Estrone: Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Estrone adalah obat yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya osteoporosis pada wanita setelah mengalami menopause [1,4]. Menariknya, obat ini merupakan estrogen steroid yang dibuat secara sintetik atau alami yang diperoleh dari urine kuda hamil [4].

Apa itu Estrone?

Berikut beberapa informasi mengenai Estrone yang perlu anda ketahui: [2]

IndikasiEstrogen, Progesteron dan Obat Sintetis terkait. Terapi penggantian hormon menopause dan profilaksis osteoporosis.
KategoriObat Bebas Terbatas
KonsumsiDewasa
KelasEstrogen, Progesteron dan Obat Sintetis terkait
BentukKrim.
KontraindikasiHipersensitif. Tromboflebitis atau gangguan tromboemboli. Karsinoma payudara, kecuali pada pasien tertentu yang dirawat karena penyakit metastasis. Porfiria. Kehamilan. Perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis.
PeringatanBagi pasien dengan kondisi berikut, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Estrone:
→ Pasien yang memiliki hiperkalsemia
→ Pasien yang memiliki penyakit kandung empedu
→ Ibu yang menyusui
Tinjauan
Estrone adalah obat yang berguna untuk mencegah terjadinya osteoporosis pada perempuan pascamenopause, obat ini tersedia dalam bentuk krim.

Manfaat Estrone

Estrone sangat efektif untuk mencegah osteoporosis pada wanita pascamenopause. Menariknya lagi, obat ini juga dapat digunakan untuk terapi penggantian hormon menopause [1,2,3]. Penggantian hormon tersebut dimaksudkan agar tidak mengalami gejala pascamenopause yang sangat mengganggu.

Dosis Estrone

Berikut informasi mengenai pemberian dosis Estrone: [2]

Dosis Estrone Dewasa

Oral:
⇔ Terapi penggantian hormon menopause dan Profilaksis osteoporosis:
→ Berikan 1,4-2,8 mg setiap hari dalam rejimen siklus.
→ Obat ini biasanya digunakan bersamaan dengan estradiol dan estriol.
→ Progestogen siklis harus diberikan selama 12-14 hari setiap siklus pada wanita yang memiliki uterus.

Sebaiknya konsumsi Estrone dilakukan setelah anda berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, Estrone dapat mempengaruhi kinerja obat-obatan lainnya. Sebagai contoh, efektifitas acetohexamide dapat berkurang jika anda juga mengkonsumsi Estrone[4].

Efek Samping Estrone

Estrone juga harus digunakan dengan hati-hati. Pasalnya, obat ini juga dapat meningkatkan risiko untuk terkena penyakit lain ataupun memperparah penyakit yang sudah diderita penggunanya [1].

Sebagai contoh, pemakaian Estrone dapat memicu terjadinya angiodema atau memperburuk penyakit tersebut [6]. Bahkan, penggunaan Estrone yang dipadukan dengan carfilzomib juga dapat memicu terjadinya pembekuan darah yang nantinya dapat menyebabkan serangan jantung [6].

Efek samping Estrone yang dapat dirasakan para konsumennya: [1,3]

Efek samping Estrone yang jarang dirasakan para konsumennya: [3]

  • Terjadi pendarahan yang tidak biasa pada uterus
  • Timbulnya bercak uterus yang tidak biasa
  • Timbulnya perasaan terbakar pada vagina

Detail Estrone

Berikut informasi mengenai detail Estrone, mulai dari penyimpanan, cara kerja, hingga interaksinya dengan obat-obatan lain: [1,2,4]

PenyimpananKrim:
→ Simpan pada ruangan bersuhu dibawah 25 ° C.
Cara KerjaDeskripsi: Estrone adalah estrogen steroid yang terjadi secara alami. Estrogen memasuki sel-sel jaringan responsif (seperti payudara, hipotalamus, dan hipofisis) untuk berinteraksi dengan reseptor estrogen. Reseptor estrogen yang terikat hormon dimerize, memindahkan ke inti sel dan berikatan dengan elemen respons estrogen (ERE) gen. Lalu, mengikat ke ERE mengubah tingkat transkripsi gen yang terpengaruh. Estrogen meningkatkan sintesis hati globulin pengikat hormon seks (SHBG), globulin pengikat tiroid (TBG), serta protein serum lainnya. Bahkan, obat ini juga dapat menekan pelepasan hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) dari hipofisis anterior.
Penyerapan: Estrone diserap dengan baik secara cepat dari saluran pencernaan.
Distribusi: Estrone didistribusikan secara luas dalam tubuh dan umumnya ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi pada organ target hormon seks. Pengikatan protein plasma sebesar > 95%.
Metabolisme: Estrone mengalami resirkulasi enterohepatik melalui konjugasi sulfat dan glukuronida di hati. Sedangkan, sekresi empedu konjugat ke usus dan hidrolisis di usus diikuti dengan penyerapan kembali. Estrone dikonversi secara substansial menjadi estradiol (67%), dan sisanya sebanyak 23% sebagai senyawa induk.
Ekskresi: Metabolit estrogen dikeluarkan terutama dalam bentuk urin sebagai konjugat asam glukuronat dan sulfat.
Interaksi dengan obat lain → Substrat dari CYP1A2, 2A6, 2B6, 2C8 / 9, 2C19, 2D6, 2E1, 3A4 .
→ Menghambat CYP1A2.
→ Menginduksi CYP3A4.
→ Penggunaan antikonvulsan, rifampisin, ritonavir, dan nelfinavir dapat mengurangi efek Estrone.
→ Penggunaan cenobamate dapat mengurangi konsentrasi serum Estrone.
Interaksi dengan makanan → Estrone dapat berinteraksi dengan konsumsi black cohosh, dong quai, semanggi merah, ginseng, dan St. John’s wort.
→ Konsumsi jeruk bali dapat meningkatkan risiko untuk terkena efek samping dari penggunaan Estrone.
Overdosis⇔ Gejala: Mual dan muntah
⇔ Cara Mengatasi: Jika muntah miringkan pasien ke sisi kiri, jika memungkinkan posisikan kepala agak diturunkan. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan jalan napas tetap terbuka dan mencegah aspirasi. Lalu,diamkan pasien dan pertahankan suhu tubuh normal.
Pengaruh pada hasil labMengurangi respons terhadap uji metraprapone. Dapat mengganggu fungsi tiroid dan tes toleransi glukosa.

Pertanyaan Seputar Estrone

Bagaimana cara memberikan Estrone dengan takaran yang tepat?

Agar dapat memakai obat ini dengan takaran yang tepat, cobalah anda gunakan alat yang telah disediakan berupa aplikator vagina. Alat tersebut dapat mengukur dan mengirimkan sebanyak 0,5-4 gram krim Estrone. Penggunaan alat ini menjadikan anda dapat memberikan dosis yang tepat tanpa harus khawatir akan terjadinya overdosis karena penggunaan yang berlebih [3].

Hal apa saja yang harus saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Estrone?

Hal yang perlu anda sampaikan kepada dokter berkaitan dengan penyakit yang dimiliki, seperti stroke dan deep vein trombosis (DVT). Pasalnya, obat ini dapat menyebabkan penyakit tersebut menjadi bertambah parah [1].

Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Estrone?

Jika anda telah melupakan satu dosis Estrone, akan lebih aman jika anda melewatinya dan kembali menggunakannya pada dosis berikutnya. Hal penting yang perlu dipahami adalah anda tidak boleh menggandakan dosis untuk mengejar dosis yang terlewat [3].

Hal apa yang harus saya hindari ketika mengkonsumsi Estrone?

Jika memungkinkan cobalah hentikan kegiatan merokok selama anda menggunakan Estrone. Pasalnya, kegiatan merokok pada saat mengkonsumsi obat ini dapat memicu terjadinya serangan iskemik, kecelakaan serebrovaskular, dan tromboflebitis. Risiko untuk terkena penyakit tersebut menjadi semakin besar pada wanita diatas usia 35 tahun [1].

Contoh Obat Estrone (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa nama obat bermerek yang mengandung Estrone: [5]

Brand Merek Dagang
Estragyn
Folliculin solution
Equin
Ladies pearl
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment