Guanethidine adalah obat generik yang diberikan untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi[1].
Obat ini juga digunakan untuk melebarkan pembuluh darah arteri dan vena[1].
Daftar isi
Berikut ini keterangan awal dari Guanethidine, dimulai dari indikasi hingga aturan penggunaan obat pada kehamilan dan menyusui[1,2].
Indikasi | Hipertensi, glaukoma primer sudut terbuka (glaukoma kronis), dan retraksi kelopak mata (entropion) |
Kategori | Resep dokter |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Anti – glaukoma dan anti – hipertensi |
Bentuk | Tablet, obat tetes mata, dan suntikan |
Kontraindikasi | Hipersensitif, gagal jantung bukan karena hipertensi, dan Pheochromocytoma (kanker langka pada kelenjar adrenal) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Guanethidine: → Pasien yang memiliki alergi terhadap Guanethidine → Pasien dengan gangguan serebrovaskular → Pasien yang memiliki semua jenis sakit jantung seperti sakit jantung iskemik → Pasien yang memiliki gangguan pada pembuluh darah → Pasien yang mengalami tukak lambung, maag, atau penyakit perut lainnya → Pasien yang memiliki riwayat stroke dan asma → Pasien yang memiliki batu empedu dan kolitis ulseratif → Pasien yang memiliki riwayat pengobatan hipertensi → Pasien yang menerima terapi kejut elektrokonvulsif dan menggunakan obat penghambat oksidasi monoamine seperti Phenelzine dalam waktu 2 minggu terakhir → Pasien yang menderita depresi bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri → Pasien yang memiliki diabetes mellitus tipe 2 dan diare → Pasien yang mengkonsumsi alkohol → Pasien yang baru dan akan menjalani operasi → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui Beberapa peringatan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Guanethidine adalah : → Tidak mengkonsumsi alkohol → Tidak mengkonsumsi obat yang memiliki kandungan penghambat oksidasi monoamine seperti Phenelzine → Tidak melakukan olahraga yang berat → Tidak terkena panas khususnya panas matahari dan udara yang panas dalam waktu yang lama → Tidak berdiri dalam waktu yang lama → Tidak berkendara, menggunakan mesin serta alat berat dan kegiatan berbahaya → Tidak melakukan operasi tanpa ijin dokter → Tidak menggandakan dosis obat → Tidak menggunakan dosis obat orang lain → Tidak boleh menghentikan obat secara mendadak dan tanpa ijin dokter → Melakukan pola diet natrium atau diet garam → Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala → Melakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk memastikan keadaan konjungtiva → Obat berbentuk tablet dikonsumsi dengan makanan → Obat suntikan diberikan melalui suntikan tidak dapat diberikan melalui vena |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / IM / Tetes (Diminum / Suntik/ Diteteskan) Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan
Tinjauan Guanethidine merupakan obat berbentuk tablet, larutan, dan suntikan yang diberikan kepada anak -anak dan dewasa dan berguna untuk mengatasi hipertensi, retraksi kelopak mata dan glaukoma kronis.
Guanethidine memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, obat ini juga memiliki berbagai manfaat lain yaitu[1,2,3] :
Guanethidine dapat diberikan kepada dewasa dan anak – anak[2].
Parenteral/Injeksi (IM) ⇔ Hipertensi kronis, sebagai monosulfat → 10 – 20 mg satu kali suntikan → Dosis sekali suntik Maksimal: 20 mg |
Mata / Obat tetes ⇔ Glaukoma kronis, sebagai monosulfat → Obat tetes 5% tanpa adrenalin → Obat tetes 1% atau 3% dengan adrenalin 0.2% atau 0.5% ⇔ Retraksi kelopak mata disebabkan oleh hipertiroid, sebagai monosulfat → Obat tetes 5% |
Oral / Diminum ⇔ Hipertensi, sebagai monosulfat → Dosis awal : 10 mg sebanyak 1 kali dalam satu hari dan diminum setiap hari → Peningkatan dosis sebanyak 10 mg setiap 5 – 7 hari sesuai dengan respon tubuh → Dosis selama perawatan : 25 – 50 mg sebanyak 1 kali dalam sehari ⇔ Hipertensi kronis, sebagai monosulfat → 25 – 50 mg sebanyak 3 kali dalam sehari → Dosis sekali minum maksimum : 50 mg → Interval dosis minum : 6 jam → Dosis maksimum : 150 mg/ hari → Ini dilakukan selama 1 hingga 3 hari |
Parenteral/Injeksi ⇔ Hipertensi, sebagai monosulfat → Dosis awal : 200 mcg/ kg sebanyak 1 kali dalam sehari dan diminum setiap hari → Peningkatan dosis sebanyak 200 mcg/ kg setiap 7 – 10 hari sesuai dengan respon tubuh |
Guanethidine tidak akan memberikan efek samping yang berbahaya apabila digunakan dengan dosis yang tepat dan aturan yang tepat.
Berikut ini beberapa efek samping dari Guanethidine, segera berkonsultasi dengan dokter apabila efek samping berikut tidak hilang atau semakin parah, yaitu[1,2,3] :
Berikut ini efek samping dari Guanethidine yang berbahaya dan segera menghentikan obat serta membawa ke rumah sakit[1,2,3] :
Beberapa efek samping dari obat tetes mata, yaitu[2]:
Beberapa efek samping yang diberikan oleh tenaga medis ahli adalah[1]:
Berikut ini adalah keterangan lengkap dan detail dari Guanethidine meliputi cara penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat, interaksi dengan makanan, dan gejala overdosis serta penanganan[1,2,3].
Penyimpanan | Tablet / larutan : → Simpan pada suhu temperatur sekitar 25-30 ° C. → Simpan pada wadah tertutup. → Lindungi dari cahaya langsung, panas dan kelembaban. → Jauhkan dari jangkauan anak. → Jangan simpan di freezer. |
Cara Kerja | Deskripsi : Guanethidine mampu menghambat transmisi selektif pada saraf adrenergik post-ganglion. Tugas utama dari obat ini adalah mencegah pelepasan noradrenalin pada ujung saraf. Ketika obat ini dioleskan pada mata, Guanethidine mampu mengurangi produksi beranda depan pada mata atau disebut aqueous humor. ⇔ Farmakokinetik Penyerapan : tidak diserap secara lengkap pada saluran pencernaan. Sekitar kurang dari 50% dari dosis mencapai sirkulasi sistemik. Metabolisme : sebagian dosis melalui hati. Ekskresi : melalui urin sebagai metabolit dan bentuk obat yang tidak dapat diubah. Waktu paruh terminal : sekitar 5 hari. |
Interaksi dengan obat lain | → Memberikan efek buruk ketika digabungkan dengan obat yang mengandung penghambat oksidasi monoamine seperti Phenelzine dan Isocarboxid → Guanethidine dapat berinteraksi dengan adrenalin, amfetamin, obat anti – depresi, anti – psikotik, obat turunan fenotiazin, kontrasepsi oral, digoxin, diuretik, anti-hipertensi lain, dan levodopa |
Interaksi dengan makanan | → Bir atau jenis alkohol lainnya dapat meningkatkan efek samping dari obat → Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan |
Overdosis | ⇔ Gejala: tekanan darah rendah, pusing, sangat lemah, pingsan, denyut nadi yang lambat, suhu tubuh rendah, diare, dan pernapasan lambat ⇔ Cara Mengatasi: memberikan pertolongan pernapasan, mengeluarkan obat yang belum diserap, dan menghubungi rumah sakit (emergency) |
Apakah Guanethidine berbahaya bagi wanita hamil?
Berdasarkan penelitian pada hewan, obat ini memberikan efek buruk pada janin. Namun, belum ada penelitian yang memadai dan terkendali pada wanita hamil. Wanita hamil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu[1].
Apakah Guanethidine berbahaya bagi wanita menyusui?
Belum ada penelitian terhadap penyerapan obat ke dalam ASI dan efek pada wanita menyusui. Wanita menyusui disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu[1].
Apakah Guanethidine berbahaya bagi pencandu alkohol?
Ya, alkohol dapat meningkatkan efek samping dari obat. Pencandu alkohol disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan tidak mengkonsumsi alkohol selama penggunaan obat ini[2].
Apakah Guanethidine dapat menyebabkan kantuk?
Tidak, kantuk bukan merupakan efek samping dari obat. Namun, obat ini memberikan efek samping pusing dan sangat lemah. Berkendara, menggunakan mesin atau alat berat, dan melakukan hal berbahaya tidak disarankan ketika menggunakan obat ini[3].
Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan dosis Guanethidine?
Segera meminumnya saat anda mengingatnya. Apabila waktunya mendekati dengan waktu minum obat berikutnya, maka lewatkan dosis tersebut dan minum dosis obat berikutnya serta lanjutkan pola minum obat seperti biasa. Jangan menggandakan dosis obat karena dapat menyebabkan overdosis[1].
Berikut ini adalah beberapa contoh merek Guanethidine di pasaran[1]:
Brand Merek Dagang | |
Ismelin | Guanethidine Monosulphate |
Ismedine |
1) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Guanethidine.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Guanthidine.
3) Anonim. Diakses 2020. Mayo lLinic. Guanthidine.