Daftar isi
Kerang simping disebut juga dengan scallop adalah sejenis moluska air asin yang ditemukan di bebatuan, puing-puing, koral, rumput laut, pasir, dan lumpur. [4]
Kerang memiliki dua cangkang berengsel yang dapat membuka dan menutup. Di dalamnya terdapat otot adduktor yang dapat dimakan. [1, 6]
Kerang ini kaya akan protein, niasin, dan vitamin B12, serta sumber zat besi. [5]
Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang kerang simping: [1, 4, 7]
Kerang simping merupakan makanan tinggi protein dan rendah lemak. Kerang simping memiliki kandungan kolesterol dan natrium relatif tinggi dibandingkan dengan jenis makanan laut lainnya tetapi juga menyediakan beberapa vitamin dan mineral seperti selenium, zinc, tembaga, dan vitamin B12, serta asam lemak omega-3. [1]
Berikut adalah daftar gizi tertinggi dari daging kerang simping dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 gram: [9]
| Nama | Jumlah | Unit |
| Kalori | 111 | g |
| Kolesterol | 41 | mg |
| Natrium | 667 | mg |
| Karbohidrat | 5,4 | g |
| Protein | 21 | g |
| Kalium | 314 | mg |
| Lemak Jenuh | 0,2 | g |
| Lemak Tak Jenuh Ganda | 0,2 | g |
| Lemak Tak Jenuh Tunggal | 0,1 | g |
Berikut ini adalah beberapa manfaat kerang simping bagi kesehatan: [1, 2, 4]
Vitamin digunakan untuk menjaga sel-sel dalam tubuh manusia. Vitamin berperan penting dalam perbaikan, pembentukan dan pemeliharaan sel darah merah.
Vitamin yang banyak terkandung dalam kerang simping ialah vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu menjaga sel saraf dalam tubuh. Satu porsi kerang dapat memenuhi kebutuhan harian untuk Vitamin B12.
Selain menjaga sel, kandungan vitamin B12 pada kerang juga sangat penting untuk pembentukan DNA dalam tubuh. Pembentukan DNA ini dilakukan dalam pembelahan sel.
Kekurangan Vitamin B12 dalam tubuh menyebabkan pembentukan sel abnormal yang disebut megaloblas. Inilah yang menyebabkan terjadinya anemia.
Kerang mengandung vitamin yang dapat membantu meringankan kelemahan dan kelelahan. Vitamin sangat penting untuk meningkatkan stamina dalam tubuh dan menangani tekanan kerja yang berat.
Kerang adalah makanan kaya protein. Kerang menyediakan 24 gram protein tanpa lemak dalam 100 gram kerang.
Protein dibutuhkan untuk sumber energi. Selama diet, tubuh akan kekurangan energi dan tubuh harus menggunakan protein fungsional untuk menggantikannya.
Tubuh tidak memiliki jumlah enzim dan protein ekstra. Protein otot terurai menjadi asam amino untuk menyediakan energi dan menstimulasi pasokan energi ke berbagai sel.
Diet tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan, karena protein dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Protein kerang juga mengandung taurin dan glisin, asam amino yang diketahui dapat mencegah penambahan berat badan dan obesitas.
Tidak hanya dapat memberikan energi, protein juga sangat penting untuk kesehatan rambut dan mencegah kerusakan rambut. Protein juga memainkan peranan penting dalam pertumbuhan rambut dan produksi kondisioner rambut.]
Kerang menyediakan beberapa nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. Kerang merupakan sumber protein, kalsium, magnesium, dan selenium.
Makan kerang sangat bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap osteoporosis seperti orang dewasa yang lebih tua.
Asam lemak pada kerang dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi penggumpalan yang menyebabkan stroke.
Vitamin B12 dalam kerang juga mengurangi kadar homosistein, yaitu asam amino yang merusak pembuluh darah dan dapat menyebabkan stroke.
Fosfor sangat penting untuk sel-sel otak serta fungsinya. Jumlah fosfor yang cukup mendukung perkembangan kognitif dan fungsi otak. Kekurangan fosfor meningkatkan kemungkinan kerusakan kognitif dan penyakit alzheimer serta demensia.
Fosfor pada kerang penting untuk mengatur keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga merangsang kesehatan reproduksi. Hormon memainkan berbagai peran penting dalam masalah kesehatan.
Jika Anda ingin mengatasi masalah kesehatan seperti mati rasa, kelemahan otot, dan kelelahan, maka Anda dapat mengkonsumsi kerang karena makanan ini kaya akan fosfor. Asupan fosfor yang cukup digunakan sebagai frigiditas, motilitas sperma, impotensi, kehilangan libido dan kelemahan seksual.
Kerang simping adalah sumber selenium yang sangat baik. Selenium penting untuk fungsi reproduksi.
Fosfor membantu menghilangkan limbah dari ginjal melalui ekskresi atau buang air kecil. Fosfor juga mampu meningkatkan frekuensi dan kuantitas buang air kecil. Fosfor dapat meningkatkan keseimbangan cairan dan membuat tubuh bebas dari racun.
Kebanyakan orang menganggap kerang aman untuk dikonsumsi, tetapi dapat menyebakan masalah pada orang dengan kondisi tertentu. Berikut adalah risiko kesehatan yang bisa terjadi saat mengkonsumsi kerang: [
Jika Anda alergi terhadap makanan laut seperti tiram, lobster, udang dan kerang, maka Anda harus menghindari makan kerang. [2, 3, 4]
Alergi kerang terjadi akibat dari sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap protein tropomiosin. [3]
Gejala reaksi alergi terhadap kerang meliputi: [3]
Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. [3]
Jika Anda curiga bahwa Anda alergi terhadap kerang, bicarakan dengan ahli alergi untuk diagnosis formal dan rencana pengelolaan. Dokter Anda kemungkinan akan meresepkan EpiPen (epinefrin) untuk obat darurat selama reaksi alergi yang parah terjadi. [1]
Di dalam kerang simping terkandung purin yang bisa berbahaya bagi orang yang memiliki masalah terkait purin. Asupan purin yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan asam urat berlebih yang kemudian menyebabkan pembentukan batu ginjal serta asam urat. [2, 4]
Kerang diketahui dapat mengandung logam berat, seperti merkuri, timbal, dan kadmium. Jumlah logam berat yang berlebihan dapat menimbulkan risiko yang berbeda – beda pada setiap orang. [2, 3]
Kadar merkuri berlebihan dapat menurunkan fungsi otak, masalah memori dan depresi. Terlalu banyak kadmium dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang signifikan. [3]
Paparan arsenik kronis telah dikaitkan dengan penyakit kanker, sementara timbal dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ utama. [3]
Kerang yang dipanen dari perairan yang tercemar atau banyak ganggang dapat mengandung bakteri yang dapat menyebabkan sakit perut atau diare. Karena itulah sebaiknya Anda membeli kerang dari penjual yang memiliki reputasi baik. [2]
Oleh karena kerang dapat menyebabkan risiko berbahaya dari bakteri dan logam berat, maka ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan mengkonsumsi kerang. Selain ibu hamil dan menyusui, orang dewasa yang lebih tua dan anak-anak juga sebaiknya tidak mengkonsumsi kerang. [2, 3]
Kerang tersedia dalam keadaan segar atau beku. Ukuran kerang bervariasi ada yang besar, sedang dan kecil. Ukuran ini mengacu pada ukuran otot adduktor (daging kerang) yang merupakan bagian utama kerang yang dapat dimakan. [8]
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar Anda hanya membeli makanan laut segar jika dibekukan, didinginkan, atau ditaruh di atas lapisan es tebal yang tidak meleleh. Jika Anda membeli kerang utuh, buang cangkangnya yang pecah. [1]
Belilah kerang dari toko yang memiliki reputasi baik atau dari sumber yang terpercaya untuk membeli makanan laut segar. [6]
Jika Anda membeli kerang beku (tanpa cangkang), pastikan kemasannya tidak rusak. Kerang segar harus memiliki daging yang putih dan keras serta tidak ada tanda-tanda kecokelatan. [1, 6]
Kerang segar juga tidak berbau atau memiliki aroma yang sedikit manis. Sementara kerang beku harus padat dan berkilau, dan bagian dalam kemasannya harus bebas dari embun beku. [1, 6]
Setelah Anda membeli kerang, sesampai di rumah segera masukkan kerang ke dalam lemari es. Letakkan kerang yang telah dibungkus dengan baik ke dalam loyang berisi es.
Loyang dan kerang harus diletakkan di rak paling bawah lemari es, karena area tersebut paling dingin. Isi kembali es satu atau dua kali sehari. Kerang dapat dibekukan hingga 2 hari. [6]
Untuk mencairkan kerang beku, rendam ke dalam air yang telah direbus. Sebagai alternatif, Anda dapat menempatkannya di lemari es untuk dicairkan. [6]
Kerang simping adalah pilihan makanan laut rendah lemak dan berprotein tinggi dengan jumlah mineral sehat di atas rata-rata seperti selenium, seng, zat besi dan magnesium serta vitamin B seperti niasin. Cangkang kerang simping berisi daging berwarna putih dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis. [1, 3, 4, 6, 8]
Untuk memasak kerang dengan aman, pastikan Anda memanaskannya hingga suhu internal 62 derajat Celcius. Jangan masak kerang yang telah berbau asam, tengik, amis, atau amonia. Bau tersebut akan menjadi lebih kuat setelah dimasak. [1]
Agar kerang aman dikonsumsi kerang harus dimasak sampai matang dan tidak boleh setengah matang. Kerang harus selalu dimasak sampai dagingnya lunak dan terlihat bening. Kerang yang terlalu matang akan membuat dagingnya kenyal. [1]
Kebanyakan orang memasak kerang dengan cara ditumis dalam wajan panas dengan mentega atau minyak zaitun. Kerang harus ditepuk sampai kering sebelum dimasukkan ke dalam wajan panas.
Tambahkan mentega atau minyak ke dalam wajan, bawang putih yang dihancurkan, dan satu atau dua tangkai rosemary opsional. Masak dengan api sedang hingga besar selama sekitar dua menit per sisi (meskipun waktunya dapat bervariasi berdasarkan ukuran kerang). Tambahkan perasan jeruk lemon jika suka lalu sajikan. [1]
Selain ditumis, kerang juga dapat dimasak dengan cara dibakar, digoreng, dipanggang dan direbus. [1, 4]
Umumnya setelah selesai dimasak kerang harus langsung disajikan dan dimakan sampai habis. Kerang tidak baik jika dipanaskan kembali atau disajikan dingin sebagai sisa makanan. [1]
1. Malia Frey dan Marisa Moore, RDN, MBA. Scallop Nutrition Facts and Health Benefits. Verywell Fit; 2021.
2. Dan Brennan, MD. Scallops: Are There Health Benefits?. WeMD; 2020.
3. Lizzie Streit, MS, RDN, LD. Are Scallops Safe to Eat? Nutrition, Benefits and More. Healthline; 2018.
4. Anonim. Scallops. The Health Benefits Times; 2020.
5. Anonim. Scallop. New World Encyclopedia; 2019.
6. Anonim. Scallops. The World's Healthiest Foods; 2020.
7. Bex vanKoot dan Claudia Thompson, PhD, RD. Nutritional Value of Scallops. LiveStrong; 2019.
8. Anonim. Scallops. National Sea Grant Program; 2020.
9. Anonim. 100 G Scallop. Nutritionix; 2021.