Penyumbatan aliran darah menuju ke bagian otak disebut dengan stroke iskemik. Penyumbatan ini dikarenakan adanya bekuan darah yang menyangkut di pembuluh darah yang sempit.
Hal ini menyebabkan oksigen tidak dapat sampai ke suatu area di otak, dan jaringan di area otak tersebut akan mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi tubuh yang dikendalikan oleh area otak tersebut.
Daftar isi
Antiplatelet merupakan sekelompok obat yang dapat mengurangi kemampuan trombosit untuk saling menempel dan menghambat pembentukan gumpalan darah[2].
Antiplatelet berperan dalam pengobatan dan pencegahan serangan jantung (infark miokard), trombosis stent, dan stroke yang disebabkan oleh bekuan darah (stroke iskemik).
Fungsi lainya dari antiplatelet yaitu[6,9,10]:
Agen antiplatelet dibagi menjadi 3 kelas obat yauti[2,3,4,5]:
Terdapat beberapa penyakit yang di atasi dengan antiplatelet.
Penghambat platelet glikoprotein diberikan untuk[3]:
Penghambat agregasi trombosit diberikan untuk[4]:
Antagonis reseptor-1 yang diaktifkan oleh protease diberikan untuk[5]:
Antiplatelet bekerja dengan kemampuan trombosit akan dikurangi untuk saling menempel (disebut agregasi trombosit) dan pembentukan gumpalan darah dihambat. Berikut cara kerja yang masuk kedalam kela obat antiplatelet[2,3,4,5]:
Bekerja mencegah adhesi platelet dengan mengikat reseptor glikoprotein IIb / IIIa pada membran plasma platelet. Lalu substrat sebenarnya dari reseptor glikoprotein dihentikan dari reseptor pengikat, sehingga menghambat pletelet dari yang saling menempel untuk membentuk trombus yang dapat menyebabkan stroke, infark miokard atau trombosis vena dalam.
bekerja diantara prostasiklin (yang menghambat agregrasi platelet) dan tromboksan (yang mendorong agregrasi) keseimbangannya diubah. Hal ini secara permanen menghambat enzim siklo-oksigenase, yang akan mengurangi sintesis tromboksan di trombosit dan prostasiklin dalam sel endotel vaskular.
Dengan pulihnya endotel vaskular, dapat mensitesis lebih banyak prostasiklin. Tetapi sintesis tromboksan hanya akan pulih setelah trombosit baru terbentuk.
Obat ini bekerja dengan mengaktifkan Antagonis reseptor-1 oleh protease (PAR 1), sehingga memiliki antiplatelet dengan menghambat agregasi platelet terkait trombin.
PAR memediasi efek seluler thrombin, sehingga antagonis PAR 1 mengubah pensinyalan pada platelet dan aktivasi platelet diganggu.
Antiplatelet tersedia dalam bentuk tablet, pil, kit dan larutan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.
Beberapa contoh Penghambat platelet glikoprotein dengan resep dokter termasuk[3]:
Beberapa contoh Penghambat agregasi trombosit yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[4]:
Contoh antagonis reseptor-1 yang diaktivasi protease dengan resep dokter termasuk[5]:
Antiplatelet dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Untuk tiap masing-masing jenis antiplatet memiliki sebagian efek samping yang sama dan berbeda.
Beberapa efek samping umum dari Penghambat platelet glikoprotein termasuk[6,7]:
Beberapa efek samping umum dari Penghambat agregasi trombosit termasuk[8,9]:
Beberapa efek samping umum dari antagonis reseptor-1 yang diaktivasi protease termasuk[10]:
Jika Anda memiliki mudah memar atau berdarah, pendarahan di sekitar IV atau kateter, dan perdarahan apapun yang tidak akan berhenti. Hubungi segera dokter atau segera cari bantuan medis terdekat, karena tirofiban dapat meningkatkan risiko pendarahan yang bisa sangat parah atau bisa berakibat fatal[6].
Eptifibatide akan membuat darah tidak menggumpal, obat ini juga bisa dengan mudah mengeluarkan darah, bahkan dari luka yang ringan. Segera hubungi dokter Anda atau cari pertolongan medis terdekat jika mengalami pendarahan yang tidak kunjung berhenti[7].
Beritahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Menggunakan aspirin selama hamil akan menyebabkan pendarahan pada ibu atau bayi selama persalinan. Obat ini juga bisa masuk kedalam ASI, dan membahayakan bayi yang menyusui[8].
Beberapa obat dapat memengaruhi kadar obat lainnya yang Anda minum dalam darah. Sehingga akan meningkatkan efek samping atau membuat obat menjadi kurang efektif. Juga tidak aman menggunakan obat tertentu dengan waktu yang bersamaan[9].
1) Anonim. Drugs.com. Ischemic Stroke. 2020
2) Anonim. Drugs.com. Antiplatelet agents. 2021
3) Anonim. Drugs.com. Glycoprotein platelet inhibitors. 2021
4) Anonim. Drugs.com. Platelet aggregation inhibitors. 2021
5) Anonim. Drugs.com. Protease-activated receptor-1 antagonists. 2021
6) Cerner Multum. Drugs.com. Tirofiban. 2019
7) Cerner Multum. Drugs.com. Eptifibatide. 2020
8) Anonim. Drugs.com. Aspirin. 2020
9) Cerner Multum. Drugs.com. Cilostazol. 2020
10) Cerner Multum. Drugs.com. Vorapaxar. 2019