13 Makanan Penambah Darah Untuk Anak yang Mengandung Zat Besi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anak kecil yang berusia 9 hingga 24 bulan sangat rentan mengalami kekurangan darah atau yang disebut anemia. Anemia adalah kondisi tubuh yang tidak memiliki cukup sel darah yang disebabkan kekurangan zat besi. Zat besi merupakan nutrisi penting bagi tubuh manusia, terutama anak kecil. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan nutrisi zat besi setiap harinya sebagai penambah sel darah [1].

Untuk mengatasi hal tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah pola makan pada anak.  Orang tua dapat memberikan asupan makanan mengandung zat besi sebagai nutrisi penambah sel darah [2]. Hal ini dikarenakan makanan adalah salah satu sumber zat besi bagi tubuh. Berikut sumber makanan penambah darah untuk anak [3].

1. Daging merah

Daging merah menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi anak sebagai penambah darah karena kaya akan zat besi. Daging merah kaya kandungan zat besi heme disertai dengan protein, selenium dan seng. Kandungan zat besi dalam daging merah tergantung pada jenis dagingnya. Beberapa jenis daging merah yang kaya akan zat besi yang diukur per 100 gram meliputi [3]:

  • Daging sapi memiliki sekitar 2,47 kandungan zat besi [3]. Selain itu, bagian hati sapi juga mengandung 5 mg zat besi [4].
  • Daging rusa termasuk daging dengan kandungan besi yang baik [5]. Daging tersebut mengandung 4,98 mg zat besi[3].
  • Daging domba menjadi sumber zat besi penting untuk anak, terutama di negara Iran [6]. Daging tersebut mengandung 1,78 mg zat besi [3].

Agar kandungan zat besi tersebut tidak berkurang, cara menyajikannya dapat dilakukan dengan dipotong menjadi 1/8 kemudian direbus [3].

2. Makanan laut

Makanan laut juga menjadi sumber nutrisi penambah darah anak karena kaya akan zat besi, tergantung jenisnya. Ada beberapa jenis spesies di laut yang dapat digunakan sebagai makanan penambah darah meliputi [3]:

  • Remis memiliki kandungan zat besi sebanyak 2,91 mg [3].
  • Kerang dengan kandungan zat besi 7,08 mg [3].
  • Tiram dengan kandungan zat besi 8,26 mg [3].
  • Ikan tuna kalengan dengan takaran 3 ons mengandung sebanyak 1 mg zat besi [4]. Selain itu, ikan tersebut juga mengandung vitamin B12 yang berguna membentuk sel darah merah dan mencegah anemia [7].

3. Unggas

Sumber makanan penambah darah juga bisa dari olahan unggas seperti daging ayam, Beberapa bagian dari unggas mengandung zat besi tinggi sebagai penambah sel darah[2]. Jenis-jenis unggas tersebut adalah

  • Daging ayam, terutama bagian daging dan kulit mengandung 1 mg zat besi [4].
  • Hati ayam sangat baik untuk penambah darah karena kaya akan zat besi [8]. Selain itu hati ayam juga mengandung vitamin B12 yang berguna membentuk sel darah merah dan mencegah anemia [7]. Per 100 gram hati ayam mengandung 9,0 mg zat besi dan 16,6 mcg vitamin B12 [9].
  • Telur baik untuk menambah darah pada anak karena mengandung 1 mg zat besi terutama bagian kuning telurnya [4].

4. Kacang-kacangan

Jenis kacang yang baik sebagai sumber makanan penambah darah ada beberapa macam, seperti[4]:

  • Kacang Pistachio kering mengandung 1 mg zat besi.
  • Kacang merah dalam bentuk kaleng mengandung 2 mg zat besi per porsi.
  • Kacang hijau. Jenis kacang ini mengandung 1 mg zat besi.
  • Kacang mete. Per 1 Ons atau sebanyak 18 kacang mete mengandung zat besi sekitar 2 mg.

5. Sereal

Sereal juga menjadi sumber makanan penambah darah bagi anak karena mengandung zat besi tinggi. Sereal termasuk zat besi non heme [3]. Orang tua bisa memberikan makanan sereal untuk anaknya sebagai pengganti sarapan pagi [2]. 1 porsi sereal mengandung 18 mg zat besi [4]. Selain itu, sereal juga mengandung vitamin B12 yang baik untuk sel darah anak [10].

