Penyakit & Kelainan

Penurunan Fungsi Kognitif: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Penurunan Fungsi Kongnitif?

Penurunan fungsi kognitif (PFK) adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan ringan dengan kognitifnya. Kognitif sendiri adalah sebuah kemampuan mental seseorang, termasuk daya ingat atau pemikiran. Penderita PFK mengalami penurunan kognitif daripada orang sehat seusianya. [1]

Diestimasikan sekitar 5-20% orang yang berusia diatas 65 tahun memiliki PFK. Walaupun bukan tergolong dalam tipe demensia, penderita PFK lebih mudah untuk mengalami demensia. [1]

Gejala Penurunan Fungsi Kognitif

Beberapa contoh gangguan daya ingat dan berpikir yang dapat terlihat pada penderita PFK adalah [2] :

  • Pikun atau pelupa, termasuk:
    • Lupa kejadian yang baru saja terjadi
    • Mengulang pertanyaan dan cerita yang sama
    • Lupa nama teman atau keluarga dekat
    • Lupa janji atau rencana kedepan
    • Lupa percakapan yang terjadi
    • Sering salah menaruh barang
  • Gangguan berbicara, termasuk
    • Kesulitan memilih kata dalam berbicara
    • Kesulitan memahami informasi tertulis atau verbal
  • Penurunan kemampuan untuk fokus
  • Mudah terdistraksi
  • Sulit membuat rencana dan solusi
  • Sulit membuat keputusan

Penderita PFK juga mungkin mengalami [3] :

Penyebab Penurunan Fungsi Kognitif

Semua kemungkinan yang dapat menyebabkan PFK belum sepenuhnya diketahui. Pada beberapa kasus kecil, kondisi lain dapat menyebabkan munculnya gejala PFK. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan PFK adalah [2] :

  • Depresi
  • Stres
  • Ansietas
  • Gangguan tiroid
  • Gangguan ginjal
  • Gangguan hati
  • Sleep apnea dan gangguan tidur lainnya
  • Kondisi atau penyakit yang mempengaruhi aliran darah otak, termasuk tumor, gumpalan darah, stroke, cedera otak traumatik, dan hidrosefalus
  • Rendahnya kadar vitamin B12 atau nutrisi lainnya
  • Gangguan mata atau pendengaran
  • Infeksi
  • Efek samping obat tertentu, termasuk obat kolinergik untuk masalah kandung kemih, parkinson, dan depresi
  • Riwayat alkoholisme

Tidak ada penyebab tunggal yang mendasari penyakit PFK. Gejala PFK dapat bertahan selama beberapa tahun, menyebabkan penyakit Alzheimer atau tipe demensia lainnya, ataupun membaik. [3]

Beberapa bukti mengindikasikan bahwa PFK terbentuk dari penurunan derajat otak seperti penderita Alzeimer. Jika dilakukan autopsi, penderita PFK dapat mengalami perubahan berikut, yaitu [3] :

  • Gumpalan yang tidak normal dari protein amiloid beta (plak) dan gumpalan protein mikroskopik dari tau
  • Badan lewi, dimana tergolong sebuah gumpalan mikroskopik dari protien yang berhubungan dengan penyakit parkinson
  • Stroke kecil atau penurunan aliran darah di pembuluh darah otak

Beberapa tes penggambaran otak menunjukkan adanya perubahan yang berhubungan dengan PFK, diantaranya adalah [3] :

  • Pengecilan ukuran hipokampus, sebuah bagian di otak yang penting untuk daya ingat
  • Pembesaran ruang cairan otak (ventrikel)
  • Penurunan penggunaan glukosa di otak

Faktor Risiko Penurunan Fungsi Kognitif

Faktor risiko terkuat dari PFK adalah peningkatan usia dan mengalami bentuk spesifik dari gen APOE e4, sebuah gen yang selalu dihubungkan dengan penyakit Alzheimer. Walaupun demikian, jika anda memiliki gen tersebut, tidak berarti anda mengalami PFK selamanya.

