Methoxsalen adalah obat untuk meningkatkan kepekaan tubuh pada sinar ultraviolet (UVA). Methoxsalen digunakan dalam pengobatan psoriasis, limfoma yang mempengaruhi kulit, dan bercak putih pada kulit (vitiligo). [1,2,3,4].
Daftar isi
Di bawah ini adalah informasi mengenai indikasi methoxsalen hingga pengaruhnya pada kehamilan dan menyusui [1,3]:
Indikasi | Obat psioriasi, limfoma dan bercak putih pada kulit (vitiligo) |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Psoralen |
Bentuk | Kapsul oral, topikal |
Kontraindikasi | → Aphakia. → Riwayat melanoma. → Karsinoma sel skuamosa invasif. → Penyakit fotosensitifitas seperti (porfiria, lupus eritematosus akut, xeroderm, pigmentosum). |
Peringatan | → Pasien dengan karsinoma sel basal multipel atau riwayat karsinoma sel basal. → Terapi arsenik, terapi rontgen atau sinar grenz. → Penyakit jantung atau pasien yang tidak dapat berdiri lama. → Penyakit saluran pencernaan atau infeksi kronis. → Gangguan hati. → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | PO/Topikal: Kategori C: Pasien yang sedang hamil atau menyusui tetap harus berada di bawah pengawasan dokter. |
Obat methoxsalen dikombinasikan dengan terapi sinar UVA untuk menyembuhkan psoriasis parah yang tidak membaik dengan pengobatan lain. Penggunaan methoxsalen harus berada dalam pengawasan dokter. Jika salah penanganan, akan menimbulkan efek berbahaya pada penglihatan dan kulit Anda. [1,3,4]
Methoxsalen sebaiknya diminum bersama makanan. Selama pengobatan, kulit yang dirawat harus terlindung dari cahaya dengan pakaian pelindung atau tabir surya. Dosis methoxsalen diberikan sesuai dengan indikasi penyakit yang diderita pasien, yaitu [3]:
Oral → Repigmentasi daerah vitiliginous Dewasa: 20 mg atau hingga 600 mcg/kg selama 2-4 jam sebelum terpapar UVA yang diukur tergantung pada sediaan, diberikan 2 kali seminggu dengan interval setidaknya 48 jam. → Psoriasis Dewasa: 600 mcg/kg setiap 1,5-3 jam sebelum terpapar UVA, tergantung pada sediaannya. Obat diberikan dua kali seminggu atau bisa ditingkatkan sesuai kebtuhan dnegan interval 48 jam antar dosis. Jika tidak ada respon minimal setelah pengobatan PUVA ke-15, dosis bisa ditingkatkan hingga 10 mg, |
Topikal/Kulit → Repigmentasi daerah vitiliginous Dewasa: Sebagai larutan 1% (dilarutkan menjadi 0,1-0,01%). Dioleskan pada lesi lalu beri UVA segera setelah diaplikasikan. Tunggu hingga 2 jam, kemudian lindungi area di sekitar lesi dengan tabir surya. Cuci dan lindungi lesi dari cahaya setelah perawatan selama kurang lebih 48 jam. Ulangi pengobatan sekali seminggu. Repigmentasi substansial membutuhkan sektar 6-9 bulan pengobatan. → Psoriasis Dewasa: Sebagai larutan 0,15% (dilarutkan menjadi 0,015% jika perlu). Berikan ke daerah terdampak 15 menit sebelum paparan UVA. Sebagai alternatif, pasien dapat mandi larutan methoxsalen ke seluruh tubuh selama 15 menit lalu diolesi dengan paparan UVA segera. Untuk perawatan, rendam daerah yang terkena dampak dalam larutan 3 mg/L selama 15 menti dengan penundaan 30 menit sebelum paparan UVA. Mandi atau berendam dapat dilakukan setiap dua kali seminggu. |
Selama penggunaan methoxsalen, biasanya kulit akan sedikit kemerahan selama 24 hingga 48 jam setelah perawatan. Namun, segera tanyakan dokter, jika kulit terasa sakit, merah hingga melepuh. Beberapa efek samping yang ditimbulkan, yakni [1,4]:
