Filgrastim: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Filgrastim adalah sebuah protein yang dibuat oleh manusia. Pemberian protein ini bertujuan untuk membantu pertumbuhan sel darah putih di dalam tubuh. [1]

Filgrastim merupakan sebuah rekombinan analog dari faktor stimulasi koloni granulosit manusia yang tidak mengalami poli etilen glikolisasi. [2]

Obat ini dipasarkan dengan merek dagang Neupogen yang diproduksi oleh Amgen. Pada tahun 1998 filgrastim diberikan izin penggunaannya. [2]

Apa itu Filgrastim?

Berikut ini adalah data mengenai filgrastim seperi indikasi, kelas obat, kontraindikasi, peringatan, kategori pada kehamilan dan menyusui: [1,3]

IndikasiNeutropenia yang dikaitkan dengan kemoterapi, transplantasi sumsum tulang, transplantasi sel progenitor periferal, neutropenia bawaan, neutropenia yang dikaitkan dengan radiasi
KategoriObat resep
KonsumsiDewasa
KelasImunostimulan
BentukInjeksi
KontraindikasiMyeloid maligna. Tidak boleh digunakan dalam rentang waktu 24 jam setelah pemberian kemoterapi sitotoksik karena sensitivitasnya terhadap sel myeloid yang cepat memisah. Neutropenia bawaan yang parah (Sindrom Kostman) dengan sitogenetik tak normal.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Filgrastim:
→ Pasien yang memiliki kondisi myeloid baik yang pra maligna ataupun maligna
→ Pasien dengan penyakit sel sabit
→ Pasien yang mengalami osteoporosis
→ Pasien yang mengalami retensi cairan atau gagal jantung
→ Ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui IM/Parenteral/SC (Injeksi):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Filgrastim

Di bawah ini adalah kegunaan filgrastim yang diberikan kepada pasien: [1]

  • Neutropenia yang dikaitkan dengan kemoterapi
  • Transplantasi sumsum tulang
  • Transplantasi sel progenitor periferal
  • Neutropenia bawaan
  • Neutropenia yang dikaitkan dengan radiasi

Dosis Filgrastim

Obat filgrastim dapat diberikan kepada pasien orang dewasa. Adapun dosis yang digunakan adalah sebagai berikut: [1,3]

Dosis Filgrastim Dewasa

Parenteral/Injeksi
⇔ Neutropenia yang dikaitkan dengan kemoterapi
5 mikrogram/kg/hari sebagai dosis tunggal injeksi subkutan, infus kontinu, infus subkutan atau infus harian IV selama 15-30 menit
→ Mulai diberikan 24 jam setelah dosis terakhir antineoplastik
→ Pemberian dilakukan sampai jumlah neutrofil mencapai normal
→ Umumnya 14 hari atau lebih

⇔ Transplantasi sumsum tulang
10 mikrogram/kg/hari sebagai infus IV 30 menit atau 4 jam, atau sebagai infus IV atau infus subkutan selama 24 jam
→ Berikan sesuai respons tubuh
Subkutan:
⇔ Transplantasi sel progenitor periferal
→ 10 mikrogram/kg/hari sebagai dosis tunggal injeksi, infus kontinu
→ Diberikan selama 4-7 hari sampai prosedur leukaferesis terakhir

→ Jika diberikan setelah kemoterapi myelosupresif
→ 5 mikrogram/kg/hari sebagai dosis tunggal injeksi
→ Pemberian dilakukan sehari setelah kemoterapi selesai
→ Pemberian dilakukan sampai jumlah neutrofil mencapai normal sehingga prosedur leukaferesis dapat dilakukan

⇔ Neutropenia bawaan
→12 mikrogram/kg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi
→ Berikan sesuai respons tubuh

→ Pada pasien neutropenia idiopati atau siklis
→ 5 mikrogram/kg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi
→ Berikan sesuai respons tubuh

⇔ Neutropenia yang dikaitkan dengan radiasi
→ 10 mikrogram/kg melalui injeksi subkutan
→ Berikan sekali sehari

Efek Samping Filgrastim

Selain memiliki efek yang baik, filgrastim juga mempunyai efek samping seperti: [3]

Adapun info efek samping bagi tenaga kesehatan: [1]

  • Hematologis
    • Sangat umum (>10%): penurunan jumlah platelet (s/d 97%), peningkatan jumlah sel darah putih (s/d 88%), penurunan hemoglobin (s/d 65%), penurunan hemoglobin ringan-sedang (s/d 59%), leukositosis (s/d 41%), trombositopenia (s/d 38%), trombositopenia sementara (s/d 35%), pembesaran limpa yang jelas (s/d 30%), pembesaran limpa(30%), anemia (10%)
    • Umum (1-10%): kelainan limpa, limpa pecah
    • Tidak umum (0,1%-1%): anemia sel sabit
    • Jarang (0,01%-0,1%): sitopenia (salah satu jenis sel darah jumlahnya lebih rendah dari yang seharusnya)
    • Laporan pasca pemasaran: kelainan sel sabit
  • Muskoskeletal
    • Sangat umum (>10%): gejala nyeri otot ringan-sedang (s/d 44%), nyeri tulang medula (s/d 38%), nyeri tulang ringan-sedang (s/d 33%), nyeri tulang (s/d 30%), nyeri punggung (s/d 15%), nyeri otot (s/d 14%), nyeri pada perut bagian atas (s/d 12%), mialgia (s/d 12%)
    • Umum (1-10%): nyeri sendi, sakit pada anggota gerak, otot kejang, osteoporosis, nyeri otot parah
    • Tidak umum (0,1%-1%): pseudogout/kondrokalsinosis pirofosfat (penumpukan kristal kalsium pirofosfat pada sendi), memburuknya rematoid artritis
    • Jarang (0,01%-0,1%): menurunnya kepadatan tulang
    • Frekuensi tidak dilaporkan: nyeri otot dada, nyeri leher
  • Lainnya
    • Sangat umum (>10%): demam (s.d 48%), kelelahan (s/d 20%), nyeri (s/d 12%)
    • Umum (1-10%): astenia, kelelahan umum, malaise, peradangan selaput lendir,
  • Sistem pernafasan
    • Sangat umum (>10%): epistaksis (mimisan) (s/d 15%), batuk (s/d 14%), sesak nafas (s/d 13%)
    • Umum (1-10%): bronkitis (peradangan pada otot bronkus), hemoptisis (batuk darah), sakit tenggorokan, infeksi saluran pernafasan atas
    • Tidak umum (0,1%-1%): sindrom distres pernafasan akut, hipoksia (kondisi rendahnya oksigen pada sel dan jaringan), penyakit paru interstitial (jaringan paru berubah menjadi jaringan parut sehingga mengurangi kemampuan paru-paru melakukan fungsinya), pembengkakan paru, pendarahan paru, infiltrasi paru (masuknya nanah, protein, darah pada jaringan parenkim paru), gagal pernafasan
    • Sangat jarang (<0,01%): efek samping paru
    • Frekuensi tidak dilaporkan: pneumonia interstitial, efek samping paru serius
    • Laporan pasca pemasaran: pendarahan alveoli
  • Metabolisme
    • Sangat umum (>10%): peningkatan laktat dehidrogenase secara spontan dan dapat balik (s/d 56%), peningkatan asam urat secara spontan dan dapat balik (s/d 56%)
    • Umum (1-10%): anoreksia (gangguan makan yang menyebabkan pendritanya kehilangan berat badan), penurunan gula darah, peningkatan laktat dehidrogenase dalam darah, peningkatan asam urat dalam darah, penurunan selera makan, hiperurikemia (tingginya kadar asam urat dalam darah)
    • Tidak umum (0,1%-1%): gangguan volume cairan
  • Hepatik
    • Sangat umum (>10%): peningkatan alkalin fosfotase secara spontan dan dapat balik (s/d 56%), peningkatan alkalin fosfotase darah (s/d 11%)
    • Umum (1-10%): peningkatan gama glutamil transferase, pembesaran hati
    • Tidak umum (0,1%-1%): peningkatan aspartat aminotransferase
  • Sistem pencernaan
    • Sangat umum (>10%): mual (s/d 43%), nyeri perut (s/d 12%)
    • Umum (1-10%): sembelit, diare, nyeri mulut, nyeri orofaring, nyeri faringolaring, muntah
    • Frekuensi tidak dilaporkan: stomatitis (peradangan pada bagian dalam mulut)
  • Sistem saraf
    • Sangat umum (>10%): pusing (s/d 14%), sakit kepala (s/d 10%)
    • Umum (1-10%): kebas
  • Dermatologis
    • Sangat umum (>10%): ruam (s/d 14%)
    • Umum (1-10%): kerontokan rambut, vakulitis kutan, eritema (munculnya bercak kemerahan pada kulit akibat pelebaran pembuluh darah)
    • Tidak umum (0,1%-1%): sindrom Sweet (reaksi alergi yang menyebabkan demam dan lesi pada kulit yang terasa menyakitkan) , ruam makulopapular, memburuknya gangguan kulit yang sudah ada sebelumnya, memburuknya psoriasis (peradangan kulit yang menyebbakn kulit bersisik, kering dan gatal)
    • Frekuensi tidak dilaporkan: biduran
  • Kardiovaskular
    • Sangat umum (>10%): nyeri dada (s/d 13%)
    • Umum (1-10%): hipertensi, hipotensi, edema periferal (pembengkakan pada anggota gerak)
    • Tidak umum (0,1%-1%): sindrom kebocoran kapiler (kebocoran plasma dari pembuluh darah), penyakit veno-oklusif (penyumbatan vena kecil di dalam hati)
    • Jarang (0,01%-0,1%): aortitis (peradangan pada aorta), kelainan pembuluh darah
  • Genitourinari
    • Umum (1-10%): disuria (produksi urin sangat sedikit), hematuria (terdapatnya darah pada air seni), infeksi saluran kemih
    • Tidak umum (0,1%-1%): proteinuria (terdapat protein di dalam urin)
    • Jarang (0,01%-0,1%): ketidaknormalan urin
  • Lokal
    • Umum (1-10%): nyeri pada bekas suntikan, reaksi bekas injeksi, reaksi transfusi
  • Imunologis
    • Umum (1-10%): pembentukan antibodi, sepsis (komplikasi akibat infeksi)
    • Tidak umum (0,1%-1%): penyakit Graft versus Host (reaksi penolakan jaringan yang dicangkokkan oleh tubuh penerima transplantasi)
  • Hipersensitivitas
    • Umum (1-10%): hipersensitivitas obat
    • Tidak umum (0,1%-1%): reaksi anafilaksis (reaksi alergi berat yag dapat mengancam nyawa), hipersensitivitas, reaksi alergi parah
    • Sangat jarang (<0,01%): reaksi alergi
    • Frekuensi tidak dilaporkan: anafilaksis, angiodema (pembengkakan kulit tanpa disertai adanya nyeri)
  • Ginjal
  • Psikiatri
    • Umum (1-10%): insomnia (kesulitan tidur)
  • Onkologis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: ketidaknormalan sitogenetik, perubahan menjadi sindrom myelodisplastis, perubahan menjadi leukimia myeloid akut

