Obat

Metamizole: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Metamizole kerapkali digunakan untuk mengobati peradangan, nyeri dan migraine. [2, 4]

Apa itu Metamizole?

Metamizole merupakan obat penurun panas dan rasa nyeri. Obat ini bekerja dengan menghambat prostaglandin yang menyebabkan reaksi nyeri dan demam. [1, 3, 4]

Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [2]

Indikasi Obat nyeri dan demam
Kategori Obat Resep
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Obat analgesik (Non-Opioid) dan antipiretik
Bentuk Tablet dan injeksi IM/IV
Kontraindikasi → Hipersensitif terhadap rinitis, asma, urtikaria dan juga terhadap Metamizole, obat-obat turunan pirazolon lainnya, obat-obat NSAID serat obat-obat analgesik lainnya.
→ Pasien dengan supresi sumsum tulang atau gangguan hematopoietik seperti anemia aplastik, agranulositosis dan leukopenia.
→ Pasien porfiria.
→ Pasien hipotensi.
→ Pasien dengan kondisi CV yang tidak stabil.
→ Pasein dengan gangguan hati dan ginjal berat.
→ Anak-anak dengan umur <3 bulan atau berat badan <5 kg.
→ Ibu hamil dan menyusui.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Metamizole:
→ Pasien dengan gangguan hipotonia.
→ Pasien yang memiliki hipovolemia.
→ Pasien dehidrasi.
→ Pasien yang memiliki kondisi kardiovaksluar tidak stabil.
→ Pasien dengan tukak lambung dan duodenum.
→ Pasien yang mengalami asma bronkial.
→ Pasien yang ketergantungan alkohol.
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati ringan hingga sedang.
→ Anak-anak.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Kategori D (trimester ketiga): Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Metamizole

Metamizole dimanfaatkan untuk mengobati kondisi-kondisi seperti; [2,3,4]

Dosis Metamizole

Metamizole diberikan kepada pasien dewasa dan anak-anak melalui pemberian oral dan parenteral atau injeksi IV/IM. Dosis yang diberikan adalah sebagai berikut; [2]

Dosis Dewasa

Demam dan nyeri parah

Parenteral/Injeksi IM/IV

→ Sebagai Metamizole sodium:
→ Berikan 1 g 4 kali sehari atau 2,5 g dua kali sehari melalui injeksi IV/IM selama 5 menit
→ Sesuaikan dosis berdasarkan keparahan dan respons pasien.
→ Dosis maksimum: 5 g setiap hari.

Oral/Diminum
→ Sebagai metamizole sodium:
→ 0,5-1 g diminum 3-4 kali sehari.
→ Dosis maksimum harian: 4 g setiap hari.
→ Durasi pengobatan maksimum: 3-5 hari.

Dosis Anak-anak

Demam nda nyeri parah

Parenteral/Injeksi IM/IV

→ Sebagai methimazole sodium:
→ Anak-anak: ≥ 3 bulan: Dosis biasanya bervariasi berdasarkan berat badan.
→ Atau gunakan rujukan literatur dosis masing-masing produk untuk mendapatkan pedoman terperinci.

Oral/Diminum
→ Saat methimazole sodium turun:
→ Anak-anak ≥ 3 bulan:
→ Dosis dapat bervariasi berdasarkan berat badan.
→ Dosis yang dianjurkan adalah 8-16 mg / kg sebagai dosis tunggal atau jika perlu dapat diulangi hingga 3 atau 4 kali sehari.
→ Atau gunakan rujukan literatur dosis masing-masing produk untuk mendapatkan pedoman terperinci.

Efek Samping Metamizole

Efek samping yang ditimbulkan oleh Metamizole bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda: [4]

  • Kemerahan kulit.
  • Gatal-gatal.
  • Rasa terbakar di kulit.
  • Demam.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Menggigil.
  • Pusing.
  • Vertigo.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Masalah pencernaan seperti;
  • Nyeri dada.
  • Aritmia.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sesak nafas.
  • Pembekakan pada tangan bibir dan kaki.
  • Ruam.
  • Hipotensi.
  • Gangguan irama jantung.
  • Penurunan tekanan darah.
  • Porfiria.
  • Masalah berkemih.
  • Gagal ginjal akut.

