Obat

Esmolol : Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Esmolol merupakan obat yang dapat digunakan untuk menjaga agar detak jantung berdetak dengan stabil. Obat ini digunakan untuk mengobati detak jantung yang cepat, tekanan darah tinggi.[1]

Apa itu Esmolol?

Berikut ini info mengenai Esmolol, mulai dari indikasi hingga peringatannya:Berikut informasinya: [2]

Indikasi Beta-Blocker. Aritmia supraventrikular dan takikardia.
Kategori Obat Bebas Terbatas
Konsumsi Dewasa
Kelas Beta-Blocker
Bentuk Infus
Kontraindikasi Asidosis metabolik. Sinus bradikardia. Syok kardiogenik. Gagal jantung. Penggunaan penghambar saluran Ca IV seperti Verapamil. Admin yang digunakan bersamaan dengan agen vasokonstriktif dan inotropik, seperti epinefrin dan dopamin.
Peringatan Kami sarankan agar pasien dengan kondisi berikut, berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Esmolol:
→ Pasien yang memiliki penyakit bronkospastik
→ Pasien yang memiliki penyakit miastenia gravis
→ Pasien yang ketergantungan alkohol
→ Pasien yang memiliki penyakit pembuluh darah perifer
→ Pasien dengan gangguan ginjal
→ Ibu hamil dan menyusui
→ Hindari penghentian konsumsi obat secara tiba-tiba, karena dapat memperburuk angina dan juga aritmia ventrikel
→ Obat ini juga dapat menutupi gejala hipertiroidisme dan hipoglikemia
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.
Tinjauan
Esmolol merupakan obat yang berfungsi untuk menjaga agar detak jantung tetap stabil yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, obat ini tersedia dalam bentuk infus

Manfaat Esmolol

Esmolol juga dapat digunakan untuk menstabilkan tekanan darah dan detak jantuk pada saat operasi [1]. Menariknya lagi, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti: [1,3]

  • Sindrom koroner akut
  • Takikardia dan hipertensi yang disebabkan oleh intubasi
  • Tirotoksikosis
  • Refraktori ventrikel takikardia
  • Mengurangi respon katekolamin selama terapi elektrokardiamin

Dosis Esmolol

Pemberian Esmolol di khususkan untuk dewasa : [2]

Dosis Dewasa

Parenteral/Injeksi
⇔ IV Aritmia supraventrikular:
→ 500 mcg/kg
→ 50 mcg/kg/
→ 50 mcg/kg/ menit
⇔ HTN periopratid dan takikardia:
→ 80 mg 15-30 detik.
→ 150 mcg/kg/menit
→ 500 mcg/kg/menit.
→ 300 mcg/kg/menit
⇔ Pasca-operasi
→ 500 mcg/kg
→ 50 mcg/kg/menit
→ 50 mcg/kg selama 4 menit

Efek Samping Esmolol

Beberapa efek samping yang umumnya dirasakan para pengguna Esmolol: [1]

  • Mual
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Merasa pusing saat berpindah posisi dari tidur menjadi duduk ataupun sebaliknya
  • Keringat menjadi bertambah banyak

Beberapa efek samping yang jarang dirasakan para pengguna Esmolol: [1]

  • Delusi
  • Demensia
  • Gatal-gatal
  • Kejang-kejang
  • Merasa nyeri pada bagian dada
  • Merasa sesak pada bagian dada
  • Merasa sakit pada saat buang air kecil
  • Perubahan pada warna kulit
  • Penurunan jumlah urin yang dikeluarkan

Info Efek Esmolol Tenaga Medis: [1]

  • Kardiovaskular
    • Sangat umum (10% atau lebih): Hipotensi
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Angina pektoris, bradikardia, ekstrasistol ventrikel, gagal jantung, dan iskemia perifer
    • Jarang (0,01% hingga 0,1%): Sinus pause
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Asistol dan tromboflebitis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Irama idioventrikular yang dipercepat dan arteriospasme koroner
  • Dermatologis
    • Sangat umum (10% atau lebih): Diaforesis
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Eritema dan perubahan warna kulit
    • Sangat jarang (kurang dari 0,01%): Nekrosis kulit yang disebabkan oleh ekstravasasi
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Angioedema, psoriasis, dan urtikaria
  • Saluran pencernaan
    • Umum (1% hingga 10%): Mual dan muntah
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Dispepsia, dysgeusia, konstipasi, dan sakit perut
  • Genitourinari
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Retensi urin
  • Lokal
    • Umum (1% hingga 10%): Reaksi situs injeksi, reaksi situs infus, dan peradangan situs infus
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Ecimosis situs infus dan perasaan terbakar pada situs infus
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Flebitis situs infus, melepuh, dan vesikel situs infus
  • Sistem saraf
    • Umum (1% hingga 10%): Pusing, paresthesia, dan sakit kepala
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Kejang-kejang, sakit kepala ringan, dan sinkop
  • Metabolik
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Asidosis metabolik dan hiperkalemia
  • Muskuloskeletal
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Nyeri pada muskuloskeletal
  • Mata
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Gangguan penglihatan
  • Psikiatrik
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Pemikiran abnormal
  • Pernapasan
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Bronkospasme, dispnea, edema paru, rales, dan rhonchi
  • Lain
    • Umum (1% hingga 10%): Asthenia dan kelelahan
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Demam, edema dan menggigil

Detail Esmolol

Informasi mengenai detail Esmolol secara lebih terperinci, mulai dari penyimpanan hingga cara kerja obat ini. Berikut detial informasinya: [2]

Penyimpanan Solusi:
→ Simpan pada ruangan dengan suhu 25 ° C.
→ jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari panas yang berlebih.
Cara Kerja Deskripsi: Esmolol dapat secara kompetitif memblokir reseptor β1-adrenergik, namun hanya memberikan sedikit efek pada reseptor β2-adrenergik bronkial dan vaskular. Pemberian dosis yang tinggi menyebabkan selektivitas berkurang dan akan menjadikan obat secara kompetitif menghambat eseptor β1- dan β2-adrenergik.
Onset: Membutuhkan waktu sekitar 2-10 menit
Durasi: Membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit
Distribusi: Volume distribusi sekitar 3,4 L/kg (Esmolol). Metabolit asam sekitar 0,4 L/kg. Ikatan protein plasma sekitar 55%.
Metabolisme: Dihidrolisis dengan cepat oleh esterase dalam sel darah merah
Ekskresi: Esmolol dikeluarkan melalui urin (sekitar 73-88% sebagai metabolit asam; 2% sebagai obat tidak berubah). Paruh eliminasi membutuhkan waktu sekitar 9 menit.
Interaksi dengan obat lain → Dapat meningkatkan kadar serum digoxin.
→ Meninmbulkan efek adiktif jika menggunakan penipisan katekolamin, seperti reserpin.
→ Dapat meningkatkan kadar serum dengan penggunaan morfin atau warfarin.
→ Dapat mengurangi efek hipotensi dengan penggunaan NSAID
Overdosis ⇔ Gejala: Bradikardia, bronkospasme, hipoglikemia, hiperkalemia, iskemia mesenterika, kejang-kejang, mual, dan muntah
⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Pada bradikardia simtomatik dapat diberikan atropin sulfat IV. Admin IV glikosida jantung dan diuretik dapat digunakan untuk mengatasi gagal jantung. Penggunaan glukagon IV dapat digunakan untuk mengatasi depresi miokard dan juga hipotensi.

Pertanyaan Seputar Esmolol

Hal apa saja yang perlu disampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Esmolol?

Sebelum menggunakan Esmolol, kami menyarankan agar anda memberitahukan mengenai alergi obat-obatan yang dimiliki kepada dokter. Selain itu, anda juga perlu menyampaikan kepada dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung [1].

Apa saja yang perlu dihindari ketika mengkonsumsi Esmolol?

Ketika mengkonsumsi Esmolol, kami menyarankan agar anda menghindari konsumsi obat asma, pilek, ataupun diabetes. Pasalnya, penggunaan Esmolol yang disertai dengan beberapa obat-obatan tersebut dapat menimbulkan interaksi yang berbahaya bagi kesehatan [1].

Contoh Obat Esmolol (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini informasi mengenai beberapa nama obat yang mengandung Esmolol: [1]

Brand Merek Dagang
Brivebloc Esmobloc
Cremivol Ai luo
Dublon fuerte Ai yi xin
Esbloc Miniblock

1) Cerner Multum. diakses 2020. Drugs.com. Esmolol.
2) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Esmolol.
3) Aleksandr Pevtsov., Connor Kerndt., Katherine L. Fredlund. diakses 2020. Ncbi.nlm.nih.gov. Esmolol.

Share