Detail Filgrastim

Di bawah ini adalah informasi terperinci mengenari filgrastim seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi denganobat lain dan pengaruhnya pada hasil tes laboratorium: [3]

PenyimpananInjeksi
→ Simpan antara 2-8 ° C.
→ jangan simpan di freezer.
Cara KerjaDeskripsi: filgrastim adalah faktor stimulasi koloni granulosit yang terikat pada reseptor permukaan sel pada sel hematopoietis sehingga mendorong perkembangan granulosit untuk meningkatkan perpindahan dan toksisitas mereka.
Onset: kira-kira 24 jam
Farmakokinetik
Penyerapan: waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi puncak adalh 8 jam setelah pemberian melalui subkutan.
Eksresi: waktu paruh eliminasi: sekitar 3,5 jam. Terutama dieliminasi melalui clearance (pembersihan) netrofil oleh makrofag di hati dan limpa.
Interaksi dengan obat lain → Agen antineoplasti myelosupresif
→ Penggunaan bersama obat yang mampu membantu pelepasa neutrofil misal litium
Pengaruh pada hasil labMampu mempengaruhi perubahan positif sementara pada uji citra tulang

Pertanyaan Seputar Filgrastim

Apakah bisa menggunakan penghilang rasa sakit untuk mengatasi efek samping nyeri otot yang ditimbulkan dari pemberian filgrastim?

Ya, bisa dengan menggunakan penghilang rasa sakit dengan golongan non-aspirin misalnya acetaminophen. [4]

Bisakah filgrastim disimpan pada suhu ruangan?

Tidak bisa. Sebelum melakukan injeksi biarkan filgrastim mencapai suhu ruangan selama 30 menit. Jangan biarkan filgrastim pada suhu ruangan selama lebih dari 24 jam. [1]

Apakah pembesaran limpa termasuk efek samping diberikannya filgrastim?

Ya, pembesaran limpa adalah efek samping dari pemberian filgrastim. Hal ini juga dapat berujung menjadi pecah/sobeknya limpa. [1]

Apakah filgrastim berasal dari darah yang diolah?

Tidak. Filgrastim merupakan produk rekombinan DNA manusia. [2]

Apakah filgrastim sama dengan pegfilgrastim?

Tidak sama. Filgrastim adalah faktor stimulasi koloni granulosit yang tidak ter-poli etilen glikolisasi. Sedangkan pegfilgrastim mengalami poli etilen glikolisasi. [2]

Contoh Obat Filgrastim (Merek Dagang) di Pasaran

Tabel di bawah adalah beberapa merek dagang dari obat filgrastim: [1,4]

Brand Merek Dagang
Neupogen
Neupogen Single Ject
Nivestim
Zarxio
Granix
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment