Vertigo Perifer: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anda pasti tidak asing dengan istilah vertigo. Kondisi ini memang acapkali menyerang beberapa orang dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman bahkan sangat mengganggu sekali saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Kondisi yang menyebabkan rasa pusing, ketidakseimbangan tubuh dan pandangan ini ternyata memiliki beberapa macam, dan salah satunya disebut dengan vertigo perifer [1]. Vertigo ini sangat berkaitan dengan bagian dalam telinga yang biasanya mengatur keseimbangan tumbuh. Bagian ini juga disebut dengan labirin vestibular atau kanal semi sirkular [2].

Jenis Vertigo Perifer

Dari jenis vertigo yang dapat menyerang, vertigo perifer merupakan salah satu yang paling umum terjadi [3]. Dan vertigo perifer sendiri dibedakan berdasarkan penyebab atau pemicu dari vertigo perifer itu sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Meniere’s Syndrome

Istilah sindrom meniere seringkali dipersamakan dengan penyakit meniere atau MD atau hidrops endolimfatik (endolymphatic hydrops), meskipun pada dasarnya berbeda. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan endolimfatik yang mengakibatkan saraf terdampak dan menimbulkan beberapa gejala termasuk gangguan telinga atau pendengaran, vertigo dan tinitus [4].

Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan MD, dan perawatan yang dilakukan lebih untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Jika tidak mampu dilakukan perawatan, maka cara lainnya adalah dengan operasi serta diet makan [4].

Adalah salah satu tipe vertigo perifer yang paling umum terjadi, dimana berdasarkan penelitian kondisi ini menyerang kurang lebih 64 orang dari 100.000 orang Amerika. Dan pengidap BPPV paling banyak merupakan wanita [4].

Pasien dengan kondisi ini mengalami vertigo dengan diiringi perubahan posisi kepala, berguling atau bangun dari tempat tidur dan vertigo terjadi pada sisi kepala tertentu. Dimana vertigo berlangsung secara tiba-tiba dengan rentang waktu singkat, kurang dari 1 menit dan pemicu umumnya dikarenakan posisi kepala [3, 4].

  • Neuritis Vestibular

Kondisi vertigo perifer kedua yang paling umum terjadi adalah vertigo vestibular yang disebabkan oleh infeksi pada saraf vestibular. Dimana infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan karena virus terutama karena familir virus herpes [4].

Bisa dikatakan vertigo vestibular merupakan kondisi yang cukup parah karena muncu saat saraf vestibular mengalami pembengkakan atau inflamasi dan berlangsung cukup lama hingga beberapa hari [1].

Kondisi ini mirip dengan neuritis vestibular karena memicu pembengkakan atau inflamasi. Perbedaannya adalah pembengkakan yang terjadi berlokasi di dalam telinga atau labirin yang berdampak baik pada organ ujung vestibular maupun koklea. Sedangkan penyebab pembengkakan dapat berupa infeksi virus seperti virus flu dan sebagainya [3,4].

Selain itu pembengkakan juga dapat terjadi karena infeksi dari bakteri, racun bakteri atau penyakit sistemik. Kondisi ini kerap menyerang individu dewasa pada umur 40 hinggi 70 tahun. Pasien penderita vertigo labirintitis ini kerap mengeluhkan kerusakan baik pada vestibular maupun koklea [4].

Merupakan tumor yang mempengaruhi telinga, meskipun cenderung tidak bersifat kanker namun tumor tersebut dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk menerima sinyal dari telinga. Kondisi ini yang kemudian memicu vertigo perifer bahkan dapat berkembang menjadi vertigo sentral [3].

  • Trauma

Vertigo perifer dapat disebabkan karena adanya trauma dan hal tersebut merupakan hal yang kerap dikeluhkan banyak orang yang baru menderita trauma seperti kecelakaan atau luka terutama di area telinga atau kepala [4].

Gejala Vertigo Perifer

Lalu apa saja gejala vertigo perifer yang dapat kita waspadai? Berikut beberapa gejala yang mengarah kepada vertigo perifer:

  • Adanya tinitus dan kehilangan pendengaran [1].
  • Pusing dan kepala yang terasa ringan [1].
  • Seperti yang telah dijelaskan beberapa kasus vertigo perifer diikuti dengan munculnya pembengkakan terutama di area telinga [1,3,4].
  • Pada kasus tertentu juga diikuti dengan infeksi pada saraf wajah yang menyebabkan kelumpuhan pada wajah [1].
  • Mata yang kesulitan untuk fokus [2].
  • Telinga yang berdenging [2].
  • Mual dan muntah yang diiringi dengan berkurangnya cairan tubuh [2].

