Nanas adalah tumbuhan berbuah yang mudah ditemukan di negara tropis dan subtropis, seperti Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia, Kenya, dan India.
Senyawa utama dalam nanas, dikenal sebagai bromelain, mulai dikenal sejak tahun 1875 dan digunakan pengobatan herbal. [1].
banyak berperan dalam pengobatan sebagai anti-peradangan, membantu mengurangi efek samping antibiotik, dan beberapa penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung [1, 15].
Daftar isi
Nanas termasuk dalam buah-buahan tinggi antioksidan karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Berikut data kandungan gizi per 100 gram nanas dengan kebutuhan diet 2000 kalori.
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Nanas, mentah, semua varietas | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 50 | Kalori Dari Lemak: | 1 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.1 g | 0.18 % | |
Lemak Jenuh | 0 g | 0.05 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 1 mg | 0.04 % | |
Total Karbohidrat | 13.1 g | 4.37 % | |
Serat | 1.4 g | 5.6 % | |
Gula | 9.8 g | ||
Protein | 0.5 g | 1.08 % | |
Vitamin A | 1.16 % | Vitamin c | 79.67 % |
Kalsium | 1.3 % | Zat besi | 1.61 % |
Src : Nanas, mentah, semua varietas *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin C | 47.8 mg | 80 % | |
Mangan | 0.9 mg | 46 % | |
Serat makanan | 1.4 g | 6 % | |
Tiamin | 0.1 mg | 5 % | |
Vitamin B6 | 0.1 mg | 6 % | |
Tembaga | 0.1 mg | 6 % | |
Total Karbohidrat | 13.1 g | 4 % | |
Folat | 18 mcg | 5 % | |
Magnesium | 12 mg | 3 % | |
Kalium | 109 mg | 3 % | |
Nilai plus dari Gizi Nanas
Nanas sebagai tanaman obat tidak lepas dari kandungan enzim Bromelain yang dikenal sebagai anti-inflamasi [1, 4, 6, 7].
Bukan hanya meredakan peradangan, nanas juga bermanfaat dalam mencegah penyakit-penyakit berbahaya. Berikut beberapa manfaat nanas yang telah diteliti.
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah dan jantung [1].
Penyakit kardiovaskular diantaranya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, penyakit arteri perifer, gagal jantung, dan penyakit jantung bawaan.
Stroke dan penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Bromelain memiliki sifat anti-platelet, yang dapat mencegah keping darah untuk menggumpal [1].
Sifat anti-platelet bromelain berpotensi dapat meminimalisir terjadinya trombosis dan emboli [1].
Meskipun demikian, efektivitas bromelain dari nanas sebagai obat dalam penanganan penyakit kardiovaskular masih membutuhkan studi klinis lebih lanjut [18].
Penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism menyelidiki efek konsumsi nanas kalengan terhadap sistem imun, status gizi, dan kesehatan fisik anak-anak usia sekolah berusia 8 tahun.
Sebanyak 98 anak dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok A tidak mengonsumsi nanas kalengan, kelompok B mengonsumsi sebanyak 140 gram, dan kelompok C mengonsumsi nanas kalengan sebanyak 280 gram selama 9 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan granulosit dan CD16+56 sebagai penanda kekebalan tubuh pada kelompok B dan C [5].
Peningkatan granulosit dan CD16+56 ini mungkin terjadi karena kandungan Vitamin C yang cukup tinggi pada nanas.
Bromelain yang bersifat anti-inflamasi berpotensi mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem imun dan peradangan, seperti radang tenggorokan dan radang usus.
Penelitian yang dilakukan di tahun 2000 terhadap dua pasien radang usus ringan yang tidak merespon pengobatan konvensional justru membaik setelah mengonsumsi bromelain oral [7].
Konsumsi jangka panjang nanas segar maupun jus nanas terbukti aman dan secara signifikan dapat meredakan peradangan pada penelitian menggunakan tikus dengan kolitis kronis [7].
Berbagai penemuan, baik tradisional maupun penelitian, merujuk kemungkinan nanas sebagai agen antikanker yang efektif.
Penelitian secara in vivo menunjukan bromelain yang diambil dari batang nanas dapat menghambat terjadinya metastatis pada sel karsinoma dan melanoma [10].
Penelitian in vitro yang dilakukan pada tikus juga menunjukan adanya penghambatan pertumbuhan sel kanker [11].
Orang yang mengalami obesitas memiliki kecenderungan lebih besar terkena penyakit yang lebih serius seperti diabetes tipe-2, osteoarthritis, dan penyakit jantung [1, 8].
Nanas juga termasuk dalam buah-buahan yang mengandung antioksidan yang dapat digunakan untuk mencegah terakumulasinya lemak dalam tubuh.
Penelitian dalam Journal Food Science and Biotechnology (2018) menunjukan konsumsi jus nanas dapat menurunkan jumlah lemak, berat badan, dan akumulasi lemak pada hati tikus yang mengalami obesitas [8].
Pemberian jus nanas menurunkan kadar insulin dan leptin, sementara adiponektin pada tikus percobaan meningkat [8].
Hasil penelitian ini dapat menjadi tanda bahwa nanas berpotensi sebagai alternatif diet dengan cara mengurangi lipogenesis dan meningkatkan lipolisis.
Luka bakar merupakan salah satu trauma kulit terparah. Sekitar 30%-60% kasus luka bakar pada tangan membutuhkan perawatan dan penanganan khusus. [12, 13].
Prosedur paling utama dalam penanganan luka bakar adalah membuang jaringan kulit yang mati agar jaringan dibawahnya dapat beregenerasi. Prosedur ini dinamakan debridemen.
Studi pada 154 kasus menunjukan penggunaan debridemen enzimatik yang diturunkan dari bromelain dapat mengurangi persentase prosedur pencangkokan kulit [13].
Selain itu, penggunakan debridemen enzimatik berpotensi meningkatkan efisiensi dalam pengangkatan kulit mati untuk mempercepat penanganan luka bakar [12].
Osteoarthritis merupakan penyebab terbesar nyeri sendi yang dialami penderita usia 45 tahun keatas.
Studi pada tahun 2004 menemukan bromelain terbukti mampu mengobati osteoarthritis karena sifat anti-inflamasi yang dimiliki [1, 14, 15, 16].
Meskipun demikian penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan dosis yang tepat [15, 16].
Bromelain dapat menetralisir enterotoksin yang dihasilkan oleh bakteri patogen seperti Vibrio cholera dan E. coli [1]. Enterotoksin diketahui menjadi penyebab diare pada beberapa jenis hewan.
Studi pada tahun 2019 menemukan jus nanas berpotensi untuk dikembangkan sebagai minuman probiotik [22].
Minuman probiotik baik untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna dan mencegah penyakit yang berkaitan dengan kekurangan nutisi.
Studi di tahun 2018 menemukan fermentasi jus nanas dengan M. caribbica dapat menjadi alternatif minuman probiotik dengan rasa yang lebih enak [23].
Konsumsi nanas secara rutin dalam jangka waktu lama tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh [6, 8]. Namun perlu diperhatikan banyaknya intake per hari.
Dosis yang disarankan dalam mengonsumsi nanas, baik dalam bentuk jus atau suplemen, tidak lebih dari 12 gram/hari [1, 17].
Konsumsi nanas secara berlebihan justru menimbulkan beberapa efek samping seperti:
Berdasarkan tabel nilai gizi, kandungan Vitamin C per 100 gram nanas sudah memenuhi 80% kebutuhan Vitamin C harian.
Konsumsi lebih dari dua potong nanas (>300gram) dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan gangguan pencernaan lain.
Diare, mual dan sakit perut adalah gejala yang umum terjadi akibat kelebihan vitamin C tidak dapat diserap oleh saluran cerna [17, 18].
Bromelain dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan suplemen atau obat lain.
Bromelain memiliki sifat anti-platelet atau menghambat keeping darah untuk saling menempel sehingga tidak cocok digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah seperti Enoxaparin sodium dan Dabigatran [16, 17].
Penggunaan secara bersamaan dapat mengakibatkan pendarahan berlebihan. Sifat anti-platelet bromelain juga menyebabkan peningkatan pengeluaran darah saat menstruasi [17].
Hal ini menjadi alasan wanita yang sedang menstruasi dan hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.
Beberapa orang memiliki tingkat sensivitas tinggi terhadap nanas. Reaksi alergi bervariasi dari ringan hingga akut, bahkan sampai menyebabkan anafilasik [17].
Segera hubungi dokter apabila mengalami gejala sesak nafas, diare, mual, pembengkakan atau ruam di kulit setelah mengonsumsi nanas.
Bromelain dapat meningkatkan penyerapan obat, khususnya antibiotik [1, 9, 18]. Antibiotik seperti amoxicillin akan bekerja lebih optimal dengan bantuan enzim bromelain.
Disisi lain, bromelain dapat meningkatkan efek samping dari antibiotik terhadap tubuh.
Oleh karena itu, bicarakan lebih lanjut dengan dokter apabila anda sedang dalam masa pengobatan dengan antibiotik.
Nanas adalah salah satu buah-buahan tinggi antioksidan yang mudah ditemukan di Indonesia selain buah naga dan buah anggur.
Pemilihan buah, cara menyimpan dan mengolahnya akan mempengaruhi kandungan nilai gizi buah nanas.
Nanas dapat dibiarkan selama 1-2 hari di suhu ruangan. Cara penyimpanan ini cocok untuk nanas matang namun tekstur masih keras.
Penyimpanan di suhu ruangan tidak membuat nanas menjadi lebih manis, hanya membuat teksturnya lebih lunak dan berair.
Apabila nanas telah matang, cara penyimpanan terbaik adalah dengan membungkusnya kemudian disimpan dalam kulkas.
Namun jika nanas sudah dipotong-potong, maka tempatkan dalam wadah rapat atau kedap udara kemudian masukan dalam kulkas [19].
Manfaat buah nanas agar berat badan turun tidak lepas dari kandungan meis utamanya, yaitu enzim bromelain.
Selain dapat mencegah penumpukan lemak, nanas mengandung antioksidan untuk mencegah radikal bebas.
Buah nanas untuk tujuan diet sebaiknya diolah menjadi jus atau dimakan secara langsung. Tujuannya agar enzim bromelain tidak hancur saat dimasak atau dipanaskan.
Nanas memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Bagi penderita maag, sebaiknya menghindari konsumsi buah nanas sebelum makan atau bersama dengan minuman yang bersifat asam seperti kopi atau soda.
Nanas aman dikonsumsi secara rutin, namun usahakan menyelingi atau memadukan nanas dengan buah lain, seperti buah anggur, semangka, atau pisang, agar kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi.
Nanas juga dapat diolah menjadi berbagai menu kue yang enak, seperti pie apel dan nanas atau diolah menjadi selai nanas.
Konsultasikan menu dengan ahli gizi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Selain dikonsumsi sebagai jus, cobalah membuat infused water menggunakan buah nanas. Cukup memotong buah nanas yang sudah matang kemudian menambahkan air dan diamkan selama beberapa jam.
Anda juga bisa berkreasi dengan menambahkan buah lain seperti lemon, semangka, stroberi, atau daun mint.
Infused water cocok untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang dan dapat mencegah terjadinya dehidrasi [20].
Minuman probiotik sangat baik untuk kesehatan saluran cerna. Sayangnya, mayoritas minuman probiotik dibuat dari bahan dasar susu.
Akibatnya, orang dengan alergi laktosa dan orang yang menganut gaya hidup vegetarian tidak bisa menikmati minuman ini [21].
Hal ini dapat disiasati dengan membuat minuman probiotik dari jus nanas [21, 22].
1) Pavan R, Jain S, Shraddha, Kumar A. 2012. Biotechnol Res Int. Properties and Therapeutic Application of Bromelain: a Review
2) Anonim. South Dakota Department of Health. Pineapple.
