Daftar isi
Vanili (Vanilla planifola) merupakan tanaman berjenis anggrek yang memiliki bentuk polong dengan warna cokelat tua yang panjang dan kurus [1].
Vanili merupakan buah yang berasal dari Meksiko, ditemukan oleh suku Aztec pada abad ke-15 ketika mereka menaklukan Totonac [2].
Vanili dapat tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Meksiko, Tahiti, Uganda, dan Indonesia [1].
Vanili memiliki masalah dengan harga yang mahal. Vanili merupakan bumbu yang paling mahal kedua di dunia karena produksinya yang rumit [2].
Vanili tumbuh sebagai tanaman yang dapat bertumbuh hingga 300 kaki panjangnya dengan bunga kuning kehijauan pucat berdiameter empat inci [2].
Vanili merupakan bumbu olahan yang dinikmati di seluruh dunia, biasanya digunakan untuk membuat es krim, minuman, saus, dan makanan penutup lainnya [1].
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang vanili yang mungkin belum kita tahu [3, 4, 5] :
Ekstrak vanili mengandung beberapa vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh manusia, diantaranya adalah B2, B3, B6, kalium, dan magnesium.
Tabel di bawah ini akan menunjukkan kandungan gizi dalam ekstrak vanili dalam 100g :
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Ekstrak vanili | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 288 | Kalori Dari Lemak: | 0.5 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.1 g | 0.09 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.05 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 9 mg | 0.37 % | |
Total Karbohidrat | 12.7 g | 4.22 % | |
Serat | 0 g | 0 % | |
Gula | 12.7 g | ||
Protein | 0.1 g | 0.12 % | |
Vitamin A | 0 % | Vitamin c | 0 % |
Kalsium | 1.1 % | Zat besi | 0.67 % |
Src : Ekstrak vanili *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Kalori | 288 | 14 % | |
Mangan | 0.2 mg | 11 % | |
Riboflavin | 0.1 mg | 6 % | |
Kalium | 148 mg | 4 % | |
Total Karbohidrat | 12.7 g | 4 % | |
Tembaga | 0.1 mg | 4 % | |
Magnesium | 12 mg | 3 % | |
Niasin | 0.4 mg | 2 % | |
Vitamin B6 | 0 mg | 1 % | |
Kalsium | 11 mg | 1 % | |
Src : Ekstrak vanili |
Kelebihan dari kandungan gizi ekstrak vanili :
Vanili menjadi favorit orang-orang untuk diolah sebagai pelengkap minuman atau sebagai makanan penutup. Namun ternyata, ekstrak vanili memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa manfaat vanili untuk kesehatan manusia :
Pada wajah manusia memiliki lubang kecil yang biasa disebut dengan pori-pori. Pori-pori ini dapat tersumbat oleh minyak, bakteri, sel kulit mati, bahkan kotoran [6].
Saat pori-pori tersumbat, jerawat akan timbul dan dapat berkembang. Jika Anda berulang kali berjerawat, kulit Anda bisa jadi sangat sensitif terhadap kotoran [6].
Vanili diketahui memiliki sifat anti-bakteri yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit wajah dan dapat membantu mengurangi timbulnya jerawat pada wajah manusia [7].
Ketika manusia bertambah usia, proses perkembangan internal tubuh kita aka melambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diisi ulang [8].
Sehingga hal tersebut akan menimbulkan ruang untuk tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan kelelahan. Perubahan ini akan mengejutkan jika terjadi lebih awal [8].
Vanili kaya akan anti-oksidan sehingga dapat mencegah dan mengembalikan kerusakan kulit yang disebabkan oleh radikal bebas [9].
Sehingga dapat membantu untuk memperlambat tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, keriput, dan bintik-bintik pada wajah manusia [9].
Luka bakar merupakan cedera yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Cedera ini ditandai dengan kerusakan kulit yang parah dan menyebabkan sel-sel kulit akan mati [10].
Kebanyakan orang dapat pulih dari luka bakar tanpa harus mendapatkan perawatan serius, namun itu kembali lagi pada penyebab dan tingkat cedera yang dialami [10].
Vanili diketahui telah digunakan sejak dahulu untuk menjadi obat penyembuh luka bakar dan luka-luka lainnya. Perawatan tropikal yang mengandung ekstrak vanili dapat membantu penyembuhan [11].
Seperti yang kita tahu, vanili mengandung vitamin B6 yang cukup tinggi. Vitamin ini bersama asam pantotenat sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan pada kulit [25].
Vanili mengadung anti-oksidan yang dapat membantu melindungki kulit dari polusi lingkungan dan racun yang dapat meningkatkan pertumbuhan radikal bebas dalam tubuh [25].
Anda hanya perlu mengiris beberapa biji vanili yang dicampur dengan gula merah dan minyak esensial ke dalam jus lemon. Kemudian, oleskan bahan tersebut ke wajah dan pijat selama beberapa menit [25].
Kecemasan merupakan respon alami yang dimiliki manusia saat mengalami stres. Gugup adalah salah satu bentuk kecemasan pada manusia [12].
Jika mengalami kecemasan lebih dari 6 bulan, maka itu merupakan salah satu gejala gangguan kecemasan [12].
Depresi juga merupakan gangguan mood yang sering terjadi pada manusia. Hal ini tentunya dapat mengganggu waktu dan produktivitas manusia, fatalnya akan meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit kronis [13].
Ekstrak vanili memiliki dampak positif pada orang-orang yang menderita kecemasan dan depresi. Aroma dari vanili dapat mengurangi kecemasan pada beberapa orang [14].
Mual merupakan kondisi dimana orang merasakan ketidaknyamanan dalam perut dan rasa ingin muntah [15].
Mual dapat diakibatkan oleh beberapa hal yaitu sensitif terhadap gerakan, makanan, obat-obatan, atau efek kondisi medis tertentu [15].
Vanili memiliki salah satu manfaat yang dapat membantu mengurangi rasa mual pada perut, yaitu dengan meminum beberapa tetes ekstrak vanila yang dicampurkan dengan air [16].
Aroma dari vanili juga dapat mengurangi rasa ingin muntah dan dapat dijadikan sebagai obat alternatif untuk mengatasi mual pada perut [16].
Vanili mengandung beberapa komponen yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Terdapat penelitian terhadap subyek yang sudah diberikan dosis ekstrak vanili yang terkontrol. Dalam waktu 45 hari, terjadi penurunan kadar kolesterol yang mencolok dari subyek ini [23].
Tidak sedikit wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, terkadang terasa nyer, sindrom pramenstruasi dan masalah menstruasi lainnya [25].
Segala masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan diet sehat dengan menggunakan makanan dengan campuran vanili [25].
Kandungan magnesium dalam vanili yang cukup tinggi berdampak terhadap kontrol produksi hormon yang dapat berpengaruh baik untuk perubahan suasana hati dan depresi [25].
Vanili juga mengandung kalsium yang dapat mengurangi rasa sakit dan gangguan lainnya selama periode menstruasi [25].
Vanili memili sifat anti-bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, dapat membantu mencegah terkena infeksi. Lebih tepatnya, minyak atsiri vanili yang dapat menghambat pertumbuhan sel bakteri tertentu [17].
Penelitian menunjukkan bahwa vanillin, ethyl vanillin, dan asam vanillic memiliki aktivitas anti-bakter yang menghambat spesies Cronobacter yang dapat berbahaya bagi orang-orang yang memiliki imunitas yang lemah [18].
Vanili merupakan salah satu tumbuhan yang dapat menyerap radikal bebas dengan kuat. Radikal bebas secara alami bisa ada dalam tubuh manusia dan akan semakin bertumbuh ketika terpapar komponen tertentu [19].
Tubuh memiliki radikal bebas yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker yang tinggi [20].
Vanili yang kaya akan antioksidan dan antitumor, memiliki potensi yang tinggi dalam pengobatan alternatif untuk penderita kanker [21].
Diketahui bahwa seluruh produk yang mengandung vanili dapat berguna dalam menghambat radikal bebas yang bertanggung jawab untuk perkembangan tumor [21].
Serupa dengan efek anti-oksidan yang dimiliki vanili. Vanili juga memiliki kandungan anti-inflamasi. Efek ini dapat terjadi dengan zat antioksidan karena terdapat perbaikan tingkat sel yang terjadi [22].
Vanili dapat diolah menjadi minyak non-tradisional yang jika digunakan untuk memijat jauh ke dalam otot dan sendi yang meradang dapat membantu mengatasi peradangan pada kulit [22].
Vanili dikenal memiliki kandungan anti-oksidan yang cukup tinggi dan juga memiliki kandungan zat-zat lain yang berpotensi untuk menurunkan risiko penyakit kanker.
Vanili diketahui dapat bekerja baik dalam tubuh dan menunjukkan kemampuan anti-kanker. Di dalam ekstrak tumbuhan ini, terdapat zat yang tidak disukai kanker [23].
