Terong putih adalah salah satu jenis sayuran yang merupakan varietas baru dari jenis terong-terongan. Memang masih asing, namun terong putih ini mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Terong putih (Solanum melongena) adalah varietas baru dari terong yang juga disebut dengan nama lain yaitu terong kania [1].
Terong putih dapat tumbuh ideal pada dataran rendah maupun dataran tinggi biasanya sekitar 1.200 mdpl. Terong putih dapat dipanen dalam umur 65-85 hari setelah tanam [1,2].
Keunggulan yang dimiliki oleh terong putih adalah sebagai berikut [1,2,5].
Terong putih mengandung berbagai nutrisi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut ini merupakan kandunan gizi 100 gram berat kering terong putih berdasarkan kebutuhan harian manusia [3,4,5].
Name | Amount |
Energi | 25 kkal |
Karbohidrat | 5,88 gram |
Gula | 3,53 gram |
Serat | 3,00 gram |
Protein | 0,98 gram |
Lemak total | 0,18 gram |
Lemak jenuh | 0,034 gram |
Lemah tak jenuh tunggal | 0,016 gram |
Lemak tak jenuh ganda | 0,076 gram |
Kalsium | 9 mg |
Kalium | 229 mg |
Fosfor | 268 mg |
Magnesium | 14 mg |
Vitamin A | 23 IU |
Vitamin B1 | 0,039 mg |
Vitamin B2 | 0,037 mg |
Vitamin B3 | 0,649 mg |
Vitamin B9 | 22 mikrogram |
Vitamin C | 2,2 mg |
Vitamin E | 0,3 mg |
Lutein dan Zeaksantin | 36 mikrogram |
Beta karoten | 14 mikrogram |
Kandungan gizi utama dalam terong putih adalah vitamin B1, kalium, dan fosfor. Ketiga nutrisi ini sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah dalam tubuh [6].
Vitamin B1 juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan menjaga kesehatan masa kehamilan dengan mencegah terjadinya pre-eklamsia pada ibu hamil [7].
Mineral kalium dan fosfor juga berperan penting dalam penyerapan kalsium yang berguna untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang [8].
Selain itu, terong putih juga mengandung senyawa beta karoten, lutein dan zeaksantin. Senyawa ini bersifat sebagai antioksidan yang mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh [3].
Terong putih mengandung tinggi mineral dan vitamin. Maka tak heran, jika terong putih mengandung banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut penjelasannya.
1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Terong putih mengandung mineral kalium yang berfungsi menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mineral ini bekerja dengan mencegah terjadinya penumpukan mineral lain yaitu kalsium di dalam pembuluh darah [6].
Mineral kalium di dalam tubuh akan membantu penyerapan kalsium oleh tulang. Terong putih mengandung kalium yang mampu mencegah penyakit aterosklerosis [6].
Penyakit aterosklerosis merupakan suatu kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah akibat terhambatnya aliran darah yang disebabkan oleh banyaknya plak (kolestrol maupun mineral) yang tertumpuk dalam pembuluh darah [9].
Selain itu, penumpukan plak yang terjadi dapat membuat jantung bekerja lebih cepat sehingga meningkatkan tekanan darah. Hal ini berisiko tinggi bagi penderita hipertensi [9].
Penyakit aterosklerosis yang terjadi pada pembuluh darah di jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Apabila penyakit aterosklerosis ini terjadi pada pembuluh darah di otak maka dapat menyebabkan stroke [9].
Kedua penyakit tersebut disebabkan oleh aliran darah yang megalir ke jantung dan pembuluh darah di otak semakin berkurang karena penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan kematian [9].
2. Menjaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang
Terong putih mengandung berbagai mineral yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang seperti kalium, kalsium, dan fosfor. Kalium berperan memastikan penyerapan mineral kalsium dapat berjalan dengan baik dan tidak tertumpuk di pembuluh darah atau terbuang melalui urine [8].
Kalsium dan fosfor dalam terong putih berperan sebagai bahan penyusun tulang dan gigi. Mineral ini dapat menyokong pertumbuhan tulang, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah terjadinya pengeroposan atau osteoporosis [8,10].
Osteoporosis adalah suatu kondisi tulang yang telah mengalami penurunan kepadatan sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah [10].
Beberapa gejala osteoporosis adalah sebagai berikut [10].
Kandungan mineral fosfor dan kalsium haruslah seimbang. Jika salah satu dari mineral ini tinggi, maka mineral lainnya akan rendah sehingga terjadi ketidakseimbangan nutrisi [11].
Mengonsumsi terong putih dengan bahan makanan lainnya yang tinggi akan nutrisi lainnya mampu mencegah terjadinya ketidakseimbangan nutrisi [11].
3. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Penuaan Dini
Kandungan vitamin C dalam terong putih berperan menjaga kesehatan kulit dan mencegah terjadinya penuaan dini yang merupakan suatu kondisi tubuh yang telah mengalami berbagai tanda penuaan sebelum waktunya. [12].
Penuaan dini disebabkan oleh berbagai faktor seperti terlalu sering terpapar sinar matahari, kualitas tidur yang kurang baik dan kurang mengonsumsi makana yang mengandung antioksidan tinggi [12].
Tanda-tanda yang akan tampak pada seseorang yang mengalami penuaan dini antara lain sebagai berikut [12].
Vitamin C dapat memerangi radikal bebas penyebab penuaan dini dan berbagai kerusakan kulit seperti kanker kulit [12].
4. Menjaga Kesehatan pada Masa Kehamilan
Terong putih mengandung vitamin B2 atau riboflavin yang mampu memenuhi kebutuhan harian manusia. Riboflavin berperan mencegah terjadinya pre-eklampsia pada masa kehamilan [7].
Pre-eklampsia adalah suatu kondisi dalam tubuh ibu hamil ketika tekanan darah meningkat dan adanya protein di dalam urine. Biasanya kondisi ini terjadi pada usia kehamilan 20 minggu [7].
Beberapa gejala pre-eklampsia adalah sebagai berikut [7].
Selain itu, terong putih juga mengandung mineral fosfor yang dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Penyakit anemia pada masa kehamilan sangat dapat membahayakan baik ibu hamil maupun bayi [13].
Anemia merupakan suatu kondisi tubuh yang kekurangan produksi sel darah merah. Anemia disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang berperan dalam produksi sel darah merah seperti zat besi, asam folat dan fosfor [13].
Sel darah merah berperan untuk mengankut oksigen dan berbagai nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil untuk ditransfer melalui plasenta kepda bayi. Jika ibu hamil mengalami anemia, maka bayi akan kekurangan oksigen dan juga nutrisi untuk perkebangannya [13].
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Terong putih mengandung vitamin C yang dapat memenuhi kebutuhan harian manusia. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit [14].
Penyakit yang dapat terjadi dalam tubuh disebabkan oleh aktivitas radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah suatu molekul yang tidak memiliki pasangan elektron yang akan menarik elektron dari molekul yang sudah stabil. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan [14].
Radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia. Radikal bebas yang berasal dari dalam tubuh adalah hasil dari metabolisme tubuh. Sedangkan radikal bebas yang berasal dari luar dapat disebabkan oleh [14]:
Vitamin C dalam terong putih berperan sebagai antioksidan yang mampu mengikat radikal bebas sehingga menjadi molekul yang stabil. Hal ini akan mencegah terjadinya berbagai penyakit [14].
Jika dalam tubuh mengandung tinggi radikal bebas daripada kadar antioksidan, maka tubuh akan mengalami stress oksidatif yang berisiko berbagai penyakit termasuk penyakit kanker [14].
Radikal bebas sebenarnya bermanfaat jika kadarnya sedikit didalam tubuh. Radikal bebas mampu mengikat patogen atau molekul asing yang menyebabkan penyakit.
Manfaat dari terong putih dapat dirasakan apabila dikonsumsi dengan baik dan tidak berlebihan. Jika tidak, terong putih akan dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan manusia.
Berikut ini adalah efek samping terong putih bagi kesehatan manusia.
Terong putih mengandung senyawa solanin yang dapat bersifat toksik dalam tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan [15].
Senyawa solanin ini menyebabkan keracunan dan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Gejala yang akan dialami adalah perut mual, muntah-muntah, kram perut, pusing, dan diare [15].
Terong putih mengandung senyawa phytohormones yang dapat merangsang menstruasi pada wanita. Apabila terong putih dikonsumsi secara berlebihan dapat merangsang menstruasi yang berlebihan [15].
Hal yang sama juga dikhawatirkan bagi ibu hamil. Hindari mengonsumsi terong putih secara berlebihan karena dapat berisiko menyebabkan keguguran [15].
Terong putih merupakan jenis sayuran yang tidak dapat bertahan lama apabila disimpan dalam suhu ruangan. Berikut ini adalah tips menyimpan terong putih dengan benar.
Terong putih yang hanya disimpan dalam ruangan terbuka akan dapat bertahan selama 2 sampai 3 hari. Namun, jika disimpan di dalam kulkas dapat bertahan hingga seminggu.
Terong putih dapat dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng, hingga dipanggang. Dengan penambahan beberapa bumbu dapat menambah rasa yang lezat pada terong putih. Namun jangan berlebihan agar tetap menjaga nutrisi dari terong putih.
