Perasaan pusing atau sakit kepala barangkali merupakan salah satu masalah kesehatan yang terdengar sepele dan dianggap biasa. Namun, tentu saja itu tidak berlaku bagi penderita vertigo yang kerap merasakan pusing secara berlebihan atau kehilangan keseimbangan pada tubuh sehingga aktifitas sehari-hari menjadi terganggu. [1]
Vertigo ini sendiri adalah kondisi yang membuat penderitanya yang sering beranggapan atau berhalusinasi bahwa dirinya atau benda-benda disekitarnya berputar. Kelainan ini sering terjadi secara tiba-tiba dan berlangusng dalam kurun waktu tertentu, bisa beberapa detik hingga berhari-hari. Bahkan beberapa penderita bisa mengalami gejala vertigo selama berbulan-bulan. [1]
Berdasarkan penyebabnya, vertigo terbagi menjadi dua yakni vertigo sentral dan vertigo perifer. vertigo sentral merupakan vertigo yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf sementara vertigo perifer adalah kelainan yang disebabkan oleh adanya masalah pada telinga dalam, seperti radang telinga, penyakit meniere’s, dan BPPV (benign paroxymal positional vertigo). [2]
Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kedua tipe vertigo ini pun berbeda-beda. Walau pada umumnya penderita vertigo akan mengalami pusing ringan hingga berat. Namun, gejala vertigo sentral biasanya akan disertai dengan masalah sistem saraf seperti migrain, gangguan penghilatan, dan lain-lain. Sedangkan gejala vertigo perifer akan lebih mengarah ke masalah pendengaran si penderita. [3]
Untuk lebih jelasnya, berikut ini terdapat 5 gejala vertigo perifer yang perlu diketahui :
Daftar isi
Penderita vertigo yang disebabkan oleh vertigo perifer cenderung akan merasa mual, berkeringat berlebihan dan pada akhirnya muntah. Meski pada umumnya mual dan muntah akan dipicu oleh beberapa penyebabnya lainnya seperti infeksi, keracunan makanan, alergi dan lain-lain. Namun pada penderita vertigo, mual dan muntah ini akan terjadi karena perasaan pusing yang berlebihan. [4]
Gangguan pada penglihatan atau juga dikenal dengan istilah nystagmus merupakan kondisi dimana si mata penderita akan berkedip lebih cepat dari biasanya dan bahkan bisa menjadi tidak terkendali. Kelainan ini akan membuat penglihatan penderita menjadi terganggu dan akan menciptakan sensasi jatuh atau hilangnya keseimbangan pada tubuh. Selain itu, gangguan ini juga akan memicu munculnya rasa mual hingga muntah.
Penyebab utama munculnya gangguan ini dikarenakan adanya kerusakan sistem vestibular yang mencakup bagian telinga dalam dan otak yang mengolah informasi sensorik terkait pengendalian keseimbangan tubuh dan pergerakan mata. [5]
Adanya kerusakan pada telinga dalam yang disebabkan oleh penyakit meniere’s akan meningkatkan resiko kehilangan daya pendengaran bagi si penderita. Adapun penyakit meniere’s ini merupakan kelainan yang disebabkan oleh adanya penumpukan cairan endolimfa di telinga bagian dalam yang berperan penting dalam proses pendengaran.
Penumpukan cairan ini dapat dipicu oleh beberapa hal seperti allergi, cedera pada bagian kepala, migrain, infkesi, dan lain-lain. [6]
Telinga berdenging atau tinnitus adalah kondisi dimana seseorang kerap mendengar suara yang tidak berasal dari luar melainkan berasal dari dalam telinga si penderita. Suara-suara bising itu bisa terdengar pada salah satu telinga atau bahkan kedua telinga dan hal ini bisa terjadi secara berulang-ulang atau bahkan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. [7]
Gejala vertigo perifer yang paling umum muncul selain pusing adalah hilangnya kendali seseorang atas keseimbangan tubuhnya. Lagi-lagi hal ini dipicu oleh adanya kerusakan pada sistem vestibular akibat adanya penyakit atau cedera tertentu. [8]
Kerusakan sistem vestibular juga dapat disebabkan oleh hal-hal seperti:
Bagi penderita vertigo, utamanya yang mengalami gejala vertigo perifer, bisa segera mengatasinya dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
Pengobatan
Pengobatan dianggap sebagai cara yang paling ampuh untuk mengobati vertigo akut yang telah bertahan selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Beberapa obat yang umumnya dikonsumsi oleh penderita vertigo akut yang disertai oleh mual dan muntah antara lain; Meclizine, dimenhydrinate, diazepam, lorazepam, metoclopramide, dan prochlorperazine.[9]
Meski pada umumnya mual dan muntah akan dipicu oleh beberapa penyebabnya lainnya seperti infeksi, keracunan makanan, alergi dan lain-lain. Namun, sebelum mengonsumsi obat-obatan, ada baiknya jika seorang penderita vertigo telah melakukan konsultasi dengan pihak medis terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan sesuai dengan gejala-gejala yang di alami.[9]
Melakukan Terapi Pemulihan Vestibular
Beberapa cara bisa dilakukan sebagai proses terapi rehabilitasi vestibuler bagi penderita vertigo adalah dengan melatih beberapa bagian tubuh seperti; [10]
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
Agar gejala vertigo verifer tidak bertambah parah, seorang penderita bisa melakukan beberapa cara berikut ini: [11]
Anonymous. nhs.uk. Vertigo. 2020
Paula Ford Martin. webmd.com. types of vertigo. 2021
Lui F, Foris LA, Wilner K, et al. ncbi.nlm.nih.gov. Central Vertigo. 2021
Baumgartner B, Taylor RS. ncbi.nlm.nih.gov. Peripheral Vertigo. 2021
Timothy L. Thompson, MD, Ronald Amedee, MD. Vertigo: A review of common peripheral and central Vestibular Disoerders. 2009
Hopkinsmedicine.org. Meniere Disease. 2022
anonymous. nhs.uk. Tinnitus. 2020
Dougherty JM, Carney M, Emmady PD. ncbi.nlm.nih.gov. Vestibular Dysfunction. 2021
Randy Swartz M.D, Paxton Longwell, M.D. Treatment of Vertigo. 2005
Anonymous. nhs.uk. Vestibular Rehabilitation Exercises. 2017
Anonymous. nhs.uk.Vertigo. 2020