Penyebab Vertigo Perifer

Penyebab umum vertigo perifer sendiri antara lain adalah [2,3,4]:

  • Posisi kepala sangat mungkin memicu vertigo perifer terutama pada kasus BPPV.
  • Pembengkakan pada saraf vestibular atau pembengkakan pada labirin di dalam telinga.
  • Adanya tumor yang mempengaruhi telinga dan kemampuan otak menangkap sinyal dari telinga.
  • Infeksi virus terutama virus flu dan herpes, bakteri, racun dari bakteri maupun mikroorganisme lainnya.
  • Adanya trauma seperti luka atau kecelakaan yang terjadi di area telinga atau kepala.
  • Penyakit meniere.
  • Tekanan pada saraf vestibular.
  • Pengobatan tertentu seperti antibiotik aminoglikosida, cisplatin, diuretik, salisilat dimana pengobatan tersebut beracun bagi struktur telinga bagian dalam.

Pengobatan Vertigo Perifer

Secara umum pengobatan dari vertigo perifer sangat bergantung dari penyebabnya. Pengobatan akan ditujukan untuk mengatasi pemicu dari vertigo perifer tersebut [1].

Adapun pengobatan yang dilakukan pada vertigo perifer diantaranya adalah [1,2,5]:

  • Mengatasi virus penyebab vertigo perifer merupakan langkah pertama yang harus dilakukan.
  • Pengobatan seperti antihistamin, benxodiazepin, antiemetik dapat digunakan untuk meredakan gejala yang ditimbulkan oleh vertigo perifer terutama untuk menekan gejala vestibular akut.
  • Perawatan non farmakologis untuk pasien yang mengalami vertigo juga dapat dilakukan dengan terapi terutama pada kasus unilateral atau bilateral disfungsi verstibular.
  • Untuk penderita vertigo yang disebabkan oleh penyakit meniere biasanya akan dilakukan perawatan dengan mengubah gaya hidup termasuk memberikan pengobatan dan perawatan berupa terapi agar dapat berlangsung dengan efektif.
  • Menghindari makanan pencetus penyakit meniere juga dapat dilakukan terutama yang mengandung garam, kafein dan alkohol.
  • Pada pasien vertigo perifer yang disebabkan oleh BPPV biasanya dilakukan pengobatan berupa terapi untuk manuver rotasi kepala dengan reposisi canalith atau manuver epley.
  • Melatih keseimbangan juga akan dilakukan termasuk untuk menguatkan otot.
  • Pada kasus tertentu penderita vertigo BPPV biasanya akan diberikan opsi operasi jika gejala yang dialami tidak segera hilang.
  • Pasien atau penderita umumnya akan diminta untuk mengkonsumsi air dalam jumlah besar untuk memastikan mereka tetap terhidrasi.
  • Obat untuk mengurangi mual, muntah, dan pusing juga biasanya diresepkan.

Pencegahan Vertigo Perifer

Apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadi vertigo perifer? [5,6]

  • Ada beberapa kasus vertigo perifer yang tidak dapat dicegah namun diredakan gejalanya.
  • Hindari paparan sinar atau cahaya yang terlalu terang.
  • Cobalah untuk tidak menggerakan tubuh seperti berdiri tergesa-gesa.
  • Hindarkan pikiran anda dari stress.
  • Ubah gaya hidup anda dan jauhi rokok, alkohol serta kurangi konsumsi kafein.
  • Selalu jaga tubuh anda dengan cara minum air putih yang cukup agar tubuh selalu terhidrasi.
  • Hindari pergerakan kepala yang terlalu acak.
  • Periksakaan secara berkala telinga anda, karena vertigo perifer kerapkali dipicu karena adanya infeksi dan pembengkakan pada telinga ataupun trauma.
  • Selain itu telinga yang tidak dibersihkan menyebabkan tumpukan cairan pada saluran telinga yang juga dapat memicu vertigo perifer.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment