Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Cairan mani adalah kombinasi dari cairan, termasuk sperma dan air. Pria memproduksi sperma dari ejakulasi melalui penis. Walaupun menelan cairan mani secara relatif aman dan lazim dilakukan, namun tetap
Beberapa orang suka menelan atau merasakan air mani pasangannya. Pada prinsipnya, tidak ada yang benar atau salah mengenai cara anda merasakan sperma. Komunikasi dengan pasangan dapat membantu kedua belah pihak untuk mengetahui apa yang disukai satu sama lain. [1]
Daftar isi
Sperma terkandung di dalam air mani. Air mani adalah sebuah substansi yang kental, lembut, sedikit kekuningan atau keabuan, yang berisi sperma dan cairan plasma seminal. [3]
Rata-rata volume air mani setiap ejakulasi adalah 3,4 mL, dengan rentang 2,3 mL hingga 4,99 mL. Jika jarak antara setiap ejakulasi lama, jumlah sperma dalam air mani dapat meningkat. Sperma yang terkandung dalam setiap kali ejakulasi adalah 200-500 juta sel. [2]
Air mani harus melewati saluran ejakualasi dan tercampur dengan cairan dari vesikula seminalis, glandula prostata, dan glandula bulbouretralis, sebelum akhirnya keluar. Setiap bagian mengambil peran, seperti [2] :
Air mani juga mengandung 50 komponen berbeda lainnya, termasuk hormon, endorfin, neurotransmiter, dan imunosupresan. Substansi lain yang terkandung di dalam air mani adalah [2]:
Menelan sperma aman untuk dilakukan. Menelan sperma ke saluran pencernaan sama seperti anda menelan makanan. [3]
Namun, dalam kondisi yang sangat jarang, beberapa orang dapat alergi terhadap air mani atau sperma. Hal ini dinamakan dengan Human Seminal Plasma Hypersensiticity (HSP). [3]
Selain sperma, beberapa cairan berkontribusi dalam komponen air mani. Setiap cairan ini menambahkan substansi yang dapat mempengaruhi rasa dan bau dari sperma. [1]
Rasa sperma bervariasi pada setiap orangnya. Banyak orang mendeskripsikan rasa sperma seperti kombinasi dari [1] :
Ada beberapa makanan yang dapat membuat sperma terasa lebih enak, seperti [3] :
Disisi lain, banyak orang percaya bahwa rasa pahit yang tidak bisa ditolerasi pada sperma dapat disebabkan karena [3] :
Selain makanan, gangguan kesehatan seseorang juga dapat mempengaruhi rasa sperma, antara lain [1] :
Kandungan air mani yang paling banyak adalah air, dimana dapat melarutkan baunya. Banyak orang bahkan tidak menyadari jika air mani memiliki bau tertentu. Bila memang ada, bau air mani dapat digambarkan seperti bau kayu (musky), asin, atau sedikit metalik. [1]
Saat sperma masuk kedalam vagina, dimana sangat asam, rasa dan baunya dapat berubah. Jika ditemukan adanya bau amis setelah berhubungan, hal ini dapat menjadi tanda adanya infeksi vagina yang disebut vaginosis bakterial. [1]
Ya, sperma dapat dicerna tubuh. Tubuh mencerna sperma seperti makanan lainnya. Beberapa orang takut jika sperma dapat berpindah dari lambung ke uterus atau vagina sehingga menyebabkan kehamilan, namun faktanya tidak. [1]
Seseorang tidak dapat hamil kecuali sperma masuk ke dalam vagina dan berjalan ke sel telur yang fertil. Hamil setelah menelan sperma dapat mungkin terjadi jika setelah menelan sperma, pasangan tersebut kembali berhubungan dengan kemungkinan sperma masih tersisa pada ujung penis. [1]
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menelan sperma dapat menjadi antidepresan yang alami. Hal ini terjadi karena sperma mengandung [3] :
Selain sebagai antidepresan, sperma juga memiliki komponen pereda stres. Hal ini dikarenanan sperma mengandung oksitosin dan progesteron dimana merupakan komponen peningkat suasana hati. [3]
Sebuah studi kasus tahun 2003, menemukan bahwa seorang wanita yang terpapar sperma dalam jangka panjang, baik sebelum maupun saat kehamilan, dapat mengurangi kemungkinan preeklamsia. [3]
Beberapa studi lain menunjukkan sperma dapat membantu memperbaiki rambut rusak. Sperma mengandung banyak komponen protein yang mengkomplimen protein dalam folikel rambut. [2]
Studi lain pada di University of Saskatchewan berpendapat bahwa sebuah komponen protein didalam sperma ditemukan beraksi di otak wanita untuk menginduksi ovulasi. Protein tersebut merupakan protein yang sama untuk mengontrol pertumbuhan dan perawatan sel saraf. [2]
Penemuan tersebut berkata bahwa sperma bekerja dengan memberi sinyal kepada hormon di hipotalamus dan glandula pituitari otak wanita, dimana memicu pelepasan hormon ovulasi. [2]
Air mani atau sperma dapat mengandung beberapa virus tertentu yang dapat menular lewat cairan tubuh. Beberapa contohnya adalah seperti infeksi menular seksual yaitu, HIV, Hepatitis B dan C, herpes, dan Chlamidia. [2]
HIV memiliki hubungan yang erat dengan seks oral. Virus ini dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anal, dan kutil kelamin. Pada tahun 2013, beberapa riset membuktikan virus HIV dapat menyebabkan kanker paru. [2]
Transmisi chlamydia dan gonorrhoea melalui seks oral juga menjadi sesuatu yang di khawatirkan. Pada tahun 2011, sebuah studi pada pekerja seks komersial menunjukkan bahwa 25 pekerja seks memiliki chlamidia di kerongkongan serta 50 pekerja seks memiliki gonorrhoea di kerongkongan. [2]
Empat puluh ribu wanita di Amerika memiliki alergi terhadap air mani. Gejala yang ditimbulkan umumnya muncul 20 sampai 30 menit setelah menelan sperma. Gejala tersebut adalah gatal, kemerahan, sulit bernapas, bersin-bersin, dan pembengkakan. [3]
Seseorang tetap dapat menikmati seks oral walau tanpa menelan sperma. Sebagai contoh, menggunakan kondom dapat mencegah sperma masuk ke dalam mulut setelah ejakulasi. [1]
Seseorang yang merasa takut mengenai rasa spermanya pasti ingin melakukan seks oral tanpa memperbolehkan pasangannya untuk menelan spermanya. [1]
Pilihan akan kembali lagi kepada preferensi anda, boleh menelan, boleh juga tidak. Sebelum membuat keputusan, pastikan bahwa pasangan anda tidak memiliki penyakit menular infeksi. Hal ini akan membantu mengurangi efek buruk kepada anda. [3]
1. Janet Brito, PhD, LCSW, CST & Zawn Villines. Whar Does Semen Taste Like, and Can It Change? Medical News Today; 2019.
2. Sally Robertson, B.Sc. Swallowing Semen. News-Medical; 2018.
3. Stacy Sampson, D.O. & Jen Anderson. 14 Things to Know About Swallowing Semen. Healthline; 2019.