Daftar isi
Pemfigoid bulosa adalah gangguan autoimun langka yang menyebabkan lepuh dan ruam pada kulit dan selaput lendir. Area kulit yang terkena biasanya perut bagian bawah, paha atas atau ketiak [1, 2, 3, 8]
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang lapisan tipis jaringan di bawah lapisan luar kulit. [1, 2, 3] Kondisi ini paling sering dialami oleh orang dewasa yang berusia 50 tahun atau lebih. [2, 4]
Tinjauan Pemfigoid Bulosa adalah gangguan autoimun yang menyebabkan lepuh dan ruam pada kulit dan selaput lendir, biasanya kondisi ini dialami oleh orang dewasa.
Berikut ini adalah fakta-fakta penting dari pemfigoid bulosa: [2, 3, 4, 6]
Sebagai besar pemfigoid bulosa ditandai dengan ruam kulit dan lepuh. Gejala pemfigoid bulosa dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan, tetapi butuh waktu hingga lima tahun untuk sembuh. Lokasi, luas, dan waktu gejala pemfigoid bulosa bervariasi pada setiap orang dan jenis pemfigoid yang dialami. [1, 2]
Tanda dan gejala pemfigoid bulosa dapat meliputi: [1, 2]
Tinjauan Gejala umum dari pemfigoid bulosa adalah ruam kulit dan lepuh.
Sistem kekebalan tubuh Anda biasanya menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri, virus, atau zat asing berbahaya lainnya. Tubuh dapat mengembangkan antibodi ke jaringan tertentu di tubuh Anda. [1]
Pada kasus pemfigoid bulosa, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat. Sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi untuk menyerang jaringan tepat di bawah lapisan luar kulit Anda. Hal ini menyebabkan lapisan bawah sel kulit terpisah dari lapisan di atas kulit. Kondisi ini memicu peradangan yang menghasilkan lepuh dan gatal. [1, 2]
Tidak diketahui pasti penyebab terjadinya pemfigoid bulosa atau penyakit autoimun lainnya. Diduga ada sesuatu yang memicu sistem kekebalan untuk menyerang jaringan yang sehat. Kondisi medis dan obat-obatan tertentu telah dikaitkan dengan pemfigoid bulosa, tetapi hal tersebut tidak dianggap sebagai penyebabnya. [9]
Tinjauan Penyebab pasti pemfigoid bulosa tidak diketahui. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang jaringan di bawah lapisan luar kulit Anda.
Faktor-faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Seseorang Terkena Pemfigoid Bulosa meliputi: [1, 2]
Anda harus segera mencari pertolongan medis jika Anda curiga bahwa Anda menderita pemfigoid bulosa. Kunjungi dokter Anda jika Anda mengalami lepuh yang parah, lepuh di mata dan tanda-tanda infeksi. Lepuh yang pecah dan terinfeksi dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut sepsis. [1, 3]
Pemfigoid bulosa dapat menyebabkan komplikasi, bahkan dengan pengobatan. Komplikasi tersebut dapat meliputi:
Infeksi kulit merupakan komplikasi dari pemfigoid bulosa yang paling umum terjadi. Infeksi ini bisa sangat serius jika masuk lebih dalam ke tubuh Anda (sepsis). [6, 7]
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati pemfigoid bulosa (steroid) dapat menyebabkan komplikasi. Steroid dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tulang melemah dan risiko lebih tinggi terkena infeksi. Steroid harus digunakan dalam dosis yang serendah mungkin, untuk membantu menghindari efek samping/komplikasi. [6, 7]
Pertama-tama, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala dan riwayat kesehatan Anda. Informasi ini dapat membantu diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala Anda. [1, 5, 9]
Pemfigoid bulosa dapat dibedakan dari kondisi kulit lain yang juga menyebabkan lepuh melalui faktor-faktor tertentu, seperti: [2]
Untuk memastikan diagnosis, dokter Anda dapat melaksanakan beberapa tes sebagai berikut:
Pada tes ini, dokter akan mengambil sampel darah Anda. Tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi antibodi yang menyebabkan pemfigoid bulosa (auto-antibodi pemfigoid bulosa). Antibodi juga dapat dideteksi dalam urin atau cairan lepuh. [1, 5, 8]
Pada tes ini, dokter akan mengambil sampel kecil dari kulit yang terkena. Kemudia sampel tersebut dibawa ke laboratorium untuk diuji. Biopsi dapat memastikan bahwa lepuh disebabkan oleh pemfigoid bulosa.[1, 5]
Dokter Anda dapat merujuk Anda ke dokter spesialis kulit (dokter kulit) atau mata (dokter mata), tergantung pada tanda dan gejala Anda serta hasil tes laboratorium Anda. [1]
Tinjauan Tes untuk memastikan diagnosis pemfigoid bulosa dapat berupa tes darah dan biopsi kulit.
