Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kandungan nutrisi pada serai memiliki manfaat dalam mencegah maupun membantu menangani beberapa penyakit. Vitamin A, kalium, zat besi dan mangan serta vitamin dan mineral lainnya berperan sebagai antioksidan,
Serai atau sereh merupakan tanaman rempah yang banyak dikonsumsi masyarakat. Tanaman ini memiliki ciri khas yaitu mampu menghangatkan badan. Berbagai kandungan gizi dan manfaat serai akan dijelaskan sebagai berikut.
Daftar isi
Serai termasuk tanaman suku rumput-rumputan karena memiliki bentuk seperti daun bawang. Tanaman ini biasanya ditanam sebagai tanaman obat-obatan keluarga (TOGA) atau tanaman sela (tanaman sampingan dari tanaman utama).
Serai memiliki ciri-ciri yaitu panjang daun bisa mencapai hingga 1 meter. Tulang daun serai berbentuk sejajar dan permukaan daunnya memiliki bulu dan sedikit kasar. Daun serai memiliki wangi yang khas apabila diremukkan [1].
Tanaman serai berasal dari Ceylon, Sri Lanka. Dalam bahasa inggris, tanaman ini disebut lemongrass [1].
Umumnya, tanaman serai dibagi menjadi dua berdasarkan kegunaannya [1].
1. Serai Bumbu
Serai bumbu atau serai lemon (Cymbopogon citratus DC) merupakan jenis serai yang biasa dijadikan sebagai bahan bumbu masakan. Selain itu, serai jenis ini juga sering disebut serai dapur [1].
Serai bumbu memiliki batang yang tegak, daun yang kurang melengkung dan lebih pendek dari serai wangi. Pangkal batangnya memiliki warna putih.
Serai bumbu memiliki aroma yang mirip seperti segarnya lemon apabila dimemarkan atau diremas. Hal ini karena serai bumbu memiliki kandungan utama yaitu sitral.
Kandungan sitral yang tinggi sangat tidak disukai nyamuk, sehingga serai dapat digunakan sebagai bahan pengusir nyamuk [1],[2].
2. Serai Wangi
Serai wangi atau serai sitronela (Cymbopogon nardus DC) merupakan tanaman yang tumbuh sepanjang tahun (perennial).
Serai wangi dapat tumbuh ideal pada daerah tropis dengan suhu udara 18 -25 0C. Tanaman serai juga membutuhkan penyinaran matahari secara langsung [1].
Serai wangi memiliki daun yang lebih panjang dari serai bumbu. Bentuk daunnya melengkung hingga sampai menyentuh daun. Warna batangnya adalah merah keunguan sehingga sering disebut sebagai serai merah.
Serai wangi memiliki kandungan utama yaitu citronela. Kandungan ini yang membuat serai menghasilkan wangi seperti minyak telon apabila diremas [2].
Serai memang memiliki banyak manfaat karena kandungan gizinya yang berlimpah. Berikut ini adalah kandungan gizi dalam 100 gram berat kering serai berdasarkan AKG 2000 kalori.
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Rumput lemon (serai), mentah | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 99 | Kalori Dari Lemak: | 4.1 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.5 g | 0.75 % | |
Lemak Jenuh | 0.1 g | 0.59 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 6 mg | 0.25 % | |
Total Karbohidrat | 25.3 g | 8.44 % | |
Serat | 0 | 0 % | |
Gula | 0 | ||
Protein | 1.8 g | 3.64 % | |
Vitamin A | 0.12 % | Vitamin c | 4.33 % |
Kalsium | 6.5 % | Zat besi | 45.39 % |
Src : Rumput lemon (serai), mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Mangan | 5.2 mg | 261 % | |
Besi | 8.2 mg | 45 % | |
Kalium | 723 mg | 21 % | |
Folat | 75 mcg | 19 % | |
Magnesium | 60 mg | 15 % | |
Seng | 2.2 mg | 15 % | |
Tembaga | 0.3 mg | 13 % | |
Fosfor | 101 mg | 10 % | |
Total Karbohidrat | 25.3 g | 8 % | |
Riboflavin | 0.1 mg | 8 % | |
Kandungan gizi utama dalam serai adalah vitamin A, kalium, zat besi dan mangan. Kandungan vitamin dan mineral ini berperan menjaga kesehatan tubuh seperti mencegah kanker, menyehatkan tulang, dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh [3].
Selain itu, serai mengandung berbagai senyawa antara lain sitronela dan geraniol. Kandungan inilah yang dapat menghasilkan minyak atsiri pada serai [3].
Sebagai tanaman rempah dan obat-obatan, serai tentunya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut diantaranya.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Mineral kalsium, magnesiumm, dan kalium dalam serai mampu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi dapat beresiko serangan jantung [4],[6].
Serai juga mengandung zat besi yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Zat besi dalam serai mencegah terjadinya anemia (kekurangan sel darah merah) [4].
Vitamin B1 atau niacin berpengaruh memberikan kesehatan pada jantung. Niacin bekerja dalam produksi neurotransmitter asetilkolin yang menyampaikan sinyal antara saraf dengan otot jantung sehingga jantung dapat bekerja dengan baik.
Vitamin B2 juga mampu menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung [4],[6].
2. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Senyawa anti bakteri dalam minyak sitronela serai mampu membunuh bakteri-bakteri jahat dan patogen lain seperti Escherichia coli dan Helicobacter pylori dalam sistem pencernaan khususnya di dalam usus dan mulut (mencegah sariawan) [5].
Bakteri Escherichia coli sebenarnya sangat baik pada sistem pencernaan manusia. Namun terdapat jenis bakteri Escherichia coli yang bersifat toksik dan menyebabkan diare.
Senyawa dalam sitronela juga bersifat anti-inflamasi yang mampu mencegah terjadinya peradangan pada dinding lambung dan usus [5].
Vitamin B3 dalam serai sebanyak 1,101 mg. Vitamin ini berperan dalam metabolisme penyerapan energi.
Vitamin ini bekerja dalam sistem pencernaan yang mampu mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh [4].
Vitamin C pada serai juga mampu mencegah terjadinya penyakit kanker usus. Hal ini karena vitamin C merupakan salah satu sumber antioksidan [4].
3. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot
Serai mengandung mineral kalsium sebanyak 65 mg yang berfungsi menjaga kepadatan tulang sehingga mencegah terjadinya osteoporosis.
Mineral kalium dalam serai juga membantu dalam penyerapan kalsium agar kalsium tidak terbawa bersama urin [3].
Selain itu, mineral magnesium berperan dalam menguatkan fungsi otot pada tubuh. Mineral magnesium juga turut membantu penyerapan kalsium dalam tubuh guna untuk kesehatan tulang dan otot [3].
Vitamin C dalam serai mampu meningkatkan kolagen yang merupakan bagian penyusun tulang dan sendi.
Vitamin C juga berperan membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan massa tulang sehingga mencegah osteoporosis.
4. Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan
Serai memiliki aroma yang sangat khas dan bersifat menghangatkan. Rasa hangat ini mampu menyembuhkan penyakit flu dan hidung tersumbat.
Rasa hangat dari serai ini mampu melancarkan hidung tersumbat dan mengencerkan lendir pada hidung dan dahak pada tenggorokan.
Senyawa antioksidan dalam serai mampu membunuh bakteri penyebab hidung tersumbat dan flu [7].
Kandungan vitamin C dalam serai turut membantu meredakan flu dan hidung tersumbat. Vitamin C juga mampu mencegah terjadinya gangguan pada pernapasan seperti asma bronkial [8].
Asma bronkial adalah suatu gangguan pernapasan yang akibat peradangan pada saluran pernapasan (bronkus). Peradangan ini terjadi karena produksi lendir yang berlebihan pada paru-paru.
5. Sebagai Antioksidan
Serai mengandung minyak sitronela yang memiliki antioksidan yang tinggi. Antioksidan ini mampu menangkal radikal bebas masuk dalam tubuh, membunuh patogen dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya kanker [5].
Vitamin B2 atau riboflavin dalam serai mampu meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh) dalam tubuh. Tubuh dengan imunitas yang tinggi mampu mencegah terjadinya penyakit terutama kanker [4].
Kandungan vitamin C dalam serai bekerja sebagai senyawa antioksidan yang menangkal masuknya radikal bebas dan mencegah terjadinya kerusakan sel tubuh [4].
Selain itu, vitamin A dalam serai juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kanker mulut, kanker mata dan kanker payudara [4].
6. Menurunkan Berat Badan
Kandungan minyak sitronela mampu menurunkan berat badan. Minyak sitronela mampu meningkatkan peluruhan pada lemak di dalam tubuh [5].
Kandungan vitamin B2 atau riboflavin dalam serai berperan dalam metabolisme lemak menjadi energi. Hal ini akan mencegah terjadinya penumpukan lemak pada tubuh sehingga mampu menurunkan berat badan [4].
Selain itu vitamin C juga berperan dalam memproduksi carnitine. Senyawa ini berfungsi dalam penyerapan asam lemak menjadi energi dan transportasi energi.
Dengan demikian, senyawa ini mampu mencegah terjadinya penimbunan lemak yang menyebabkan berat badan naik [4].
Sebagai rempah-rempah, serai memang mengandung banyak manfaat. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Berikut penjelasannya.
Sebenarnya, serai memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi ibu hamil diantaranya adalah asam folat, vitamin C dan vitamin A.
Serai mampu membunuh bakteri jahat dalam tubuh ibu hamil sehingga meminimalisir terjadinya gangguan organ.
Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan detak jantung pada ibu hamil.
Apabila ibu hamil mengalami hal ini ketika mengonsumsi olahan serai, sebaiknya hentikan penggunaannya dan segera konsultasikan ke dokter [9].
Selain itu, senyawa yang terkandung dalam serai dapat mempengaruhi kualitas rasa ASI pada saat ibu menyusui.
Kandungan ini apabila masuk dalam pencernaan bayi akan menyebabkan iritasi atau sensasi rasa panas pada perut bayi. Hindari konsumsi serai secara berlebihan pada ibu hamil dan ibu menyusui [9].
Serai mengandung senyawa yang bersifat hangat dan sedikit pedas. Apabila serai dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan sensasi terbakar pada perut dan tenggorokan. Hal yang lebih parah adalah dapat membuat iritasi pada dinding lambung [9].
Selain itu, senyawa ini dapat meningkatkan kadar asam pada lambung sehingga dapat menyebabkan mual hingga muntah.
Serai merupakan tanaman rempah yang banyak dibudidayakan masyarakat. Bukan hanya sebagai petani serai, setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman ini sebagai tanaman obat keluarga (TOGA).
Hal ini karena budidaya serai yang sangat mudah, yaitu hanya dengan stek batang serai dan serai akan tumbuh semakin banyak.
Jika setiap keluarga membudidayakan serai, maka serai dapat dipanen lalu diolah langsung untuk dikonsumsi.
Namun jika tidak segera untuk dikonsumsi, serai harus disimpan dengan baik agar kandungan minyak dan nutrisinya tidak berkurang karena lamanya penyimpanan.
Berikut ini adalah cara menyimpan serai dengan baik [10].
Serai termasuk dalam jenis rempah-rempah yang banyak dijadikan sebagai bumbu masakan. Selain itu, serai juga disajikan dalam bentuk minuman. Berikut ini adalah contoh olahan serai dalam bentuk makanan dan minuman.
Makanan olahan dari serai
Minuman olahan dari Serai
Serai merupakan tanaman rempah yang banyak mengandung gizi dan manfaat. Senyawa utama dalam serai adalah kandungan sitronela. Beberapa manfaat serai dalam tubuh adalah menjaga kesehatan jantung, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan mampu menurunkan berat badan.
1). Kamalakshi Devi, Surajit K Mishra, Jagajjit Sahu, Debashis Panda, Mahendra K Modi, Priyabrata Sen. 2016. Scientific Reports 15(6) :21026. Genome Wide Transcriptome Profiling Reveals Differential Gene Expression in Secondary Metabolite Pathway of Cymbopogon Winterianus
2). Xuesheng Han, Tory L Parker. 2017. Biochimie Open 21(4) :107-111. Lemongrass ( Cymbopogon flexuosus) Essential Oil Demonstrated Anti-Inflammatory Effect in Pre-Inflamed Human Dermal Fibroblasts
3). Dirlei Diedrich Kieling, Sandra Helena Prudencio. 2019. Journal of the Science of Food and Agriculture 99(3):1302-1310. Blends of Lemongrass Derivatives and Lime for the Preparation of Mixed Beverages: Antioxidant, Physicochemical, and Sensory Properties
4). Alice Teresa Valduga, Itamar Luís Gonçalves, Ederlan Magri, José Roberto Delalibera Finzer. 2019. Food Research International 120:478-503. Chemistry, Pharmacology and New Trends in Traditional Functional and Medicinal Beverages
5). Chien-Chun Li 1, Hsiang-Fu Yu 2, Chun-Hua Chang 2, Yun-Ta Liu 2, Hsien-Tsung Yao. 2018. Journal of Food and Drug Analysis 26(1):432-438. Effects of Lemongrass Oil and Citral on Hepatic Drug-Metabolizing Enzymes, Oxidative Stress, and Acetaminophen Toxicity in Rats
6) .C E Elson, G L Underbakke, P Hanson, E Shrago, R H Wainberg, A A Qureshi. 1989. Lipids 24(8):677-9. Impact of Lemongrass Oil, an Essential Oil, on Serum Cholesterol
7). Veta Bartoňková 1, Zdeněk Dvořák. 2018. Food and Function 9(4):2136-2144. Assessment of Endocrine Disruption Potential of Essential Oils of Culinary Herbs and Spices Involving Glucocorticoid, Androgen and Vitamin D Receptors
8). A Matucci, O Rossi, M Ricci. 1996. Annali Italiani di Medicina Interna 11(3):187-95. Cortisone-resistant Bronchial Asthma
9). Gasal M Hashim, Saad B Almasaudi, Esam Azhar, Soad K Al Jaouni, Steve Harakeh. 2017. Saudi Journal of Biological Sciences. Biological Activity of Cymbopogon schoenanthus Essential Oil
10). Jessica K Alarcón-Moyano, Rubén O Bustos, María Lidia Herrera, Silvia B Matiacevich. 2017. Journal of Food Science and Technology 54(9):2878-2889. Alginate Edible Films Containing Microencapsulated Lemongrass Oil or Citral: Effect of Encapsulating Agent and Storage Time on Physical and Antimicrobial Properties
11). Christopher E Ekpenyong, Nyebuk E Daniel, Atim B Antai. 2015. Journal of Renal Nutrition 25(1):57-66. Effect of Lemongrass Tea Consumption on Estimated Glomerular Filtration Rate and Creatinine Clearance Rate