6.  Bayam

Salah satu sumber zat besi dalam makanan sebagai penambah darah. Setiap 100 gram sayuran hijau, bayam mengandung 2,71 mg zat besi. Selain itu, bayam juga mengandung nutrisi lain seperti 28,1 mg vitamin C dan 558 mg potasium yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi [3]. Takaran yang ideal ketika mengkonsumsi bayam adalah satu cangkir karena takaran tersebut sudah mengandung 0,7 mg zat besi [18].

7. Brokoli

Brokoli termasuk sayuran hijau yang mengandung zat besi non heme [3]. Setiap 1 cangkir brokoli mengandung 1 mg zat besi. Sebagai makanan penambah darah, brokoli dapat dimasak dengan cara direbus [4]. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C. Dalam satu cangkir brokoli terdapat kandungan vitamin C yang sama banyak dengan buah jeruk [11].

8. Kale

Kale termasuk salah satu jenis sayuran berdaun hijau yang masih satu keluarga silangan dengan brokoli dan kubis Brussel [12]. Sayuran tersebut memang sedikit mengandung vitamin C. Namun, kandungan vitamin tersebut tetap bisa membantu tubuh dalam menyerap lebih banyak zat besi dalam tubuh. Setiap 100 gram kale terdapat 1,7 mg zat besi [13].

9. Tahu

Makanan penambah darah selanjutnya yang dapat dikonsumsi anak-anak adalah tahu.  Tahu termasuk zat besi non heme [3]. Tahu terbuat dari susu kedelai yang difermentasi hingga mengental dan menjadi padat. Tahu mengandung vitamin dan mineral, salah satunya zat besi [14]. Selain sumber protein, Tahu mengandung 3 mg zat besi yang baik untuk menambah darah [4].

10. Aprikot kering

Buah kering bisa dijadikan pilihan makanan penambah darah bagi anak, asalkan buah kering tersebut mengandung zat besi yang memang dibutuhkan tubuh. Salah satu buah yang bisa digunakan yaitu aprikot. Aprikot kering mengandung zat besi hampir tujuh kali lebih banyak dibandingkan buah segar. Buah kering tersebut mengandung 2,66 mg zat besi [3].

11. Biji-bijian

Biji-bijian merupakan sumber makanan penambah darah yang baik. Beberapa jenis biji-bijian yang mengandung zat besi tinggi seperti biji labu. Setiap 100 gram biji labu kering mengandung 8,52 mg zat besi [3]. Selain itu ada juga lentil yang mengandung zat besi sebanyak 3 mg. Untuk mengolahnya sendiri sangatlah mudah yaitu dengan cara direbus agar kandungan zat besinya tidak berkurang[4].

12. Makanan yang tinggi vitamin C

Makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi dapat membantu penyerapan zat besi bagi anak kecil terutama bayi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi sel darah mereka yang akan tercukupi [2]. Sumber makanan yang mengandung vitamin C tinggi terletak pada buah dan sayuran, diantaranya:

  • Jeruk mengandung vitamin C yang dapat membantu menyerap lebih banyak zat besi dalam tubuh anak [15].  Kandungan zat besi dalam jeruk sekitar 0.33 mg [16].
  • Pepaya tidak mengandung zat besi tinggi. Zat besi yang terkandung di dalam pepaya hanya 0,10 mg per 100 gram. Meskipun kandungan zat besi tidak tinggi, namun kandungan vitamin C yang tinggi dapat membantu tubuh anak menyerap zat besi [17].
  • Tomat. Selain sumber vitamin C tinggi, tomat juga mengandung 2 mg zat besi [4].

13. Ubi Jalar

Ubi jalar termasuk sumber zat besi non heme [3]. Jenis ubi jalar yang mengandung zat besi tinggi dimana hal itu baik sebagai penambah darah yaitu kentang [2].  Dalam 1 buah kentang ukuran sedang mengandung 2 mg zat besi, baik bagian daging maupun kulitnya [4]

Cara memasaknya bisa diolah dengan cara dipanggang. Orang tua bisa memotong menjadi kecil-kecil agar mudah dimakan anaknya [4]. Selain itu, kentang juga bisa dikonsumsi bersama dengan daging rusa untuk menambah lebih banyak zat besi [5].

Orang tua wajib memastikan anaknya mendapatkan zat besi yang cukup. Hal itu dilakukan agar anak tidak mengalami kekurangan darah atau anemia. Sebelum itu, konsultasikan dengan dokter anak anda apakah sel darah pada tubuh cukup atau kurang. Jika memang kekurangan darah tetapi tidak parah, orang tua bisa memberikan sumber makanan penambah darah yang sesuai dengan arahan dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment