Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Pneumonia bakterial adalah infeksi pada paru yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini mungkin hanya menyebabkan infeksi tenggorokan atau bahkan tanpa gejala jika orang tersebut muda dan sehat. Namun jika... orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bakteri ini dapat mengenai paru dan menimbulkan gejala pneumonia. Gejala dapat berupa demam, batuk dengan dahak berwarna kuning, kehijauan, atau darah, menggigil, sesak, kelelahan, dan penurunan nafsu makan. Pneumonia bakterial diterapi dengan antibiotik. Sebagian besar orang mulai merasakan perbaikan setelah beberapa hari mendapatkan terapi, namun ada juga yang membutuhkan waktu berminggu-minggu. Kondisi pneumonia juga dapat memberat sehingga pasien perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Read more
Daftar isi
- Apa Itu Pneumonia Bakteri?
- Pneumonia Virus vs Pneumonia Bakteri
- Gejala Pneumonia Bakteri Pada Orang Dewasa
- Gejala Pneumonia Bakteri Pada Anak
- Gejala Pneumonia Bakteri Darurat
- Penyebab Pneumonia Bakteri
- Faktor Risiko Pneumonia Bakteri
- Diagnosis Pneumonia Bakteri
- Pengobatan Pneumonia Bakteri
- Pencegahan Pneumonia Bakteri
Apa Itu Pneumonia Bakteri?
Pneumonia bakteri adalah inflamasi pada paru-paru karena adanya infeksi bakteri. Beragam tipe bakteri dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia tipe ini dapat terjadi pada kedua paru-paru, satu paru, atau satu bagian dari paru. [3]
Pneumonia menyebabkan kantung udara dalam paru-paru terisi dengan cairan, nanah, dan serpihan sel. Kondisi ini membuat tubuh anda sulit mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga sel tubuh tidak dapat bekerja maksimal. [1]
Pneumonia bakteri dapat ringan ataupun berbahaya. Keparahan penyakit pneumonia bakteri dapat ditentukan berdasarkan [1] :
- Kekuatan dari bakteri itu sendiri
- Seberapa cepat anda terdiagnosa dan terobat
- Usia anda
- Kondisi kesehatan anda secara keseluruhan
- Penyakit lainnya yang anda miliki
Pneumonia Virus vs Pneumonia Bakteri
Penyebab umum pneumonia adalah bakteri dan virus. Flu adalah salah satu penyebab umum dari pmeumonia virus pada orang dewasa. [1]
Pneumonia Virus | Pneumonia Bakteri | |
Penderita | Menyerang orang sehat dengan sistem imun yang kuat | Menyerang seseorang dengan sistem imun rendah, atau seseorang yang sedang dalam masa penyembuhan dari infeksi pernapasan |
Pengobatan | Antibiotik tidak dapat bekerja | Antibiotik dapat diresepkan oleh dokter |
Gambaran Kedepan | Dapat menjadi parah dan berakibat fatal | Dapat menjadi lebih agresif dan sulit untuk ditangani |
Pada pneumonia bakteri, dapat ditemukan lebih banyak cairan di paru-paru dibandingkan pneumonia virus. Pneumonia bakteri juga lebih sering masuk ke pembuluh darah dan menginfeksi bagian tubuh lainnya. [1]
Gejala Pneumonia Bakteri Pada Orang Dewasa
Gejala yang paling umum terjadi pada pneumonia bakteri adalah [1] :
- Batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau berdarah
- Nyeri pada dada yang memburuk saat batuk atau bernapas
- Menggigil tiba-tiba sampai gemetar
- Demam sampai 102 – 105 derajat Fahrenheit (38,89 sampai 40,56 derajat Celcius)
Gejala lain yang dapat terjadi adalah [1] :
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Frekuensi napas cepat
- Kelelahan atau lemas
- Pucat
- Kebingungan, terutama pada orang yang sudah tua
- Kehilangan nafsu makan
- Berkeringat
Pada orang dewasa yang lebih tua, gejala yang dirasakan akan lebih banyak daripada orang dewasa yang masih muda. Orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin mengalami gejala kebingungan dan pusing, namun kemungkinan demam lebih kecil. [1]
Gejala Pneumonia Bakteri Pada Anak
Pneumonia dapat menjadi sangat berbahaya jika terjadi pada bayi, balita, dan anak-anak. Mereka dapat mengalami gejala yang sama seperti orang dewasa. [1]
Pada bayi, kesulitan bernapas dapat terlihat saat lubang hidung melebar atau dada mengecil saat bernapas. Anak-anak yang menderita pneumonia juga dapat bergejala bibir atau kuku biru, dimana menggambarkan tubuh mereka tidak mendapatkan oksigen yang cukup. [1]
Gejala Pneumonia Bakteri Darurat
Segeralah mecari bantuan medis jika anda mengalami gejala [1] :
- Darah pada dahak
- Kesulitan bernapas
- Demam tinggi (lebih tinggi dari 102,5 derajat Farenheit atau 39,2 derajat Celcius)
- Kebingungan
- Detak jantung cepat
- Kulit berwarna biru
Penyebab Pneumonia Bakteri
Bakteri penyebab pneumonia dapat dikategorikan menjadi 2 divisi berdasarkan penyebabnya, “tipikal” dan “atipikal”. Organisme tipikal dapat di kultur pada media standar atau terlihat dengan pewarnaan Gram, namun orgamisme atipikal berbeda. [2]
- Pneumonia tipikal mengacu kepada pneumonia yang disebabkan dengan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aurerus, Streptococci grup A, Moraxella catarrhalis, serta bakteri anaerob dan aerob gram negatif lainnya. [2]
- Pneumonia atipikal kebanyakan disebabkan karena Legionella, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan Chlamydia psittaci. [2]
Penyebab pneumonia bakteri yang paling umum adalah S. pneumoniae, diikuti dengan Klebsiella pnumoniae, Haemophilus influenzae, dan Pseudomonas aeruginosa. [2]
Saat seseorang terkena pneumonia bakteri, kantung udara dalam paru-paru mengalami inflamasi, dimana menyebabkan kantung udara tersebut terisi dengan cairan. Jika kantung udara lebih banyak terisi cairan daripada udara, maka bernapas akan menjadi sulit. [3]
Pada beberapa kasus, paru-paru dan bagian tubuh lainnya tidak dapat mendapat oksigen yang cukup. [3]
Faktor Risiko Pneumonia Bakteri
Faktor risiko pneumonia bakteri adalah [1] :
- Faktor lingkungan dan gaya hidup : merokok, bekerja pada lingkungan yang berpolusi, bekerja di rumah sakit.
- Faktor risiko medis : dalam masa penyembuhan infeksi respirasi virus (misalnya flu), kesulitan menelan karena kondisi neurologikal seperti demensia atau stroke, penyakit paru-paru kronis, sistem imun lemah karena penyakit atau pengobatan tertentu.
- Faktor usia : diatas 65 tahun atau dibawah 2 tahun
Diagnosis Pneumonia Bakteri
Untuk mendapatkan diagnosis dari pneumonia bakteri dapat dilakukan [2] :
- Evaluasi Klinis
Evaluasi klinis termasuk mengetahui riwayat penyakit penderita serta melakukan pemeriksaan umum untuk menentukan tanda klinis dan gejala yang dialami. [2]
- Evaluasi Laboratorium
Evaluasi laboratorium dapat termasuk pemeriksaan darah, tes antigen, tes PCR bakteri, tes dengan alat pulse oximetry, analisa gas darah, serta kultur darah untuk mengetahui antibiotik yang cocok. [2]
- Evaluasi Radiologi
Evaluasi radiologi termasuk x-ray dada untuk mengetahui gambaran rongga dada. Evaluasi radiologi lainnya adalah CT scan. [2]
Pengobatan Pneumonia Bakteri
Kebanyakan kasus pneumonia bakteri dapat ditangani dirumah dengan obat. Seseorang yang sehat dapat sembuh dalam waktu satu sampai tiga minggu. Seseorang dengan sistem imun yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat kembali normal. [1]
Beberapa kasus pneumonia bakteri memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk pengobatannya. Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua perlu di rawat inap untuk dapat menerima antibiotik injeksi, pengawasan intensif, dan terapi respirasi. [1]
Beberapa pengobatan yang dilakukan di rumah sakit adalah [2] :
- Untuk penderita dengan kondisi tertentu (contoh: diabetes dan malignansi) dapat dilakukan pengobatan fluoroquinolone atau beta-laktam + makrolit.
- Untuk penderita tanpa kondisi khusus dapat diberikan makrolit atau doxycycline.
- Untuk penderita yang tidak dirawat di ICU (Intensive Care Unit), pengobatan yang direkomendasikan adalah fluorooquinolone atau makrolit + beta-laktam.
- Untuk penderita yang dirawat di ICU, pengobatan yang direkomendasikan adalah beta-laktam + makrolit ata beta-laktam + fluoroquinolone.
- Untuk penderita pneumonia bakteri akibat Staphylococcus aureus yang telah resisten terhadap methicillin, pengobatan dapat menggunakan vancomycin atau linezolid.
Pencegahan Pneumonia Bakteri
Pneumonia bakteri dapat menyebar melalui batuk. bersin, dan benda yang terkontaminasi. Menerapkan konsep hidup bersih dapat membantu mencegah penyebaran pneumonia. [1]
Selain itu, salah satu cara untuk mencegah pneumonia bakteri adalah dengan memperkuat sistem imun. Mengkonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, dan rajin mencuci tangan adalah langkah awal yang baik. [3]
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan vaksin pneumonia untuk bayi, anak kecil, dan orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun. [1]
Dua vaksin pneumonia tersedua untuk mengurangi risiko seseorang terserang pneumonia bakteri, terutama S. pneumoniae. Vaksin ini adalah PCV13 dan PPSV23, dimana dapat melindungi 13 dan 23 jenis bakteri yang menyebabkan pneumonia. [3]