Efek yang berlanjut sehingga membutuhkan perhatian medis:
Info Efek Methoxsalen Tenaga Medis:
Berikut adalah data detail mengenai penyimapan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, serta overdosis dari methoxsalen [2,3]:
Penyimpanan | → Kapsul: Simpan pada 25oC → Injeksi: Simpan antara 15oC dan 30oC |
Cara Kerja | Deskripsi: Methoxsalen meningkatkan reaktivitas kulit pada sinar UV gelombang panjang. Kemudian mengikat secara kovalen ke asam deoksiribonukleat (DNA) untuk menghambat sintesis DNA dan menekan pembelahan sel dan mengganti epidermis. Efek ini dipakai dalam fotokemotrapi atau PUVA [psoralen (P) dan iradiasi UVA panjang gelombang intensitas tinggi] Onset: 1 jam atau tergantung formulasi oral Durasi: Kurang lebih 8 jam Farmakokinetik: Absorpsi: Baik tetapi diabsorbsi secara variasi dari saluran GI. Waktu konsentrasi plasma puncak kira-kira 1-4 jam Distribusi: Diambil sel epidermis lalu berdifusi menjadi lensa mata. Sedangkan pengikatan protein plasma 75-91% (terutama pada albumin) Metabolisme: Hampir seluruhnya dimetabolisme Ekskresi: Dari urin (kira-kira 95% sebagai metabolit, <0,1% sebagai obat) dengan waktu parih eliminasi sekitar 0,75-2,4 jam |
Interaksi dengan obat lain | → Meningkatkan konsentrasi plasma obat yang dimetabolisme oleh isoenzim CYP2A6. → Efek aditif dengan agen fotosensitisasi sistemik atau tipikal lain seperti antralin, tar batubara, dan asam nalidiksat |
Interaksi dengan makanan | → Peningkatan risiko fototoksisitas dengan makanan yang mengandung psoralen seperti potersedi, ubi, seleri. → Peningkatan konsentrasi serum dengan makanan |
Overdosis | ⇔ Gejala: Kulit terbakar dan melepuh ⇔ Cara Mengatasi: Dorong muntah dakam 2-3 ham setelah menelan. Letakkan pasien di ruangan gelap selama minimal 24 jam atau hingga reaksi kulit mereda |
Mengapa saya membutuhkan obat ini?
Methoxsalen digunakan dalam kombinasi jenis terapi cahaya tertentu (paparan terkontrol terhadap radiasi UVA gelombang panjang). Obat ini menyembuhkan beberapa maslah kulit seperti vitiligo (hilangnay warna kulit pada bercak), dan psoriasis (penyakit kulit krena bercak tebal, kulit merah, dan sisik keperakan) [1].
Dapatkah saya meminumnya dengan obat lain?
Dokter harus mengetahui obat-obatan yang sedang digunakan oleh pasien seperti antibiotik tertentu, obat tekanan darah tinggi, obat lain untuk psoriasis, suplemen, serta tonik herbal seperti obat tradisional China. Saat menggunakan methoxsalen, pasien sebaiknya menghindari makanan yang mengandung furocoumarin seperti jeruk nipis, buah ara, peterseli, seledri, cengkeh, lemon, mustard, dan wortel [3].
Intruksi diet khusus apa yang harus saya ikuti?
Hindari alkohol [1].
Kapan saya tidak boleh menggunakan obat ini?
Beritahu dokter jika ada riwayat kanker kulit, lupus eritematosus sistemik, albinisme, serta kelainan bawaan yang mengakibatkan masalah kulit dan saraf [1].
Apa yang harus saya hindari saat menggunakan methoxsalen?
Hindarilah paparan sinar matahari atau sinar UV buatan kecuali perawatan terapi cahaya yang sedang dijadwakan [1].
Di bawah ini adalah beberapa obat bermerek yang mengandung methixsalen [3]:
Brand Merek Dagang |
Delsoralen |
1. Anonim. Methoxsalen. Drugs; 2020
2. Anonim. Methoxsalen Oral. WebMD; 2020
3. Anonim. Methoxsalen. Mims Indonesia; 2020
4. Anonim. Methoxsalen Plus Ultraviolet. US National Institutes of Health; 2020