Dengan mengkonsumsi ekstrak ini secara teratur, maka akan membuat sel kanker tersebut lama-lama akan menghilang dari tubuh manusia [23].
Banyak manfaat yang dapat diperoleh jika mengkonsumsi vanili secara rutin. Jika Anda mengkonsumsinya secara berlebih, dapat sebaliknya, akan memberikan dampak berbahaya bagi Anda.
Berikut adalah beberapa efek samping ketika mengkonsumsi vanili secara berlebihan [24] :
Berikut beberapa cara yang baik dan benar untuk menyimpan vanili [25] :
Berikut beberapa tips untuk mengkonsumsi vanili [25] :
1. Peggy Trowbridge Filippone. What is Vanilla Bean?. The Spruce Eats; 2020.
2. Rebecca Rupp. The History of Vanilla. National Geographic; 2014.
3. Chloe Thompson. 8 Fun Facts About Vanilla. Web MD; 2014.
4. Florentina. 7 Cool Facts About Vanilla Beans. Ciao Florentina; 2011.
5. Anonim. Vanilla Fun Facts. Rodelle; 2020.
6. Darla Burke. What Causes Acne?. Healthline; 2020.
7. Philip D Shenefelt. Herbal Treatment for Dermatologic Disorders. National Center for Biotechnology Information; 2011.
8. Kathryn Watson. Everything You Need to Know About Premature Aging. Healthline; 2019.
9. Denys J Charles. Antioxidant Properties of Spices, Herbs and Other Sources. Google Books; 2012.
10. April Khan & Matthew Solan. Burns: Types, Treatments, and More. Healthline; 2019.
11. Joe & Teresa Graedon. Vanilla soothes minor burns. The Bryan Times, Google News; 2007.
12. Kimberly Holland. Everything You Need to Know About Anxiety. Healthline; 2020.
13. Valencia & Kimberly Holland. Everything You Want to Know About Depression. Healthline; 2020.
14. Dolf De Rovira. Dictionary of Flavors. Google Books; 2008.
15. Rachel Nall. Everything You Should Know About Nausea. Healthline; 2019.
16. Dr Bahram Tadayyon. The Miracle of Herbs and Spices. Google Books; 2014.
17. Maxim Bilcu, Alexandru Mihai Grumezescu, Alexandra Elena Oprea, Roxana Cristina Popescu, George Dan Mogoșanu, Radu Hristu, George A Stanciu, Dan Florin Mihailescu, Veronica Lazar, Eugenia Bezirtzoglou & Mariana Carmen Chifiriuc. Efficiency of Vanilla, Patchouli and Ylang Ylang Essential Oils Stabilized by Iron Oxide@C14 Nanostructures against Bacterial Adherence and Biofilms Formed by Staphylococcus aureus and Klebsiella pneumoniae Clinical Strains. PubMed Central; 2014.
18. Gokce Polat Yemis, Franco Pagotto, Susan Bach & Pascal Delaquis. Effect of Vanillin, Ethyl Vanillin, and Vanillic Acid on the Growth and Heat Resistance of Cronobacter Species. Silverchair; 2011.
19. Ajay Vijay Suryavanshi, Amit Agarwal, Abhishek Kaler, Umesh Bihade, Jasmine Kaur, Kulbhushan Tikoo & Uttam Chand Banerjee. Comparative studies on the antioxidant potential of vanillin-producing Saccharomyces boulardii extracts. Researchgate; 2013.
20. Anonim. Antioxidants and Cancer Prevention. National Cancer Institute; 2017.
21. Daniel Pereira Bezerra, Anne Karine Nascimento Soares & Damião Pergentino de Sousa. Overview of the Role of Vanillin on Redox Status and Cancer Development. PubMed Central; 2016.
22. Mohamed Makni, Yassine Chtourou, Hamadi Fetoui, El Mouldi Garoui, Tahia Boudawara & Najiba Zeghal. Evaluation of the Antioxidant, Anti-Inflammatory and Hepatoprotective Properties of Vanillin in Carbon Tetrachloride-Treated Rats. Science Direct; 2011.
23. Yogesh Belagali, Sheetal D Ullal, Ahsan Shoeb, Vani Bhagwath, K Ramya & Rakshitha Maskeri. Effect of Vanillin on Lipid Profile in a Model of Hyperlipidemia, a Preliminary Study. National Center for Biotechnology Information; 2013.
24. Anonim. Vanilla. Diet Health Club; 2014.
25. Anonim. Vanilla facts and benefits. Health benefits; 2020.