Anak kecil yang berusia 9 hingga 24 bulan sangat rentan mengalami kekurangan darah atau yang disebut anemia. Anemia adalah kondisi tubuh yang tidak memiliki cukup sel darah yang disebabkan kekurangan zat besi. Zat besi merupakan nutrisi penting bagi tubuh manusia, terutama anak kecil. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan nutrisi zat besi setiap harinya sebagai penambah sel darah [1].
Untuk mengatasi hal tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah pola makan pada anak. Orang tua dapat memberikan asupan makanan mengandung zat besi sebagai nutrisi penambah sel darah [2]. Hal ini dikarenakan makanan adalah salah satu sumber zat besi bagi tubuh. Berikut sumber makanan penambah darah untuk anak [3].
Daftar isi
Daging merah menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi anak sebagai penambah darah karena kaya akan zat besi. Daging merah kaya kandungan zat besi heme disertai dengan protein, selenium dan seng. Kandungan zat besi dalam daging merah tergantung pada jenis dagingnya. Beberapa jenis daging merah yang kaya akan zat besi yang diukur per 100 gram meliputi [3]:
Agar kandungan zat besi tersebut tidak berkurang, cara menyajikannya dapat dilakukan dengan dipotong menjadi 1/8 kemudian direbus [3].
Makanan laut juga menjadi sumber nutrisi penambah darah anak karena kaya akan zat besi, tergantung jenisnya. Ada beberapa jenis spesies di laut yang dapat digunakan sebagai makanan penambah darah meliputi [3]:
Sumber makanan penambah darah juga bisa dari olahan unggas seperti daging ayam, Beberapa bagian dari unggas mengandung zat besi tinggi sebagai penambah sel darah[2]. Jenis-jenis unggas tersebut adalah
Jenis kacang yang baik sebagai sumber makanan penambah darah ada beberapa macam, seperti[4]:
Sereal juga menjadi sumber makanan penambah darah bagi anak karena mengandung zat besi tinggi. Sereal termasuk zat besi non heme [3]. Orang tua bisa memberikan makanan sereal untuk anaknya sebagai pengganti sarapan pagi [2]. 1 porsi sereal mengandung 18 mg zat besi [4]. Selain itu, sereal juga mengandung vitamin B12 yang baik untuk sel darah anak [10].
Salah satu sumber zat besi dalam makanan sebagai penambah darah. Setiap 100 gram sayuran hijau, bayam mengandung 2,71 mg zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung nutrisi lain seperti 28,1 mg vitamin C dan 558 mg potasium yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi [3]. Takaran yang ideal ketika mengkonsumsi bayam adalah satu cangkir karena takaran tersebut sudah mengandung 0,7 mg zat besi [18].
Brokoli termasuk sayuran hijau yang mengandung zat besi non heme [3]. Setiap 1 cangkir brokoli mengandung 1 mg zat besi. Sebagai makanan penambah darah, brokoli dapat dimasak dengan cara direbus [4]. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C. Dalam satu cangkir brokoli terdapat kandungan vitamin C yang sama banyak dengan buah jeruk [11].
Kale termasuk salah satu jenis sayuran berdaun hijau yang masih satu keluarga silangan dengan brokoli dan kubis Brussel [12]. Sayuran tersebut memang sedikit mengandung vitamin C. Namun, kandungan vitamin tersebut tetap bisa membantu tubuh dalam menyerap lebih banyak zat besi dalam tubuh. Setiap 100 gram kale terdapat 1,7 mg zat besi [13].
Makanan penambah darah selanjutnya yang dapat dikonsumsi anak-anak adalah tahu. Tahu termasuk zat besi non heme [3]. Tahu terbuat dari susu kedelai yang difermentasi hingga mengental dan menjadi padat. Tahu mengandung vitamin dan mineral, salah satunya zat besi [14]. Selain sumber protein, Tahu mengandung 3 mg zat besi yang baik untuk menambah darah [4].
Buah kering bisa dijadikan pilihan makanan penambah darah bagi anak, asalkan buah kering tersebut mengandung zat besi yang memang dibutuhkan tubuh. Salah satu buah yang bisa digunakan yaitu aprikot. Aprikot kering mengandung zat besi hampir tujuh kali lebih banyak dibandingkan buah segar. Buah kering tersebut mengandung 2,66 mg zat besi [3].
Biji-bijian merupakan sumber makanan penambah darah yang baik. Beberapa jenis biji-bijian yang mengandung zat besi tinggi seperti biji labu. Setiap 100 gram biji labu kering mengandung 8,52 mg zat besi [3]. Selain itu ada juga lentil yang mengandung zat besi sebanyak 3 mg. Untuk mengolahnya sendiri sangatlah mudah yaitu dengan cara direbus agar kandungan zat besinya tidak berkurang[4].
Makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi dapat membantu penyerapan zat besi bagi anak kecil terutama bayi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi sel darah mereka yang akan tercukupi [2]. Sumber makanan yang mengandung vitamin C tinggi terletak pada buah dan sayuran, diantaranya:
Ubi jalar termasuk sumber zat besi non heme [3]. Jenis ubi jalar yang mengandung zat besi tinggi dimana hal itu baik sebagai penambah darah yaitu kentang [2]. Dalam 1 buah kentang ukuran sedang mengandung 2 mg zat besi, baik bagian daging maupun kulitnya [4].
Cara memasaknya bisa diolah dengan cara dipanggang. Orang tua bisa memotong menjadi kecil-kecil agar mudah dimakan anaknya [4]. Selain itu, kentang juga bisa dikonsumsi bersama dengan daging rusa untuk menambah lebih banyak zat besi [5].
Orang tua wajib memastikan anaknya mendapatkan zat besi yang cukup. Hal itu dilakukan agar anak tidak mengalami kekurangan darah atau anemia. Sebelum itu, konsultasikan dengan dokter anak anda apakah sel darah pada tubuh cukup atau kurang. Jika memang kekurangan darah tetapi tidak parah, orang tua bisa memberikan sumber makanan penambah darah yang sesuai dengan arahan dokter.
[1] Neil K, Kaneshiro, MD, MHA. Medlineplus.gov. Anemia Caused by Low Iron-Infants and Toddles. 2020
[2] Anonim. Cdc.gov. Iron. 2021
[3] Den Brennan, MD. Webmd.co. Top Foods High in Iron. 2020
[4] NIH. Ods.od.nih.gov. Iron. 2021
[5] Amanda Rose. Dailyiron.net. Iront Content of Venison.
[6] Azin Pourkhalili, Maryam Mirlohi, & Ebrahim Rahimi. Ncbi.nlm.nih.gov. Heme Iron Content in Lamb Meet is Differentially Altered Upon Boiling, Grilling, or Frying as Assessed by Four Distinct Analytical Methods. 2013
[7] Dan Brennan, MD. Webmd.com. Health Benefits of Tuna. 2020
[8] Dan Brennan, MD. Webmd.com. Health Benefits of Chicken Liver. 2020
[9] Thomas Wrona. Doctorkiltz.com. Chicken Liver: Nutrition Facts and Top 10 Benefits. 2022
[10] Jennifer Robinson, MD. Webmd.com. What Is Vitamin B12 Deficiency Anemia?. 2020
[11] Kathleen M. Zelman, MPH, RD, LD. Webmd.com. Health Benefits of Broccoli. 2021
[12] Dan Brennan, MD. Webmd.com. Health Benefits of Kale. 2020
[13] Amanda Rose. Dailyiron.net. Iron Content of Kale.
[14] Brunilda Nazario, MD. Webmd.com. Tofu. 2020
[15] Dan Brennan, MD. Webmd.com. Health Benefits of Blood Oranges. 2020
[16] Anonim. Fdc.nal.usda.gov. Orange, Raw, Navels. 2019
[17] Amanda Orse. Dailyiron.net. Iron Content of Papayas.
[18] Christine Mikstas, RD, LD. Webmed.com. Iron-Rich Foods. 2020