Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Timung Jepang mengandung cukup banyak serta, rendah karbohidrat, tinggi vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalium, dan lainnya. Manfaatnya sebagai antioksidan membuat timun jepang berperan dalam mencegah
Daftar isi
Timun jepang (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman yang berasal dari keluarga labu labuan (Cucurbitaceae). Timun jepang biasa dikenal dengan nama Kyuri di negeri asalnya yaitu Jepang [1].
Walaupun berasal dari Jepang, tumbuhan ini dapat tumbuh di negara tropis maupun subtropis. Timun jepang di Indonesia telah banyak dibudidayakan [1].
Timun Jepang mempunyai warna buah hijau tua, bentuk panjang, daging buah tebal, tekstur renyah, rasanya lebih manis dan pangkal buah tidak pahit [2].
Timun jepang sering disamakan dengan sayur zukini, namun keduanya berbeda. Perbedaannya yaitu timun jepang lebih renyah dan manis serta permukaannya terdapat benjolan-benjolan kecil [2].
Sedangkan zukini dagingnya lebih padat, kulitnya lebih kering dan kasar, serta tidak terdapat benjolan-benjolan kecil di kulitnya [3].
Berikut kandungan gizi timun jepang per 100 gram [4]:
Name | Amount | Unit |
---|---|---|
Energi | 15 | kcal |
Karbohidrat | 3,63 | gram |
Protein | 0,65 | gram |
Lemak | 0,11 | gram |
Serat | 0,5 | gram |
Kalium | 147 | mg |
Magnesium | 13 | mg |
Natrium | 2 | mg |
Kalsium | 0,01 | mg |
Fosfor | 24 | mg |
Mangan | 0,079 | mg |
Besi | 0,28 | mg |
Vitamin A | 105 | IU |
Vitamin B1 | 0,027 | mg |
Vitamin B2 | 0,03 | mg |
Vitamin B3 | 0,098 | mg |
Vitamin B5 | 0,259 | mg |
Vitamin B6 | 0,04 | mg |
Vitamin B9 | 7 | μg |
Vitamin C | 2,8 | mg |
Vitamin E | 0,03 | mg |
Vitamin K | 17 | μg |
Kandungan nutrisi terbesar timun jepang yaitu kalium dan vitamin C. Kalium dalam timun jepang befungsi untuk mencegah tekanan darah tinggi, memelihara kesehatan tulang, memperbaiki fungsi ginjal, dan menurunkan kadar gula darah [5].
Sedangkan vitamin C dalam timun jepang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Vitamin C dapat menjaga imunitas tubuh sehingga tubuh terhindar dari penyakit [6].
Penyakit hipertensi merupakan penyakit karena seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Hipertensi telah menjadi penyakit yang umum diderita oleh orang dewasa [7].
Penyakit hipertensi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah gaya hidup terutama dalam pengaturan diet sehari-hari [7].
Penyakit ini apabila tidak segera diobati akan menimbulkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung, gagal jantung, bahkan dapat menyebabkan kematian [7].
Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi natrium (garam) dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi seperti timun jepang [8].
Timun jepang diketahui mengandung banyak kalium yaitu 147 mg / 100 gram. Kalium dikenal sebagai natural diuretic yaitu obat alami yang dapat membuang kelebihan garam dalam tubuh [8].
Garam natrium dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan volume darah. Jantung sebagai organ pemompa darah harus memompa keras kelebihan darah dengan tekanan yang tinggi sehingga mengakibatkan hipertensi [9].
Mekanisme kalium pada timun jepang sebagai natural diuretic yaitu dengan mencegah natrium terserap kembali oleh ginjal sehingga membantu pengeluaran natrium bersamaan dengan urine [8].
Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang disebabkan karena terganggunya proses metabolisme karbohidrat yang menyebabkan kelebihan kadar gula dalam darah [10].
Saat ini, terdapat sekitar 170 juta orang di seluruh dunia yang mengidap diabetes dan diperkirakan akan terus meningkat [10].
Pola hidup masayarakat yang kurang baik merupakan salah satu penyebab diabetes. Asupan makanan tinggi gula menyebabkan kelebihan kadar gula dalam darah dan semakin menurunnya kinerja hormon insulin [10].
Hormon insulin merupakan hormon yang berperan dalam metabolisme karbohidrat yang dapat mengubah glukosa menjadi energi [10].
Timun jepang diketahui memiliki aktivitas hipoglikemik yaitu proses yang dapat menurunkan kelebihan kadar gula dalam darah [11].
Hasil penelitian oleh Mohsen Minaiyan dari Isfahan University of Medical Science, menyebutkan bahwa ekstrak timun jepang secara signifikan merurunkan kadar glukosa dalam darah yang diteliti menggunakan tikus percobaan [11].
Tikus yang mengidap diabetes diberikan asupan ekstrak timun jepang setiap hari selama 9 hari. Hasil terapi menunjukkan ekstrak timun jepang efektif digunakan sebagai obat diabetes [11].
Kelebihan berat badan (obesitas) akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, kelebihan berat badan akan memicu penyakit-penyakit berbahaya seperti jantung koroner, stroke, diabetes, hingga kanker [12].
Obesitas dapat disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat yaitu terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak serta makanan tinggi gula [12].
Memiliki tubuh ideal merupakan kebutuhan pada zaman sekarang. Tubuh yang ideal akan mengurangi resiko terjangkitnya penyakit-penyakit yang berbahaya [13].
Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mengonsumsi banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak serat, vitamin dan mineral serta rendah karbohidrat seperti timun jepang [13].
Serat dalam timun jepang mampu melancarkan sistem pencernaan dan membuat kenyang lebih lama sehingga berat badan tubuh akan berkurang dan gizi tetap terpenuhi [13].
Wajah merupakan bagian tubuh yang sangat penting. Kesehatan wajah perlu diperhatikan agar tetap terlihat cantik dan bersih.
Berbagai macam produk kecantikan telah tersebar luas di pasaran. Namun, perlu diperhatikan akan keamanannya .
Produk kecantikan alami hingga saat ini masih banyak digemari masyarakat luas dikarenakan minimnya efek samping yang ditimbulkannya [14].
Salah satu produk kecantikan alami yaitu timun jepang. Timun jepang diketahui mengandung vitamin C yang dapat menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini [14].
Selain vitamin C, timun jepang juga memiliki kandungan air yang tinggi. Timun jepang telah lama digunakan sebagai moisturizer alami yang dapat melembabkan kulit kering [15].
Moisturizer merupakan pelembab alami yang mampu memberikan efek kesegaran pada kulit dan dapat mengembalikan protein keratin yang merupakan bahan dasar pembentukan lapisan kulit [15].
Kanker merupakan sekelompok sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkoordinasi [16].
Pertumbuhan sel kanker tidak terkendali ini kemudian menyerang jaringan dan organ normal dan akhirnya menyebar ke seluruh tubuh [16].
Kanker dapat diobati dengan mengonsumsi obat-obatan tradisional yang mempunyai efek antioksidan. Salah satu sumber antioksidan yaitu timun jepang [17].
Menurut hasil penelitian Ammar Adnan Tuama dari University of Diyala, timun jepang menunjukkan aktivitas antikanker dengan garis sel MCF-7 dan sel HeLa yang diteliti secara in vitro (penelitian menggunakan sel yang telah diisolasi terlebih dahulu) [18].
Sel MCF merupakan sel yang digunakan untuk uji antikanker payudara secara in vitro [18]. Sedangkan sel HeLa merupakan sel yang diambil dari pasien penderita kanker serviks dan digunakan untuk penelitian [18].
Timun jepang diketahui memiliki kandungan senyawa beracun yang bernama cucurbitacin. Senyawa ini ditemukan di hampir semua tanaman dalam famili cucurbitaceae [19].
Cucurbitacin adalah terpene tetrasiklik dengan struktur steroid yang diisolasi dari tanaman famili Cucurbitaceae seperti labu dan mentimun [19].
Senyawa ini dikenal beracun dan terasa pahit ketika dimakan. Terdapat banyak jenis cucurbitacin antara lain cucurbitacin A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, O, P, Q, R and S [20].
Timun jepang diketahui mengandung cucurbitacin C yang sangat beracun bila tertelan dalam jumlah banyak [21].
Gejala yang ditimbulkan akibat menelan cucurbitacin C adalah mual, muntah, diare, sakit perut, dan vertigo (sakit kepala dengan sensasi berputar-putar) [21].
Cucurbitacin C dapat ditemukan di semua bagian buah timun jepang, tetapi konsentrasinya berbeda-beda. Konsentrasi tertinggi ditemukan di ujung batang timun jepang dan di bagian bawah kulit timun jepang [22].
Konsentrasi cucurbitacin C dalam setiap tanaman berbeda-beda. Faktor yang memengaruhi konsentrasi cucurbitacin C adalah suhu, air, tanah, dan cuaca [22].
Timun jepang dapat tumbuh baik di suhu dari 65°F hingga 75 ° F dengan suhu minimum 60°F dan suhu maksimum 90°F. Apabila timun jepang tumbuh di bawah 55°F dapat meningkatkan konsentrasi cucurbitacin C [22].
