Daftar isi
Apa Itu Luka Bakar?
Luka bakar dapat dialami siapapun, baik orang tua, dewasa, remaja bahkan anak-anak. Luka bakar tentu saja terjadi karena ketidaksengajaan atau kecelakaan. Lansia adalah golongan usia yang paling rentan terkena luka bakar dan paling banyak dialami karena kecelakaan saat sedang memasak. Anak-anak juga rawan terkena luka bakar akibat bermain korek api, petasan, kembang api atau terbakar sinar matahari. [1]
Luka bakar merupakan kerusakan pada jaringan kulit akibat kontak dengan api, bahan kimia, listrik, radiasi, sinar matahari maupun akibat menghirup asap. Luka bakar menimbulkan rasa nyeri dan bisa saja terkena infeksi jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang benar. [1, 3]
Ada beberapa macam derajat luka bakar, tenaga kesehatan atau dokter mengklasifikasikannya berdasarkan derajat keparahan luka bakar, diantaranya : [1]
- Luka Bakar Tingkat Pertama
Luka bakar ini termasuk ringan, ciri-cirinya epidermis atau lapisan kulit atas berubah menjadi merah, ada rasa nyeri namun biasanya tidak melepuh
- Luka Bakar Tingkat Dua
Luka bakar tingkat dua melukai epidermis dan lapisan dermis atau lapisan di bawah kulit. Luka bakar tingkat dua menyebabkan rasa sakit, kulit berwarna merah, bengkak dan melepuh
- Luka Bakar Tingkat Tiga
Pada luka bakar tingkat tiga, ada tiga lapisan kulit yang mengalami kerusakan, yaitu epidermis, dermis dan lemak. Luka bakar ini juga merusak folikel rambut dan kelenjar keringat. Rasa nyeri tidak terasa pada luka bakar tingkat tiga, karena rusaknya ujung saraf, namun nyeri justru terasa di area kulit sekitar luka bakar. Pada luka bakar tingkat tiga, kulit yang terbakar berwarna hitam, putih atau merah dan teksturnya kasar.
Cara Mengobati Luka Bakar Secara Medis
Jika anda mengalami luka bakar, hal utama yang paling penting adalah mendapatkan pertolongan pertama. Setelah mendapat pertolongan pertama sebaiknya mendatangi klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan medis.
Luka bakar yang anda alami akan diberikan pengobatan medis yang sesuai dengan kondisi luka bakar yang anda alami. Berikut beberapa pengobatan medis yang diberikan: [4]
- Perawatan Berbasis Air
Perawatan berbasis air ini menggunakan teknik terapi kabut ultrasound untuk membersihkan dan merangsang jaringan luka.
- Cairan Intravena
Untuk merawat luka bakar biasanya juga membutuhkan cairan intravena (IV) untuk mencegah dehidrasi dan kegagalan organ.
- Obat Nyeri dan Anti-depresan
Obat nyeri sangat berperan penting dalam pengobatan luka bakar, menyembuhkan luka bakar bisa sangat menyakitkan. Selain obat nyeri anda juga akan diberi morfin dan obat anti depresan untuk mengatasi rasa nyeri yang tak tertahankan.
- Obat Topikal
Obat topikal juga menjadi salah satu pengobatan medis untuk menyembuhkan luka bakar, jenis salep atau obat topikal tersebut antara lain bacitracin dan silver sulfadiazine. Obat topikal dibutuhkan agar tidak terjadi infeksi dan membantu proses penyembuhan luka bakar.
- Membalut Luka
Dalam proses penyembuhan luka bakar, luka bakar diberi pembalut luka khusus untuk membantu penyembuhan luka. Orang dengan luka bakar yang dirawat di ruang khusus biasanya luka bakar ditutup dengan kain kasa kering.
- Anitibiotik
Antibiotik juga diberikan pada pasien luka bakar untuk mengobati infeksi yang terjadi, biasanya antibiotik diberikan melalui cairan infus.
- Suntikan Tetanus
Setelah luka bakar sembuh, suntikan tetanus biasanya diberikan agar pasien luka bakar tidak mengalami infeksi tetanus.
Cara Mengobati Luka Bakar Dengan Operasi
Luka bakar yang cukup parah dan area luka yang terbakar luas, terutama jika menutupi semua persendian, pasien akan membutuhkan latihan terapi fisik untuk meregangkan kulit agar persendian tetap fleksibel. Terapi okupasi dibutuhkan juga agar pasien luka bakar dapat melakukan aktivitas sehari-hari. [4]
Luka bakar yang serius juga membutuhkan tindakan operasi dan beberapa prosedur dalam penyembuhannya, beberapa prosedur tersebut antara lain: [4]
- Alat Bantu Pernapasan
Jika luka bakar terjadi di wajah atau leher, maka kondisi ini juga berpengaruh pada tenggorokan yang membengkak. Untuk memastikan pasien luka bakar di wajah dan leher mendapatkan oksigen, dokter akan memasangkan tabung alat pernapasan ke trakea (tenggorokan) untuk menjaga pasokan oksigen ke paru-paru.
- Selang Makanan
Selang makanan atau nasogastric tube (NGT) digunakan pada pasien luka bakar yang kesulitan untuk makan secara normal, selang ini diperlukan untuk memenuhi nutrisi pasien agar tidak kekurangan gizi. Selang ini dimasukkan melalui hidung yang langsung memasukkan nutrisi ke dalam lambung.
- Operasi Menghilangkan Luka Bakar
Eschar atau keropeng luka bakar yang menyebar di sekitar anggota tubuh dapat menyebabkan putusnya sirkulasi darah. Sedangkan jika eschar menutup bagian dada mengakibatkan seseorang sulit bernapas, Tindakan operasi untuk menghilangkan atau memotong eschar luka bakar bisa jadi dibutuhkan untuk merdakan tekanan.
Jaringan parut yang disebabkan oleh luka bakar yang dalam dapat dipulihkan dengan prosedur cangkok kulit. Prosedur ini dilakukan dengan membedah atau mengambil bagian kulit yang sehat dan digunakan untuk menggantikan jaringan parut tersebut.
Operasi plastik rekonstruksi akan dilakukan untuk memperbaiki jaringan parut atau bekas luka bakar, selain itu tujuan operasi plastik juga untuk memperbaiki kelenturan sendi yang rusak.
Cara Mengobati Luka Bakar Di Rumah
Pertolongan pertama ketika seseorang terkena luka bakar sangat penting, segera hubungi ambulans atau rumah sakit untuk mendapatkan respon darurat. Sambil menunggu bantuan datang, beberapa hal bisa anda lakukan untuk menolong seseorang yang terkena luka bakar lindungi orang tersebut dari bahaya lebih lanjut. Jika luka bakar diakibatkan listrik, pastikan anda memutuskan saluran listrik sebelum anda menolongnya.
Pastikan orang tersebut masih bernapas dan berikan pernapasan buatan jika anda tahu caranya. Lepaskan semua perhiasan, ikat pinggang dan barang-barang lain di tubuhnya terutama yang ada disekitar area terbakar dan leher. Hal ini perlu dilakukan karena kulit yang terbakar cepat mengalami pembengkakan. [2]
Jika bagian tubuh yang terbakar memungkinkan untuk bergerak, seperti di lengan atau kaki, angkat posisinya di atas ketinggian letak jantung, lakukan ini hanya jika memungkinkan. Untuk luka bakar ringan atau tingkat pertama atau luka bakar yang sering terjadi akibat kecelakaan di rumah, seperti memasak atau terkena setrika, anda bisa mencoba cara berikut: [2, 3]
- Gunakan Air Mengalir
Hal pertama yang bisa anda lakukan ketika terkena luka bakar minor adalah menyiram luka dengan air yang mengalir, namun bukan air es, lakukan ini selama 20 menit. Kemudian basuh luka bakar dengan sabun yang lembut dan bilas dengan air.
- Kompres Dingin
Lakukan kompres air dingin menggunakan kain dan letakkan pada area luka bakar, hal ini dapat mengurangi rasa sakit dan menghambat pembengkakan. Kompres luka selama 5-15 menit. Jangan gunakan kompres yang terlalu dingin karena justru dapat membuat luka bakar iritasi.
- Salep Antibiotik
Salep antibiotik dapat dioleskan untuk mencegah terjadinya infeksi. Jenis salep antibiotik yang digunakan untuk luka bakar biasanya Bacitracin atau Neosporin, setelah luka bakar diberi salep anda harus menutup luka dengan kasa steril.
- Gunakan Lidah Buaya
Ambil gel yang terdapat di dalam tanaman lidah buaya untuk mengatasi luka bakar tingkat pertama, hal ini efektif karena lidah buaya memiliki anti-inflamasi, meningkatkan sirkulasi dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Oleskan gel yang diambil langsung dari tanaman lidah buaya ke permukaan kulit yang mengalami luka bakar, hindari menggunakan produk kemasan untuk menghindari zat aditif yang justru dapat membuat kulit iritasi.