Kondisi medis lainnya dan faktor gaya hidup juga memiliki hubungan dengan peningkaran risiko PFK, antara lain [3] :

Komplikasi Penurunan Fungsi Kognitif

Penderita PFK mengalami peningkatan yang signifikan terhadap demensia, walaupun tidak semua penderita PFK mengalami demensia. Secara umum, sekitar 1-3% orang dewasa mengalami demensia setiap tahunnya. Studi mengatakan bahwa sekitar 10-15% penderita PFK mengalami demensia setiap tahunnya. [3]

Diagnosis Penurunan Fungsi Kognitif

Pertama, dokter akan melakukan evaluasi riwayat medis yang anda alami, termasuk mengenai riwayat penyakit saat ini, penyakit yang pernah diderita, riwayat kesehatan keluarga, dan pengobatan yang pernah dilakukan. Dokter juga dapat bertanya kepada orang terdekat anda mengenai ada tidaknya perubahan gaya hidup dan aktivitas. [2]

Dokter akan mencari penyebab dari gejala PFK yang anda alami. Mencari tahu penyebab utama dapat dilakukan dengan dukungan pemeriksaan darah dan tes penggambaran otak, termasuk pencitraan resonansi magnetik atau MRI. [2]

Tes status mental jangka pendek juga dapat dilakukan untuk menguji fungsi daya ingat, atensi, ingatan jangka pendek, dan fungsi otak lainnya. Beberapa tes pemikiran yang lebih dalam, atau disebut juga dengan tes neuropsikologikal, juga dapat dilakukan. [2]

Pencegahan Penurunan Fungsi Kognitif

Faktor risiko tertinggi dari penyakit PFK adalah sama seperti demensia yaitu penambahan usia, riwayat keluarga demensia, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan stroke. Jika anda berisiko tinggi, American Academy of Neurology’s Practice menyarankan untuk menjaga kesehatan otak dengan melakukan olahraga sebanyak 2 kali seminggu. [2]

Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk [2] :

  • Menjaga tekanan darah, kadar kolesterol, dan glukosa darah
  • Berhenti merokok dan menghindari minum alkohol berlebih
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Menjaga berat badan
  • Mengurangi stres
  • Mendapatkan jumlah tidur yang cukup
  • Melakukan olahraga otak, misalnya puzzle, permainan kartu, membaca, dll.
  • Melakukan aktivitias sosial

Pengobatan Penurunan Fungsi Kognitif

Sampai saat ini, tidak ada satu pengobatan yang disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengatasi PFK. Walaupun demikian, beberapa studi klinis dan penelitian memiliki beberapa opsi pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat progres PFK. [4]

Dokter dapat menggunakan obat penghabat kolinesterase, sebuah obat yang digunakan untuk penyakit Alzheimer. Namun, kolinesterase tidak terlalu direkomendasikan karena belum terbukti dapat memberikan dampak terhadap proges demensia dan PFK. [4]

Beberapa obat lainnya juga dapat digunakan dokter sesuai dengan kondisi yang anda alami. Pastikan anda menggunakan obat berikut dibawah pengawasan dokter. Obat-obatan tersebut antara lain [4] :

  • Benzodiazepin, untuk mengatasi kondisi ansietas, kejang, dan gangguan tidur.
  • Antikolinergik, dimana dapat mengubah senyawa kimia di sistem saraf untuk beragam kondisi.
  • Antihistamin, untuk mengatasi gejala alergi.
  • Opioid (narkotika), untuk mengatasi rasa sakit.
  • Proton pump inhibitors, untuk mengatasi kondisi asam lambung naik (GERD)

Penderita PFK juga harus melakukan beberapa perubahan gaya hidup, termasuk [3] :

  • Olahraga fisik secara rutin
  • Asupan makanan rendah lemak
  • Makan buah-buahan dan sayur-sayuran
  • Asam lemak atau trigliserida omega 3 untuk menjaga kesehatan jantung.
  • Stimulasi intelektual untuk mencegah penurunan fungsi kognitif lainnya.
  • Pendekatan sosial.
  • Latihan daya ingat dan fungsi kognitif lainnya

1. Anonim. Mild Cognitive Impairment (MCI). Alzheimer's Society; 2022.
2. Cleveland Clinic Medical Professional. Mild Cognitive Impairment. Cleveland Clinic; 2019.
3. Mayo Clinic Staff. Mild Cognitive Impairment (MCI): Symptoms and Causes. Mayo Clinic; 2022.
4. Mayo Clinic Staff. Mild Cognitive Impairment (MCI): Diagnosis and Treatment. Mayo Clinic; 2022.

Share