Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Sel darah manusia terdiri atas tiga jenis sel besar, yaitu sel darah merah, sel darah putih dan keping darah (trombosit). Kanker darah adalah istilah umum untuk kondisi abnormalitas produksi salah satu
Kanker darah adalah suatu kondisi ketika sel darah abnormal mengganggu proses produksi sel darah normal sehingga fungsi sel darah pun bermasalah.
Tak hanya sel darah normal, sumsum tulang tempat produksi sel-sel darah ikut terpengaruh. Kinerja sel darah menjadi berubah tidak normal.
Daftar isi
Kanker darah menjadikan sel darah yang seharusnya normal dan sehat tidak lagi berfungsi seperti seharusnya.
Kanker darah memiliki berbagai macam jenis tergantung dari jenis sel yang mengalami gangguan. Diantara jenis tersebut, kanker darah dapat dibagi menjadi tiga besar dengan gejala dan manifestasi yang berbeda.
Penderita leukemia umumnya akan memiliki lebih banyak jumlah sel darah putih dengan disertai gangguan produksi pada sel darah merah dan trombosit.
Leukemia dibagi menjadi 4 jenis yang ditentukan oleh jenis sel darah yang mengalami abnormalitas serta oleh tingkat keparahan penyakitnya.
Jenis kanker darah kedua adalah myeloma, yakni kanker sel plasma yang terdapat di sumsum tulang belakang.
Sel plasma sendiri merupakan salah satu jenis sel darah putih yang membentuk antibodi dalam tubuh.
Saat penyebaran sel myeloma terjadi lewat sumsum tulang, akibatnya tulang mengalami kerusakan dan mengalahkan pula sel-sel darah sehat.
Pria berusia lebih dari 50 tahun memiliki risiko tinggi menderita myeloma. Selain itu, orang-orang Afrika-Amerika juga lebih rentan terkena jenis kanker darah ini.
Jenis kanker darah ini dapat terjadi pada orang-orang dengan rentang usia antara 15 sampai 35 tahun atau yang sudah berada di atas 50 tahun.
Kanker ini dapat menyerang organ limfatik diantaranya, kelenjar timus, limpa, dan juga kelenjar getah bening. Hal ini melibatkan jaringan pembuluh limfatik pada sistem getah bening.
Jaringan pembuluh tersebut pada dasarnya memiliki fungsi sebagai penyimpan sekaligus pembawa sel darah putih agar mampu melawan infeksi yang menyerang tubuh.
Namun, keberadaan limfosit abnormal yang menjadi sel limfoma akhirnya harus berkembang di jaringan-jaringan pembuluh tadi secara tidak terkontrol dan mengganggu fungsinya.
Ada 2 jenis limfoma yang perlu dikenali dan diwaspadai, yaitu :
Perubahan atau mutasi DNA dalam sel-sel induk pada sumsum tulang belakang penghasil sel-sel darah mampu menyebabkan sel darah berkembang secara tidak normal.
Tak hanya alami gangguan bentuk dan struktur, namun, sel ini juga memiliki gangguan pematangan. Inilah perkembangan dari sel kanker dalam darah.
Lebih dari itu, ada faktor-faktor tertentu yang dapat membuat risiko kanker darah meningkat pada tubuh seseorang dan berikut ini adalah faktor yang dimaksud :
1. Virus Tertentu
Tubuh yang terserang oleh virus tertentu, seperti HTLV-1 (Human T-lymphtropic Virus) dapat memperbesar kemungkinan seseorang terkena leukemia.
2. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko terjadinya mutasi DNA semakin besar. Hal ini dapat berujung pada kanker darah. Itulah mengapa usia tua termasuk salah satu yang rentan menderita kanker darah
3. Riwayat Keluarga Mengidap Kanker Darah
Risiko seseorang meningkat dalam menderita kanker darah apabila ada anggota keluarga inti yang menderita penyakit ini seperti pada kasus kanker otak, hingga kanker paru-paru dan lainnya.
4. Paparan Radiasi
Seperti halnya kanker kulit yang risikonya lebih tinggi terjadi karena paparan radiasi dan bahan kimia. Kanker darah pun demikian, namun harus dalam kadar tinggi untuk bisa menyebabkan kanker darah terjadi.
5. Faktor Jenis Kelamin
Pria maupun wanita dapat mengalami kanker darah tanpa diduga. Hanya saja, risiko yang dimiliki pria dengan usia lanjut jauh lebih besar daripada wanita.