Keberadaan cucurbitacin C dapat dideteksi dengan rasa pahitnya. Semakin pahit rasa timun jepang, semakin banyak kandungan cucurbitacin [22].
Maka dari itu, sebelum mengonsumi timun jepang perlu dites terlebih dahulu kadar kepahitannya. Hindari mengonsumsi ujung buah dekat batang dan kupas kulit timun jepang sebelum mengonsumsinya [22].
Tekanan darah rendah merupakan penyakit karena tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah diakibatkan karena banyak hal salah satunya dikarenakan dehidrasi [23].
Timun jepang diketahui memiliki aktivitas diuretik yang menyebabkan peningkatan volume urine sehingga cairan dalam tubuh akan cepat dikeluarkan [8].
Mengonsumsi timun jepang dalam jumlah normal dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Namun, apabila konsumsinya secara berlebihan akan berakibat terus menurunnya tekanan darah sehingga menjadi hipotensi (tekanan darah rendah) [24].
Dosis normal untuk menurunkan tekanan darah adalah 2×200 gram per hari dengan mengontrol tingkat tekanan darah selama dikonsumsi [24].
Gejala yang ditimbulkan dari tekanan darah rendah yaitu kelelahan, sakit kepala, jantung berdebar, lemas, pandangan kabur, sulit brkonsentrasi, hingga pingsan [25].
Timun jepang dapat dikonsumsi langsung maupun diolah terlebih dahulu. Berikut tips mengonsumsi timun jepang :
Dimakan Langsung
Berikut langkah-langkah memakan langsung timun jepang [26] :
Dijadikan Jus
Jus timun jepang memang sangat menyegarkan dan berkhasiat. Berikut tips membuat jus timun jepang [27] :
Dijadikan Salad Bebas Lemak
Salad menjadi makanan pilihan yang sangat berkhasiat. Namun, perlu resep yang benar agar khasiat salad dapat terserap dengan baik oleh tubuh. Berkut tips membuat salad timun jepang bebas lemak [28] :
Cara pembuatan saus bebas lemak :
Cara membuat salad timun jepang rendah lemak :
Tips Konsumsi Timun Jepang untuk Anak-Anak
Berikut tips mengonsumsi timun jepang untuk anak-anak [29] :
Berikut cara membuat timun jepang campur apel dan yoghurt:
Penyimpanan timun jepang perlu diperhatikan agar umur simpan timun jepang lebih lama. Berikut tips penyimpanan timun jepang [30] :
Timun jepang (Cucumis sativus) merupakan tanaman dari famili Cucurbitaceae. Timun jepang memiliki keunggulan dari timun lainnya yaitu rasanya lebih renyah dan lebih manis. Timun jepang mempunyai manfaat sebagai antidiabetes, antihipertensi, antikanker, perawatan kulit, dan alternatif diet. Timun jepang juga memiliki efek samping yaitu dapat mengakibatkan keracunan dan tekanan darah rendah.
1). Jony Mallik, Priyanka Das, Sourav Das. 2013. Asian Journal Of Pharmaceutical Research And Development 1(1) : 2-6. Pharmacological Activity Of Cucumis Sativus L. – Acomplete Overview.
2). Nischit V. Shetty And Todd C. Wehner. 2002. Crop Science 42 : 2174–2183. Screening The Cucumber Germplasm Collection For Fruit Yield And Quality.
3). Liubov Ben-Nun. 2019. B. N. Publication House, Israel. Characteristics Of Zucchini.
4). Uzuazokaro Mark-Maria Agatemor, Okwesili Fred Chiletugo Nwodo And Chioma Assumpta Anosike. 2018. African Journal Of Biotechnology Vol. 17(38) : 1215-1219. Phytochemical And Proximate Composition Of Cucumber (Cucumis Sativus) Fruit From Nsukka, Nigeria.
5). Anonym. 2020. National Institutes Of Health Office of Dietary Supplements. Potassium.
6). Shailja Chambial, Shailendra Dwivedi, Kamla Kant Shukla, Placheril J. John, And Praveen Sharma. 2013. Indian Journal Of Clinical Biochemistry 28(4): 314–328. Vitamin C In Disease Prevention And Cure: An Overview.
7). Shikha Singh, Ravi Shankar, And Gyan Prakash Singhint. 2017. International Journal Of Hypertens : 5491838. Prevalence And Associated Risk Factors Of Hypertension: A Cross-Sectional Study In Urban Varanasi.
8). Saggar-Malik Ak, Cappuccio Fp. 1993. Drugs 46(6):986-1008. Potassium Supplements And Potassium-Sparing Diuretics. A Review And Guide To Appropriate Use.
9). Andrea Grillo, Lucia Salvi, Paolo Coruzzi, Paolo Salvi, And Gianfranco Parati. 2019.Nutrients 11(9): 1970. Sodium Intake And Hypertension.
10). Esteghamati A, Gouya Mm, Abbasi M, Delavari A, Alikhani S, Alaedini F, Safaie A, Forouzanfar M, Gregg Ew. 2008. Diabetes Care 31(1):96-8. Prevalence Of Diabetes And Impaired Fasting Glucose In The Adult Population Of Iran: National Survey Of Risk Factors For Non-Communicable Diseases Of Iran.
11). Mohsen Minaiyan, Behzad Zolfaghari, And Amin Kamal. 2011. Iran Journal of Basic Medical Science 14(5): 436–442. Effect Of Hydroalcoholic And Buthanolic Extract Of Cucumis Sativus Seeds On Blood Glucose Level Of Normal And Streptozotocin-Induced Diabetic Rats.
12). Leer En Español. 2020. National Heart, Lung, And Blood Institute. Overweight And Obesity.
13). Anonim. 2020. National Heart, Lung, And Blood Institute. Aim For A Heathy Weight.
14). Ji L, Gao W, Wei J, Pu L, Yang J, Guo C. 2015. Journal Of Nutrition, Health, & Aging 19(7):765-70. In Vivo Antioxidant Properties Of Lotus Root And Cucumber: A Pilot Comparative Study In Aged Subjects.
15). Shweta Kapoor And Swarnlata Saraf. 2010. Pharmacognosy Magazine 6(24): 298–304. Assessment Of Viscoelasticity And Hydration Effect Of Herbal Moisturizers Using Bioengineering Techniques.
16). Cooper Gm. 2000. Sunderland (Ma): Sinauer Associates. The Cell: A Molecular Approach. 2nd Edition.
17). Nema Nk, Maity N, Sarkar B, Mukherjee Pk. 2011. Archieves Of Dermatological Research 303(4):247-52. Cucumis Sativus Fruit-Potential Antioxidant, Anti-Hyaluronidase, And Anti-Elastase Agent.
18). Ammar Adnan Tuamaa, And Arif Ahmed Mohammed. 2019. Saudi Journal Of Biological Sciences 26(3): 600–604. Phytochemical Screening And In Vitro Antibacterial And Anticancer Activities Of The Aqueous Extract Of Cucumis Sativus.
19). Hideki Horie, Hidekazu Ito, Katsunari Ippoushi, Keiko Azuma, Yoshiteru Sakata And Isamu Igarashi. 2007. Japan Agricultural Research Quarterly 41(1) : 65-68. Cucurbitacin C—Bitter Principle In Cucumber Plants.
20). Ujjwal Kaushik, Vidhu Aeri, And Showkat R. Mir. 2015. Pharmacognosy Review 9(17): 12–18. Cucurbitacins – An Insight Into Medicinal Leads From Nature.
21). Anonym. 2020. National Center For Biotechnology Information. Cucurbitacin C.
22). Chantal Guillemin. 2011. University of California : Agriculture and natural Resource : 1-2. The Cucumber Plant’s Defensive Chemicals can Impart a Bitter Taste to Your Cucumbers.
23). Anonym. 2020. National Heart, Lung, And Blood Institute. Low Blood Pressure.
24). I Ketut Sudiana, Ira Suarilah, Rusdianingseh Rusdianingseh. 2008. Jurnal Ners 3(2) . Cucumber Juice Decrease Blood Pressure On Essensial Hypertension Patient.
25). S Wessely, J Nickson, And B Cox. 1990. British Medical Journal 301(6748): 362–365. Symptoms Of Low Blood Pressure: A Population Study.
26). Abdalbasit Adam Mariod, Mohamed Saeed Mirghani, And Ismail Hussein. 2017. Academic Press. Unconventional Oilseeds And Oil Sources.
27). Siti Fadlilah, Adi Sucipto, And Mohamad Judha. 2020. Gsc Biological And Pharmaceutical Sciences 10(01) : 001–008. Cucumber (Cucumis Sativus) And Tomato (Solanum Lycopersicum) Juice Effective To Reduce Blood Pressure.
28). Duane Sunwold. 2006. Journal Of Renal Nutrition 16(3) : 287. Cucumber Salad.
29). Anonym. 2016. Healthy Child Manitoba. Feeding Your Child From Age 1-5.
30). Ji Weon Choi, Me Hea Park, Ji Hyun Lee , Kyung Ran Do, Hyun Jin Choi, Ji Gang Kim. 2015. Journal Of Food And Nutrition Sciences 3(1-2) : 143-147. Changes Of Postharvest Quality In ‘Bagdadagi’ Cucumber (Cucumis Sativus L.) By Storage Temperature.