Penyakit & Kelainan

Makanan yang Dapat Menyembuhkan Luka Pasca Operasi Caesar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Operasi caesar adalah proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan pembedahan pada bagian perut dan rahim ibu. Setelah melakukan operasi caesar akan terdapat luka akibat adanya sayatan di perut untuk mengeluarkan janin.

Oleh karena itu, para wanita dianjurkan untuk menjaga pola makan agar luka pasca operasi segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa. Berikut ini daftar makanan yang dapat menyembuhkan luka setelah melakukan operasi caesar:

  • Makanan Tinggi Protein

Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan sel dalam tubuh. Protein mengandung asam amino yang dapat menghasilkan kolagen.

Kolagen inilah yang berfungsi dalam pembentukan tulang, gigi, otot, dan kulit. Oleh sebab itu, wanita yang baru saja melakukan operasi caesar dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein.

Hal ini dikarenakan makanan yang tinggi protein dapat mempercepat penyembuhan luka pasca operasi. Makanan yang mengandung protein tinggi contohnya adalah telur, susu, ikan tuna, dan daging[1,2].

Setelah melakukan operasi caesar, umumnya wanita akan mengalami sembelit. Untuk mencegah terjadinya sembelit, dokter akan menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat.

Serat adalah karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam makanan nabati tetapi tidak dapat diserap oleh tubuh. Meski tidak dapat diserap oleh tubuh, serat sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan karena dapat melancarkan proses metabolisme makanan di dalam tubuh.

Selain itu, serat juga berfungsi untuk mencegah sembelit yang merupakan masalah utama bagi orang-orang yang telah melakukan operasi caesar. Hal ini disebabkan sembelit dapat menghambat penyembuhan luka bekas sayatan operasi.

Oleh karena itu serat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setelah operasi caesar. Makanan yang mengandung serat diantaranya adalah buah-buahan, sayuran, oat, dan kacang-kacangan[1].

  • Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin

Vitamin mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu tubuh dalam memperbaiki jaringan. Vitamin juga membantu tubuh dalam memproduksi kolagen.

Kolagen diperlukan untuk membangun jaringan parut baru, ligamen, dan kulit. Makanan yang mengandung banyak vitamin A dan C contohnya seperti brokoli dan bayam.

Selain itu, ada juga jeruk, strawberry, anggur, semangka, pepaya, jeruk bali, dan ubi jalar yang mengandung vitamin C. Vitamin C diperlukan tubuh untuk mencegah terjadinya infeksi dan memperkuat imun.

Maka dari itu, asupan vitamin yang cukup sangat diperlukan dalam proses penyembuhan luka pasca operasi caesar[1].

  • Makanan yang Mengandung Zat Besi

Zat besi merupakan mineral yang memiliki peran dalam pembentukan hemoglobin dan membantu tubuh untuk mendapatkan kembali darah yang hilang selama proses melahirkan berlangsung. Zat besi juga berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh, tetapi meski memiliki banyak manfaat konsumsi zat besi juga tidak boleh berlebihan.

Hal ini dikarenakan zat besi dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan sembelit yang sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang-orang setelah melakukan operasi caesar. Makanan yang mengandung zat besi contohnya kuning telur, daging, tiram, hati sapi, dan buah-buahan kering[1].

  • Makanan yang Mudah Dicerna

Setelah melakukan operasi caesar tentunya metabolisme tubuh belum sepenuhnya pulih. Maka dari itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna.

Selain itu, setelah melahirkan tubuh akan menumpuk gas yang dapat menyebabkan sembelit. Dengan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, maka pasien akan terhindar dari sembelit.

Makanan yang mudah dicerna contohnya sup, kaldu, dan yoghurt[1].

  • Makanan Tinggi Mineral

Mineral adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam untuk membantu fungsi tubuh berjalan normal. Meskipun mineral yang dibutuhkan dalam tubuh berjumlah sedikit, tetapi mineral sangat berguna dalam metabolisme tubuh.

Selain berperan dalam metabolisme tubuh, mineral juga berperan dalam menyembuhkan luka setelah operasi caesar. Makanan yang mengandung mineral contohnya adalah kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, sayuran, susu, dan daging sapi atau domba[1].

  • Makanan Kaya akan Kalsium

Kalsium umumnya dikenal sebagai mineral yang berperan dalam pertumbuhan dan perlindungan tulang dan gigi. Namun, kalsium juga berfungsi untuk melemaskan otot dan dalam proses pembekuan darah.

Dengan asupan kalsium yang cukup, maka darah bekas sayatan operasi caesar akan lebih cepat mengering. Makanan yang mengandung kalsium diantaranya adalah bayam, brokoli, biji wijen, ikan sarden, ikan salmon, dan kacang almond[1].

Gandum utuh mengandung tinggi karbohidrat. Karbohidrat diperlukan tubuh karena karbohidrat inilah yang memberi energi bagi tubuh.

Selain itu, seseorang yang telah melakukan operasi caesar juga memerlukan karbohidrat untuk produksi ASI, yang nantinya akan diberikan kepada sang bayi. Oleh karena itu, kebutuhan karbohidrat pada pasien setelah operasi caesar akan lebih banyak daripada hari biasanya.

Makanan yang mengandung gandum utuh diantaranya adalah pasta, roti, dan nasi merah[1].

  • Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangatlah penting, terutama setelah operasi caesar. Apabila tubuh kekurangan cairan maka tubuh akan mengalami dehidrasi dan sembelit yang akan memperburuk keadaan pasca operasi.

Selain itu, asupan cairan yang cukup juga membantu melancarkan buang air besar dan proses pemulihan setelah operasi. Cairan yang dapat dikonsumsi oleh orang setelah melakukan operasi caesar adalah air kelapa, susu rendah lemak, buttermilk, sup, dan air mineral sebanyak 8-10 gelas setiap hari[1].

1. Tilottama Chatterjee. Diet After C-section Delivery – Foods to Eat and Avoid. First Cry Parenting; 2019.
2. Darmawati, Cut Husna, Aida Fitri, dan Dahrul Munira. The Effectiveness Of High Protein Nutrient To The Post Sectio Caesarea Healing Process. 13 (2):192-199. Jurnal Medika Veterinaria; 2019.

Share