Penyakit & Kelainan

11 Kelainan pada Tulang dan Cara Mencegahnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Secara garis besar, kelainan pada tulang dapat disebabkan oleh infeksi, trauma, peradangan, keganasan, dan kongenital (bawaan). Penyakit tulang primer adalah penyakit yang memang disebabkan oleh tulang

Kelainan pada tulang terjadi karena keabnormalan pada salah satu atau beberapa faktor seperti gangguan metabolisme, kelainan genetik, ketidakseimbangan hormonal, kehilangan kepadatan massa tulang, dan kekurangan gizi. [1]

Kelainan pada tulang adalah cedera atau penyakit yang mempengaruhi tulang manusia. Awalnya, kelainan ini tidak dianggap sebagai gangguan metabolisme melainkan hanya gangguan mekanis semata. [2] Berikut ini adalah kelainan pada tulang.

1. Nekrosis Avaskular

Nekrosis avaskular merupakan penyakit akibat tulang kehilangan pasokan darah baik secara sementara ataupun permanen. Ketika pasokan darah terhenti, jaringan tulang akan mati dan tulang menjadi rapuh. [3,4]

Beberapa hal yang dapat menyebabkan nekrosis avaskular adalah: [3,4]

  • Cedera
  • Patah tulang
  • Kondisi cedera pada pembuluh darah
  • Penggunaan jangka panjang obat tertentu seperti kortikosteroid
  • Penggunaan alkohol dalam jumlah besar dan jangka panjang
  • Penyakit kronis tertentu

Gejala paling umum dari nekrosis avaskular adalah nyeri sendi minor pada tahap awal, nyeri sendi akan memburuk ketika tulang dan sendi mulai rapuh dan terbatasnya jangkauan gerakan akibat rasa nyeri. [3]

2. Displasia Fibrosa

Displasia fibrosa adalah kondisi kronis benigna (non-kanker) pertumbuhan jaringan mirip jaringan parut di tempat tulang normal berada. Kondisi ini menghasilkan: [3]

  • Perubahan bentuk tulang
  • Tulang menjadi rapuh
  • Nyeri
  • Pertumbuhan tulang yang tidak merata

Penyebab jelas dari displasia fibrosa belumlah diketahui. Kelainan ini dipercaya akibat cacat kimiawi pada protein tulang tertentu. Cacat ini mungkin disebabkan mutasi genetik yang dimiliki bayi sejak lahir. Akan tetapi, mutasi ini tidak diketahui apakah diwariskan atau tidak. [3]

Beberapa gejala yang menandakan displasia fibrosa adalah: [3]

  • Berjalan seperti bebek
  • Perubahan bentuk tulang
  • Patah tulang
  • Nyeri (terjadi ketika jaringan fibrosa mengembang dan tumbuh di dalam tulang)
  • Skoliosis
  • Ketidakseimbangan hormonal
  • Perubahan warna kulit

3. Osteogenesis Imperfecta

Osteogenesis imperfecta adalah kelainan tulang yang jarang ditemui. Kelainan ini diturunkan ke anak dari orangtuanya. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit tulang rapuh. [3]

Ada delapan tipe osteogenesis imperfecta yakni: [3]

  • Tipe 1 (Merupakan tipe yang paling umum dan ringan. Sekitar 50% pengidap tipe ini. Mereka mengalami sedikit patah tulang dan perubahan bentuk tulang)
  • Tipe 2 (Merupakan tipe yang paling parah. Bayi memeiliki lengan dan tungkai yang pendek, dada yang kecil dan tengkorak yang lunak. Bayi mungkin terlahir dengan patah tulang, berat badan kelahiran yang rendah dan paru-paru yang tidak berkembang dengan baik. Biasanya bayi meninggal dalam hitugan minggu setelah dilahirkan)
  • Tipe 3 (Merupakan tipe paling parah pada bayi yang selamat selama proses kelahiran. Saat lahir, bayi memiliki lengan dan tungkai yang sedikit pendek dibandingkan keadaan normal. Bagian lengan, tungkai, tulang rusuk mengalami patah tulang. Bayi juga memiliki besar kepala di atas normal, wajah berbentuk segitiga, perubahan bentuk dada dan tulang belakang, serta masalah saat menelan dan bernapas. Gejala berbeda pada setiap bayi.
  • Tipe 4 (Gejala berada di antara kategori ringan dan parah. Bayi yang menderita tipe ini diketahui saat lahir. Patah tulang terjadi saat merangkak atau berjalan. Tulang lengan dan tungkai mungkin bengkok. Bayi mungkin tidak tumbuh secara normal)
  • Tipe 5 (Sama dengan tipe 4. Gejala berada di antara kategori sedang sampai parah. Umum ditemukan pembesaran pada area tulang besar mengalami patah)
  • Tipe 6 (Sangat jarang. Gejala berada di kategori sedang dan sama seperti tipe 4)
  • Tipe 7 (Mirip seperti tipe 4 atau tipe 2. Pada tipe ini, umum ditemukan anak-anak dengan tinggi badan di bawah normal. Juga umum terlihat lengan atas dan tulang paha lebih pendek dibandingkan dengan orang normal)
  • Tipe 8 (Mirip dengan tipe 3 dan 2. Tulang sangat lunak dan beberapa masalah pertumbuhan)

Penyakit ini disebabkan oleh kelainan gen. Kelainan gen dapat diwariskan dari salah satu ataupun kedua orangtua. Atau terjadi mutasi gen secara spontan yang tidak dapt dijelaskan. [3]

Gejala osteogenesis imperfecta bervariasi bergantung kepada tipenya. Berikut di antaranya: [3]

  • Mudah mengalami patah tulang
  • Perubahan bentuk tulang seperti tungkai yang melengkung
  • Perubahan warna sklera (bagian warna putih pada mata) menjadi abu-abu, biru, ungu
  • Dada berbetuk bulat dan menonjol
  • Tulang belakang melengkung
  • Wajah berbentuk segitiga
  • Sendi longgar
  • Otot lemas
  • Kulit mudah memar
  • Kehilangan pendengaran pada masa awal dewasa
  • Gangguan pernapasan
  • Gigi lunak dan mengalami perubahan warna

4. Osteomielitis

Osteomielitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan tulang. Biasanya penyakit ini terjadi akibat infeksi dan dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. [3,4]

Selain infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus, osteomielitis jug dapat disebabkan hal lain yaitu: [3]

  • Cedera atau pembedahan
  • Seringnya injeksi obat-obatan
  • Diabetes
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah (penderita HIV/ AIDS atau pasien kanker yang menerima terapi)
  • Alat prostetik

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini dapat berupa: [3]

  • Pincang
  • Punggung kaku (jika tulang punggung terinfeksi)
  • Merasa sakit
  • Demam (demam tinggi dengan infeksi darah)
  • Iritabilitas (lekas marah tanpa sebab)
  • Kelelahan
  • Kehilangan berat badan
  • Nyeri, merah, terasa panas dan bengkak pada daerah yang terinfeksi
  • Kesulitan berjalan atau menumpu berat tubuh
  • Kesulitan menggerakkan persendian di dekat daerah yang terinfeksi

5. Penyakit Paget pada Tulang

Penyakit Paget pada tulang adalah kelainan tulang kronis. Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi membesar dan bentuknya berubah. Tulang menjadi memadat namun rapuh karena penghancuran dan pengubahan bentuk berlebihan. [3,4]

Penyebab jelas dari penyakit ini belum diketahui secara pasti. Penyakit ini mungkin disebabkan oleh infeksi virus pada tulang secara lambat atau bawaan genetik. [3,4]

Gejala penyakit Paget dapat dilihat sebagai berikut: [3]

  • Artritis (peradangan sendi)
  • Nyeri
  • Perubahan bentuk tulang
  • Resiko patah tulang

6. Hiperparatiroidisme Primer

Hiperparatiroidisme primer adalah kondisi kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid dalam jumlah berlebihan. Kelebihan hormon ini memicu pelepasan kalsium dari tulang dan membuat tubuh kehilangan jaringan tulang. [3]

Penyebabnya tidak dapat ditemukan pada beberapa kasus. Pembesaran kelenjar dan adanya tumor jinak pada kelenjar paratiroid dapat menjadi penyebab penyakit ini. [3]

Gejala hiperparatiroidisme primer dapat dilihat pada daftar berikut: [3]

  • Sembelit
  • Sering buang air kecil
  • Peningkatan rasa haus
  • Nyeri sendi
  • Sakit pada ginjal (karena adanya batu ginjal yang terbentuk)
  • Lemas, lesu
  • Kehilangan selera makan
  • Otot lemas
  • Nyeri perut
  • Depresi
  • Kehilangan ingatan
  • Mual
  • Muntah

7. Kondroblastoma

Kondroblastoma adalah kelainan tulang berupa tumor jinak yang jarang terjadi. Tumor ini tumbuh mulai dari bagian tulang rawan. [3]

Penyebab penyakit ini tidak diketahui. Tumornya diyakini berasal dari sel pembuat tulang rawan yang belum matang. [3]

Gejala dari penyakit ini dapat dilihat sebagai berikut: [3]

  • Nyeri ringan sampai sedang pada lutut, panggul, dan sendi bahu yang berlangsung dalam hitungan bulan atau tahun
  • Otot keriput di dekat tulang yang mengalami kondroblastoma
  • Kaku, bengkak pada sendi
  • Pincang jika tumor berada di kaki

8. Kondrosarkoma

Kondrosarkoma adalah kanker yang terjadi pada tulang rawan. Penyakit ini terutama menyerang tulang rawan pada tulang paha, lengan, pelvis dan lutut. [3]

Penyebab kondrosarkoma belum diketahui secara jelas. Penyebabnya mungkin genetik atau kromosom, mungkin juga sebagai efek samping dari radioterapi untuk kanker lain. [3]

Gejala kondrosarkoma adalah sebagai berikut: [3]

  • Adanya massa besar pada tulang yang sakit
  • Perasaan tertekan di sekitar massa
  • Rasa nyeri meningkat secara berangsur-angsur
  • Nyeri pada malam hari
  • Pembengkakan pada daerah yang sakit

9. Enkondroma

Enkondroma adalah tumor jinak yang menyerang tulang rawan. Penyakit ini menyerang tulang arwan yang terdapat di dalam tulang biasa. [3]

Penyakit ini belum diketahui penyebabnya secara jelas. Mekanisme yang diperkirakan menyebabkan enkondroma adalah: [3]

  • Pertumbuhan berlebih tulang rawan yang terdapat di bagian akhir tulang
  • Pertumbuhan yang berlangsung secara terus menerus dari tulang rawan embrionik

Gejala yang dirasakan oleh penderita enkondroma dapat berupa: [3]

  • Nyeri pada tangan, jika tumor cukup besar atau tulang yang terdapat enkondroma merapuh dapat menyebabkan tulang patah
  • Pembesaran jari pada daerah yang sakit
  • Lambatnya pertumbuhan tulang pada area sakit

10. Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah kanker yang menyerang tulang. Kanker ini berkembang dari sel osteoblas (sle pembentuk tulang). [3]

Penyebab pasti dari osteosarkoma belum diketahui. Penyakit ini diyakini disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel tulang. Mutasi ini dapat bersifat diwariskan atau diperoleh setelah dilahirkan. [3]

Gejala dari penyakit osteosarkoma adalah: [3]

  • Nyeri yang memburuk seiring bertambahnya waktu pada tulang atau sendi yang terdapat sel kanker
  • Bengkak di sekitar area yang sakit
  • Nyeri meningkat ketika mengangkat atau beraktivitas
  • Pincang
  • Berkurangnya pergerakan pada tungkai yang sakit

11. Tumor Sel Raksasa

Tumor sel raksasa adalah tumor tulang yang jarang terjadi. Tumor ini cepat berkembang namun bersifat non-kanker. [3]

Tumor ini berkembang di dekat sendi pada bagian akhir tulang. Biasanya tumor ini terdapat di bagian lutut namun dapat juga tumbuh di lengan atau tungkai. [3]

Penyebab tumor sel raksasa belum diketahui namun pada beberapa kasus dikaitkan dengan penyakit Paget pada tulang. [3]

Gejala yang dirasakan adalah: [3]

  • Adanya tonjolan
  • Patah tulang
  • Penumpukan cairan pada sendi yang paling dekat dengan tulang yang sakit
  • Terbatasnya pergerakan dan muncul rasa sakit pada sendi terdekat dengan tulang yang sakit
  • Bengkak

Cara Mencegah Kelainan pada Tulang

Kelainan pada tulang dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut ini seperti: [5]

  • Perbanyak konsumsi kalsium dalam makanan
  • Perbanyak asupan vitamin D
  • Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan, menaiki tangga, jogging
  • Hindari merokok
  • Hindari meminum minuman alkohol

1. Anonim. Bone Disease. Mybiosource; 2020.
2. Goran C. H. Bauer. Bone Disease. Britannica; 2020.
3. Anonim. Bone Disorders. Uhhospitals; 2020.
4. Anonim. 10 Types of Bone Diseasesto Watch Out For. Toc; 2018.
5. Anonim. Bone health: Tips to keep your bones healthy. Mayoclinic; 2020.

Share