Penyakit & Kelainan

Manfaat Vitamin B3 dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Niacin yang disebut juga dengan vitamin B3 merupakan nutrien yang penting bagi tubuh kita. Sebagai suplemen, niacin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mencegah penyakit jantung, meningkatkan

Vitamin B3 yang biasa disebut juga sebagai niacin merupakan salah satu gizi yang penting bagi tubuh. Faktanya, setiap bagian tubuh seseorang membutuhkan asupan vitamin B3 untuk membuat tubuh bekerja dengan baik. [1]

Mendapatkan asupan vitamin B3 secara cukup pada tubuh sangat penting untuk kesehatan. [2]

Selain memiliki efek yang baik untuk tubuh, vitamin B3 dapat memberikan efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi dalam dosis yang besar. [1]

Niacin merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Vitamin B memiliki 2 bentuk bahan kimia utama dan keduanya memiliki efek yang berbeda bagi tubuh. Kedua bentuk tersebut yaitu [1] :

  • Asam Nikotinat: jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen, asam nikotinat digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol yang tinggi dan mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung.
  • Niacinamide atau nicotinamide: tidak seperti asam nikotinat, niacinamide tidak mengurangi kadar kolesterol, melainkan membantu dalam perawatan psoriasis dan membantu mengurangi risiko terkena kanker kulit non-melanoma.

Vitamin B3 merupakan vitamin yang larut dalam air, jadi tidak akan tersimpan di dalam tubuh. Tubuh dapat mendapatkan asupan niacin melalui makanan, tetapi juga akan menghasilkan sedikit dari asam amino triptofan. [1]

Terdapat banyak manfaat dari kandungan vitamin B3. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut.

1. Menurunkan Kolesterol LDL

Niacin digunakan untuk perawatan kolesterol yang tinggi sejak tahun 1950 an. Faktanya, niacin dapat mengurangi kadar kolesterol LDL yang ”jahat” hingga 5-20%. [1]

Akan tetapi, niacin bukan pengobatan utama untuk kolesterol tinggi, karena terdapat kemungkinan terkena efek samping dari mengonsumsi niacin. [1]

Namun, niacin merupakan pengobatan utama untuk menurunkan kolesterol pada orang yang tidak dapat mentolerir statin. [1]

2. Meningkatkan Kolesterol HDL

Selain menurunkan kolesterol LDL yang “jahat”, niacin juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kolesterol HDL. Kolesterol HDL merupakan jenis kolesterol yang “baik”. Penelitian menunjukan bahwa niacin dapat meningkatkan level HDL hingga 15-35%. [1]

3. Menurunkan Trigliserida

Niacin dapat menurukan trigliserida hingga 20-50%. Hal ini dapat menghentikan aksi enzim yang berkaitan dengan sintesis trigliserida. [1]

Akibatnya, niacin dapat menurunkan LDL dan lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL). [1]

Dosis terapi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan efek yang diingikan pada kadar kolesterol dan trigliserida. [1]

4. Kemungkinan Membantu Mencegah Penyakit Jantung

Niacin memiliki efek mengurangi kadar kolesterol dan membantu dalam mencegah penyakit jantung. Niacin juga dapat membantu dalam mengurangi stress oksidatif dan peradangan. Keduanya berkaitan dengan aterosklerosis. [1]

Beberapa penelitian lainnya menemukan bahwa terapi niacin dapat membantu untuk menurunkan risiko masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit jantung. [1]

Tetapi, hasil dari manfaat vitamin B3 ini masih beragam. Terdapat penelitian terbaru menyatakan bahwa terapi niacin tidak dapat secara signifikan membantu untuk mengurangi risiko serangan jantung, stroke, atau kematian dari orang-orang yang terkena penyakit jantung atau mereka yang memiliki risiko terkena penyakit jantung. [1]

5. Kemungkinan Membantu Pengobatan Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, tubuh akan menyerang dan menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas. [1]

Terdapat penelitian yang menyarankan bahwa niacin dapat membantu untuk melindung sel-sel tersebut dan bahkan memiliki kemungkinan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak. [1]

Tetapi, bagi seseorang yang terkena diabetes tipe 2, peran niacin menjadi lebih rumit. [1]

Di satu sisi, dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi pada seseorang yang terkena diabetes tipe 2. Namun di sisi lain, memiliki potensi untuk meningkatkan kadar gula darah. [1]

Sebagai hasilnya, seseorang dengan diabetes yang mengonsumsi niacin untuk perawatan kolesterol tinggi juga membutuhkan pantauan lebih jauh terhadap kadar gula darah, agar lebih berhati-hati. [1]

6. Meningkatkan Fungsi Otak

Otak membutuhkan asupan niacin untuk mendapatkan energi dan fungsi yang bekerja dengan baik. [1]

Pada kenyataannya, kabut otak dan gejala kejiwaan dikaitkan dengan kekurangan niacin. [1]

Beberapa tipe skizofrenia dapat diobati dengan niacin. Niacin akan membantu untuk melepaskan kerusakan pada sel-sel otak yang terjadi ketika defisiensi. [1]

Terdapat penelitian yang menunjukan bahwa niacin dapat membantu menjaga kesehatan pada otak dalam kasus penyakit Alzheimer. Namun, hasil dari penelitiannya masih beragam. [1]

7. Memperbaiki Fungsi Kulit

Niacin dapat membantu melindung sel-sel kulit dari kerusakan akibat matahari, baik mengonsumsi suplemen atau mengoleskan losion. [1]

Terdapat penelitian terbaru yang mengatakan bahwa niacin dapat mencegah beberapa tipe kanker kulit. [1]

Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi 500 mg nikotinamida (yang berbentuk niacin) sebanyak dua kali setiap hari dapat menurunkan tingkat terkena kanker kulit non-melanoma yang berisiko tinggi. [1]

8. Dapat Mengurangi Gejala Radang Sendi

Terdapat penelitian yang mengatakan bahwa vitamin B3 dapat membantu dalam meringankan beberapa gejala dari osteoarthritis dengan meningkatkan pergerakannya sendiri, serta dapat membantu dalam mengurangi konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs). [1]

Penelitian lain pada tikus laboratorium menemukan bahwa menggunakan suntikan vitamin dapat mengurangi peradangan yang berkaitan dengan radang sendi. Meskipun harus dilakukan penelitian lebih banyak mengenai hal ini. [1]

9. Mengobati Pellagra

Kekurangan vitamin B3 yang parah dapat menyebabkan terjadinya kondisi yang disebut dengan pellagra. Untuk pengobatan pellagra dapat mengonsumsi suplemen niacin. [1]

Defisiansi niacin merupakan salah satu hal yang jarang terjadi di negara-negara industri. Tetapi, hal tersebut dapat terjadi bersamaan dengan penyakit lainnya, seperti pecandu alkohol, anoreksia, atau penyakit hartnup. [1]

Efek Samping Mengonsumsi Vitamin B3

Niacin dapat menjadi penyebab kulit menjadi kemerahan, terutama jika seseorang baru pertama kali mengonsumsi vitamin B3. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan memberi saran untuk meningkatkan dosis secara perlahan untuk mengurangi permasalahan tersebut. [2]

Kemungkinan akan diberikan resep formulasi untuk mengendalikan kemerahan yang terjadi. Niacin dapat menyebabkan sakit perut dan diare. Namun, semua efek samping tersebut dapat menghilang dengan seiring berjalannya waktu. [2]

Mengonsumsi vitamin B3 dalam dosis tinggi sesuai dengan resep dapat menyebabkan beberapa hal dibawah ini, yaitu [3] :

  • Detak jantung menjadi cepat
  • Gatal-gatal
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Encok
  • Kerusakan hati
  • Diabetes

Sumber Vitamin B3

Beberapa makanan yang menjadi sumber vitamin B3, yaitu [4] :

  • Hati sapi
  • Dada ayam panggang
  • Dada kalkun
  • Ikan salmon sockeye
  • Nasi merah matang
  • Sarapan sereal
  • Kacang panggang kering

Makanan yang tinggi akan asam amino merupakan sumber niacin yang baik. Tubuh membutuhkan asam amino dalam pembuatan protein, jika ada tambahan, asam amino akan berubah menjadi niacin. [4]

1. Kerri-Ann Jennings, MS, RD. 9 Science-Based Benefits of Niacin (Vitamin B3). Healthline; 2018.
2. Melinda Ratini, DO. MS.Niacin (Vitamin B3). WebMD; 2020.
3. Mayo Clinic Staff. Niacin. Mayo Clinic; 2020.
4. Zara Risoldi Cochrane, Pharm.D., M.S., FASCP, & Yvette Brazier. Why do we need vitamin B-3, or niacin?. Medical News Today; 2019.

Share