Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Imunostimulan adalah senyawa yang dapat menstimulasi sistem kekebalan tubuh. Imunostimulan spesifik seperti vaksin dapat menstimulasi respons imun terhadap tipe antigen spesifik. Sedangkan imunostimulan
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imunitas harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang penyakit. Hal ini mempunyai peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan[1].
Sistem kekebalan tubuh yang baik, akan melindungi tubuh dari beberapa kuman penyebab penyakit. Berbagai cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas tubuh yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat[1].
Seperti perbanyak makan sayur dan buah, istirahat dengan cukup, hindari stres, rutin berolahraga, serta mengkonsumsi suplemen kesehatan, tak lupa juga untuk tidak merokok dan hindari mengkonsumsi alkohol[1].
Daftar isi
Imunostimulan merupakan zat yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Imunostimulan spesifik , yaitu vaksin yang merangsang respon imun pada jenis antigenik tertentu[2].
Imunostimulan non-spesifik tidak mempunyai spesifisitas antigenik dan banyak digunakan terhadap infeksi kronis, defisiensi imun, autoimunitas, dan penyakit neoplastik[2].
Berikut beberapa fungsi dan kegunaan dari imunostimulan yaitu[3]:
Imunostimulan dibagi menjadi 8 kelas obat, yaitu[2,4,5,6,7,8,9,10,11]:
Vaksin bakteri mengaktifkan sistem kekebalan, dibuat untuk melawan bakteri dan mencegah infeksi bakteri. Contohnya seperti vaksin tuberkulosis.
Faktor perangsang koloni digunakan untuk seseorang yang sedang menjalani pengobatan kanker dengan jumlah sel darah putih rendah dan menempatkan pada risiko infeksi.
Interferon dapat meningkatkan sistem kekebalan melalui banyak cara, sehingga dapat untuk mengobati berbagai kondisi yang melibatkan sistem kekebalan
Interleukin berfungsi dalam pengaturan sistem kekebalan
Imunostimulan yang tidak sesuai dengan kelas-kelas ini dikategorikan sebagai imunostimulan lainnya.
Vaksin terapeutik dapat digunakan dalam mengobati jenis kanker tertentu, dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membantunya menanggapi sel kanker tertentu.
Kombinasi vaksin merupakan vaksin gabungan untuk mencegah berbagai penyakit juga melindungi dari berbagai infeksi dengan penyakit yang sama menjadi satu produk.
Vaksin virus sebagai virus yang dinonaktifkan atau dimatikan, yang kehilangan kemampuan untuk bereplikasi akan memberikan tanggapan, vaksin ini mengandung banyak antigen dari pada vaksin hidup. Virus ini akan mampu memicu respon kekebalan tubuh[11].
Berikut beberapa penyakit terkait yang di atasi dengan imunostimulan menurut masing-masing kelasnya.
Vaksin bakteri diberikan untuk[4]:
Faktor perangsang koloni diberikan untuk[5]:
Interferon diberikan untuk[6]:
Interleukin diberikan untuk[7]:
Imunostimulan lainnya diberikan untuk[8]:
Vaksin terapeutik diberikan untuk[9]:
Kombinasi vaksin diberikan untuk[10]:
Vaksin virus diberikan untuk[11]:
Imunostimulan merupakan zat yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Berikut beberapa cara kerja kelas obat dari imunostimulan, yaitu:
Vaksin bakteri bekerja dengan mengaktifkan sistem kekebalan untuk melawan bakteri dan mencegah infeksi bakteri[4].
Faktor perangsang koloni bekerja dengan meningkatkan produksi sel darah putih untuk respon terhadap infeksi. Pemberian faktor ini akan merangsang sel induk pada sumsum tulang agar dapat memproduksi sel darah putih tertentu labih banyak. Sel darah putih ini akan bermigrasi ke dalam darah dan melawan bakteri[5].
Interferon sebagai protein, bekerja dengan mengaktifkan sel lain untuk sistem kekebalan dan patogen yang menyerang akan di hancurkan. Dengan meningkatkan sistem kekebalan dengan banyak cara sehingga digunakan dalam pengobatan yang melibatkan sistem kekebalan[6].
Imunostimulan tersedia dalam bentuk larutan, suspensi, bubuk, Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan ada yang dihentikan.
Beberapa contoh obat Vaksin bakteri dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[4]:
Beberapa contoh obat dari perangsang koloni dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[5]:
Beberapa contoh obat dari interferon dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[6]:
Beberapa Contoh obat dari interleukin dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[7]:
Beberapa contoh obat imunostimulan lainnya dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[8]:
Contoh obat dari vaksin terapeutik dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[9]:
Beberapa contoh obat kombinasi vaksin dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[10]:
Beberapa contoh obat vaksin virus dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[11]:
Imunostimulan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.
Efek samping umum dari vaksin bakteri termasuk[12,13]:
Efek samping umum dari perangsang koloni termasuk[14,15]:
Beberapa efek samping umum dari interferon termasuk[16,17]:
Beberapa efek samping umum dari interleukin termasuk[18,19]:
Beberapa efek samping umum dari imunostimulan lainnya termasuk[20,21]:
Beberapa efek samping umum dari vaksin terapeutik termasuk[22]:
Beberapa efek samping umum dari kombinasi vaksin termasuk[23]:
Beberapa efek samping umum dari vaksin virus termasuk[24,25]:
Segera hubungi dokter Anda jika tiba-tiba Anda merasa sakit parah pada bagian perut kiri atas dan menyebar hingga ke bahu Anda. Karena filgrastim menyebabkan limpa Anda membesar[14].
Segera beritahu dokter jika Anda mempunyai tanda-tanda efek samping yang disebut dengan sindrom kebocoran kapiler, seperti[18]:
Beritahu dokter tentang kondisi medis atau alergi, dan semuao obat yang sedang Anda gunakan. Bahkan jika sedang hamil atau menyusui sebelum menerima sipuleucel-T[22].
Vaksin virus influenza dapat menyebabkan efek samping yang tidak begitu serius. Terinfeksi influenza jauh lebih berbahaya bagi kesehatan Anda dari pada menerima vaksin ini[24].
1) Bacher, R. WebMD.com. Myths vs. Facts About Your Immune System. 2013
2) Anonim. Drugs.com. Immunostimulants. 2021
3) Anonim. Drugbank.com.Adjuvants, Immunologic. 2021
4) Anonim. Drugs.com. Bacterial vaccines. 2021
5) Anonim. Drugs.com. Colony stimulating factors. 2021
6) Anonim. Drugs.com. Interferons. 2021
7) Anonim. Drugs.com. Interleukins. 2021
8) Anonim. Drugs.com. Other immunostimulants. 2021
9) Anonim. Drugs.com. Therapeutic vaccines. 2021
10) Anonim. Drugs.com. Vaccine combinations. 2021
11) Anonim. Drugs.com. Viral vaccines. 2021
12) Cerner Multum. Drugs.com. Pneumococcal polysaccharides vaccine (PPSV), 23-valent. 2020
13) Cerner Multum. Drugs.com. Pneumococcal 13-valent conjugate vaccine. 2021
14) Cerner Multum. Drugs.com. Filgrastim. 2020
15) Cerner Multum. Drugs.com. Pegfilgrastim. 2019
16) Cerner Multum. Drugs.com. Interferon beta-1a. 2020
17) Cerner Multum. Drugs.com. Peginterferon beta-1a. 2020
18) Cerner Multum. Drugs.com. Aldesleukin. 2020
19) Anonim. Drugs.com. Oprelvekin (Subcutaneous). 2020
20) Cerner Multum. Drugs.com. Glatiramer (injection). 2019
21) Cerner Multum. Drugs.com. Pegademase bovine. 2020
22) Cerner Multum. Drugs.com. Sipuleucel-T. 2020
23) Cerner Multum. Drugs.com. Tetanus, diphtheria, acellular pertussis vaccine (Tdap). 2020
24) Cerner Multum. Drugs.com. Influenza virus vaccine (injection). 2020
25) Cerner Multum. Drugs.com. Hepatitis B adult vaccine. 2020