Penyakit & Kelainan

Penyakit Asam Urat A-Z – Penyebab – Gejala – Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Angelia Chandra
Asam Urat di dalam tubuh manusia merupakan hasil akhir dari metabolisme purine. Sumber makanan tinggi purine umumnya berasal dari daging dan produk daging, alkohol, makanan laut, jeroan dan kacang-kacangan.

Apa Itu Asam Urat

Penyakit asam urat atau yang juga kerap dikenal dengan istilah gout, adalah sebuah kondisi di mana asam urat dalam tubuh menumpuk yang kemudian menyebabkan sejumlah gejala kesehatan sendi [1,2,4,5].

Pembengkakan dan rasa nyeri pada sendi tubuh berasal dari adanya kristal yang terbentuk pada sendi akibat asam urat yang menumpuk tadi.

Penyakit ini pun merupakan bentuk umum dari arthritis atau peradangan sendi yang kebanyakan diderita oleh pria, walau tak menutup kemungkinan dapat terjadi pula pada wanita.

Warga Amerika Serikat sendiri pada tahun 2007 sampai dengan 2008 tercatat ada kurang lebih 8,3 juta orang yang menderita penyakit asam urat [1,6].

Fakta Asam Urat

  1. Baik pria maupun wanita punya potensi yang sama untuk mengembangkan penyakit asam urat, hanya saja pria jauh lebih rentan [1,4,6,7].
  2. Pada wanita, penyakit asam urat dapat menyerang ketika sudah masuk masa menopause [1,6].
  3. Penyakit asam urat dapat menyerang siapa saja, bukan hanya orang-orang dengan masalah obesitas [6].
  4. Serangan penyakit asam urat bisa terjadi mendadak, khususnya saat di malam hari [1].
  5. Nyeri penyakit asam urat tidak selalu menyerang jempol kaki, sebab sendi jari-jari kaki lainnya pun memiliki potensi yang sama terkena nyeri dan bengkak. Tangan, kaki, pergelangan kaki, serta lutut pun dapat mengalami gejala asam urat [6].
  6. Penyakit asam urat sendiri bukanlah penyakit mematikan, namun mampu menjadi penyebab dari berbagai masalah kesehatan serius mengancam jiwa, seperti stroke, serangan jantung, hingga resistansi insulin dan diabetes [6].
  7. Pada zaman dahulu kala—pada tahun 1900an—penyakit asam urat adalah jenis penyakit yang hanya dialami oleh orang-orang terpandang dan kaya. Ini karena zat purin tinggi di dalam minuman beralkohol serta daging yang biasanya hanya dapat dikonsumsi oleh orang-orang mampu [7].
  8. Pada abad ke-6 Masehi, ditemukan bahwa kolsikin dapat mengobati penyakit asam urat yang awalnya ampuh sebagai obat pencahar di Yunani [7].

Jenis-Jenis Penyakit Asam Urat

Walau faktanya penyakit asam urat bukanlah jenis penyakit mematikan, kondisi ini dapat berkembang yang bahkan bisa jadi berbagai jenis seperti di bawah ini [1] :

1. Pseudogout

Gejala dari pseudogout ini hampir sama dengan penyakit asam urat pada umumnya sehingga terkadang cukup membingungkan. Perbedaan keduanya terletak pada kristal kalsium pirofosfat yang menjadi sebab iritasi persendian, bukan oleh kristal urat seperti umumnya. Perawatan untuk penderita pseudogout pun tidaklah sama dengan penyakit asam urat biasa.

2. Hiperurisemia Asimptomatik

Tahap atau jenis penyakit asam urat ini masih tergolong paling awal di mana peningkatan kadar asam urat dalam darah tidaklah memunculkan gejala. Bahkan penderita tak memerlukan pengobatan walaupun kerusakan sudah sedikit terjadi akibat pengendapan kristal urat pada jaringan.

3. Asam Urat Akut

Pengendapan kristal urat yang terjadi mendadak ini akan menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan berikut juga radang akut di bagian sendi. Umumnya, serangan dadakan seperti ini dapat dipicu oleh kondisi cuaca dingin, obat-obatan tertentu, alkohol, serta stres. Namun, dalam waktu 3-10 hari keluhan dari serangan dadakan ini akan mereda.

4. Asam Urat Interval/Interkritis

Asam urat jenis ini berada pada tahap di tengah-tengah waktu antara serangan asam urat akut, yang mana pembengkakan serta nyeri mungkin saja sudah hilang dalam beberapa hari tak akan muncul lagi selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.

Namun tanpa disadari, seiring waktu yang berjalan tanpa diobati sama sekali justru kristal urat makin terakumulasi di dalam jaringan tubuh selama masa interval ini. Hal ini meningkatkan risiko nyeri dan bengkak lebih sering di masa mendatang.

5. Asam Urat Tophacheous Kronis

Jenis penyakit asam urat satu ini mampu menimbulkan kerusakan permanen pada jaringan tubuh, khususnya pada sendi dan juga ginjal.

Karena memberi dampak paling melemahkan bagi tubuh penderitanya, risiko berkembangnya benjolan besar kristal urat (disebut dengan tophi) pun sangat tinggi, terutama pada sendi-sendi jari.

Pengobatan untuk jenis penyakit asam urat ini juga adalah yang paling lama, yaitu kurang lebih 10 tahun sehingga diperlukan langkah cepat penanganan pada waktu asam urat interval terjadi.

Cara Mengecek Kadar Asam Urat

Untuk mengetahui apakah kadar asam urat dalam darah termasuk tinggi, rendah atau normal, diperlukan langkah pengecekan.

Berikut ini adalah langkah-langkah pengecekan kadar asam urat yang perlu diketahui [1,3] .

  • Sebelum menempuh tes kadar asam urat, dokter biasanya akan meminta pasien untuk tidak makan maupun minum apapun selama 4 jam atau lebih.
  • Selain tidak boleh makan atau minum minimal 4 jam sebelum tes, dokter biasanya memberi tahu apakah pasien perlu berhenti menggunakan obat tertentu.
  • Pasien pun bila tak ditanya, selalu ingat untuk menginformasikan kepada dokter mengenai suplemen ataupun obat-obatan yang sedang digunakan baik itu kimia ataupun herbal.
  • Tes kadar asam urat pada dasarnya adalah pemeriksaan darah seperti biasanya yang hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
  • Hasil pemeriksaan kadar asam urat dari tes darah yang dilakukan baru akan keluar 1-2 hari dari hari pemeriksaan, namun tergantung pula dari setiap laboratorium.
  • Kadar asam urat tergolong tinggi apabila lebih dari 6 mg/dL untuk wanita dan lebih dari 7 mg/dL untuk pria.
  • Untuk benar-benar bisa mengerti hasil dari tes, konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Penyakit Asam Urat

Penyebab utama penyakit asam urat adalah penumpukan kristal urat pada sendi yang berasal dari kadar asam urat dalam darah yang di atas normal. Hal ini kemudian menjadi penyebab timbulnya nyeri dan juga peradangan hebat [5].

Asam urat sendiri dihasilkan oleh tubuh pada proses pemecahan purin; purin adalah zat alami dalam tubuh manusia yang juga biasanya dapat dijumpai pada makanan laut, minuman berfruktosa tinggi, minuman beralkohol, jeroan dan daging merah.

Menumpuknya asam urat dapat terjadi saat asam urat diproduksi terlalu berlebihan sehingga ginjal tak mampu mengeluarkan semuanya. Sebab sebenarnya, asam urat itu bisa larut di dalam darah yang pembuangannya melalui urine setelah melewati organ ginjal.

Sendi bisa terasa nyeri karena asam urat yang menimbun membentuk kristal-kristal tajam yang bisa ‘menusuk’ sendi maupun jaringan di sekelilingnya.

Ada beberapa faktor yang perlu dikenali sekaligus diwaspadai karena mampu meningkatkan potensi terkena penyakit asam urat ini, yaitu antara lain [1,2,4,5,6] :

  • Kegemukan atau obesitas
  • Konsumsi minuman manis yang mengandung fruktosa (sejenis) tinggi, hampir mirip dengan penyebab diabetes
  • Konsumsi makanan laut berlebihan
  • Konsumsi daging merah berlebihan
  • Pasca operasi ataupun mengalami cedera
  • Punya kondisi sleep apnea, diabetes, gangguan tiroid, penyakit ginjal, atau hipertensi
  • Menggunakan obat jenis ciclosporin, obat diuretik, atau kemoterapi
  • Anggota keluarga punya riwayat penyakit asam urat
  • Berusia antara 30-50 tahun
  • Berjenis kelamin pria; meski begitu wanita tak menutup kemungkinan terserang asam urat
  • Wanita yang sudah masuk masa menopause

Gejala Penyakit Asam Urat

Gejala utama dan paling umum dari penyakit asam urat adalah timbulnya rasa nyeri tiba-tiba pada sendi yang terasa intens [1,2,4,5].

Seringkali gejala ini dirasakan justru pada waktu tengah malam di mana tadinya akan terasa begitu hebat, hanya saja dapat mereda tapi membuat kemerahan, kekakuan, tidak nyaman dan meradang.

Bila dalam jangka waktu lama penyakit asam urat tidaklah ditangani dengan benar dan cepat, pembentukan kristal urat terus terjadi dan memicu benjolan di sekitar sendi di bawah kulit.

Penampakan sendi akan berubah karena terjadinya pembesaran tersebut meski tidak terasa sakit.

Perkembangan penyakit asam urat dapat membatasi gerakan tubuh karena sendi sudah terkena seluruhnya sehingga digerakkan pun akan lebih sulit.

Lebih dari itu, akumulasi kristal yang tak segera dihentikan dengan pengobatan yang tepat akan terjadi pula pada saluran kemih. Dari situlah batu ginjal juga bisa ikut terbentuk.

Segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri apabila beberapa gejala ini dialami [5] :

  • Nyeri sendi intens
  • Nyeri sendi tiba-tiba yang begitu hebat
  • Peradangan pada sendi (kemerahan, sensasi hangat, dan membengkak)
  • Suhu tubuh meningkat alias demam

Komplikasi Penyakit Asam Urat

Pada kondisi gejala penyakit asam urat yang tak memperoleh penanganan cepat, hal ini bisa berkembang menjadi beberapa bahaya komplikasi, seperti [1,5] :

  • Kekambuhan Asam Urat

Pada beberapa orang, penyakit ini kemungkinan tidak berulang, namun pada sebagian orang lainnya dapat mengalami kekambuhan bahkan setahun bisa sampai beberapa kali.

Serangan asam urat dapat dicegah dengan penggunaan obat-obatan supaya tidak mudah kambuh, namun bila dibiarkan kerusakan dan erosi sendi adalah risikonya.

  • Batu Ginjal

Saluran kemih dapat menjadi lokasi akumulasi kristal urat apabila kadar asam urat makin tinggi. Semakin menumpuknya kristal urat di area ini akan menjadi penyebab utama batu ginjal terbentuk sehingga dibutuhkan penanganan segera untuk meminimalisir potensinya.

  • Tophi

Tophi atau kristal urat yang terakumulasi dan membentuk benjolan besar pada sendi adalah hasil dari tidak tertanganinya kadar asam urat tinggi.

Tak hanya terjadi di sendi-sendi jari, tophi pun dapat muncul pada tendon Achilles, siku, kaki, pergelangan kaki bagian belakang, serta tangan. Tanda-tanda adalah pembengkakan yang kalau disentuh tidak sakit namun cenderung lembut.

Tahap Pemeriksaan Secara medis

Ketika gejala sudah mulai timbul dan dirasakan, memeriksakannya ke dokter adalah suatu langkah tepat.

Demi memastikan apakah gejala benar-benar mengarah pada penyakit asam urat, dokter biasanya akan melakukan beberapa metode diagnosa ini [1,4,5] :

  • Pemeriksaan fisik – Dokter akan mengecek bagian yang nyeri dan juga membengkak.
  • Tes darah – Tes ini bertujuan untuk mengecek kadar asam urat, hanya saja kadar asam urat yang tinggi tidak selalu merujuk pada penyakit asam urat.
  • Tes cairan sendi – Dokter akan mengambil cairan dari sendi yang terasa nyeri menggunakan benang untuk kemudian memeriksa ada tidaknya pengkristalan menggunakan mikroskop.
  • Ultrasound – Pemeriksaan dengan memanfaatkan gelombang suara ini bertujuan agar area asam urat dapat terlihat.
  • Sinar-X – Dokter dapat melihat masalah sebenarnya setelah melihat hasil gambar sendi.

Pengobatan Melalui Konsumsi Obat

Usai pemeriksaan dan ditemukan bahwa hasilnya positif menderita penyakit asam urat, pengobatan atau penanganannya dapat meliputi penggunaan obat-obatan serta perubahan gaya hidup.

Inilah beberapa cara menangani penyakit asam urat yang akan membantu mencegah komplikasi berbahaya [1,2,4,5].

Kortikosteroid – Tujuan pemberian obat ini adalah untuk mengontrol nyeri sekaligus peradangan di bagian sendi. Jenis kortikosteroid yang umumnya dapat digunakan adalah prednisone, bisa dalam bentuk pil ataupun suntikan (disuntikkan ke sendi). Bila penderita tak bisa menggunakan obat jenis kolkisin dan obat anti-inflamasi nonsteroid, maka kortikosteroid-lah alternatifnya.

Kolkisin – Tujuan pemberian jenis obat ini adalah untuk mengurangi nyeri akibat asam urat tinggi. Namun penggunaan dalam dosis besar dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti diare, mual dan muntah.

Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid – Tujuan pemberian obat ini adalah sebagai pereda nyeri dan akan diberikan oleh dokter dengan dosis lebih besar agar serangan penyakit asam urat akut bisa berhenti. Hal ini akan dilanjutkan dengan pemberian dosis lebih rendah demi pencegahan serangan berikutnya. Naproxen sodium dan ibuprofen adalah contoh jenis obat ini.

Pengobatan Melalui Gaya Hidup dan Pola Makan

Selain dengan penggunaan obat-obatan, masa penyembuhan dan pemulihan dari penyakit asam urat perlu didukung oleh gaya hidup dan pola makan yang benar [1,4,5,8].

  • Menurunkan berat badan bagi yang memiliki masalah kelebihan berat badan
  • Mengurangi atau menghindari sama sekali konsumsi minuman beralkohol
  • Berhenti dari kebiasaan merokok
  • Menghindari jeroan, daging merah, dan makanan laut yang tinggi purin
  • Menghindari kacang-kacangan serta jenis sayuran tinggi purin seperti kacang arab (chickpea), lentil dan kedelai
  • Menghindari makanan maupun minuman dengan kandungan fruktosa tinggi
  • Mengonsumsi cuka apel, jahe, seledri, buah ceri, dan makanan yang mengandung vitamin C
  • Rutin melakukan olahraga
  • Minum air putih yang banyak dalam upaya pencegahan komplikasi berupa batu ginjal

Cara Pencegahan Penyakit Asam Urat

Sebelum kadar asam urat terlalu tinggi dan gejala nyeri sekaligus bengkak pada sendi mulai mengganggu aktivitas, lakukan pencegahan seperti berikut [1,2,4,5,8] :

  • Menjaga Berat Badan – Berat badan yang stabil dan berada di angka ideal akan menurunkan risiko peningkatan kadar asam urat dalam darah. Namun, hindari metode diet ekstrem yang berefek berat badan turun tiba-tiba, cepat dan drastis karena kadar asam urat dapat melonjak secara sementara.
  • Membatasi Asupan Daging dan Makanan Laut – Daging merah, daging unggas, serta ikan perlu dibatasi; masih boleh mengonsumsi hanya saja dalam porsi yang kecil.
  • Mengonsumsi Produk Olahan Susu Rendah Lemak untuk Asupan Protein – Karena segala jenis makanan laut dan daging-dagingan perlu dibatasi, tak perlu bingung memperoleh protein dari mana. Produk olahan susu rendah lemak adalah sumber sehat dan aman.
  • Menghindari Alkohol – Membatasi asupan minuman alkohol atau bahkan menghindarinya sama sekali adalah langkah tepat dalam mencegah supaya kadar asam urat tidak mudah melonjak.
  • Mengonsumsi Air Putih Lebih Banyak – Perbanyaklah konsumsi air putih daripada minuman-minuman manis apalagi yang tinggi kandungan fruktosanya. Dengan minum air putih lebih banyak, penumpukan kristal urat pada saluran kemih yang berisiko memicu batu ginjal bisa dihindari.

Agar kadar asam urat tetap normal, itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan setiap harinya. Melakukan pengecekan kadar asam urat 2-4 kali dalam sebulan dapat pula ditempuh supaya mampu terhindar dari gejala sekaligus komplikasi penyakit asam urat.

1) James McIntosh & University of Illinois-Chicago, School of Medicine. 2017. Medical News Today. Everything you need to know about gout.
2) Jennifer Robinson, MD. 2018. WebMD. Understanding Gout -- Basics.
3) Sabrina Felson, MD. 2019. WebMD. What is a Uric Acid Blood Test?
4) Tricia Kinman, Stephanie Watson & J. Keith Fisher, MD. 2019. Healthline. Everything You Need to Know About Gout.
5) Mayo Clinic Staff. 2019. Mayo Clinic. Gout.
6) Dorothy Foltz-Gray. 2012. AARP org. 7 Myths About Gout.
7) Meghan Ross. 2016. Pharmacy Times. 4 Facts You Don't Know About Gout.
8) Ingrid Smith. Livestrong com. Avoid List for Gout Diet.

Share