karbohidrat, pembuangan lemak, dan tingkat pelepasan insulin dalam tubuh [5].
Selain itu jus buah mengkudu juga mengandung komponen organik berupa kuinon atau lebih tepatnya subgrup antrokuinon pada akarnya yang memberikan efek positif pada metabolisme tubuh [5].
Jus buah mengkudu juga mengandung scopoletin yang menunjukkan efek signifikan terhadap penderita obesitas serta gangguan metabolisme tubuh. serta masih banyak kandungan lain yang dapat membantu pasien obesitas untuk dapat sembuh [5].
Kandungan pada buah mengkudu juga dipercaya dapat menjadi salah satu komponen untuk mengobati penyakit kanker.
Buah mengkudu mengandung berbagai komponen anti-oksidan termasuk flavonoid, vitamin C, vitamin E dan sebagainya yang memiliki sifat anti-kanker [2, 3].
Penelitian menyatakan bahwa dalam dosis atau takaran tertentu, konsumsi jus buah mengkudu memberikan manfaat perlindungan dan terapi terhadap pasien penderita kanker [2].
Ekstrak buah mengkudu dan juga daun mengkudu diketahui memiliki khasiat untuk mengobati penyakit hipertensi [5].
Kandungan antioksidan berupa vitamin C, asam askorbat, vitamin E dan a-tokoferol merupakan antioksidan non-enzimatik yang sangat penting dan mampu menangka radikal bebas penyebab berbagai penyakit termasuk hipertensi [5].
Vitamin tersebut juga mampu meningkatkan aliran darah yang berperngaruh terhadap kesehatan pasien obesitas, serta penyakit akibat obesitas tersemasuk hipertensi, diabetes dan dislipidemia [5].
Bagian tanaman mengkudu juga memiliki manfaat lain yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya adalah sebagai berikut :
Bioaktif potensial pada buah mengkudu memiliki komponen yang bermanfaat untuk tubuh. Namun ternyata daun mengkudu juga mengandung manfaat yang signifikan untuk kesehatan.
Ekstrak daun mengkudu dengan menggunakan tiga pelarut yakni etil asetat, n-butanol, dan juga air menunjukkan adanya aktivitas anti-mikroba dan anti-bakteri yang sangat kuat terhadap beberapa mikroorganisme [5].
Diantara mikroorganisme yang bereaksi terhadap ekstrak daun mengkudu tersebut adalah Proteus vulgaris, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli [5].
Jus buah mengkudu juga memiliki kemampuan anti-inflamasi sehingga seringkal digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit [3].
Konsumsi jus buah mengkudu pada tingkat tertentu dapat menurunkan rasa sakit pada persendian serta rasa sakit pada pasien spondylosis serviks [3]. Kemampuan jus buah mengkudu sebagai anti-inflamasi tidak lepas dari kandungan anti-oksidan yang terkandung di dalamnya [3].
Aktivitas anti-oksidan termasuk kandungan vitamin C pada buah mengkudu dipercaya memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatkan imunitas tubuh [3].
Suplemen buah yang kaya akan anti-oksidan dapat mengatur serta meningkatkan fungsi kekebalan terutama pada golongan lanjut usia dan yang memiliki kekebalan tubuh rendah [3,5].
Mengkudu secara tradisional telah dimanfaatkan masyarakat Polinesia untuk mengatasi luka dan lebam pada tubuh. Hal tersebut karena ekstra daun mengkudu dengan ethanol dan methanol serta hezande memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka lebih cepat [8].
Percobaan pada tahun 2010 tersebut membuktikan bahwa ekstra daun yang teah diaplikasikan pada subjek percobaan secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan luka untuk menutup dan mempersingkat waktu luka menutup [8].
Berdasarkan kasus yang terjadi, berikut adalah efek samping dari buah mengkudu yang patut anda waspadai :
Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengkonsumsi buah mengkudu pada takaran yang normal dan tidak berlebihan.
Menyimpan buah mengkudu memang tidak mudah, karena buah mengkudu sangat mudah busuk. Apalagi jika anda memetiknya dalam keadaan matang.
Berikut beberapa saran penyimpanan buah mengkudu yang dapat anda lakukan, untuk mendapatkan manfaat buah secara maksimal [9, 10] :
Ada beberapa cara untuk mengolah buah mengkudu. Berikut beberapa saran pengolahan buah mengkudu yang umum dilakukan [9, 10, 11] :
Tidak hanya buahnya saja, namun daun mengkudu juga dapat diolah menjadi teh dengan cara dikeringkan. Bahkan daunnya yang baru dipetik juga dapat diaplikasikan secara langsung pada luka atau sakit perut dan kepala untuk mengurangi gejalanya [12].
1) Directorate C-Scientific Opinions. 2002. Europian Commission : Health & Consumer Protection Directorate-General. Opinion of the Scientific Committee on Food on Tahitian Noni juice.
2) Olivier Potterat & Matthias Hamburger. 2007. National Library of Medicine : Thieme E-Journal. Morinda citrifolia (Noni) Fruit - Phytochemistry, Pharmacology, Safety.
3) Brett J. West, Shixin Deng, Fumiyuki Isami, Akemi Uwaya, and Claude Jarakae Jensen. 2018. National Center for Biotechnology US National Library of Medicine. The Potential Health Benefits of Noni Juice: A Review of Human Intervention Studies.
4) Pratibha V. Nerurkar, Phoebe W. Hwang, Erik Saksa, and Maurizio Battino. 2015. National Center for Biotechnology US National Library of Medicine. Anti-Diabetic Potential of Noni: The Yin and the Yang.
5) Aline Carla Inada, Priscila Silva Figueiredo, Rosângela Aparecida dos Santos-Eichler, Karine de Cássia Freitas, Priscila Aiko Hiane, Alinne Pereira de Castro, and Rita de Cássia Avellaneda Guimaraes. National Center for Biotechnology US National Library of Medicine. Morinda citrifolia Linn. (Noni) and Its Potential in Obesity-Related Metabolic Dysfunction.
6) Elizabeth L. Yu, Mamata Sivagnanam, Linda Ellis, and Jeannie S. Huang. National Center for Biotechnology US National Library of Medicine. Acute Hepatotoxicity After Ingestion of Morinda citrifolia (Noni Berry) Juice in a 14-year-old Boy.
7) Dariusz Nowak, Michał Gośliński, Anna Wesołowska, Karolina Berenda, and Cezary Popławski. 2019. National Center for Biotechnology US National Library of Medicine. Effects of Acute Consumption of Noni and Chokeberry Juices vs. Energy Drinks on Blood Pressure, Heart Rate, and Blood Glucose in Young Adults.
8) Afa Palu, Chen Su, Bing-Nan Zhou, Brett West, Jarakae Jensen. 2010. National Library of Medicine : National Center for Biotechnology Information. Wound Healing Effects of Noni (Morinda Citrifolia L.) Leaves: A Mechanism Involving Its PDGF/A2A Receptor Ligand Binding and Promotion of Wound Closure.
9) Jody Braverman & Jill Corleone, RDN, LD. 2019. Livestrong. How to Eat Noni Fruit.
10) Steve Fraily. 2015. Realnoni : Hawaiian Organic Noni. How to Use Noni Fruit the Traditional Way.
11) Mary Wickison. 2020. Delishably. How to Juice and Drink Fresh Noni.
12) Ambika Behal. 2017. NDTV Food. The Big Benefits of the Little Noni Fruit.