Menangis adalah salah satu respon natural terhadap emosi yang kuat, seperti saat menonton video sedih atau patah hati. Terkadang, emosi ini membuat anda menangis dengan intens hingga menyebabkan gejala fisik, seperti sakit kepala. [3]
Artikel ini akan membahas informasi lebih lanjut mengenai sakit kepala setelah menangis termasuk cara mengatasinya saat hal tersebut terjadi. [2]
Daftar isi
Gejala sakit kepala saat menangis bergantung dengan jenis sakit kepala yang dialami, diantaranya adalah sebagai berikut. [3]
Migrain dapat terasa seperti rasa sakit dipukul dengan kencang pada satu sisi kepala. Migrain juga dapat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan rasa sensitif yang tinggi terhadap cahaya dan suara. [3]
Sakit kepala tegang disebabkan karena rasa sakit yang menusuk dan menekan, dimana terasa seperti ada ikatan kencang di kepala anda. Sakit kepala jenis ini juga dapat menyebabkan rasa sakit dan tegang pada leher dan bahu. [3]
Sakit kepala sinus disebabkan karena adanya inflamasi. Inflamasi sinus juga dapat berkontribusi terhadap kondisi depresi karena mengganggu tidur dan menurunkan kualitas hidup. Menangis dapat menyebabkan gejala sinus menjadi makin parah, termasuk kongesti dan hidung berair. [3]
Gejala lain yang dapat dirasakan saat sakit kepala sinus adalah hidung tersumbat, nyeri disekitar mata, leleran kental dari hidung, batuk, dan nyeri tenggorokan. [3]
Saat otak kehilangan terlalu banyak cairan, ukuran otak akan mengecil. Reduksi ukuran otak ini dapat menyebabkan sakit kepala. Setiap orang yang mengalami sakit kepala dehidrasi dapat terasa lebih sakit saat berjalan, menggerakkan kepala, atau membungkuk. [3]
Gejala lain yang dapat dirasakan penderita sakit kepala dehidrasi adalah mulut kering, haus, jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, kebingungan, pusing, dan kelelahan. [3]
Menurut Lawrence Newman, M.D., direktur dari divisi sakit kepala di NYU Langone Health, saat seseorang merasa sedih, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol. Hormon stres tersebut membuat neurotransmiter (penghubung senyawa kimia pada otak) untuk memicu reaksi fisik, seperti sakit kepala. [1]
Salah satu neutrotransmiter tersebut, atau yang disebut dengan asetilkolin (acetylcholine), bertugas untuk mengatur aliran air dalam tubuh. Senyawa tersebut membantu menstimulasi glandula lakrimal untuk mengeluarkan air mata, menurut U.S National Library of Medicine. [1]
Saat air mata mulai mengalir keluar, air juga mulai keluar melalui hidung, menyebabkan kongesti terjadi dalam rongga sinus. Otot-otot kepala dan leher juga mulai mengencang bersamaan dengan pengeluaran air tersebut. [1]
Anda harus segera mencari bantuan medis jika anda mengalami sakit kepala dan mengalami [3] :
Anda juga dapat pergi ke dokter jika sakit kepala yang anda rasakan tidak membaik dalam waktu 1 hingga 2 hari. Dokter dapat membantu anda dalam menentukan penyebab yang mendasari dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai. [3]
Anda juga harus berbicara dengan dokter jika anda menangis terlalu sering atau anda sedang merasa sangat sedih dan terpuruk. Hal ini disebabkan karena kondisi tersebut dapat terjadi karena masalah lain, seperti depresi. Gejala depresi lainnya adalah [3] :
Sebagai permulaan, anda dapat menggunakan handuk dingin atau handuk hangat sesuai preferensi anda. Anda dapat menempatkannya dibelakang kepala, sekitar leher, atau di dahi. Mandi air hangat atau air dingin juga dapat membantu menenangkan dan meredakan sakit kepala ringan setelah menangis. [1]
Memijat sendiri area kepala juga dapat membantu sakit kepala setelah menangis. Anda dapat memfokuskan pijatan pada area leher dan kepala. Pusat tekanan tangan terbaik adalah sela antara jari telunjuk dan ibu jari. Anda dapat menekan atau sela tersebut dan memijit nya pada area kepala. [1]
Sakit kepala dehidrasi dapat mereda jika anda mengonsumsi satu hingga dua gelas air atau minuman elektrolit, seperti Gatorade. [3]
Anda dapat minum obat pereda nyeri yang dapat dibeli di toko obat dengan bebas, seperti aceetaminophen, aspirin, atau ibuprofen. Jika tidak kunjung membaik, anda dapat menggunakan triptans, yang dapat ditebus di apotek dengan resep dokter. [1,2]
Anda tidak disarankan untuk mengkonsumsi pereda nyeri atau obat lain yang mengandung kafein jika anda mengalami sakit kepala dehidrasi. Hal ini disebabkan karena hal tersebut dapat meningkatkan hilangnya air dari tubuh. [3]
Jika anda sering mengalami migrain dan sakit kepala tegang, dokter mungkin juga akan meresepkan anda obat kardiovaskular untuk mengatasi tekanan darah tinggi, seperti metoprolol dan verapamil, obat-obat antidepresi seperti amitriptyline dan venlafaxine, serta obat-obat anti kejang untuk mengurangi gejala sakit kepala seperti topiramate. [3]
Obat tambahan untuk sakit kepala sinus juga dapat termasuk kortikosteroid nasal, yang dapat meredakan inflamasi, dengan resep dokter. Opsi popular obat tersebut antara lain beclomethasone (Beconase AQ), budesonide (Rhinocort), fluticasone (Flonase), dan mometasone (Nasonex). Dokter juga mungkin merekomendasikan obat alergi untuk membatasi penumpukan lendir akibat alergen. [2,3]
Cara paling efektif untuk menceggah migrain kronis, sakit kepala tegang, dan sakit kepala sinus adalah dengan melakukan rencana pengobatan dari dokter. [2]
Walaupun demikian, penting untuk diingat bahwa stes merupakan faktor pemicu dari migrain dan sakit kepala tegang. Oleh sebab itu, anda belum tentu berhasil mencegah terjadinya sakit kepala setelah menangis dengan sepenuhnya. Seseorang dapat mengurangi stres dalam faktor kehidupan lainnya. [2]
Berolahraga dengan rutin, mengkonsumsi makanan bergizi, dan mendapatkan tidur yang cukup dapat memberikan dampak positif pada kadar stres seseorang, dimana dapat membantu mengontrol stres saat emosi mulai tidak stabil. [2]
1. Mallory Creveling. Why Does My Head Hurt So Much After Crying?. Womens Health Mag; 2018.
2. Nancy Hammond, M.D & Jenna Fletcher. Causes of a Headache After Crying. Medical News Today; 2019.
3. Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP & Stephanie Watson. Why Do You Get a Headache After Crying? Plus, Tips for Relief. Healthline; 2018.