Pengobatan pemfigoid bulosa bertujuan untuk menyembuhkan kulit dan menghilangkan rasa gatal, serta mengurangi risiko efek samping obat. Pengobatan tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan gejala Anda. [1, 4]
Dokter Anda kemungkinan akan meresepkan salah satu atau mengkombinasikan obat-obatan berikut:
Kortikosteroid biasanya digunakan sebagai pengobatan awal untuk penderita pemfigoid bulosa dengan gejala parah atau persisten. Kortikosteroid yang paling umum digunakan adalah prednison, yang tersedia dalam bentuk pil. Dokter akan memberikan obat ini dalam tingkat dosis serendah mungkin dan berhenti meresepkannya segera setelah gejalanya hilang. Obat ini biasanya diberikan sebanyak 5 hingga 10 miligram setiap harinya. [1, 2]
Penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping seperti tulang lemah, diabetes melitus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penambahan berat badan dan infeksi. [1, 3]
Kortikosteroid juga tersedia dalam bentuk krim atau salep. Salep kortikosteroid dapat dioleskan pada kulit yang terkena dan menyebabkan efek samping yang lebih ringan. [1]
Obat-obatan ini mempengaruhi sistem kekebalan dengan menghambat produksi sel darah putih yang melawan penyakit tubuh Anda. Contohnya termasuk azathioprine dan mycophenolate mofetil. Jika tanda dan gejala Anda mempengaruhi mata atau saluran pencernaan bagian atas, obat rituximab dapat digunakan jika obat lain tidak membantu. [1]
Obat yang melawan peradangan dapat digunakan dalam pengobatan pemfigoid bulosa. Obat tersebut contohnya adalah metotreksat. [1]
Gejala pemfigoid bulosa biasanya hilang dalam 5 tahun, dan umumnya penderita dapat merespon dengan baik pengobatan. Namun, terkadang kondisi ini dapat mengancam jiwa terutama bagi orang tua dan orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. [1, 3]
Tinjauan Pengobatan pemfigoid bulosa dapat berupa obat kortikosteroid, steroid dan obat yang melawan peradangan.
Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah pemfigoid bulosa. Namun Anda dapat membantu mencegah infeksi akibat pemfigoid bulosa dengan menerapkan beberapa cara sebagai berikut: 1, 9]
1) Anonim. Bullous pemphigoid. Mayo Clinic; 2020.
2) Nancy Carteron, M.D., FACR dan Jennifer Huizen. What to know about pemphigoid. Medical News Today; 2017.
3) Anonim. Bullous pemphigoid. Cleveland Clinic; 2019.
4) William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR dan Melissa Conrad Stöppler, MD. Bullous pemphigoid. MedicineNet; 2020.
5) Nancy Carteron, MD, FACR dan Mary Ellen. Pemfigoid. HealthLine; 2018.
6) Anonim. Bullous pemphigoid. NHS; 2021.
7) Michael Lehrer, MD, dan David Zieve, MD. Bullous pemphigoid. MedlinePlus; 2019.
8) Ruth Jessen Hickman, MD dan Leah Ansell, MD . What Is Bullous Pemphigoid?. Verywell Health; 2021.
9) Dr Oliver Starr dan Dr Adrian Bonsall. Bullous pemphigoid. Patient info; 2018.