Berikut ini adalah contoh resep terong putih panggang. Siapkan bahan seperti terong putih secukupnya, ketumbar, garam, lada hitam, dan minyak zaitun.
Bersihkan terlebih dahulu terong putih agar terhindar dari kontaminasi bakteri sewaktu panen dan penyimpanan, lalu potong sesuai selera. Taburkan bumbu-bumbu tersebut diatas irisan terong putih [17].
Pangganglah terong putih selama kurang lebih 4 menit dengan api sedang. Terong putih panggang siap dikonsumsi. Hindari konsumsi yang berlebihan agar tidak menyebabkan efek samping bagi kesehatan.
Terong putih mengandung tinggi akan vitamin B2, fosfor, dan kalium. Terong putih memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia seperti menjaga kesehatan jantung, tulang, kulit, dan kehamilan.
1). Maria J. Zaro, Alicia R. Caves, Ariel R. Vicente, Analia Concellon. 2014. Postharvest Biology and Technology 92: 70-78. Distribution, stability and fate of phenolic compounds in white and purple eggplants (Solanum melongena L.)
2). Pei Ching Foo, Ze Hong Lee, Chee Keong Chin, Sreeramanan Subramaniam, Bee Lynn Chew. 2018. Tropical Life Science Research 29(2):119-129. Shoot Induction in White Eggplant ( Solanum melongena L. Cv. Bulat Putih) Using 6-Benzylaminopurine and Kinetin
3). Nergiz Gurbuz, Selman Uluisik, Anne Frary, Amy Frary, Samy Donganlar. 2018. Food Chemistry 268: 602-610. Health benefits and bioactive compounds of eggplant
4). Anonym. Specialty Produce. White Eggplant.
5). Anonym. Difference Between. Difference Between White and purple Eggplants
6). Alice Ravera, Valentina Carubelli, Edoardo Sciatti, Ivano Bonadei, Elio Gorga, Dario Cani, Enrico Vizzardi, Marco Metra, Carlo Lombardi. 2016. Nutrients 8(6):363. Nutrition and Cardiovascular Disease: Finding the Perfect Recipe for Cardiovascular Health
7). Anna Filipek, Ewelina Jurewicz. 2018. Postepy Biochemii 64(4):232-229. Preeclampsia - A Disease of Pregnant Women
8). Elise F Morgan, Ginu U Unnikrisnan, Amira I Hussein. 2018. Annual Review of Biomedical Engineering 20:119-143. Bone Mechanical Properties in Healthy and Diseased States
9). A Aro, G Alfthan. 1997. Duodecim 113(16):1509. Homocysteine as a Risk Factor for Atherosclerosis
10). Tara Coughlan, Frances Dockery. 2014. Clinical Medicine 14(2):187-91. Osteoporosis and Fracture Risk in Older People
11). Ulrike Trautvetter, Bianka Ditscheid, Gerhard Jahreis, Michael Glei. 2018. Nutrients 10(2):171. Habitual Intakes, Food Sources and Excretions of Phosphorus and Calcium in Three German Study Collectives
12). Fiammetta Monacelli, Erica Acquarone, Chiara Giannotti, Roberta Borghi, Alessio Nencioni. 2017. Nutrients 9(7):670. Vitamin C, Aging and Alzheimer's Disease
13). Kari M Horowitz, Charles J Ingardia, Adam F Borgida. 2013. Clinics in Laboratory Medicine 33(2):281-91.
14). Anitra C Carr 1, Silvia Maggini. 2017. Nutrients 9(11):1211. Vitamin C and Immune Function
15). Mendel Friedman, P R Henika, B E Mackey. 2003. Food and Chemical Toxocology 41(1):61-71. Effect of Feeding Solanidine, Solasodine and Tomatidine to Non-Pregnant and Pregnant Mice
16). Petra Šilarová, Lila Boulekbache-Makhlouf, Federica Pellati, Lenka Česlová. 2019. Antioxidants ;8(7):234. Monitoring of Chlorogenic Acid and Antioxidant Capacity of Solanum melongena L. (Eggplant) Under Different Heat and Storage Treatments
17). Tareq M Osaili, Anas A Al-Nabulsi, Ziad Jaradat, Reyad R Shaker, Dalia Z Alomari, Maher M Al-Dabbas, Akram R Alaboudi, Mohammad Q Al-Natour, Richard A Holley. 2015. International Journal of Food Microbiology 198:37-42. Survival and Growth of Salmonella Typhimurium, Escherichia Coli O157:H7 and Staphylococcus Aureus in Eggplant Dip During Storage