3) Anna, F., Kathleen, M. Zelman. 2014. Webmd. 8 Fun Facts About Pineapple.
4) S. Wilson Wijeratnam. 2016. Encyclopedia of Food and Health. Pineapple.
5) Cervo, M. M., Llido, L. O., Barrios, E. B., & Panlasigui, L. N. 2014. Journal of nutrition and metabolism. Effects of canned pineapple consumption on nutritional status, immunomodulation, and physical health of selected school children.
6) Hale, L. P., Chichlowski, M., Trinh, C. T., & Greer, P. K. 2010. Journal of nutrition and metabolism. Dietary supplementation with fresh pineapple juice decreases inflammation and colonic neoplasia in IL-10-deficient mice with colitis.
7) Kane S, Goldberg MJ. 2000. Ann Intern Med. Use of bromelain for mild ulcerative colitis.
8) El-Shazly, S. A., Ahmed, M. M., Al-Harbi, M. S., Alkafafy, M. E., El-Sawy, H. B., & Amer, S. 2018. Food science and biotechnology. Physiological and molecular study on the anti-obesity effects of pineapple (Ananas comosus) juice in male Wistar rat.
9) Rathnavelu, V., Alitheen, N. B., Sohila, S., Kanagesan, S., & Ramesh, R. 2016. Biomedical reports. Potential role of bromelain in clinical and therapeutic applications.
10) Báez R, Lopes MT, Salas CE, Hernández M. 2007. Planta Med. In vivo antitumoral activity of stem pineapple (Ananas comosus) bromelain.
11) Hou RC, Chen YS, Huang JR, Jeng KC. 2006. J Agric Food Chem. Cross-linked bromelain inhibits lipopolysaccharide-induced cytokine production involving cellular signaling suppression in rats.
12) Krieger, Y., Rubin, G., Schulz, A., Rosenberg, N., Levi, A., Singer, A. J., Rosenberg, L., & Shoham, Y. 2017. Bromelain-based enzymatic debridement and minimal invasive modality (mim) care of deeply burned hands. Annals of burns and fire disasters.
13) Krieger Y, Bogdanov-Berezovsky A, Gurfinkel R, Silberstein E, Sagi A, Rosenberg L. 2012. Burns. Efficacy of enzymatic debridement of deeply burned hands.
14) Brien, S., Lewith, G., Walker, A., Hicks, S. M., & Middleton, D. 2004. Evidence-based complementary and alternative medicine: eCAM. Bromelain as a Treatment for Osteoarthritis: a Review of Clinical Studies.
15) Anonim. 2020. ReCreation Medical Center. Is pineapple the next natural therapy for osteoarthritis?
16) Rachel Nall, Alan, Carter. 2018. Medical News Today. Does bromelain have any health benefits?.
17) Institute of Medicine (US) Panel on Dietary Antioxidants and Related Compounds. 2000. Dietary Reference Intakes for Vitamin C, Vitamin E, Selenium, and Carotenoids. Washington (DC): National Academies Press (US)
18) Maurer HR. 2001. Cell Mol Life Sci. Bromelain: biochemistry, pharmacology and medical use.
19) Anonim. 2020. WikiHow. Buy and Store Fresh Pineapples.
20) Ali, M., Rahayu, S., Indardi, N., Anggita, G., Soraya, F., Rustadi, T., Wicaksono, A., Chen, Y., & Chang, Y. 2018. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. Usage of Fruit-Infused Water for Prevention of Dehydration Due to Endurance Exercise.
21) Nguyen, B. T., Bujna, E., Fekete, N., Tran, A., Rezessy-Szabo, J. M., Prasad, R., & Nguyen, Q. D. 2019. Frontiers in Nutrition. Probiotic Beverage From Pineapple Juice Fermented With Lactobacillus and Bifidobacterium Strains.
22) Amorim JC, Piccoli RH, Duarte WF. 2018. Food Res Int. Probiotic potential of yeasts isolated from pineapple and their use in the elaboration of potentially functional fermented beverages.