Setiap orang memiliki gas yang dihasilkan dalam perut dan usus saat tubuh mencerna makanan dan mengubahnya menjadi energi. Tubuh kita mengeluarkan gas dengan bersendawa dan dengan kentut. Kebanyakan orang menghasilkan sekitar 400 hingga 1.400 ml per hari dan mengeluarkan gas sekitar 14 hingga 23 kali sehari[1, 2].
Sendawa yang terjadi secara terus menerus dan perut kembung termasuk gejala adanya masalah gas dalam tubuh.
Sendawa ialah keluarnya gas dari perut melalui mulut. Biasanya sendawa terjadi setelah makan akibat perut penuh makanan dan perlu mengeluarkan udara. Namun sendawa yang terjadi secara terus menerus dapat disebabkan oleh terlalu banyak gas yang tertelan[1, 3].
Perut kembung ialah sensasi penuh pada bagian perut. Perut kembung menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit pada perut. Kondisi ini dapat terjadi bersamaan dengan sendawa terus menerus[1, 2].
Daftar isi
Sendawa terjadi ketika perut penuh dengan udara yang tertelan. Umumnya sendawa disebabkan oleh mengkonsumsi minuman karbonasi, makan atau minum terlalu cepat, dan kecemasan[3, 4].
Terjadinya sendawa terus menerus dan perut kembung dapat mengindikasikan adanya kondisi tertentu, seperti[4, 5, 6]:
Penggunaan beberapa obat dan suplemen serta perubahan hormon dalam tubuh juga dapat menyebabkan gas berlebih dan perut kembung[2].
Sendawa dan perut kembung juga dapat dipicu oleh gas berlebihan di perut akibat konsumsi minuman berkarbonasi dan makanan dengan kadar karbohidrat tinggi[1, 7].
Berikut beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan gas berlebih[1]:
Orang dengan intoleransi laktosa dapat sering mengalami sendawa dan perut kembung, terutama setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung laktosa seperti roti, sereal, dan saus salad[1].
Sakit perut dan perut kembung disertai sendawa yang terjadi sebentar biasanya tidak memerlukan penanganan. Namun jika sendawa terjadi secara terus menerus, tidak meringankan perut buncit, atau disertai sakit perut berat, sebaiknya segera mencari pertolongan medis[3].
Periksakan diri ke dokter jika sendawa terus menerus dan perut kembung sering terjadi atau disertai gejala berikut[3, 6]:
Sendawa dan perut kembung biasa tidak memerlukan penanganan. Jika sendawa terjadi secara berlebihan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat[3].
Dokter akan menanyakan mengenai gejala yang dialami, kapan gejala mulai muncul dan apakah pernah terjadi sebelumnya. Dokter juga dapat menanyakan mengenai ada tidaknya pola tertentu, misalnya sendawa terjadi akibat tegang atau setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu[3, 4].
Jika diperlukan, selanjutnya dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes tertentu, seperti[4]:
Tes yang dilakukan bertujuan untuk memeriksa kondisi sistem pencernaan yang mana akan membantu dokter dalam mendiagnosis[4].
Untuk meredakan gejala sendawa terus menerus dan perut kembung dapat digunakan beberapa obat berikut[1, 7]:
Dokter dapat meresepkan obat tertentu jika sendawa dan perut kembung disebabkan oleh adanya kondisi medis[1].
Penanganan sendawa terus menerus dan perut kembung dapat meliputi perawatan mandiri. Saat sendawa berlebih atau perut kembung terjadi, pasien bisa berbaring dengan posisi miring untuk membantu mengeluarkan udara. Mempraktikkan posisi mendekatkan lutut ke dada juga dapat membantu. Posisi tersebut dipertahankan hingga gas berlebih keluar dari tubuh[4].
Pasien dapat perlu mengganti jenis makanan yang biasa dikonsumsi. Konsumsi produk gandum, produk susu, serta beberapa jenis buah dan sayur dapat meningkatkan risiko sendawa berlebih dan perut kembung[1].
Dokter biasanya menganjurkan membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi untuk membantu proses pengosongan lambung terjadi lebih cepat, sehingga gas dapat berpindah ke usus halus[1].
Tidak semua penyebab sendawa terus menerus dan perut kembung dapat dicegah. Meski demikian, kita bisa menurunkan risiko dengan melakukan beberapa langkah pencegahan seperti[4, 5, 6, 7]:
1. Anonim. Gas. Cleveland Clinic; 2020.
2. Anonim, reviewed by William H. Blahd, Jr.MD, FACEP. Health Link British Columbia; 2019.
3. Scott Frothingham, reviewed by Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C. Is Excessive Burping Something to Worry About? Healthline; 2019.
4. Kati Blake, reviewed by Saurabh Sethi, MD, MPH. Everything You Need to Know About Burping. Healthline; 2019.
5. Anonim, reviewed by Judith Marcin, MD. What’s Causing This Abdominal Pain and Burping? Healthline; 2019.
6. Anonim. Belching, Gas, and Bloating: Tips for Reducing Them. Mayo Clinic; 2020.
7. Matt Smith, reviewed by Minesh Khatri, MD. Why Am I Burping? WebMD; 2021.