Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Kanker serviks adalah keganasan pada leher rahim wanita, dimana sel - sel normal serviks berubah menjadi keganasan dan bertambah banyak. Kanker serviks terdiri dari dua jenis yaitu adenokarsinoma dan karsinoma
Daftar isi
Kanker serviks adalah salah satu kanker yang menjadi momok bagi wanita di mana kanker ini berawal dari leher rahim.
Sebelum tes skrining kini bisa dijangkau lebih mudah khususnya di Amerika Serikat, kanker serviks rupanya pernah menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita.
Serviks adalah istilah untuk leher rahim, bagian berbentuk silinder yang memiliki lubang untuk menghubungkan bagian bawah rahim ke vagina.
Pada kasus kanker serviks, sebagian besar bermula dari sel-sel yang ada di permukaan leher rahim yang bahkan pada awalnya tidak nampak gejala satupun.
Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis di mana yang pertama adalah adenokarsinoma. Sementara yang kedua adalah karsinoma sel skuamosa seperti pada kanker mulut.
Keduanya berbeda dan akan lebih jelas perbedaannya ketika sel dilihat melalui mikroskop.
Kanker serviks jenis ini perkembangannya terjadi pada sel-sel kelenjar yang menjadi lapisan leher rahim bagian atas.
Kurang lebih 20% kasus kanker serviks terbentuk oleh adenokarsinoma.
Karsinoma adalah kanker dan kanker ini berawal pada sel-sel skuamosa atau sel tipis dan datar pelapis bagian luar leher rahim yang menonjol ke dalam vagina.
Jika adenokarsinoma adalah jenis kanker serviks yang cukup jarang, maka karsinoma sel skuamosa justru adalah jenis yang paling umum.
Pada beberapa kasus, kedua jenis ini bisa saja terjadi bersamaan pada penderita kanker serviks, namun hal ini tergolong jarang.
Untuk kanker yang berawal tumbuh di bagian leher rahim lalu menyebar sampai organ tubuh yang lain, ini disebut juga dengan jenis kanker serviks metastasis.
Penyakit kanker selalu memiliki tahapan atau stadium yang mampu menunjukkan sejauh mana penyebaran sel kanker di dalam tubuh penderitanya.
Dengan mengenali stadium kanker, dokter baru dapat menentukan rencana perawatan yang paling tepat sesuai dengan tingkat keparahan kondisi pasien.
Pengklasifikasian stadium kanker serviks ada 5 tahap, yakni dari 0 sampai 4 dengan penjelasan sebagai berikut :
Kanker pada serviks atau leher rahim sebenarnya merupakan hasil dari sel-sel abnormal yang tumbuh dan berkembang makin jauh.
Sel-sel normal dan sehat di dalam tubuh manusia pada dasarnya memiliki masa hidup. Ketika sel-sel ini mati, maka otomatis akan ada sel-sel baru yang menggantikan sel lama.
Namun saat sel-sel abnormal timbul, itu artinya sel-sel sehat dan normal yang seharusnya mati dan terganti dengan yang baru justru malah bertahan hidup serta membelah makin banyak.
Sel-sel abnormal kemudian menumpuk secara berlebih dan membentuk tumor dalam bentuk benjolan. Hanya saja, belum diketahui mengapa sifat kanker itu muncul.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang sangat dapat memperbesar potensi kanker serviks untuk berkembang dan mengancam tubuh :
Pada stadium awal kanker serviks, sayangnya tak ada gejala yang mudah dikenali. Banyak penderitanya yang tidak merasakan gejala apapun.
Itulah mengapa, pemeriksaan serviks perlu dilakukan rutin melalui pap smear. Wanita dapat mengandalkan pap smear sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Tujuan pap smear adalah untuk menunjukkan perubahan sel-sel tubuh yang berkemungkinan akan berkembang menjadi kanker sehingga bisa cepat ditangani.
Namun seperti kanker lainnya, ada beberapa gejala umum yang dapat dialami dan perlu diwaspadai.
Gejala-gejala ini tak hanya mengarah pada kanker serviks secara langsung, karena infeksi pun dapat menyebabkan rangkaian keluhan tersebut.
Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika terjadi gejala yang tak normal. Perdarahan di antara siklus haid dan rasa nyeri di organ reproduksi perlu dicurigai.
Untuk mengetahui apakah gejala tersebut tanda kanker serviks atau bukan, diperlukan beberapa langkah pemeriksaan seperti berikut.
Penentuan pengobatan yang paling tepat bagi pasien kanker serviks didasarkan pada stadiumnya, pilihan pasien, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Namun secara umum, operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi adalah metode pengobatan yang dokter akan anjurkan serta berikan.
Untuk kanker serviks yang masih dalam tahap awal, operasi dapat membantu. Jenis operasi yang paling baik tergantung dari stadium serta ukuran kanker.
Konisasi atau biopsi kerucut adalah pengangkatan kanker serviks ketika tahapnya masih sangat dini dan masih memungkinkan bagi pasien untuk hamil ke depannya.
Histerektomi adalah jenis operasi untuk mengangkat rahim dan leher rahim, bahkan jika perlu tuba falopi serta ovarium tergantung penyebaran kanker sampai mana.
Trakelektomi adalah pengangkatan leher rahim serta jaringan di sekelilingnya, termasuk vagina bagian atas. Hanya saja, operasi ini bukan untuk mengangkat rahim.
Eksenterasi panggul adalah jenis operasi besar yang bertujuan mengangkat serviks, rahim, vagina, tuba falopi, ovarium, rektum hingga kandung kemih.
Sinar berenergi tinggi seperti proton atau sinar-X dimanfaatkan dalam terapi ini dengan tujuan membasmi seluruh sel kanker.
Seringkali metode pengobatan ini pun dikombinasi bersama kemoterapi bila dirasa perlu. Khususnya, apabila kanker sudah ada pada stadium lanjut.
Obat-obatan antikanker dokter akan berikan kepada pasien supaya sel-sel kanker diharapkan bisa terbasmi seluruhnya seperti pada kanker darah, kanker otak dan kanker lainnya.
Pemberian obat dalam kemoterapi adalah melalui suntikan, tapi juga dapat berupa pil yang diminum sesuai dosis serta anjuran dokter.
Untuk dapat melawan kanker, tubuh harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Obat-obatan dari terapi ini akan memampukan imun tubuh melawan kanker.
Imunoterapi adalah metode pengobatan yang biasanya diperuntukkan bagi pasien kanker serviks stadium akhir atau jika cara perawatan lain tidak efektif.
Pemberian obat-obatan dalam terapi ini menargetkan kelemahan yang dimiliki sel-sel kanker. Bila kelemahan-kelemahan berhasil diblokir, diharapkan sel-sel kanker bisa dibunuh.
Berbagai bahaya komplikasi ini berisiko terjadi cukup tinggi, baik itu karena stadium kanker sudah lanjut maupun sebagai efek samping perawatan kanker.
Para wanita sebaiknya mulai mencari tahu sejak dini apa saja yang bisa dilakukan dalam upaya menurunkan risiko kanker serviks.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang dapat dicegah dan bahkan bila terdeteksi dari stadium paling awal justru bisa sembuh.
Pengecekan kesehatan rutin yang seimbang dengan gaya hidup sehat dapat meminimalisir berbagai risiko kanker, tak terkecuali kanker serviks.
Melissa Conrad Stöppler, MD & William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR. 2019. MedicineNet. Cervical Cancer.
Cancer.Net Editorial Board. 2019. Cancer net. Cervical Cancer: Diagnosis.
NHS Choices UK. 2018. Healthdirect gov au. Complications of cervical cancer.
Anonim. 2018. NHS uk. Treatment Cervical cancer
Mayo Clinic Staff. 2019. Mayo Clinic org. Cervical cancer.
Anonim. 2018. Cancer Center com. Cervical cancer types.
Adam Felman & Christina Chun, MPH. 2019. Medical news Today. What you need to know about cervical cancer.
Robyn Stoller. 2017. National Foundation for Cancer Research. Attention Women: 6 Must-Know Facts About Cervical Cancer