Detail tentang Metamizole

Berikut ini adalah uraian detail tentang Metamizole. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel; [2,3]

Penyimpanan → Simpan di bawah 20 ° C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara Kerja Deskripsi: Metamizole dan obat-obat NSAID adalah obat-obat yang memiliki sifat analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi. Metamizole mampu mengurangi sintesis prostaglandin dengan menghambat cyclooxygenase (COX) -1 dan 2. Obat ini juga merangsang sekresi β-endorfin oleh hipotalamus hipofisis, mengurangi tingkat pirogen endogen dan mempengaruhi pusat termoregulasi dalam hipotalamus.
Sinonim: dipyrone, sulpyrine.

⇔ Farmakokinetik:
Penyerapan: Dihidrolisis dalam saluran pencernaan ke metabolit aktif 4-metil-amino-antipirin (MAA). Ketersediaan hayati: Sekitar 90% (MAA). Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: 1-2 jam (oral).
Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma: 58% (MAA), 48% {4-amino-antipyrine (AA)}, 14% {4-acetylamino-antipyrine (AAA)} dan 18% {formyl-amino-antipyrine (FAA)}.
Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi 4-formyl-amino-antipyrine (FAA) dan metabolit lainnya.
Ekskresi: Terutama melalui urin (sekitar 90% sebagai metabolit); faeces (sekitar 10%). Waktu paruh eliminasi plasma: Kira-kira 14 menit (IV).
Interaksi dengan obat lain → Risiko trombositopenia dengan antikoagulan.
→ Risiko hipotermia berat dengan fenotiazin lain klorpromazin.
→ Peningkatan efek/toksisitas dengan TCA (s) kontrasepsi oral, MAOI (s) dan allopurinol.
→ Efek penurunan dengan barbiturat, glutethimide dan phenylbutazone.
→ Meningkatkan efek hematotoksisitas dari metotreksat.
→ Meningkatkan efek agen antidiabetik oral, sulfonamid dan fenitoin.
→ Mengurangi kadar bupropion dan ciclosporin.
Interaksi dengan makanan → Hindari mengonsumsi minuman-minuman beralkohol karena dapat meningkatkan efek samping serius.
Overdosis ⇔ Gejala: Mual, muntah, sakit kepala, lemas, demam, sakit perut, gangguan ginjal, gagal ginjal akut, nefritis interstitial; jarang, somnolen, vertigo, sesak, koma, kejang, hipotensi, syok dan takikardia.
⇔ Cara Mengatasi:
→ Kurangi penyerapan dengan melakukan lavage lambung atau dengan pemberian karbon aktif.
→ Hilangkan sisa obat dari tubuh melalui hemodialisis, hemoperfusi, hemofiltrasi, atau filtrasi plasma.
→ Berikan pengobatan simtomatik dan suportif.

Seputar Pertanyaan tentang Metamizole

Apa yang perlu saya ceritakan kepada dokter sebelum menggunakan Metamizole?

Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki gangguan kesehatan seperti asma, gangguan ginjal dan hati ringan hingga sedang, pankreatitis, sedang menggunakan obat-obat resep dan non resep, atau memiliki kondisi seperti sedang hamil khususnya pada trimester ketiga, sedang menyusui ataupun sedang berencana untuk hamil. [2]

Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Metamizole?

Konsumsilah obat ini persis seperti petunjuk yang diberikan oleh dokter kepada Anda. Obat biasanya diberikan melalui injeksi ke IV atau IM dan bisa juga tablet yang dapat diminum secara langsung. Obat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan setiap 3-4 kali sehari. [2,4]

Apa yang perlu saya perhatikan ketika sedang menggunakan Metamizole?

Hindari mengonsumsi minuman-minuman beralkohol karena dapat meningkatkan efek samping obat. [2]

Contoh Obat Metamizole (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Metamizole; [2,3]

Brand Merek Dagang
Santagesik
Lexagin
Norages
Panstop
Pyronal
Scanalgin

1. Anonim. Metamizole. National Library of Medicine. National Center for Biotechnology Information; 2020.
2. Anonim. Metamizole. MIMS Indonesia; 2020.
3. Anonim. Metamizole Sodium. DRUGBANK; 2020.
4. Anonim. METAMIZOLE (DIPYRONE). Medizzine Health & medicines; 2020.

Share