Tinjauan Medis : dr. Fithriani Salma
Delafloxin adalah obat antibiotik golongan fluoroquinolone yang umumnya digunakan untuk infeksi bakteri pada kulit. Tersedia dalam bentuk tablet dan suntik, pengobatan diberikan selama 5-14 hari atau sesuai
Delafloxin adalah antibiotik fluoroquinolone yang berfungsi untuk mengobati infeksi bakteri pada tubuh dan kulit.[1]
Daftar isi
Berikut adalah tabel yang menjelaskan beberapa hal mengenai Delafloxacin:[1,2]
Indikasi | Infeksi kulit dan struktur kulit |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Quinolones |
Bentuk | Tablet dan Suntik |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap Delafloxacin atau fluoroquinolone lainnya. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Delafloxacin: → Alergi terhadap antibiotik fluoroquinolone → Pernah masalah tendon, radang sendi, atau masalah sendi lainnya → Sirkulasi darah yang bermasalah, aneurisma, penyempitan atau pengerasan pembuluh darah → Masalah jantung, tekanan darah tinggi → Penyakit genetik seperti sindrom Marfan atau Ehler’s-Danlos → Gangguan pada otot atau saraf, seperti miastenia gravis → Kejang atau epilepsi → Cedera kepala atau tumor otak → Penyakit ginjal → Sedang hamil atau menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi) Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. |
Delafloxacin adalah antibiotik fluoroquinolone yang melawan bakteri dalam tubuh dan yang menyebabkan penyakit kulit.[1]
Antibiotik fluorokuinolon dapat menyebabkan efek samping yang serius atau melumpuhkan. Delafloxacin digunakan hanya untuk infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik lain yang lebih aman.[1]
Delafloxacin hanya digunakan untuk orang dewasa, berikut penjelasan dosisnya:[1,2]
Dosis Dewasa untuk Pneumonia ⇔ Intravena/IV: 300 mg/IV diberikan setiap 12 jam ⇔ Oral/Diminum: 450 mg diminum setiap 12 jam |
Dosis Dewasa untuk Infeksi Kulit dan Struktur ⇔ Intravena/IV: 300 mg setiap 12 jam, melalui infus selama 60 menit dan selama 5-14 hari pengobatan. ⇔ Oral/Diminum: 450 mg diminum setiap 12 jam, selama 5-14 hari. |
Efek samping yang diberikan oleh obat Delafloxacin tentunya berbeda-beda setiap individu. Berikut efek samping Delafloxacin:[1]
Untuk Konsumen
Berlaku untuk Delafloxacin: tablet oral
Lebih umum
Kurang umum
Info untuk Tenaga Medis
Umum
Pada pasien dengan infeksi bakteri kulit akut dan struktur kulit (ABSSSI), yaitu mual, diare, sakit kepala. Terapi dihentikan paling sering karena urtikaria dan hipersensitivitas.
Pada pasien dengan pneumonia bakteri yang didapat dari komunitas (CABP), yaitu diare dan peningkatan transminase. Terapi dihentikan paling sering karena peningkatan transaminase.
Saluran pencernaan
Sistem saraf
Fluoriquinolon
Hati
Muskuloskeletal
Fluoroquinolon
Psikiartik
Fluoroquinolon
Kardiovaskular
Dermatologis
Hematologi
Metabolik
Genitourinari
Mata
Lain-Lain
Tabel dibawah ini berisikan detail Delafloxacin:[2]
Penyimpanan | → Simpan diantara 20-25°C → atau didinginkan antara 2-8°C hingga 24 jam. Jangan sampai membeku. |
Cara Kerja | → Penyerapan: Ketersediaan hayati 58,8%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma sekitar 1 jam. → Distribusi: Pengikatan protein plasma sekitar 84% terutama untuk albumin. → Metabolisme: Terutama dimetabolisme melalui glukuronidasi oleh uridine difosfat-glukuronosiltransferase (UGT) 1A1, 1A3, dan 2B15. → Ekskresi: Melalui urin (50% (oral), 65% (IV), sebagai obat tidak berubah); faeces (48% (oral), 28% (IV), sebagai obat tidak berubah. Paruh eliminasi: 4,2-8,5 jam (oral); 3,7 jam (IV) |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat meningkatkan efek hipoglikemik agen hipoglikemik oral. → Mengurangi penyerapan dengan membentuk chelate dengan antasida yang mengandung Al, Mg. → Berpotensi fatal: Dapat mengurangi eek terapeutik vaksin hidup. |
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan:
Apa yang akan disebabkan oleh obat Delafloxacin terhadap otot selama perawatan atau setelah berhenti menggunakan Delafloxacin?
Delafloxacin dapat menyebabkan pembengkakan atau robeknya tendon, terutama tendon achilles pada tumit. Ini dapat terjadi pada saat dan selama perawatan atau hingga beberapa bulan setelah berhenti menggunakan Delafloxacin. [1]
Bila Delafloxin berubah warna apakah masih bisa digunakan?
Jangan gunakan jika obat berubah warna atau memiliki partikel di dalamnya. Hubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan obat baru.[1]
Bagaimana cara menyuntikan obat Delafloxin?
Jangan menyuntikkan Delafloxacin melalui intravena yang sama dengan obat lain. Mintalah dokter atau tenaga medis untuk melakukan penyuntikan. [1]
Bagaimana jika melewatkan dosis Delafloxin?
Minum obat sesegera mungkin, tetapi lewati dosis yang terlewat jika dosis berikutnya kurang dari 8 jam. Melewatkan dosis dapat meningkatkan resistensi atau risiko infeksi yang kebal terhadap obat. Delafloxacin tidak akan mengobati infeksi virus seperti flu atau pilek.[1]
Jika sudah membaik apakah boleh berhenti menggunakan Delafloxacin?
Gunakan Delafloxacin untuk jangka waktu yang ditentukan oleh dokter, bahkan jika gejala sudah membaik.[1]
Apa yang harus dihindari saat menggunakan Delafloxacin?
Hindari mengemudi atau aktivitas berbahaya lainnya, karena reaksi atau efek obat tersebut, bisa membuat anda terganggu.[1]
Berikut adalah obat Delafloxacin yang ada di pasaran:[1]
Brand Merek Dagang |
Baxdela |
1) Anonim. Diakses 2020. Drugs. Delafloxacin
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Delafloxacin