Obat

Vasopressin: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Vasopressin digunakan untuk mengobati diabetes insipidus, yang disebabkan oleh kurangnya hormon hipofisis yang terjadi secara alami di dalam tubuh. Vasopressin digunakan dalam pengaturan darurat untuk meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa yang syok. [1]

Apa Itu Vasopressin?

Untuk lebih dekat dengan istilah vasopressin, berikut keterangannya: [3,6]

Indikasi Diabetes insipidus
Kategori Obat resep
Konsumsi Dewasa
Kelas Antidiuretik
Bentuk Cairan suntik, semprotan hidung, tablet
Kontraindikasi Hipersensitif pada vasopressin dan chlorobutanol. Penyakit arteri koroner, nefritis kronis
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Vasopressin:
→ Pasien yang memiliki penyakit jantung koroner, gagal jantung
→ Pasien yang memiliki penyakit gangguan pembuluh darah
→ Pasien yang mengalami asma
→ Pasien yang mengalami penyakit yang dapat terganggu karena retensi cairan
→ Pasien yang mengalami hipertensi
→ Pasien yang mengalami kejang atau epilepsi
→ Pasien yang mengalami migrain
→ Pasien dengan gangguan ginjal
→ Pasien yang memiliki kondisi tertentu yang akan memungkinkan kejadia lebih buruk dikarenakan BP meningkat
→ Anak-anak, ibu hamil (terutama trimester ketiga karena mungkin memiliki efek oksitosik) dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui IV / Parenteral (infus/injeksi):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Vasopressin

Obat Vasopressin digunakan untuk mengobati penyakit diabetes insipidus.

Akan tetapi, menggunakan Vasopressin sebagai pilihan untuk menangkal diabetes insipidus juga memiliki manfaat yang bagus untuk menangkal penyakit lainnya.

Berikut daftar manfaat obat Vasopressin selain mengobati penyakit diabetes insipidus: [1,4]

  • mengobati/mencegah kondisi lambung setelah operasi perut
  • menaikkan tekanan darah ketika dalam keadaan terkejut/syok.
  • mempertahankan/mengikat cairan dalam tubuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi
  • mengurangi tekanan portal dan mengontrol perdarahan varises akut.

Dosis Vasopressin

Vasopressin, pada dosis terapeutik yang digunakan untuk syok vasodilator, menstimulasi reseptor AVPR1a (atau V1) dan meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik dan berarti tekanan darah arteri; dalam menanggapi efek ini, penurunan denyut jantung dan curah jantung mungkin terlihat. [6]

Perlu untuk diketahui bahwa obat Vasopressin hanya boleh diberikan atas petunjuk dokter dan hanya untuk orang dewasa. Berikut dosis penggunaan obat vasopressin, agar memiliki efek yang tepat. [3]

IV: Parenteral/Injeksi
⇔ Diabetes insipidus kranial
→ Sebagai argipresin: 5-20 unit SC/IM setiap 4 jam.
→ Dosis sekali minum Maksimal: 1 ml
→ Interval Dosis Minimum: 4 jam
→ Dosis Maksimum: 20 uni
Infus
⇔ Perdarahan akibat varises pecah
→ 1 ml (20 unit) dilarutkan dalam infus sebanyak 100 ml glukosa 5%, diberikan selama 15 menit.
→ Dosis sekali minum Maksimal: 1ml
→ Interval Dosis Minimum: 15 menit
→ Dosis maksimum : 20 unit

Efek Samping Vasopressin

Vasopressin memiliki manfaat yang bagus bagi penderita diabetes insipidus. Akan tetapi, Vasopressin ternyata memiliki efek samping.

Hal ini perlu untuk kita ketahui, agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Dengan mengetahui efek sampingnya, maka akan membuat perasaan tenang ingin atau untuk menggunakannya.

Berikut efek samping penggunaan obat Vasopressin. [1]

Efek samping yang harus segera menghubungi dokter:

  • agitasi
  • sakit punggung
  • nyeri dada atau ketidaknyamanan
  • sesak dada atau berat
  • koma
  • sembelit
  • kejang
  • batuk berlebihan
  • meningkatkan permeabilitas air pada tubulus ginjal yang mengakibatkan penurunan volume urin dan peningkatan osmolalitas.
  • depresi
  • diare
  • kesulitan menelan
  • urat leher melebar
  • kelelahan ekstrim
  • pingsan
  • detak jantung yang cepat
  • gatal-gatal
  • rasa haus meningkat
  • pernapasan tidak teratur
  • sifat lekas marah
  • kelesuan
  • otot berkedut
  • mual atau muntah
  • tidak ada tekanan darah atau nadi
  • rasa sakit di bahu, lengan, rahang, atau leher
  • kulit pucat, dingin, atau bernoda di lengan atau kaki
  • pembengkakan di sekitar mata, wajah, bibir, atau lidah
  • pertambahan berat badan yang cepat
  • detak jantung lambat atau tidak teratur
  • pembengkakan pada wajah, pergelangan kaki, jari, kaki, atau kaki bagian bawah
  • ketidaksadaran
  • kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa
  • nadi lemah atau tidak ada di lengan atau kaki

Beberapa efek samping Vasopressin yang biasanya terjadi, dapat diatasi tanpa memerlukan penanganan medis. Efek samping ini dapat hilang selama perawatan karena tubuh akan menyesuaikan diri dengan obat. B

erikut beberapa efek samping yang tidak memerlukan penanganan dokter:

Perlu untuk diketahui bahwa daftar di atas tidaklah secara keseluruhan menjadi efek samping penggunaan obat Vasopressin. Apabila mengalami efek samping selain yang di sebutkan di atas, maka segera berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Info efek samping penggunaan obat Vasopressin dari Tenaga Medis: [1]

Kardiovaskular
Belum dilaporkan: Gagal jantung kanan, fibrilasi atrium, bradikardia, iskemia miokard, henti jantung, syok, pucat pucat, aritmia, curah jantung menurun, angina, vasokonstriksi perifer, iskemia tungkai distal, nyeri dada, hipertensi

Dermatologis
Belum dilaporkan: Gangren, berkeringat, gangren kulit, lesi iskemik, urtikaria

Saluran Pencernaan
Belum dilaporkan: Iskemia mesenterika, kram perut, mual, muntah, perut kembung

Ginjal
Belum dilaporkan: Insufisiensi ginjal akut

Sistem saraf
Belum dilaporkan: Tremor, kepala nyut-nyutan

Semua daftar efek samping ini tidak mutlak hanya yang disebutkan saja. Bisa saja mengalami gejala efek samping di luar daftar yang telah disebutkan. Apabila mengalami hal tersebut, maka berkonsultasi dengan dokter.

Detail Obat Vasopressin

Setelah mengetahui efek samping penggunaan obat Vasopressin, maka perlu untuk ketahui secara detailnya. Agar lebih jelas mengenai proses kerja dan keterangan lainnya mengenai obat Vasopressin, berikut penyajiannya: [1,3,5]

Penyimpanan Cairan
→ Simpan antara 2-8°C.
→ Apabila sudah dibuka dari segel dapat disimpan dengan suhu 20-25°C
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara Kerja Deskripsi: Vasopressin adalah hormon hipofisis posterior yang dapat dibuat atau diekstraksi secara sintetis dari hewan. Casopressin bekerja dengan melakuakan antidiuretik langsung pada ginjal dengan meningkatkan reabsorpsi tubular air. Vasopressin juga bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah perifer dan menyebabkan otot polos pada usus, kantung empedu dan kandung kemih berkontraksi. Vasopressin diberikan secara parenteral atau intranasal dalam bentuk argipressin atau lypressin. Argipressin adalah jenis sintetis vasopressin yang berasal dari sebagian besar mamalia (termasuk manusia tetapi tidak termasuk babi) sedangkan lypressin adalah vasopressin dari babi).
Vasopressin, pada dosis pressor, juga menyebabkan kontraksi otot polos pada saluran GI dengan menstimulasi reseptor V1 otot dan melepaskan prolaktin dan ACTH melalui reseptor AVPR1b (atau V3).
Onset : Waktu puncak 1-2 jam.

Farmakokinetik
:

Penyerapan : Tidak ada dari saluran GI, dihancurkan oleh trypsin dalam saluran GI, harus diberikan secara parenteral.
Metabolisme : Sebagian besar dosis vasopressin dimetabolisme dan dihancurkan dengan cepat di hati dan ginjal (tidak aktif untuk metabolisme).
Ekskresi : Urin (5% sebagai obat tidak berubah) setelah 4 jam; IV: Urin (~ 6% sebagai obat tidak berubah). Waktu eliminasi : 10-20 menit
Interaksi dengan obat lain → Meningkatkan kemampuan antidiuretik dengan carbamazepine, chlorpropamide, clofibrate, urea, fludrocortisone dan antidepresan trisiklik
→ Menurunkan kemampuan antidiuretik dengan demeklosiklin, noradrenalin, litium, heparin.
→ Meningkatkan alergi pada vasopressin dengan blocker ganglionik.
→ Peningkatan risiko perpanjangan QT dengan dolasetron.
Interaksi dengan makanan → Mengurangi kemampuan antidiuretik dengan alkohol
→ Menyebabkan keseimbangan elektrolit yang berpotensi bahaya dengan cairan yang berlebihan.
Overdosis ⇔ Gejala: kesulitan bernapas, gagal jantung, telinga berdengung
⇔ Cara Mengatasi: apabila mengalami gejala efek samping yang mengharuskan menghubungi dokter maka ikuti prosedur selanjutnya.

Semua informasi yang telah disebutkan di atas tidaklah mutlak sebagai kebenaran dari obat Vasopressin. Untuk informasi lebih menyakinkan, boleh berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Pertanyaan Seputar Obat Vasopressin

Apakah mengonsumsi obat Vasopressin akan membuat dehidrasi?

Tidak. Ketika menggunakan Vasopressin sementara tubuh tidak dapat mengontrol rasa haus dengan baik, maka cukup minum saja. Akan tetapi, apabila berlebihan mengonsumsi cairan daripada yang dibutuhkan oleh tubuh dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang berpotensi bahaya. [6]

Kapan waktu yang tepat untuk meminum obat Vasopressin?

Sebelum makan. 1 1/2 jam setelah mengonsumsi obat vasopressin baru boleh sarapan. [1]

Apakah dalam penggunaannya, obat Vasopressin harus secara terus menerus?

Vasopressin biasanya diberikan sesuai kebutuhan untuk membantu mengontrol kondisi saja. Interval waktu antar dosis akan tergantung pada bagaimana tubuh merespon obat.
Setelah penggunaan obat Vasopressin, diperlukan tes medis yang rutin. Fungsi jantung mungkin perlu diperiksa menggunakan elektrokardiograf atau EKG (kadang-kadang disebut EKG). [1]

Bagaimana penggunaan obat Vasopressin yang baik?

– Vasopressin disuntikkan ke otot, atau diberikan sebagai infus ke dalam vena. Dalam hal ini, tidak perlu bingung karena akan dilakukan/ dibantu oleh tenaga kesehatan.
– Khusus pasien yang ingin mengobati diabetes insipidus, Vasopressin kadang-kadang diberikan melalui hidung dengan cara menyemprotkan cairan ke hidung atau obat tetes, atau menyisipkan kapas yang telah direndam dengan obat.
– Minum 1 atau 2 gelas air setiap kali Anda menerima suntikan dapat membantu meringankan efek samping ini. [1]

Bagaimana kalau menggunakan atau lupa dosisnya?

Hal ini tidak memungkinkan untuk lupa menggunakan ataupun lupa dosisnya. Karena penggunaan obat ini seharusnya dalam penanganan medis, artinya berada di rumah sakit ataupun dalam lab pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis [1]

Apakah ada makanan atau minuman pantangan apabila mengonsumsi Vaseopressin?

Ada. Dihimbau untuk tidak mengonsumsi alkohol ketika akan menjalani fase penggunaan obat Vasopressin. Karena alkohol dat mengurangi efek obat Vasopressin. Hal ini akan memperlambat bahkan membuat obat Vasopressin tidak dapat bereaksi maksimal. [1]

Apa yang harus dilakukan apabila kondisi darurat?

Sebelum mengambil tindakan, kenali dulu gejalanya. Gejala over dosis penggunaan obat Vasopressin adalah jika merasakan tubuh sangat lemah, atau pasien sebelum menggunakan Vasopressin mengalami sakit kepala. Apabila hal ini terjadi, segera hubungi dokter, dan ikuti prosedur medis selanjutnya. [1]

Apakah setiap penderita diabetes insipidus dari kategori umur yang sama akan mengonsumsi obat Vasopressin dengan dosis yang sama juga?

Tidak. Dosis yang diberikan sangat bervariasi; pemberian dosis berdasarkan natrium, osmolitas serum dan urin, selain keseimbangan cairan dan keluaran urin. [1]

Contoh Merek Dagang Obat Vasopressin

Berikut contoh merek dagang vasopressin yang beredar di pasaran [1,2,3,4,5,6]

Brand Merek Dagang
Farpresin
Pitresin
Vasopressin
Vasostrict

1. Anonim. diakses 2020. Drugs com. Vasopressin.
2. Anonim. diakses 2020. WebMD. Vasopressin.
3. Anonim. diakses 2020. Mims Indonesia. Vasopressin.
4. Anonim. diakses 2020. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Vasopressin.
5. Anonim. diakses 2020. Drugbank. Vasopressin.
6. Anonime. diakses 2020. MedlinePlus.gov. Diabetes Insipidus - Central.

Share