6. Efek Kemoterapi
Beberapa jenis obat kemoterapi bukannya menyembuhkan kanker tertentu, namun justru menaikkan risiko kanker darah.
Topoisomerase II inhibitors, platinum agents dan juga alkylating agents adalah contoh obat kemoterapi yang ada hubungannya dengan risiko kanker darah.
Pada jenis kanker tertentu seperti leukemia limfositik kronis, gejala tak mudah disadari karena tubuh terasa dan tampak begitu normal walau kanker sudah berkembang.
Namun, ada berbagai gejala umum kanker darah terlepas dari jenisnya yang bisa dikenali dan diwaspadai.
Kapan waktu yang tepat untuk sebaiknya menemui dokter? Segera setelah merasakan gejala yang tak wajar dan tak biasa, segera periksakan diri.
Infeksi berulang atau tak kunjung membaik, perdarahan tiba-tiba, ruam kulit yang terasa tidak normal dapat menjadi tanda untuk segera menemui dokter spesialis kulit.
Dokter akan meminta untuk pasien menempuh beberapa langkah pemeriksaan agar mampu menentukan pengobatan yang paling tepat.
Selain pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan seputar riwayat kesehatan keluarga maupun pribadi pasien, ada metode diagnosa lain yang diterapkan.
Usai hasil pemeriksaan keluar, dokter akan memberikan penjelasan mengenai kondisi pasien sebelum kemudian memberikan beberapa opsi pengobatan.
Untuk perawatan intensif bagi penderita kanker darah, dokter mempertimbangkan tingkat penyebaran kanker, jenis kanker darah, serta usia pasien. Namun, umumnya dokter memberikan pilihan seperti berikut :
Pengobatan yang juga dikenal dengan istilah terapi biologis ini memanfaatkan sistem imun untuk melawan dan menghancurkan sel-sel kanker darah.
Untuk upaya membunuh sel-sel kanker, dokter memerlukan sinar berenergi tinggi. Umumnya, kanker darah jenis limfoma yang membutuhkan pengobatan dengan metode ini.
Obat-obatan antikanker diberikan kepada pasien dalam bentuk pil yang diminum sesuai anjuran dokter ataupun dalam bentuk injeksi yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
Sel punca yang sehat melalui proses transplantasi ini akan dimasukkan ke dalam tubuh. Tujuan prosedur ini adalah supaya produksi sel darah yang sehat bisa berlanjut.
Transplantasi ini biasanya adalah prosedur pengobatan lanjutan setelah operasi ataupun terapi lainnya dalam membunuh sel-sel kanker darah bersifat ganas.
Pada kasus kelenjar getah bening yang sudah terkena, operasi diperlukan untuk mengangkatnya. Splenektomi adalah jenis operasi bedah yang bertujuan mengangkat limpa.
Pengobatan dengan terapi ini biasanya melalui pemberian obat-obatan yang bertujuan membunuh sel-sel kanker ganas.
Pemberian obat ini pun tidak akan membahayakan sel-sel normal dan pada umumnya lebih sering diberikan kepada pasien leukemia.
Kanker darah dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius, termasuk juga kanker darah pasca mendapat perawatan, yakni antara lain :
Penyebab dari banyaknya kasus kanker darah sendiri belumlah diketahui jelas, bahkan oleh para ilmuwan.
Namun, ada sejumlah faktor peningkat risiko kanker darah yang penting untuk dihindari. Ditambah dengan gaya hidup benar, hal ini bisa meminimalisir kanker darah.
Dengan menerapkan diet sehat, aktivitas fisik rutin, dan juga menjauhi paparan zat-zat berbahaya bagi tubuh, setidaknya dapat menurunkan potensi kanker darah walau tak mampu mencegahnya secara total.
Neha Pathak, MD. 2018. WebMD. Types of Blood Cancer.
Anonim. 2015. Maxhealthcare.in. Blood Cancer Treatment in India.
Emily Downward. 2018. Blood-cancer com. Blood Cancer Risk Factors & Causes.
Anonim. 2019. Yalemedicine org. Blood Cancers: Symptoms, Diagnosis and Treatment.
Anonim. Bloodwise org uk. Blood cancer.
Anonim. Do Something org. 11 Facts About Leukemia and Other Blood Cancers.
Robyn Stoller. 2017. National Foundation for Cancer Research. 7 Facts You Need to Know About Blood Cancers.
Susan M. Constantino, MD. 2018. Orlando health. Blood Cancers: Steps for Prevention.